Termasuk upacara apakah upacara potong gigi dalam panca yadnya

Malang, Kabarpas.com – Dalam tradisi agama Hindu, ketika seorang anak sudah menginjak dewasa atau akil balig, orang tua memiliki kewajiban untuk melaksanakan upacara Metatah atau yang sering disebut upacara potong gigi.

Menurut I Wayan Legawa, dosen sejarah di Universitas Negeri Malang (UM), menjelaskan upacara ini memiliki makna melepas hakikat manusia sejati yang terlepas dari belenggu kegelapan dari pengaruh Sad Ripu atau enam jenis musuh manusia.

“Salah satu upacara untuk Manusa Yadnya. Jadi, dalam Hindu ada Dewa Yadnya, Manusa yadnya, Resi Yadnya, Bhuta Yadnya, dan ini termasuk Manusa Yadnya. Manusa Yadnya memotong gigi taring atau Metata yang dikhususkan bagi anak yang sudah akil balig, baik laki-laki maupun perempuan. Jadi sebelum menikah harus potong gigi. Karena gigi di anggap sumber nafsu negatif. Jadi musuh manusia yang harus dihilangkan atau dipotong giginya,” jelasnya dalam kegiatan upacara Metatah yang digelar di Pura Luhur Dwija Warsa, Jalan lesanpuro 12 Kota Malang, Minggu (19/11).

Dijelaskan juga, ada 6 sifat Sad Ripu, yakni Kama (nafsu), Lobha (serakah), Moha (angkuh), Mada (mabuk), Matsariyah (iri hati), dan Krhoda (marah), “Diharapkan usai melakukan upacata Metatah ini, anak-anak itu bisa menjadi manusia yang baik dan meninggalkan sifat-sifat yang negatif dari Sad Ripuh itu,” lanjut pria yang juga Ketua Pelaksana Upacara.

Sebelum mengikuti Metatah, anak-anak itu harus masuk Pasraman (tempat untuk mengisolasi anak) dan di sana mereka akan dijaga lingkungannya untuk intropeksi diri dan mawas diri. Pada malam harinya, juga terdapat perenungan.

"Jadi, Pandita itu memang membersihkan dirinya, termasuk giginya. Kemudian dikasih huruf-huruf suci lidahnya dan giginya sehingga dia sudah punya kekuatan, itu kenapa dipotong tidak ada yang teriak. Karena sudah memiliki kekuatan batin, jadi tidak teriak kesakitan,” ungkapnya.

Dalam upacara Metatah tersebut, sekitar 30 anak ikut upacara. Mereka terdiri atas anak usia 17 tahun ke atas yang berasal dari Malang Raya. (***)

Reporter : Brando Alfonso

  1. Home /
  2. Archives /
  3. Vol 8 No 1 (2017): WIDYA KATAMBUNG /
  4. Articles

Keywords: Makna Upacara Mapandes, (Potong Gigi )

Agama Hindu berbagai kegiatan Upacara/ritual yang wajib dilaksanakan umat Hindu dalam segala manifestasinya untuk menuju/ mencapai jalan yang luhur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa.Salah satu dari berbagai upacara yaitu : Panca Yadnya yang dilaksanakan umat Hindu adalah Manusa Yadnya yaitu Upacara Mepandes atau Metatah atau Mesangih atau Potong Gigi yang merupakan kegiatan sakral bagi umat Hindu.Upacara Mepandes atau Metatah atau Mesangih atau Potong Gigi ritual ini sudah dilaksanakan sejak dahulu kala dan terus berkembang sampai saat ini.

Mepandes (potong gigi),merupakan ritual keagamaan yang harus dilaksanakan oleh semua umat Hindu, khususnya bagi umat Hindu yang telah menginjak masa remaja. Dalam ajaran ini terkandung nilai-nilai pendidikan budhi pekerti yang sedang dibutuhkan pada masa remaja sebagai sarana dalam pembentukan kepribadian anak yang merupakan kelanjutan dari pembentukan di masa bayi dalam kandungan, dengan harapan lahirnya anak yang suputra (anak yang baik). Oleh karena itu, sifat-sifat keraksasaan tersebut perlu dinetralisir dan dikendalikan, agar nantinya dapat tercapainya tujuan dharma. Dari pelaksanaan ini diharapkan sifat-sifat keraksasaan tersebut dapat berubah menjadi sifat-sifat kebaikan. Selain itu, melalui upacara Mepandes atau Metatah atau Mesangih atau mepandes atau potong gigi, seorang anak telah dilahirkan kedua kali, dan dikatakan kelahiran yang sesungguhnya menjadi anak suputra. Anak yang suputra akan mampu melebur dosa-dosa ke sepuluh tingkat leluhurnya dan akan kembali ke hadapan pencipta, Tuhan Hyang Maha Esa

Cudamani.1991.Pengantar Agama Hindu Untuk Perguruan Tinggi.Hanuman Sakti. Jakarta Ida Ayu Putu Surayin. 2005. seri VI. upakara yajna. bhuta yajna. Paramita. Surabaya Ketut Widana I Gusti.2009. Lima cara beryajna.ISBN 979-8496-33-7PT.BP. Denpasar. Nurkancana,wayan. 1999. Pokok-pokok Ajaran Agama Hindu Untuk Umum.manik Geni.Denpasar Yayasan Sanatana Dharmasrama Surabaya.2003.Intisari Ajaran Hindu.Paramita Surabaya Wiana I ketut.1992.Pelinggih di Pamerajan,Upada Sastra.Denpasar Suhardana komang.2010.kerangka dasar agama hindu (tatwa-susila-upacara).paramita Surabaya. Sudarsana ida bagus putu.2003.Ajara Agama Hindu. (acara agama).Mandara Sastra.Denpasar Sumawa I Wayan.2000.Agama Hindu Pendidikan dan Pengajaran SMU.Rhika Dewata Siwananda sri swami.1993. Inti Sari Ajaran Hindu. Paramita.Surabaya Suhardana K.M.2008. Tri Murti (tiga perwujudan utama tuhan).Paramita. Surabaya Sanjaya oke gede. 2001.Siva Purana. Paramita. Surabaya Sanjaya IGMA.2002. Mengangkat nilai

–nilai agama dalam menghadapi globalisasi.paramita. Surabaya

Termasuk upacara apakah upacara potong gigi dalam panca yadnya

christoakimas christoakimas

Jawaban:

upacara keagamaan Hindu-Bali bila seorang anak sudah beranjak dewasa dan diartikan juga pembayaran hutang oleh Orang Tua ke Anaknya karena sudah bisa menghilangkan keenam sifat buruk dari diri manusia.

Penjelasan:

Potong gigi (bahasa Bali: mepandes, mesangih atau metatah) adalah upacara keagamaan Hindu-Bali bila seorang Anak sudah beranjak dewasa,dan diartikan juga pembayaran hutang oleh Orang Tua ke Anaknya karena sudah bisa menghilangkan keenam sifat buruk dari diri manusia. Upacara ini termasuk apa yang disebut dengan istilah upacara manusa yadnya. Ritual yang dilakukan pada saat potong gigi adalah mengikis 6 gigi bagian atas yang berbentuk taring. Tujuan dari upacara ini untuk mengurangi sifat buruk. Metatah dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan upacara Ngaben, pernikahan, dan Ngeresi, serta dilakukan pada hari-hari tertentu saja (sad ripu) pada yang bersangkutan.

  • Termasuk upacara apakah upacara potong gigi dalam panca yadnya

  • Termasuk upacara apakah upacara potong gigi dalam panca yadnya

    Kan contoh pelaksananannya gblk

  • Termasuk upacara apakah upacara potong gigi dalam panca yadnya

    Ga Gitu Konsepnya @yandedimas06

  • sillooo, mkasih jawabanya