Bagaimana cara perawatan pada sistem kemudi?

PERAWATAN PADA MESIN KEMUDI KAPAL  MELIPUTI :

Perawatan mesin kemudi meliputi 

* Di ruangan kemudi atau di anjungan ( bridge ) :

  1. kebersihan di ruangan sekitar kemudi kapal 
  2. pengecekan dan pemeriksaan dan kualitas minyak hidrolis
  3. pemeriksaan gemuk di bagian-bagian tertentu 
  4. pemeriksaan kebocoran pada minyak

* Di kamar mesin kemudi :

  1. perawatan motor-motor listrik
  2. sitem hodrolis, termasuk jumlah dan kualitas minyak lumas yang telah di gunakan 
  3. pemeriksaan jumlah dan kualitas minyak hidrolis
  4. pemeriksaan pada kutup-kutup hidrolis 
  5. pemeriksaan kebocoran minyak hidrolis dll
Bagaimana cara perawatan pada sistem kemudi?
Contoh kemudi pada kapal


PERSARATAN MESIN KEMUDI DENGAN KETENTUAN YANG TERCANTUM PADA SOLAS , YANG PADA DASARNYA ADALAH :

  1. harus dapaat di andalkan dan mapu bekerja terus-menerus
  2. harus dapat mendorong pemutar batang dan daun kemudi sebesar 28 derajat ke kiri, kembali ke tengah-tengah, kemudian ke kanan dan kembali ke tengah-tengah dalam waktu paling lama atau tidaak lebih dari 30 detik 
  3. memiliki sitem kemudi cadangan dan sistem kemudi darurat yang dapat digerakkan dengan tangan. sistem cadangan ini harus m3empunyai kemampuan yang setara dengan mesin kemudi utamanya, namun tidak harus dapat di jalan kan atau di kontrol dari anjungan 
  4. mempunyai sitem komunikasi dari kamar mesin kemudi ke anjungan atau ruang kemudi dan ke ruang kontrol di kamar mesin yang dapat di andalkan 
   

Dalam persiapan dalam melakukan olah gerak kapal , sistem dan mesin kemudi pada kapal harus di uji atau di tes terlebih dahulu sesuai prosedur yang ada dan di pastikan seluruh sistem pada kemudi berjalan dengan normal . pengujian ini di lakukan oleh awak kapal bagian deck dan mesin.

Power steering adalah sebuah sistem kemudi yang berfungsi untuk meringankan setir ketik diputar. Umumnya mobil di Indonesia menggunakan power steering hydraulic dan electric. Power steering hidrolik menggunakan tekanan hidraulis dari pompa power steering, sedangkan power steering elektrik (EPS) merupakan teknologi terbaru yang bekerja otomatis saat kontak mobil on.

Adapun beberapa kelebihan pada kendaraan yang menggunakan power steering, seperti dapat mengurangi steering effort, meningkatkan kestabilan ketika mengemudi dan meminimalisir guncangan ketika melewati jalan rusak ataupun bergelombang.

Bagaimana cara perawatan pada sistem kemudi?

Cara Merawat Power Steering Yang Benar

Sama seperti komponen mobil lainnya, power steering system juga perlu perawatan secara rutin agar bisa berfungsi dengan baik. Namun, tidak semua pemilik mobil memahami bahwa merawat power steering diawali dari cara mengemudi yang baik. Agar usia pemakaian power steering mobil menjadi lebih lama maka pengemudi bisa menerapkan beberapa cara di bawah ini.

1. Hindari Memodifikasi Power Steering

Setiap pabrik mobil pastinya telah mendesain power steering yang telah disesuaikan dengan spesifikasi dan kebutuhan kendaraan. Jika power steering telah dimodifikasi dengan melakukan penggantian komponen atau bahkan merubah rancangan power steering maka keamanan berkendara dengan mobil menjadi menurun dan rentan mengalami kecelakaan.

2. Perhatikan Umur Pemakaian Power Steering

Penggunaan power steering yang sudah lama akan mengalami keausan, biasanya hal ini terjadi karena komponen power steering yang sudah digunakan selama 5 tahun. Batasan waktu ini dijadikan rekomendasi bagi pengemudi untuk mengganti power steering tanpa harus menunggu rusak dulu baru kemudian diganti.

 Jika pemakaian power steering melebihi lima tahun dan tidak melakukan penggantian, tentu ini bisa beresiko pada keselamatan kamu ketika berkendara. Kamu juga bisa melakukan pemeriksaan pada power steering secara rutin agar terawat dengan baik dan pastinya bisa membuat power steering jadi tidak cepat rusak atau awet.

3. Hindari Memutar Setir Kemudi Dengan Cepat

Ternyata kebiasaan memutar setir kemudi yang terlalu cepat bisa merusak komponen power steering. Nah, untuk merawat power steering maka kebiasaan tersebut perlu pengemudi hindari. Ketika mobil akan berbelok, sebaiknya mengurangi kecepatan. Sistem hidrolik yang digunakan secara perlahan ketika mengemudi akan membuat komponen menjadi lebih awet dan tidak cepat rusak.

4. Hindari Memutar Setir Dalam Jangka Waktu Yang Lama

Cara merawat power steering selanjutnya adalah dengan menghindari putaran setir secara penuh dalam waktu yang lama. Hal ini dapat mengakibatkan tekanan pada power steering menjadi maksimum, sehingga kinerja mesin menjadi berat dan pemakaian bahan bakar menjadi lebih boros.

5. Perhatikan Roda Ban Ketika Parkir

Kebiasaan sepele yang bisa membuat power steering tidak awet adalah parkir mobil dalam kondisi ban berbelok atau tidak lurus. Jika hal ini terus-menerus dilakukan maka komponen power steering dan ball joint akan cepat rusak atau usia pemakaian menjadi lebih singkat. Dengan mengetahui hal ini, sebaiknya carilah tempat parkir yang benar dan pastikan ban sudah lurus sebelum meninggalkan kendaraan.

6. Hindari Menerjang Jalan Banjir

Kebiasaan menerjang banjir dapat berpotensi merusak power steering, apalagi genangan air yang diterobos kendaraan lumayan tinggi. Untuk kendaraan yang menggunakan power steering elektrik, tentu ini akan mengakibatkan kerusakan yang lebih kompleks.

Baca Juga :

  • Cara Merawat Power Steering Elektrik
  • Penyebab Power Steering Berdengung

Pasalnya power steering elektrik memanfaatkan arus listrik untuk menggerakan motor elektrik. Ketika komponen ini terkena air maka memungkinkan terjadinya korsleting. Umumnya, motor elektrik berada di luar kabin sehingga rentan terkena air.

7. Hindari Mengemudi di Jalan Berlubang dan Rusak

Selain menerjang banjir, kebiasaan melewati jalan belubang dan rusak berpotensi tinggi merusak power steering. Apalagi mengemudikan dengan cara ugal-ugalan, hanya akan mempercepat kerusakan komponen power steering.

Namun, jika memang terpaksa tidak ada jalan lain kecuali harus melewati jalan yang berlubang dan juga rusak, maka lebih baik melewatinya dengan cara mengurangi kecepatan kendaraan. Terjadinya guncangan dan hentakan yang keras pada as steering bisa merusak komponen kemudi, untuk itu selalu memperhatikan jalan dengan benar.

8. Penggunaan Jangan Melebihi 100.000 km


Jika mobil kamu sudah digunakan hingga jarak 100.000 kilometer maka kemungkinan kualitas power steering akan menurun. Biasanya kinerja power steering yang mulai buruk ditandai dengan setir kemudi yang terasa berat saat diputar ke kanan dan ke kiri.

Pemakaian power steering yang sudah 100.000 kilometer hendanya diganti dengan unit yang baru. Selain itu, mengemudikan mobil dengan ugal-ugalan dan sering melewati jalan berlubang, tentunya ini akan membuat power steering cepat rusak, meskipun penggunaannya belum mencapai jarak 100.000 kilometer.

Selain poin-poin di atas, bagi pengguna power steering hidrolik juga diharuskan untuk selalu mengecek jumlah oli power steering dan kondisi vanbelt. Itulah cara merawat power steering agar awet yang bisa diterapkan pada kendaraan kesayanganmu.

Bagaimana cara merawat sistem kemudi?

Bagi anda yang ingin melakukan perawatan pada sistem kemudi, berikut ini ulasannya:.
Bersihkan dengan Cleaner..
Jaga Kebersihan Tangan..
Kontrol Sistem Kemudi..
Perhatikan Pipa Saluran Oli..

Bagaimana cara perawatan sistem kemudi dan power steering?

Bagaimana cara perawatan sistem kemudi dan power steering?.
Hindari Mengemudi Di Jalanan Rusak. ....
Hindari Jalanan Banjir. ....
Jangan Melebihi 10.000 km. ....
Hindari Kondisi Ban Berbelok Saat Parkir. ....
Putarlah Kemudi Dalam Kecepatan Sedang. ....
Hindari Memutar Setir Penuh Pada Waktu Yang Lama. ....

Sistem kemudi ada berapa?

Sistem kemudi punya dua jenis, yaitu sistem kemudi manual dan sistem kemudi power steering. Simak cara kerja keduanya dan komponen sistem kemudi. Sistem kemudi menjadi salah satu komponen penting pada mobil. Teknologi sistem kemudi pada pabrik mobil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu manual dan power steering.

Sebutkan tipe apa saja yang ada di sistem kemudi?

Jenis-Jenis Sistem Kemudi.
Sistem Kemudi Power Steering. Power steering sendiri sangat berguna untuk memudahkan perpindahan roda depan. ... .
2. Sistem Kemudi Manual. Merupakan jenis kemudi yang paling tua dan pertama kali ditemukan. ... .
Steering Wheel. ... .
Steering Column. ... .
Steering Linkage. ... .
4. Steering Gear Box. ... .
Ball Joint. ... .
6. Dust Boot..