Tahun 3000 SM Bangsa Sumeria menggunakan simbol-simbol sebagai huruf apa nama simbol-simbol tersebut?

– Tahun 3000 SM Untuk pertama kalinya dalam berkomunikasi dengan tulisan adalah bangsa Sumeria. Dengan menggunakan symbol-simbol piktograf sebagai huruf.

Kapan pertama kali bangsa Sumeria menggunakan simbol yang dibentuk oleh Piktografi * 6 poin?

Pada tahun 3000 SM, bangsa Sumeria lah yang pertama kali mengenal pengunaan tulisan sebagai alat komunikasi. Tulisan yang digunakan bangsa sumeria berupa simbol-simbol yang dibentuk dari piktograf sebagai huruf.

Untuk yang pertama kali, tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari piktografi sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi (penyebutan) yang berbeda sehingga mampu menjadi kata, kalimat, dan bahasa.

Tahun 3000 5 M Bangsa Sumeria menggunakan simbol-simbol sebagai huruf apa nama simbol-simbol tersebut?

Alat berupa kuas mulai digunakan sebagai peranti menulis sejak 3000 SM. Orang-orang dari peradaban Mesir Kuno menggunakannya untuk menulis di atas papyrus. Kuas terbuat dari helai rambut, diikat menjadi satu, disertai tangkai. Sementara tintanya terbuat dari campuran arang pinus, minyak lampu, dan gelatin dari kulit binatang.

Apakah huruf kapital dipakai dalam penulisan nama kehormatan?

Huruf kapital tidak dipakai sebagai abjad pertama dalam penulisan nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang. Ayah baru saja diangkat menjadi seorang s ultan. Pada tahun ini ayahnya pergi naik h aji.

KOMPAS.com – Menulis adalah manifestasi fisik dari bahasa lisan. Diperkirakan manusia mengembangkan bahasa sejak 35.000 Sebelum Masehi. Dilansir dari Ancient History Encyclopedia, hal tersebut dibuktikan dari lukisan gua pada periode Manusia Cro-Magnon (sekitar 50.000 – 30.000 Sebelum Masehi) yang menggambarkan kehidupan sehari-hari.

Apakah huruf kapital merupakan huruf pertama dalam penulisan nama resmi negara?

Pakailah huruf kapital sebagai huruf pertama dalam penulisan semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk.

Sejarah komunikasi pada mulanya hanya merupakan upaya atau cara manusia menyampaikan ide, gagasan, kemauan, hasrat dan lain sebagainya, upaya tersebut hanya supaya manusia bisa saling berhubungan. Pada waktu itu, Komunikasi tidak dianggap sebagai sesuatu yang harus diberi perhatian, dikaji atau distrukturkan. Namun, pada abad ke-5 sebelum masehi, di Yunani berkembang suatu ilmu yang mengkaji proses pernyataan antar manusia yang diberi nama retorika yang berarti seni berpidato dan beragumentasi yang bersifat menggugah atau seni yang menggunakan bahasa secara lancar untuk memengaruhi dan mengajak. Retorika mendapat pembahasan khusus bahkan beberapa pemikir itu menempatkan retorika sebagai hal penting dalam masyarakat dan pemerintahan.

Pada perkembangan awal, batasan komunikasi yang dapat kita terapkan adalah percakapan atau penyampaian gagasan antar manusia secara lisan dan bertatap muka baik berupa pidato maupun diskusi, dengan tujuan mendidik, membangkitkan kepercayaan, dan menggerakkan perasaan orang lain. Komunikasi terus berkembang, tidak hanya menyampaikan gagasan melalui lisan. Pada zaman kekaisaran romawi, Julius Caesar membuat papan pengumuman yang dinamakan Acta Diurna. Penyampaian gagasan mengenai apa yang penting bagi masyarakat telah bertambah, dari sekadar lisan menjadi bentuk tulisan. Hal ini terus berkembang setelah ditemukannya kertas, penemuan mesin cetak, dan terbitnya surat kabar pertama.[1] Setelah surat kabar peradaban manusia juga berkembang dan ditemukanlah radio, film, televisi, dan sejumlah media lain.

KOMPAS.com - Menulis adalah manifestasi fisik dari bahasa lisan. Diperkirakan manusia mengembangkan bahasa sejak 35.000 Sebelum Masehi.

Dilansir dari Ancient History Encyclopedia, hal tersebut dibuktikan dari lukisan gua pada periode Manusia Cro-Magnon (sekitar 50.000 - 30.000 Sebelum Masehi) yang menggambarkan kehidupan sehari-hari.

Dari gambar tersebut memunculkan sebuah bahasa. Dari beberapa gambar tampak menceritakan sebuah kisah, bukan hanya sekedar gambar binatang dan manusia.

Tahukah kamu, bahwa bangsa Sumeria adalah manusia yang bisa menulis untuk pertama kalinya?

Bangsa Sumeria (3.500-3.000 Sebelum Masehi) pertama kali menciptakan tulisan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang diperlukan dalam perdagangan.

Dengan meningkatnya kota di Mesopotamia dan kebutuhan sumber daya berkurang, perdagangan jarak jauh harus dilakukan.

Sehingga, untuk berkomunikasi melintasi antarkota atau wilayah, para pedagang dan konsumen menggunakan tulisan sebagai alat komunikasi.

Baca juga: Sejarah Rupiah, Bermula dari Oeang Republik Indonesia

Bentuk tulisan paling awal adalah pictographs atau piktograf (simbol yang mewakili obyek).

Berfungsi untuk membantu mengingat apa saja yang dibeli dan apa yang telah dikirim.

Bisa juga sebagai catatan berapa banyak barang yang diperlukan atau jenis barang yang dibeli atau dijual.

Bahkan tulisan piktograf untuk mencatat berapa banyak domba yang diperlukan untuk acara pengorbanan di kuil.

Piktograf tersebut ditulis pada tanah liat basah yang kemudian dikeringkan. Hal tersebut menjadi catatan resmi perdagangan.

Dari semua catatan yang ada, paling banyak menyimpan catatan penjualan bir. Hal ini karena bir menjadi minuman populer di Mesopotamia kuno.

Namun catatan piktograf hanya berisi barang dan benda. Bukan sistem penulisan seperti saat ini.

Sehingga catatan itu tidak memberikan secara rinci, dari mana, dikirim ke atau diterima dari siapa.

Untuk lebih mengekspresikan konsep tulisan, bangsa Sumeria mengembangkan fonogram.

Fonogram adalah simbol yang mewakili suara. Suara ini adalah bahasa yang diucapkan orang-orang Sumeria.

Dengan fonogram, seseorang dapat dengan mudah menyampaikan makna yang tepat. Misalnya dua domba dari toko dalam keadaan hidup.

Jenis tulisan fonetis ini menjadi awal dari sistem penulisan sejati yang ditandai dengan kombinasi piktogram dan fonogram.

Tulisan fonetis adalah tulisan yang digunakan untuk mencatat bunyi-bunyi bahasa secara detail.

Baca juga: Mengapa Atlet Suka Menggigit Medali?

Sarana komunikasi dengan menulis tersebut membuat para ahli untukm mencatat peristiwa-peristiwa yang ada.

Sekaligus untuk menciptakan suatu bentuk seni yang kita kenal sebagai sastra.

Bangsa Sumeria yang memulai sistem penulisan di atas tanah liat kemudian digunakan di beberapa wilayah di sekitarnya.

Hampir semua sejarah yang ada saat ini, berasal dari ribuan dokumen tanah liat yang tertulis dalam tulisan paku. Dikembangan oleh bangsa Sumeria dan digali oleh para arkeolog.

Para penulis kuno kemudian membentuk sistem yang mengembangkan bentuk tulisan yang ada waktu itu dengan alfabet.

Pada saat itu alfabet yang dikenal adalah abjad Fenisia. Dengan menggunakan abjad Fenesia, menulis menjadi lebih mudah dan lebih dimengerti.

Baca juga: Sejarah Perkembangan Genetika

Abjad tersebut kemudian berkembang ke Tirus, Sidon, Byblos, dan setiap kota di Mediterania.

Penulisan kembali berevolusi menjadi bahasa tertulis dari budaya masing-masing wilayah.

Sehingga muncul penulisan Yunani dan Latin. Kemudian muncul bahasa Ibrani, Arab, dan Sansekerta.

Bahan-bahan untuk menulis juga berkembang.

Dari tanah liat dan buluh bambu yang runcing, kemudian muncul pena dan kertas di Mesir, perkamen Yunani dan Romawi.

Kemudian kaligrafi dari China, hingga saat ini masuk penggunaan kertas oalahan dan komposisi komputer.

Dalam usia berapapun, sejak awal menulis berfungsi untuk mengkomunikasikan pikiran dan perasaan individu serta budaya.

Serta untuk melestarikan pengalaman pada generasi mendatang.

Tahun 3000 SM Bangsa Sumeria menggunakan simbol-simbol sebagai huruf apa nama simbol-simbol tersebut?

Pada tahun 3000 SM bangsa dengan menggunakan symbol-simbol atau huruf yang dibentuk dari piktograf adalah bangsa?

Tahun 3000 SM Bangsa Sumeria menggunakan simbol-simbol sebagai huruf apa nama simbol-simbol tersebut?

  1. Amarika
  2. Sumeria
  3. Jepang
  4. Belanda
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: B. Sumeria.

Tahun 3000 SM Bangsa Sumeria menggunakan simbol-simbol sebagai huruf apa nama simbol-simbol tersebut?

Dilansir dari Ensiklopedia, pada tahun 3000 sm bangsa dengan menggunakan symbol-simbol atau huruf yang dibentuk dari piktograf adalah bangsa Sumeria.

[irp]

Pembahasan dan Penjelasan

Tahun 3000 SM Bangsa Sumeria menggunakan simbol-simbol sebagai huruf apa nama simbol-simbol tersebut?

Menurut saya jawaban A. Amarika adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Sumeria adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

[irp]

Menurut saya jawaban C. Jepang adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. Belanda adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

[irp]

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Sumeria.

[irp]

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.