Sering buang air kecil dan keputihan apakah tanda hamil

Keputihan bukan merupakan sesuatu yang asing bagi perempuan. Cukup banyak perempuan yang mengalaminya. Meskipun begitu, karena ketidaktahuan, keputihan seringkali disalah pahami. Ada kalanya keputihan yang sebetulnya baik malah dianggap sebagai keputihan bermasalah, misalnya keputihan tanda hamil. Sebaliknya, terkadang perempuan juga bisa saja tidak menyadari munculnya keputihan yang merupakan gejala infeksi menular seksual (IMS), contohnya keputihan tanda kencing nanah (gonorrhoea). Bagaimana sih, sebenarnya cara membedakan keduanya agar tidak salah mengambil langkah? Berikut sekilas penjelasannya.

Baca Juga: Mengapa Keputihan Jadi Keluhan Utama Seputar Kesehatan Reproduksi

    Sering buang air kecil dan keputihan apakah tanda hamil

  • Keputihan tanda hamil
    Ketika melihat hasil alat tes kehamilan yang positif, rasanya bahagia luar biasa. Akan tetapi, beberapa minggu kemudian, keputihan mulai muncul terus-terusan dan bertambah banyak. Perasaan khawatir dan pikiran-pikiran buruk pun mengusik. Normalkah keputihan yang seperti ini? Jika kamu pernah mengalami hal seperti ini, apa yang kamu alami kemungkinan besar merupakan keputihan tanda hamil. Pada trimester pertama kehamilan, keputihan yang keluar dari vagina biasanya menjadi semakin banyak (Regan, 2019). Hal ini terjadi secara alami dan bukan merupakan suatu masalah, sebab keputihan ini mengandung bakteri baik lactobacillus doderlein yang diperlukan sebagai benteng untuk melindungi vagina dari serangan jamur dan bakteri buruk. Ciri-cirinya antara lain: tidak berbau, terlihat jernih, serta tidak menyebabkan rasa gatal maupun perih (Marhaeni, 2016). Jadi, tak perlu khawatir dengan keputihan yang karakteristiknya seperti ini, sebab ini adalah perlindungan tambahan bagi ibu dan janin.

  • Sering buang air kecil dan keputihan apakah tanda hamil

  • Keputihan tanda kencing nanah
    Berbeda dengan keputihan tanda hamil yang ramah bagi tubuh dan tidak mengganggu, keputihan yang disebabkan oleh infeksi cenderung mengganggu. Misalnya, keputihan tanda gonore alias kencing nanah. Ciri-cirinya antara lain bertekstur tebal, berwarna kehijauan atau kekuningan, kemunculannya disertai dengan rasa nyeri saat buang air kecil, dan dibarengi dengan keluarnya darah di luar jadwal menstruasi (NHS UK).

    Kalau kamu mengalami gejala-gejala tadi, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Sampel keputihan tersebut bisa diperiksa untuk memastikan ada-tidaknya infeksi gonore. Bila terbukti ada infeksi, gonorrhea dapat ditangani secara efektif dengan antibiotik. Hindari berhubungan seks dengan orang lain hingga kamu sudah betul-betul pulih. Upayakan untuk tidak mengabaikan gejala-gejala gonore, karena bila tidak segera ditangani infeksi ini bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang lebih serius. Pada perempuan, gonore bisa menyebar ke rahim dan tuba falopi dan memicu munculnya radang panggul (CDC). Radang panggul dapat mempengaruhi kesuburan dan menurunkan kemungkinan untuk mencapai kehamilan dengan sukses.

Baca Juga: Kenali Keputihan yang Normal Saat Hamil

Itulah perbedaan keputihan tanda hamil dan keputihan tanda kencing nanah. Agar organ reproduksi tetap sehat dan untuk mencegah keputihan yang jahat, selalu jaga kebersihan vulva, terutama bila menggunakan toilet umum. Di samping itu, gunakanlah kondom secara tepat dan konsisten setiap kali berhubungan seks, sebab bisa saja pasanganmu memiliki infeksi kencing nanah tanpa gejala dan kalian sama-sama tidak mengetahuinya. Kondom bisa dibeli dengan bebas tanpa resep dokter di apotek, minimarket, dan secara online melalui link ini. Selain itu, jika kamu masih punya pertanyaan lebih lanjut mengenai topik ini, kamu bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Keputihan terjadi bukan hanya menjelang menstruasi, tapi juga saat awal kehamilan. Jika dilihat, perbedaan antara ciri keputihan tanda hamil dan keputihan haid memang tidak terlalu jelas. Namun, masih terdapat beberapa perbedaan karakteristik yang dapat Anda kenali.

Anda juga perlu ingat bahwa keputihan bukanlah satu-satunya ciri Anda sedang mengandung. Perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter untuk memastikan keputihan yang Anda alami memang benar merupakan tanda kehamilan.

Agar Anda tidak salah dalam mengenali beda keputihan tanda hamil dan keputihan sebelum haid, kenali ciri khasnya keduanya seperti berikut ini.

Ciri keputihan tanda hamil dan bedanya dengan keputihan biasa

Saat periode menstruasi telah selesai tapi keputihan justru muncul, maka keputihan yang Anda alami bisa jadi merupakan tanda awal kehamilan. Terutama, apabila kondisi ini disertai dengan berbagai tanda kehamilan lainnya, seperti mual dan lemas. 

Secara medis, keputihan tanda hamil terjadi karena peningkatan kadar hormon estrogen dan aliran darah ke vagina. 

Lebih lanjut, ini perbedaan keputihan tanda hamil dan keputihan biasa yang bisa Anda kenali: 

1. Volume

Salah satu perbedaan keputihan tanda hamil dan keputihan biasa adalah dari segi volume. Keputihan tanda hamil umumnya memiliki volume yang lebih banyak daripada keputihan sebelum haid.

Banyaknya volume keputihan saat hamil ini berfungsi untuk mencegah masuknya bakteri maupun virus penyebab infeksi ke rahim yang nantinya berisiko menimbulkan gangguan pada janin.

2. Waktu kemunculan

Perbedaan keputihan tanda hamil dan keputihan biasa juga bisa dilihat dari waktu kemunculannya. Keputihan tanda hamil umumnya muncul satu hingga dua minggu setelah pembuahan. Lalu, volumenya akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

Jika Anda memang sedang menjalani program hamil atau baru melakukan hubungan seksual tanpa kontrasepsi, maka bisa mulai memerhatikan keputihan yang keluar satu atau dua minggu setelah pembuahan terjadi serta tanda-tanda hamil muda lainnya. 

3. Tekstur

Memang tidak mudah membedakan keputihan tanda hamil dari keputihan menjelang menstruasi. Namun, dari segi tekstur, keputihan sebelum haid tanda hamil umumnya lebih kental dibandingkan keputihan biasa. Meski begitu, Anda tetap perlu mengenali tekstur keputihan yang biasa Anda alami, karena setiap wanita bisa memiliki ciri keputihan normal yang sedikit berbeda.

4. Warna

Dari segi warna, keputihan tanda hamil umumnya berwarna putih susu, sementara keputihan yang terjadi sesaat sebelum menstruasi berwarna sedikit kekuningan. Apabila keputihan yang muncul berwarna sedikit kehijauan dan disertai bau tidak sedap, maka kondisi ini bisa saja menandakan adanya infeksi jamur di vagina.

Keputihan yang muncul di awal kehamilan juga bisa muncul disertai dengan bercak darah. Sebab, di usia awal kehamilan ini, dinding rahim yang masih menyimpan sisa sel telur yang tidak terbuahi, akan luruh dan digantikan dengan dinding rahim yang dipersiapkan untuk menyambut kehamilan. 

Apabila mengalami keputihan tanda hamil seperti di atas, coba hitung kembali waktu terakhir kali Anda berhubungan seksual dan berakhirnya masa subur Anda. Untuk lebih memastikan yang dialami adalah keputihan tanda hamil, Anda sebaiknya juga memeriksakan diri ke dokter kandungan. 

Baca Juga: Kenali Ciri Keputihan yang Berbahaya dari Warnanya

Gejala lain yang menyertai keputihan tanda hamil

Keputihan yang muncul sebagai tanda awal kehamilan, dapat juga disertai dengan gejala lain, seperti:

1. Payudara menjadi lebih lembut atau justru membengkak

Perubahan hormon di tubuh wanita hamil membuat payudara menjadi lebih sensitif dan sedikti nyeri. Umumnya, rasa tidak nyaman ini akan hilang saat usia kandungan sudah mulai bertambah, karena tubuh sudah mulai menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi.

2. Lebih sering buang air kecil

Salah satu gejala lain yang bisa menemani keputihan tanda hamil adalah rasa ingin buang air kecil yang meningkat. Hal ini dikarenakan, rahim wanita hamil akan membesar untuk mempersiapkannya sebagai tempat berkembangnya janin, sehingga kandung kemih menjadi tertekan dan membuat Anda akan lebih sering ingin buang air kecil.

3. Mual, dengan atau tanpa disertai muntah

Morning sickness, atau kondisi mual pada ibu hamil memang umumnya baru muncul saat usia kandungan memasuki usia 6 minggu. Meski begitu, ada beberapa wanita yang sudah merasakannya lebih awal. Jika Anda mengalami keputihan tidak biasa yang disertai rasa mual, maka kemungkinan Anda sedang mengandung.

4. Tubuh terasa lelah terus-menerus

Semua tanda-tanda awal kehamilan di atas, umumnya juga akan didampingi dengan rasa lelah yang cukup hebat dan tidak kunjung hilang. Meski begitu, gejala yang satu ini cukup umum dialami oleh semua orang, sehingga untuk memastikannya Anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.

5. Kram perut

Pada usia kehamilan awal, seperti di minggu pertama, tanda-tanda kehamilan yang muncul sangat mirip dengan gejala saat akan haid. Jadi jangan heran jika keputihan tanda hamil juga disertai dengan kondisi seperti kram perut, sakit pinggang, naik turunnya kadar hormon, hingga meningkatnya nafsu makan. 

BACA JUGA: Ini Perbedaan Sakit Pinggang Haid dan Hamil, Jangan Sampai Keliru

Lakukan hal ini apabila Anda mengalami keputihan tanda hamil

Sebenarnya, keputihan tanda hamil tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, apabila ibu hamil merasa terganggu dengan volume keputihan yang meningkat, maka penggunaan panty liners tanpa parfum, atau lebih sering mengganti celana dalam, dapat dilakukan.

Selain itu, dikutip dari Baby Centre, Anda juga dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini untuk menjaga kesehatan area genital selama mengalami keputihan.

  • Menjaga kebersihan area genital Anda dengan baik
  • Saat ingin membersihkan area genital, gunakan air dan sabun yang tidak mengandung pewangi.
  • Jangan membersihkan area genital menggunakan tisu basah maupun produk kecantikan lain, seperti sabun dan deodoran khusus vagina, yang mengandung parfum.
  • Mengenakan pakaian dalam yang berbahan katun

Anda juga tidak disarankan untuk membasuh vagina dengan semprotan air yang kencang. Cara tersebut dapat menimbulkan iritasi, dan mengganggu keseimbangan bakteri  yang secara alami berada di vagina.

Secara umum, keputihan memiliki sifat asam. Sehingga, bakteri baik serta antibiotik alaminya, dapat membantu untuk mencegah terjadinya infeksi yang disebabkan oleh bakteri jahat. Apabila keseimbangan bakteri ini terganggu, maka muncul risiko peradangan serta iritasi.

Kapan keputihan tanda hamil harus diperiksakan ke dokter?

Untuk memastikan bahwa keputihan yang dialami memang benar-benar tanda hamil, Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Selain itu, Anda juga harus segera berkonsultasi ke dokter jika keputihan yang keluar memiliki tanda-tanda infeksi, seperti:

  • berwarna kuning, hijau, atau abu-abu
  • beraroma menyengat
  • gatal
  • area vagina bengkak

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang keputihan yang normal atau tidak normal maupun tanda awal kehamilan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Keputihan tanda hamil itu seperti apa?

Keputihan berwarna bening dan elastis menyerupai putih telur mentah mendekati ovulasi. Meningkatknya keputihan menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Keputihan biasanya meningkat pada trimester pertama kehamilan. Kondisi ini terjadi sebagai upaya untuk membantu mencegah infeksi bakteri dari rahim dan vagina.

Apakah di awal kehamilan Sering buang air kecil?

Saat berada di trimester pertama kehamilan, rahim mulai tumbuh dan menekan kandung kemih. Peningkatan cairan berarti akan lebih banyak urine yang dihasilkan. Apalagi dengan kandung kemih yang mulai terdorong karena rahim yang mulai berkembang. Inilah yang menyebabkan ibu mulai sering buang air kecil.

Keputihan tanda hamil terjadi kapan?

Perbedaan keputihan tanda hamil dan keputihan biasa juga bisa dilihat dari waktu kemunculannya. Keputihan tanda hamil umumnya muncul satu hingga dua minggu setelah pembuahan. Lalu, volumenya akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

Bagaimana cara mengetahui bahwa kita sedang hamil?

Mengenal Tanda Kehamilan.
Perut Kembung. Hampir serupa dengan tanda-tanda di awal siklus menstruasi, tanda kehamilan di minggu pertama juga menyebabkan kamu mengalami perut kembung. ... .
Mual dan Muntah. ... .
Kelelahan. ... .
Kram Perut Disertai Bercak Darah. ... .
Perubahan pada Payudara..