Sebutkan tiga dampak positif dan negatif televisi dalam kehidupan sehari hari

Bayu Dwi Mardana Kusuma Rabu, 11 Agustus 2021 | 23:53 WIB

Sebutkan tiga dampak positif dan negatif televisi dalam kehidupan sehari hari

Jawaban bagaimana dampak positif dan dampak negatif televisi terhadap kehidupan masyarakat (Vesnaandjic)

Fotokita.net - Ini jawaban bagaimana dampak positif dan dampak negatif televisi terhadap kehidupan masyarakat yang menjadi soal dalam buku tematik kelas 6 SD tema 3.

Kali ini kita membahas Buku Tematik Kelas 6 SD Tema 3 Tokoh dan Penemuan Subtema 2 Penemuan dan Manfaatnya Pembelajaran 1 halaman 62-64.

Pertanyaan dan soal halaman 62, 63, dan 64 berada pada Pembelajaran 1, Subtema 2 Penemuan dan Manfaatnya, dan Tema 3 Tokoh dan Penemu.

Berikut ini kunci jawaban dirangkum dari berbagai sumber dan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi terbaru 2018.

Diharapkan dengan hadirnya kunci jawaban Buku Tematik ini, bisa membantu para orang tua dalam membimbing siswa belajar di rumah ataupun di sekolah.

Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6 Pembelajaran 1 Subtema 2:

Baca Juga: Jawaban Mengapa Kerja Sama Sangat Diperlukan dalam Permainan Rangku Alu, Kelas 6 SD Tema 2

Sebutkan tiga dampak positif dan negatif televisi dalam kehidupan sehari hari

Pondok Aren, Beritatangsel.com– Semakin lama semakin maju perkembangan Program Televisi diIndonesia dari program Musik, Kuliner, Film Romantis, Actoin hingga jalan-jalan. Namun hal tersebutpun memiliki dampak Negatif dan dampak Positif bagi setiap penontonya apalagi jaman sekarang banyak sekali anak-anak remaja yang sering meniru setiap ucapan bahkan adegan yang ia tonton dari program Televisi, Marikita lihat apa saja sih dampak Negatif dan Positif dari Program Televisi!

DAMPAK NEGATIF PROGRAM TELEVISI

1.Meniru Ucapan dan Perkataan yang Kurang baik.

Seperti yang kita tahu bahwa saat ini banyak sekali Film-Film/Sinetron yang digemari oleh para remaja saat ini, dan merekapun mulai mengikuti ucapan dan perkataan yang kurang baik untuk mereka tiru dan dijadikan sebagai bahasa sehari-hari.

2. Meniru Perbuatan atau Adegan yang Kurang Baik.

Banyak sekali yang seperti kita lihat banyak anak-anak bahkan Remaja yang sering meniru adegan atau perbuatan yang kurang baik dari program televisi contohnya banyak terjadi kasus anak-anak yang memukul/berkelahi karena kerap meniru adegan disinetron dan juga banyak Remaja yang berpacaran meniru gaya pacaran film-film romantis.

3. Meniru Tata Berpakaian Budaya Kebarat-baratan.

Semakin lama semakin banyak pula Program-program televisi dari luar negeri yang kerap ditayangkan diStasiun-stasiun Televisi diIndonesia dan banyak juga masyarakat yang meniru tata berdandan dan pakaian para Aktris atau Aktor yang ia lihat padahal tata berpakaian para Aktris atau Aktor itu mungkin tidak terlalu baik untuk ditiru karena banyak yang tidak sesuai dengan norma kesopanan.

4. Tidak Mendidik.

Kenapa tidak mendidik? Karena seperti yang kita tahu banyak adegan-adegan seperti Berbohong, Korupsi dan melakukan kejahatan yang kurang baik untuk dilihat anak-anak karena mereka bisa saja meniru apa yang mereka lihat.

DAMPAK POSITIF PROGRAM TELEVISI.

1. Menambah Informasi.

Program Televisipun digunakan sebagai saranan menambah Informasi tentang apapun yang terjadi diluaran sana, tanpa kita lihat langsung kita bisa tahu apa saja yang sedang terjadi diDunia Entertainment, Politik dan Dunia luar.

2. Dapat Merasakan Tanpa Langsung Merasakan.

Maksud dari Dapat Merasakan tanpa harus langsung merasakan adalah saat ada Program seperti Traveling atau jalan-jalan yang menguak tempat wisata atau daerah Perdesaan dan tanpa harus langsung kita kesana tapi kita sudah tau dan seperti sudah merasakan ketempat tersebut.

3. Sebagai Sarana Hiburan.

Tidak hanya sebagai mendapatkan Informasi, Program Televisipun bisa sebagai Sarana hiburan yang menghibur setiap para penontonnya karena aksi-aksi para pemain yang cukup menghibur penonton.

4. Menambah Wawasan.

Program Televisipun sangat berpengaruh untuk Kreatifitas masyarakat karena Program Televisipun akan memberikan kita wawasan untuk berkembang dan berkreatifitas dalam hal apapun contohnya : Fasion, Usaha yang dapat menguntungkan.

Dari hal hal tersebut kita tahu bahwa program televisi tidak selalu membawa dampak Negatif dan positif untuk setiap penontonnya, jadi mulai sekarang kita dapat memilih program televisi yang berkualitas untuk ditonton. (Niga meliana putri)

Baca Juga :  Kelurahan Setu Adakan Giat Pelatihan Pemadam Kebakaran

Perhatikan dampak buruknya ya, Moms!

Dampak negatif televisi cenderung lebih sering dialami oleh anak-anak zaman sekarang.

Pasalnya, banyak orangtua yang membiarkan anaknya menonton agar ia tenang dan tidak banyak berlarian.

Padahal, terlalu sering membiarkan hal tersebut terjadi dapat memengaruhi pertumbuhan anak secara fisik dan mental, lho.

Karena pengaruh buruknya berkaitan dengan pertumbuhan fisik dan mental secara menyeluruh, kegiatan tersebut harus dibatasi.

Baca juga: 4 Tipe Pola Asuh Anak, Mana yang Moms Pilih?

Dampak Negatif Televisi bagi Anak

Sebutkan tiga dampak positif dan negatif televisi dalam kehidupan sehari hari

Foto: Orami Photo Stock

Dilansir dari Parenting Firstcry berikut ini beberapa dampak negatif televisi bagi anak:

1. Kehilangan Waktu Berharga

Anak-anak yang menghabiskan waktu terlalu banyak di depan televisi akan kehilangan waktu berharganya.

Waktu tersebut seharusnya bisa digunakan untuk melakukan hal yang lebih produktif seperti bergaul dengan teman.

Selain itu, anak juga bisa mengerjakan pekerjaan rumah, bermain di luar rumah, dan kegiatan positif lainnya.

2. Kurangnya Keterampilan Bahasa dan Sosial

Dampak negatif televisi yang satu ini berlaku pada anak-anak berusia di bawah 2 tahun.

Di usia ini, otak berada dalam perkembangan yang pesat dalam tahap pembelajaran sosial dan emosional.

Jika terlalu sering menonton televisi, anak akan fokus saja pada gambar, tidak tersenyum, berbicara, atau berinteraksi dengan orangtua dan orang di sekitarnya.

Jika dibiasakan, beberapa tahun kemudian, anak bisa saja membatasi interaksi sosial dengan teman sebayanya.

Hal tersebut otomatis akan memengaruhi keterampilan bahasa dan sosialnya dalam jangka panjang.

3. Menurunkan Kreativitas dan Imajinasi

Dampak negatif televisi bagi anak selanjutnya adalah, menurunkan kreativitas dan imajinasi.

Jika hanya berdiam diri di rumah saja tanpa menjelajahi dunia luar, ia tidak akan mampu mengembangkan imajinasinya.

Menonton televisi secara berlebihan tidak dapat merangsang pikiran atau ide-ide yang kreatif.

Ibarat kata, menonton televisi secara pasif mengonsumsi atau melihat ide dari orang lain, tanpa aktif berkreasi.

4. Kurang Fokus

Anak-anak yang menghabiskan lebih dari 2-3 jam di depan layar televisi setiap hari sering kali mengalami penurunan fokus saat belajar.

Mereka memiliki kemungkinan tinggi untuk menderita ADHD (Attention-Deficit Hyperactivity Disorder) di kemudian hari.

Bukan hanya segi akademis saja, anak yang terlalu sering menonton televisi juga tidak pandai dalam berolahraga.

Selain itu, mereka cenderung tidak menyukai acara atau kegiatan yang berkaitan dengan mengasah kreativitas.

5. Tidak Produktif

Produktivitas adalah hal-hal yang dilakukan mencapai tingkatan baru dalam hidup.

Jika anak terus-menerus menonton televisi, tidak akan ada pencapaian akademis yang berdampak pada kesuksesannya kelak.

Selain itu, tidak produktif juga berdampak pada kehidupan akademis, sosial, dan emosionalnya.

6. Meningkatkan Risiko Obesitas

Dampak negatif televisi bagi anak selanjutnya adalah meningkatkan risiko obesitas dan kesehatan lainnya.

Saat menonton televisi, anak-anak cenderung menyukai camilan, seperti cokelat, kentang goreng, atau ciki.

Jika tubuh terus-menerus mendapat asupan yang tidak sehat, penumpukan kalori dari makanan tersebut akan memicu obesitas.

7. Menurunkan Kesehatan Jantung dan Mata

Sindrom mata malas menjadi dampak negatif televisi bagi anak. Saat dialami, anak akan mengalami penglihatan kabur atau ganda.

Parahnya, kondisi tersebut tidak dapat diatasi dengan penggunaan kacamata atau lensa kontak.

Kecanduan televisi juga menyebabkan anak kurang bergerak, yang berdampak pada kesehatan organ jantung.

Jika kondisi tersebut terus-menerus dilakukan, bukan hal yang tidak mungkin jika anak terkena penyakit kardiovaskular di kemudian hari.

8. Perilaku Negatif

Terlalu banyak menonton televisi, apalagi adegan dewasa yang menunjukkan kekerasan dapat mengubah struktur otak.

Hal tersebut berdampak pada peningkatan keinginan berperilaku negatif, terutama kekerasan.

9. Memengaruhi Citra Diri

Acara TV membesar-besarkan realitas dan memberikan pandangan yang menyimpang tentang dunia. A

cara yang mengungkapkan kehidupan yang sempurna dan skenario yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan dapat membuat anak-anak merasa tidak mampu.

10. Perubahan Emosional

Anak-anak yang sering menonton adegan dewasa di televisi, penggunaan narkoba, dan penyalahgunaan alkohol rentan mengalami perubahan emosional.

Pasalnya, mereka terlalu dini untuk memahami beragam masalah orang dewasa.

Jika terus-menerus dilakukan, anak mungkin saja mengalami perubahan pandangan dan pemikiran layaknya orang dewasa.

11. Prestasi Akademik yang Buruk

Terkadang, televisi menayangkan kartun atau film anak yang seru. Hal tersebut mengakibatkan kurangnya minat dalam belajar.

Bukan itu saja, anak juga cenderung tidak memiliki minat untuk berpartisipasi dalam kegiatan lain.

Jika terus menerus dibiarkan, hal tersebut akan berdampak buruk pada kinerja akademik anak.

12. Penyebab Masalah Belajar

Menonton televisi terlalu sering dapat mengurangi keterampilan motorik halus dan kreatif anak.

Keduanya akan muncul saat anak terlibat dalam aktivitas yang merangsang fisik maupun mental.

Anak-anak yang mengembangkan ADHD umumnya dipicu oleh terlalu sering banyak menonton televisi, sehingga tidak memiliki kemampuan untuk berkonsentrasi dan fokus saat belajar.

Baca juga: Mengenal Pola Asuh Permisif dan Dampaknya pada Anak

Ini yang Seharusnya Dilakukan Orangtua

Sebutkan tiga dampak positif dan negatif televisi dalam kehidupan sehari hari

Foto: Orami Photo Stock

Setelah mengetahui seluruh dampak negatif televisi pada anak, Moms kemungkinan akan mencari tahu bagaimana langkah mengatasinya.

Dilansir dari Kids Health Moms harus membatasi waktu menonton anak-anak. Selain itu, berikut ini beberapa hal yang dilakukan:

  • Pastikan anak menonton acara televisi yang berkualitas.
  • Dampingi anak menonton televisi. Pastikan konten bersifat informatif, edukatif, dan interaktif.
  • Jangan letakkan televisi di kamar Si Kecil.
  • Jangan membuat aturan terlalu ketat, karena bisa membuat anak menonton televisi diam-diam.

Baca juga: Ini Tips Saya Mengasuh Anak dengan Pola Asuh yang Membuat Si Kecil Bahagia

Untuk bayi dan balita di bawah usia 2 tahun, tidak disarankan untuk menonton televisi karena otak mereka sedang berkembang.

Sebaiknya tingkatkan interaksi dengan anak.

Perhatikan kebutuhan emosionalnya. Dorong anak melakukan kegiatan positif, seperti membaca, menulis, dan menggambar.


Page 2