Struktur paru-paru terdiri atas bagian-bagian yang menyerupai gelembung dinamakan

Jakarta -

Pernapasan manusia tersusun dari mulai paru-paru, rongga hidung, pangkal tenggorok atau faring, batang tenggorok atau trakea, cabang batang tenggorok atau bronkus, dan anak cabang batang tenggorok atau bronkiolus, demikian dikutip dari IPA Terpadu SMP Kelas VIII A karya Agung Wijaya.

Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas. Selaput yang membungkus paru-paru disebut pleura.

Selaput tersebut berfungsi menjaga paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Berikut ini jenis pleura:

1. Pleura visceralis, yakni selaput bagian dalam yang langsung membungkus paru-paru. Selaput ini juga disebut pleura dalam.

2. Pleura parietalis, yakni selaput yang membungkus rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk. Selaput ini disebut pleura luar.

Antara selaput dalam dan luar, ada rongga berisi cairan pelura yang gunanya sebagai pelumas paru-paru. Dinding rongga pleura ini juga sifatnya permeabel terhadap air atau zat lain.

Susunan paru-paru

Paru-paru terdiri bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru memiliki bentuk seperti spons elastis yang memiliki ruang lebar untuk pertukaran gas di dalamnya.

Lalu, alveolus terletak di ujung akhir bronkiolus dan berbentuk kantung kecil yang salah satu sisinya terbuka. Sehingga, mirip busa atau sarang tawon.

Alveolus memiliki selaput tipis di mana banyak kapiler darah di sana. Hal ini memungkinkan pertukaran gas atau difusi.

Mekanisme Pernapasan

Saat bernapas, manusia mengalami mekanisme menghirup udara atau inspirasi dan menghembuskan udara atau ekspirasi. Saat inspirasi, diafragma dan otot dada mengalami kontraksi, rongga dada membesar, paru-paru menggembung, dan udara masuk ke paru-paru.

Saat ekspirasi, udara berada di dalam paru-paru selama beberapa detik, lalu diafragma dan otot dada mengalami relaksasi, rongga dada serta paru-paru kembali normal, dan udara keluar.

Berdasarkan aktivitas ototnya, ada dua jenis pernapasan yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.

Membesarkan dan mengecilkan dada disebut pernapasan dada. Sementara membesarkan dan mengecilkan perut disebut pernapasan perut.

Jadi, kini detikers sudah tahu ya, selaput yang membungkus paru-paru disebut pleura. Ingat terus informasi tentang pernapasan di atas ya detikers!

Simak Video "Mengenal Ikan Unik Berparu-paru, Jakarta"



(nah/nwy)

Struktur paru-paru terdiri atas bagian-bagian yang menyerupai gelembung dinamakan
Struktur paru-paru terdiri atas bagian-bagian yang menyerupai gelembung dinamakan

Paru-paru adalah organ yang bertugas untuk mengolah udara yang masuk dan memisahkan oksigen dengan karbon dioksida. Organ ini terdiri dari dua pasang yang masing-masing bagiannya punya ciri yang berbeda. Penasaran dengan fungsi dan apa saja bagian dari paru-paru? Yuk, mengenal lebih jauh tentang anatomi paru manusia ini.

Pada dasarnya, paru-paru kanan dan kiri punya ciri yang berbeda. Paru-paru kiri orang dewasa memiliki berat sekitar 325-550 gram. Sementara itu, paru-paru kanan punya bobot sekitar 375-600 gram.

Masing-masing paru dibagi menjadi beberapa bagian, yang disebut dengan lobus, yaitu:

  • Paru-paru kiri terdiri atas dua lobus. Jantung berada dalam alur (takik jantung) yang terletak di lobus bawah.
  • Paru-paru kanan memiliki tiga lobus. Itu sebabnya, paru-paru kanan punya ukuran dan berat yang lebih besar dibandingkan dengan paru-paru bagian kiri.

Paru-paru dipisahkan oleh area yang disebut dengan mediastinum. Area ini berisi jantung, trakea, esofagus, dan kelenjar getah bening. Paru-paru ditutupi oleh selaput pelindung yang dikenal sebagai pleura dan dipisahkan dari rongga perut oleh diafragma otot.

Untuk mengetahui anatomi paru yang lebih lengkap, Anda dapat melihat gambar berikut ini.

Struktur paru-paru terdiri atas bagian-bagian yang menyerupai gelembung dinamakan
Anatomi paru Sumber: Discovery Lifesmap

Dirangkum dari Canadian Cancer Society, berikut adalah penjelasan lengkap tentang anatomi paru-paru:

1. Pleura

Anatomi paru pertama yang akan kita bahas adalah pleura. Pleura adalah membran (selaput) tipis berlapis ganda yang melapisi paru-paru.

Lapisan ini mengeluarkan cairan (pleural fluid) yang disebut dengan cairan serous. Fungsinya untuk melumasi bagian dalam rongga paru agar tidak mengiritasi paru saat mengembang dan berkontraksi saat bernapas.

Pleura terdiri dari dua lapisan, yaitu:

  • Pleura dalam (visceral), yaitu lapisan di sebelah paru-paru
  • Pleura luar (parietal), yaitu lapisan yang melapisi dinding dada

Sementara itu, area yang terdapat di antara dua lapisan tersebut bernama rongga pleura.

Beberapa jenis penyakit di bawah ini dapat muncul ketika pleura bermasalah:

  • Pleuritis
  • Efusi pleura
  • Pneumotoraks
  • Hemotoraks
  • Tumor pleura

2. Bronkus (Bronchi)

Bronkus adalah cabang batang tenggorokan yang terletak setelah tenggorokan (trakea) sebelum paru-paru. Bronkus merupakan saluran udara yang memastikan udara masuk dengan baik dari trakea ke alveolus.

Selain sebagai jalur masuk dan keluarnya udara, bronkus juga berfungsi mencegah infeksi. Hal ini dikarenakan bronkus dilapisi oleh berbagai jenis sel, termasuk sel yang bersilia (berambut) dan berlendir. Sel-sel inilah yang nantinya menjebak bakteri pembawa penyakit untuk tidak masuk ke dalam paru-paru.

Jika bronkus bermasalah, penyakit di bawah ini dapat menyerang Anda:

  • Bronkiektasis
  • Bronkospasme
  • Bronkiolitis
  • Displasia bronkopulmonalis

3. Bronkiolus (Bronchioles)

Setiap bronkus utama membelah atau bercabang menjadi bronkus yang lebih kecil (memiliki kelenjar kecil dan tulang rawan di dindingnya). Bronkus yang lebih kecil ini akhirnya membelah menjadi tabung yang lebih kecil lagi, yang disebut bronkiolus.

Bronkiolus adalah cabang terkecil dari bronkus yang tidak memiliki kelenjar atau tulang rawan. Bronkiolus berfungsi menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli.

Selain itu bronkiolus juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar saat proses bernapas berlangsung.

Jika bagian paru-paru ini bermasalah, Anda dapat mengalami penyakit di bawah ini:

  • Asma
  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

4. Alveoli

Bagian dari anatomi paru yang satu ini merupakan kelompok terkecil yang disebut kantung alveolus di ujung bronkiolus. Setiap alveoli adalah rongga berbentuk cekung yang dikelilingi oleh banyak kapiler kecil.

Paru-paru menghasilkan campuran lemak dan protein yang disebut dengan surfaktan paru-paru. Campuran lemak dan protein ini melapisi permukaan alveoli dan membuatnya lebih mudah untuk mengembang dan mengempis pada setiap tarikan napas.

Alveoli (alveolus) berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Alveoli kemudian menyerap oksigen dari udara yang dibawa oleh bronkiolus dan mengalirkannya ke dalam darah.

Setelah itu, karbon dioksida yang merupakan produk limbah dari sel-sel tubuh mengalir dari darah ke alveoli untuk diembuskan keluar. Pertukaran gas ini terjadi melalui dinding alveoli dan kapiler yang sangat tipis.

Jika alveolus bermasalah, penyakit-penyakit di bawah ini dapat mengintai Anda:

  • Edema paru kardiogenik dan non-kardiogenik
  • Perdarahan paru, biasanya karena vaskulitis (misalnya Churge-Strauss)
  • Pneumonia
  • Protienosis alveolar dan amiloidosis
  • Karsinoma bronchoalveolar
  • Mikrolitiasis alveolar

Bagaimana cara kerja paru-paru?

Paru-paru dan sistem pernapasan Anda memungkinkan oksigen di udara masuk ke dalam tubuh dan membiarkan tubuh membuang karbondioksida di udara dengan mengembuskannya ke luar.

Dalam pernapasan, diafragma Anda bergerak ke atas dan otot dinding dada Anda mengendur. Ini menyebabkan rongga dada mengecil dan mendorong udara keluar dari sistem pernapasan melalui hidung atau mulut.

Selanjutnya, paru-paru dan sistem pernapasan Anda akan melakukan langkah-langkah di bawah ini:

  • Setiap kali menghirup napas, udara memenuhi sebagian besar dari jutaan alveoli
  • Oksigen bergerak dari alveoli ke darah melalui kapiler (pembuluh darah kecil) yang melapisi dinding alveoli
  • Oksigen diambil oleh hemoglobin dalam sel darah merah
  • Darah kaya oksigen ini mengalir kembali ke jantung, yang memompanya melalui arteri ke jaringan, kemudian ke seluruh tubuh
  • Dalam kapiler kecil jaringan tubuh, oksigen dari hemoglobin bergerak ke dalam sel
  • Karbon dioksida bergerak ke luar dari sel ke dalam kapiler
  • Darah kaya karbon dioksida kembali ke jantung melalui vena
  • Dari jantung, darah ini dipompa ke paru-paru, di mana karbon dioksida masuk ke alveoli untuk diembuskan ke luar tubuh.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.