Sebutkan dan jelaskan siapa yang diuntungkan dan dirugikan dengan adanya inflasi

Anda tentu pernah mendengar istilah inflasi. Tapi, apa itu inflasi sebenarnya?

Pengertian inflasi adalah suatu keadaan di mana harga barang mengalami kenaikan dalam waktu yang panjang secara terus menerus sebagai akibat dari ketidakseimbangan arus uang dan barang.

Indonesia sendiri pernah mengalami hal ini di awal kemerdekaan. Salah satu penyebab terjadinya inflasi pada awal kemerdekaan adalah adanya blokade perdagangan yang dilakukan Belanda.

Lantas, bagaimana dampak inflasi pada Indonesia saat itu? Apakah dampak inflasi akan merugikan atau sebaliknya? Nah, untuk tahu jawabannya, yuk simak artikel berikut.


Pengertian Inflasi

Pengertian inflasi adalah kondisi ekonomi di mana terjadi kenaikan dari harga barang dan jasa di suatu negara dalam jangka waktu panjang. Penyebab inflasi adalah umumnya karena ketersediaan barang dan uang yang beredar tidak seimbang.

Indonesia pernah mengalaminya secara besar-besaran pada awal kemerdekaan dan tahun 1998 akibat dari kekacauan ekonomi dan politik. Tak hanya itu, di awal tahun 2020 pun sempat terjadi inflasi yang merupakan pengaruh dari pandemi virus COVID-19.

Sehingga, dampak inflasi yang ditimbulkan yakni membuat pendapatan dan standar hidup masyarakat mengalami penurunan.


Penyebab Inflasi Indonesia di Awal Kemerdekaan

Indonesia mengalami inflasi pertama kali saat awal kemerdekaan. Keadaan ekonomi Indonesia pada masa itu sangat terpuruk. Biaya kebutuhan masyarakat meningkat 100 persen. Penyebab terjadinya inflasi di awal kemerdekaan indonesia adalah terdapat tiga jenis mata uang yang beredar di masyarakat secara tidak terkendali.

Mata uang tersebut meliputi uang kertas De Javasche Bank peninggalan zaman kolonial Belanda, Uang kertas dan logam Pemerintah Hindia Belanda, Uang buatan Jepang yaitu De Japansche Regering, Dai Nippon emisi 1943 dan Dai Nippon Teikoku Seibu emisi 1943.

Adanya tiga jenis mata uang tentu membuat kondisi ekonomi tidak sehat karena pemerintah tidak bisa mengendalikannya secara stabil. Terlebih Indonesia belum punya mata uang resmi sebagai alat pembayaran.


Penyebab Inflasi pada Suatu Negara

Suatu keadaan yang menunjukkan terjadinya inflasi adalah adanya kenaikan harga kebutuhan sehari-hari, baik jasa maupun barang. Namun rupanya tidak hanya itu, terdapat beberapa penyebab inflasi lainnya yang perlu Anda ketahui. Berikut daftarnya.

  1. Meningkatnya Biaya untuk Produksi
    Penyebab inflasi yang pertama adalah karena meningkatnya permintaan produksi. Pada saat permintaan terhadap suatu barang meningkat drastis, maka bahan baku yang digunakan akan langka. Akibatnya harga barang jauh lebih mahal. Sedangkan perusahaan-perusahaan tersebut harus tetap memproduksi barang yang sedang diminta oleh pasar dengan harga normal.

    Sehingga produksi yang dilakukan menjadi terhambat. Akibatnya perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan pasar. Tetapi permintaan masyarakat semakin tinggi terhadap barang atau jasa tersebut. Hal ini yang membuat ketidakseimbangan.

  2. Uang yang Beredar Tinggi
    Yang juga termasuk penyebab inflasi adalah jumlah uang beredar di masyarakat tinggi namun barang yang diproduksi di pasaran sedikit sehingga menimbulkan kenaikan hargai.

  3. Permintaan Meningkat
    Ketiga, penyebab inflasi adalah ketika permintaan barang dari masyarakat tinggi tetapi kebutuhan tersebut tidak tersedia. Akhirnya terjadi kelangkaan yang membuat kenaikan harga. Contohnya yakni di awal masa pandemi COVID-19, di mana harga masker melonjak pesat hingga 10 kali lipat lebih mahal dari harga normal.


Dampak Inflasi

Dampak inflasi bisa dibedakan menjadi dua, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Berikut penjelasan lengkapnya.

Dampak Positif
Bagi sebagian pihak akan merasa diuntungkan dengan adanya kondisi ini. Pihak yang diuntungkan dari inflasi adalah para pengusaha yang memiliki pendapatan lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga barang.

Jika harga barang naik maka produsen akan menaikkan tingkat produksi. Peningkatan jumlah barang akan membuat penghasilan produsen naik.

Dampak Negatif
Dibalik dampak positif, ada pula dampak inflasi yang merugikan. Apa saja itu? Berikut daftarnya.

  • Distribusi pendapatan tidak merata karena yang diuntungkan hanya golongan pengusaha.
  • Ekonomi suatu negara tidak stabil.
  • Permintaan barang terus meningkat di masyarakat
  • Pemberi pinjaman/kredit merasa dirugikan karena nilai uang diterima jauh lebih kecil dari pinjaman awal nasabah.
  • Menurunkan kesejahteraan rakyat karena harga barang naik tapi pemasukan tetap.
  • Biaya ekspor melambung tinggi akibatnya devisa negara menurun.
  • Harga bahan pokok cenderung berubah dan tidak stabil.

Cara Mengatasi Inflasi

Agar kondisi ini tidak terus memperburuk keadaan ekonomi, diperlukan solusi untuk mengatasinya dengan berbagai cara sebagai berikut:

  1. Mengimplementasikan Kebijakan Moneter
    Cara mengatasi inflasi adalah dengan menerapkan kebijakan moneter. Sesuai namanya, kebijakan moneter adalah keputusan yang diambil pemerintah untuk menjaga kestabilan moneter, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

    Implementasi kebijakan moneter dilakukan dengan membatasi jumlah uang yang beredar. Bank Indonesia harus menentukan ketersediaan uang kas yang ada di bank.

    Tak hanya itu, bank juga akan melakukan kebijakan menaikkan nilai bunga, sehingga orang tertarik untuk menyimpan uang di bank. Pelaksanaan kebijakan operasi pasar terbuka dengan menjual surat-surat berharga untuk mengurangi jumlah uang yang beredar.

  2. Kebijakan Fiskal
    Selanjutnya, cara mengatasi inflasi adalah dengan mengimplementasikan kebijakan fiskal. Kebijakan fisika yaitu aturan yang dikeluarkan untuk mengatur pengeluaran dan pemasukan pemerintah.

    Berbagai cara dapat dilakukan dengan menghemat pengeluaran pemerintah, menaikkan tarif pajak, meningkatkan jumlah produksi dan menambah jumlah barang di pasar, serta menentukan harga maksimum penjualan barang di masyarakat.


Cara Menghitung Inflasi

Nah, untuk mengetahui seberapa besar inflasi yang terjadi di suatu negara, Anda bisa mencoba beberapa cara menghitung inflasi di bawah ini.

  1. Menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK)
    Perhitungan IHK adalah cara menghitung harga rata-rata dari barang banyak dibeli oleh masyarakat.

  2. Deflator PDB (Produk Domestik Bruto)
    Deflator PDB merupakan cara perhitungan dengan melihat besarnya perubahan yang terjadi pada harga barang-barang tertentu, baik harga barang baru, harga barang produksi dalam negeri, harga barang jadi, dan harga jasa.

  3. Mengukur Indeks Harga Produsen (IHP)
    Cara ini dilakukan dengan mengukur harga yang dibutuhkan produsen untuk melakukan produksi. Mulai dari perhitungan harga bahan-bahan baku hingga upah para buruh.

  4. Menghitung Indeks Harga Komoditas
    Penghitungan indeks harga komoditas adalah cara menghitung harga-harga dari barang tertentu yang telah ditetapkan.

  5. Menggunakan Indeks Biaya Hidup
    Cara menghitung dengan melihat biaya masyarakat sehari-harinya.

Itulah informasi lengkap terkait inflasi mulai dari pengertian, penyebab, dampak, cara mengatasi, dan cara menghitungnya. Seperti yang telah diketahui bersama, inflasi adalah salah satu penanda bahwa ekonomi suatu negara sedang tidak baik, sehingga ketika hal ini terjadi, Anda sebagai warga negara pun harus turut menjaga kestabilan ekonomi.

Kontribusi Sobat OCBC NISP dalam meminimalisir terjadinya inflasi dapat dilakukan dengan menabung pada bank OCBC NISP sehingga uang yang beredar dalam masyarakat stabil.

Jakarta -

Inflasi dikenal dengan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Lalu apa penyebab dan dampaknya?


Memasuki setahun lebih pandemi, masyarakat kembali ramai memperbincangkan keadaan ekonomi, termasuk soal kemungkinan terjadinya inflasi di Indonesia. Keadaan pandemi yang terjadi secara global menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi di berbagai negara menjadi macet, sehingga mudah terkena krisis ekonomi. Salah satu efek krisis ekonomi itu adalah terjadinya kenaikan harga-harga di beberapa sektor atau biasa disebut inflasi.

Lantas apa pengertian, faktor penyebab, dan dampak inflasi itu?

Pengertian Inflasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Inflasi merupakan kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.


Pengertian lain dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengartikan bahwa inflasi adalah keadaan perekonomian negara di mana ada kecenderungan kenaikan harga-harga dan jasa dalam waktu panjang karena tidak seimbangnya arus uang dan barang.


Sementara dilansir dari situs resmi Bank Indonesia (BI), inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.


Berdasarkan buku "Ekonomi Moneter" yang ditulis Boediono, kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas atau mengakibatkan kenaikan pada sebagian besar harga barang-barang lain yaitu harga makanan, harga makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau, harga sandang, harga kesehatan, harga pendidikan, rekreasi, dan olahraga, harga transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.

Penyebab Inflasi

Terjadinya inflasi bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti permintaan, meningkatnya biaya produksi maupun jumlah uang yang beredar.


1. Tingginya Permintaan

Kenaikan harga-harga (inflasi) ini disebabkan karena ketersediaan barang yang tidak sepadan dengan tingginya permintaan.


Biasanya karena stok barang menipis dan permintaan sangat tinggi, maka stok barang tersedia mengalami kenaikan harga. Begitupun di bidang jasa, jika ada pembatasan kuota penggunaan jasa maka akan terjadi kenaikan harga.


2. Meningkatnya Biaya Produksi (cost pust inflation)

Apabila sektor produksi naik seperti bahan baku atau upah pegawai, maka produsen akan menaikan harga supaya pendapatan keuntungan dan kegiatan produksi bisa berlanjut terus dalam jangka panjang.


3. Jumlah Uang yang Beredar

Peredaran uang yang tinggi di masyarakat juga bisa menyebabkan terjadinya inflasi. Hal ini dikarenakan ketika jumlah uang di masyarakat meningkat, maka harga barang akan ikut mengalami kenaikan.


Semakin meningkat daya beli masyarakat saat stok barang menipis, maka harga barang otomatis akan ikut naik.

Dampak Inflasi

Dampak inflasi biasanya akan langsung dirasakan oleh masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah. Pasalnya, ketika terjadi kenaikan harga barang makan daya beli mereka akan turun.


Terjadinya penurunan daya beli menurut Bank Indonesia akan memberi efek berkelanjutan sehingga bisa menyebabkan pendapatan dan standar hidup menurun. Dalam jangka panjang hal ini bisa menyebabkan masyarakat yang miskin akan bertambah miskin.


Dampak yang ditimbulkan oleh inflasi adalah pendapatan yang tidak seimbang. Artinya dalam hal ini ada pihak-pihak yang dirugikan dengan adanya inflasi tetapi ada juga pihak-pihak yang justru diuntungkan dengan adanya inflasi tersebut.

Simak Video "Protes Inflasi, Warga Argentina Berkemah di Depan Kantor Presiden"



(lus/lus)