Sebutkan daerah mana saja yang mempunyai kesamaan dengan fauna yang terdapat di dataran asia

Di dunia persebaran fauna terbagi menjadi 6 area berdasarkan pada biogeografi. Pembagian area tersebut pertama kali dibuat oleh Alfed Russel Wallace dalam bukunya yang berjudul The Geographical Distribution of Animals tahun 1876.

Pembagian tersebut dilakukan karena setiap wilayah memiliki keunikan fauna yang tentunya berbeda dari tempat lainnya. Salah satu dari 6 area persebaran fauna di dunia bernama paleartik. Lalu apa itu kawasan paleartik dan apa saja fauna yang termasuk di dalamnya? Berikut penjelasannya.

Pengertian Fauna Paleartik

Paleartik merupakan suatu wilayah di bagian belahan timur laut, yakni benua Eropa dan Asia Utara, termasuk di dalamnya Asia Timur, Asia Tengah, dan Iran. Kawasan paleartik sendiri adalah kawasan yang terluas jika dibandingkan dengan enam wilayah lainnya.

Dengan kata lain fauna paleartik adalah hewan atau fauna yang hidup dan dapat ditemukan di kawasan paleartik.

Ciri-Ciri Fauna Paleartik

Adapun ciri-ciri dari fauna paleartik antara lain:

  1. Sebagian besar memiliki ukuran tubuh yang besar.
  2. Memiliki beberapa kesamaan dengan dengan yang berada di zona neartik akibat adanya pergeseran lempeng bumi di Zaman Es.
  3. Hewan yang ada dapat beradaptasi pada iklim sedang dan iklim dingin.
  4. Termasuk ke dalam satwa di Eropa dan Asia Utara.

Jenis Fauna Paleartik Dan Persebarannya

  • Hewan Persebaran Terbatas

Beruang Kutub (Ursus maritimus)

Beruang kutub termasuk mamalia besar dalam keluarga Ursidae dan hanya dapat ditemukan di bumi bagian utara, tepatnya di kawasan Kutub Utara, benua Artik. Ciri-ciri beruang kutub yang paling utama yakni memiliki bulu berwarna putih.

Beruang kutub perenang handal sebab mereka dapat berenang sejauh 60 mil tanpa berhenti. Mereka termasuk hewan individual, namun untuk beruang kutub betina akan hidup secara berkelompok agar dapat saling melindungi saat mengandung dan saat mencari makan.

Rusa Kutub (Rangifer tarandus)

Rusa kutub merupakan salah satu spesies rusa yang hanya dapat ditemukan di wilayah Kutub Utara seperti kawasan Arktik, subarktik, tundra, daerah boreal, Siberia dan pegunungan utara Eropa.

Rusa kutub atau reindeer ini menjadikan lumut dan rumput sebagai makanan utamanya. Keunikan dari rusa kutub yakni bulunya dapat berubah warna tergantung musim. Saat musim dingin misalnya, bulu rusa kutub berubah menjadi warna abu-abu dan berubah coklat saat musim panas.

Begitupun dengan warna matanya. Selama musim panas, mata rusa kutub berwarna kuning keemasan dan menjadi berwarna biru saat musim dingin. Ciri khas yang lain yakni, tidak hanya rusa jantan saja yang memiliki tanduk, ternyata rusa betina juga bertanduk.

Namun ketika musim panas tanduk pada rusa betina akan copot. Sementara saat musim dingin, tanduk rusa jantan akan copot. Tanduk dapat tumbuh kembali dalam waktu 2 – 4 bulan.

Rubah Kutub (Vulpes lagopus)

Hewan karnivora ini menjadi salah satu dari hewan yang dapat ditemukan di Kutub Utara. Keunikan rubah kutub yakni memiliki bulu berwarna putih yang tebal yang dapat menahan suhu dingin di kutub.

Bulunya yang berwarna putih juga membantu mereka dalam berkamuflase di antara salju. Untuk bertahan hidup rubah kutub membuat lubang sebagai tempat perlindungan saat badai datang.

Bulu rubah kutub juga akan berubah sesuai musim. Saat musim panas, rubah kutub akan mengubah warna bulunya menjadi coklat atau biru keabu-abuan yang membantu mereka bersembunyi di antara semak-semak. Dan kembali menjadi warna putih saat musim dingin tiba.

Unta (Camelus sp.)

Fauna yang banyak ditemukan wilayah kering dan gurun seperti di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Terdapat dua jenis untuk di dunia yakni berpunuk tunggal (Camelus dromedarius) dan berpunuk ganda (Camelus bactrianus).

Unta telah dimanfaatkan oleh manusia sejak 5.000 tahun yang lalu. Selain dijadikan sebagai hewan tunggangan, unta juga dapat diambil susunya dan juga dagingnya.

Kelebihan unta dibandingkan dengan hewan lainnya yakni, mampu untuk tidak makan atau minum dalam kurun waktu beberapa hari. Hal ini disebabkan karena unta memiliki punuk yang menyimpan lemak khusus dan dapat diubah menjadi air dengan bantuan oksigen hasil respirasi.

Panda (Ailuropoda melanoleuca)

Panda merupakan salah satu hewan mamalia dan masuk ke dalam klasifikasi beruang. Panda adalah fauna asli atau endemik Republik Rakyat Tiongkok. Di habitat aslinya panda banyak ditemukan di sekitar pegunungan seperti Tibet dan Sichuan.

Tidak seperti keluarga beruang lainnya, panda adalah hewan omnivora. Namun sebagian besar mereka lebih banyak mengkonsumsi tumbuhan terutama bambu.

Tingkat kelahiran panda sangat rendah dan ditambah dengan semakin berkurangnya habitat tinggal mereka membuat panda terancam punah. Namun upaya pemerintah RRT untuk meningkatkan populasi panda berhasil. Di tahun 2016 tercatat ada sekitar 2.060 ekor panda yang sebelumnya hanya berkisar 1.600 ekor di alam liar.

Kelinci

Kelinci menjadi hewan yang paling banyak ditemukan di seluruh dunia. Namun setiap wilayah memiliki jenis kelinci yang berbeda antara satu dengan lainnya. Adapun contoh dari kelompok ras kelinci yang bisa ditemukan di kawasan paleartik antara lain alaska, bauscat, belgian hare, blanc de bouscat dan lain sebagainya.

Kelinci eropa termasuk salah satu kelinci asli Eropa Barat dan saat ini keberadaannya telah banyak ditemukan di seluruh dunia. Kelinci ini memiliki warna bulu coklat dan abu-abu serta daun telinga yang panjang yang menjadikan mereka cukup sensitif terhadap suara.

Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Tikus putih atau Norway Rat merupakan tikus yang berasal dari Tiongkok. Populasinya menyebar hingga ke benua Eropa bagian barat. Sedangkan di wilayah Asia Tenggara, tikus putih banyak berkembang biak di negara Filipina, Indonesia, Malaysia, Laos, dan Singapura.

Tikus putih sering dimanfaatkan sebagai hewan eksperimen karena termasuk hewan dengan daya tahan tinggi. Secara morfologi tikus putih memiliki warna mirip albino, berkepala kecil, ekor panjang, cukup jinak, pertumbuhan cepat, serta kemampuan laktasi yang tinggi.

Hari Suroto | CNN Indonesia

Rabu, 25 Okt 2017 14:13 WIB

Jayapura, CNN Indonesia -- Selama masa Pleistosen, kira-kira 17.000 tahun yang lalu, kondisi permukaan laut sangat rendah. Pada waktu itu Australia dan Papua tergabung sebagai sebuah daratan yang unik yang dikenal sebagai Daratan Sahul (Sahulland).Fauna yang hidup di Australia dan Papua menunjukkan persamaannya. Hubungan daratan ini memungkinkan fauna dari daratan Papua berkeliaran di Australia, demikian sebaliknya dari Australia ke Papua.Bukti fosil yang mendukung bersatunya daratan Papua dan Australia pada masa Pleistosen adalah ditemukannya fosil vertebrata berupa mandibula (rahang bawah) kanguru Zygomaturus Nimboraensis di Nimboran, Kabupaten Jayapura. Persamaan flora dan fauna antara Papua dengan Australia masih bisa diamati hingga saat ini. Jenis ikan air tawar yang terdapat di Papua bagian selatan juga terdapat di Australia bagian utara.Labi-labi moncong babi (Carettochelys insculpta), persebarannya di selatan Papua. Hewan ini juga ditemukan di alam liar Australia bagian utara.Monotreme atau jenis mamalia yang mengerami telurnya ditemukan di Papua dan Australia. Hanya ada lima spesies monotreme yang bisa bertahan hidup sampai hari ini, dua di antaranya ditemukan di Papua.Spesies yang ditemukan di Papua adalah babi duri moncong panjang (Zaglossus bruijnii), tiga spesies monotreme lainnya ditemukan di Australia tergolong sebagai babi duri moncong pendek.Selain itu baik di Papua maupun di Australia terdapat jenis-jenis binatang berkantung seperti kuskus (Phalanger), tupai berkantung (Petaurus), tikus tanah berkantung dan kanguru.

Demikian juga, flora di daerah hutan hujan tropis di dataran rendah Papua mirip dengan flora  yang ditemukan di bagian utara Queensland, Australia.

TOPIK TERKAIT

papua australia fauna cnn student edukasi

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keragaman flora dan faunanya yang tersebar di berbagai wilayah.

Keanekaragaman flora dan fauna ini tidak bisa dilepaskan dari kondisi geologi Indonesia sejak zaman Pleitosen.

Selain itu, posisi Indonesia yang diapit oleh Benua Asia dan Austalia mempengaruhi keragaman flora dan fauna di negeri ini.

Secara umum, wilayah Indonesia dibagi menjadi tiga, yaitu bagian timur, bagian barat, dan bagian peralihan atau tengah.

Baca juga: Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Ketiga bagian itu memiliki ciri flora dan fauna yang berbeda-beda.

Bagian barat sangat mirip dengan flora dan fauna di Asia sehingga disebut Asiatis.

Sementara bagian timur, flora dan faunanya memiliki kemiripan dengan yang ada di Australia sehingga bagian ini disebut Australiatis.

Sedangkan bagian tengah atau peralihan, disebut sebagai zona Wallace dengan ciri flora dan fauna yang berbeda dengan barat dan timur.

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Sebutkan daerah mana saja yang mempunyai kesamaan dengan fauna yang terdapat di dataran asia
Dok. Encyclopaedia Britannica Garis khayal pemisah flora dan fauna Indonesia: Garis Wallace (biru), Garis Weber (ungu), dan Garis Lydekker (hijau).(Encyclopaedia Britannica)

Adapun ketiga bagian tersebut dipisahkan dengan garis Weber dan Wallace.

Garis Wallace adalah garis yang memisahkan bagia barat dan tengah, sementara Garis Weber adala garis yang memisahkan bagian tengah dan timur.

Berikut pembagian flora dan fauna berdasarkan ketiga bagian tersebut:

Baca juga: Siswa Yuk Kenali Keanekaragaman Flora dan Fauna Asli Papua

1. Flora dan Fauna Asiatis

Flora dan fauna di bagian barat Indonesia memiliki kesamaan dengan yang ada di Benua Asia sehingga disebut dengan Asiatis.

Bagian barat atau zona Asiatis ini mencakup pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan.

Flora di Indonesia bagian barat ini umumnya berjenis seperti karet, kapur barus (kamper), kemenyan, meranti, dan mahoni.

Selain itu juga ada tumbuhan lain seperti jati, kayu besi, rotan, pinus, dan beringin.

Sementara fauna Asiatis antara lain badak, harimau, gajah, dan kera.

Gajah memiliki habitat di Sumatera, Jawa, dan Bali, meskipun habitat alaminya tersisa di Sumatera saja.

Sedangkan harimau disebut sebagai hewan asli Asia. Sebarannya ada di daratan Siberia, Asia Selatan, Asia Timur, dan Asia Tenggara.

Di Indonesia terdapat dua jenis harimau, yaitu Harimau Sumatera dan Harimau Jawa, yang keduanya dilindungi.

2. Flora dan Fauna Australiatis

Bagian timur Indonesia memiliki kesamaan flora dan fauna dengan yang ada di Benua Australia, sehingga disebut zona Australiatis.

Pulau-pulau yang masuk zona ini adalah Papua dan Maluku.

Adapun flora di bagian timur Indonesia ini antara lain pohon sagu, pohon nipah, hutan bakau, hingga mangrove.

Sementara fauna Australiatis antara lain kuskus, cendrawasih, kakaktua, rusa, kanguru, kasuari, dan sebagainya.

Baca juga: Karakteristik dan Jenis-jenis Flora Bioma Stepa

3. Flora dan Fauna Wallace

Bagian tengah Indonesia memiliki flora dan fauna yang berbeda dengan jenis Asiatis maupun Australiatis.

Bagian tengah yang juga disebut Wallace ini mencakup pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Halmahera.

Flora di bagian tengah Indonesia antara lain cengkeh, pala, lontar, kayu manis, pohon jati, akasia, anggrek, kayu hitam, kayu putih,hingga cendana.

Sedangkan fauna di bagian tengah ini antara lain komodo, anoa, burung maleo, dan sebagainya.

Sumber:Kompas.com

Perpustakaan.id


Gramedia.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.