Sebutkan contoh budaya asli indonesia dan contoh budaya hasil percampuran dengan budaya luar negeri

Perkembangan budaya biasanya terjadi karena adanya percampuran dua budaya atau lebih, dan menjadi budaya baru. Istilah percampuran budaya ini biasa disebutkan sebagai akulturasi budaya. Lebih lanjut, apa pengertian akulturasi itu sendiri?

Akulturasi adalah proses sosial yang timbul apabila terjadi percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi. Dalam akulturasi, sebagian menyerap secara selektif sedikit atau banyak unsur kebudayaan asing itu, sebagian berusaha menolak pengaruh itu.

Dalam hal ini terdapat perbedaan antara bagian kebudayaan yang sulit berubah dan terpengaruh oleh unsur-unsur kebudayaan asing (covert culture), dengan bagian kebudayaan yang mudah berubah dan terpengaruh oleh unsur-unsur budaya asing.

Baca Juga

Proses akulturasi tidak menyebabkan hilangnya unsur-unsur kebudayaan dari dua atau lebih kelompok masyarakat tadi. Kebudayaan asli masih bisa dilihat ciri-cirinya, serta dapat dibedakan dan dianalisis jika dibandingkan dengan kebudayaan dari luar.

Proses yang dilalui individu-individu untuk memperoleh aturan-aturan (budaya) dimulai dari masa awal hidupnya hingga akhir hayatnya. Melalui proses sosialisasi dan pendidikan pola-pola budaya ditanamkan ke dalam sistem saraf manusia dan menjadi kepribadian dan perilaku masing-masing indivdu.

Proses belajar ini menjadikan manusia harus berinteraksi dengan manusia yang lain dari anggota budaya lainnya yang juga memiliki pola-pola komunikasi serupa. Proses memperoleh pola-pola demikian oleh individu-individu itu disebut enkulturasi.

Proses enkulturasi sendiri mempunyai pengertian proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap terhadap adat istiadat, sistem, norma, serta semua peraturan yang terdapat dalam kebudayaan seseorang.

Hubungan antara budaya dan individu seperti dalam proses enkulturasi membuat manusia untuk menyesuaikan dirinya dengan keadaan. Secara bertahap seorang individu imigran belajar menciptakan situasi-situasi dan relasi-relasi yang tepat dalam masyarakat pribumi sejalan dengan berbagai transaksi yang ia lakukan dengan orang lain.

Pada saatnya, imigran akan menggunakan cara-cara berperilaku masyarakat pribumi untuk menyesuaikan diri dengan pola-pola yang dianut masyarakat setempat begitu juga sebaliknya. Perubahan pola dari pola lama ke pola yang baru ini disebut akulturasi.

Baca Juga

Proses akulturasi terjadi karena beberapa faktor, baik faktor pendorong maupun penghambatnya.

1. Faktor pendorong Akulturasi

  1. Kontak dengan kebudayaan lain
  2. Sistem pendidikan formal yang maju
  3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
  4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation)
  5. Sistem terbuka pada lapisan masyarakat
  6. Adanya penduduk yang heterogen
  7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
  8. Adanya orientasi ke masa depan

2. Faktor penghambat Akulturasi adalah sebagai berikut;

  1. Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
  2. Sikap masyarakat yang tradisional
  3. Adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuatnya.
  4. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
  5. Adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru.
  6. Adanya hambatan yang bersifat ideologis.
  7. Adat atau kebiasaan

Contoh Akulturasi Budaya

Contoh akulturasi yang mudah ditemui ialah dalam perbauran kebudayaan Hindu-Buddha dan kebudayaan Islam dengan kebudayaan asli Indonesia.

Berikut beberapa contoh akulturasi budaya yang ada di Indonesia.

1. Seni Bangunan

Bentuk-bentuk bangunan candi di Indonesia pada umumnya merupakan bentuk akulturasi antara unsur-unsur budaya Hindu-Buddha dengan unsur budaya Indonesia asli. Bangunan yang megah, patung-patung perwujudan dewa atau Buddha, serta bagian-bagian candi dan stupa adalah unsur-unsur dari India. Bentuk candi-candi di Indonesia pada hakikatnya adalah punden berundak yang merupakan unsur Indonesia asli. Candi Borobudur merupakan salah satu contoh dari bentuk akulturasi tersebut.

2. Seni Rupa

Masuknya pengaruh India juga membawa perkembangan dalam bidang seni rupa, seni pahat, dan seni ukir. Hal ini dapat dilihat pada relief atau seni ukir yang dipahatkan pada bagian dinding-dinding candi. Misalnya, relief yang dipahatkan pada dinding-dinding pagar langkan di Candi Borobudur yang berupa pahatan riwayat Sang Buddha. Di sekitarnya terdapat lingkungan alam Indonesia seperti rumah panggung dan burung merpati.

Pada relief kala makara pada candi dibuat sangat indah. Hiasan relief kala makara, dasarnya adalah motif binatang dan tumbuh-tumbuhan. Hal semacam ini sudah dikenal sejak masa sebelum Hindu. Binatang-binatang itu dipandang suci, maka sering diabadikan dengan cara di lukis.

Baca Juga

Pengaruh India membawa perkembangan seni sastra di Indonesia. Seni sastra waktu itu ada yang berbentuk prosa dan ada yang berbentuk tembang (puisi). Berdasarkan isinya, kesusasteraan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu tutur (pitutur kitab keagamaan), kitab hukum, dan wiracarita (kepahlawanan).

Bentuk wiracarita ternyata sangat terkenal di Indonesia, terutama kitab Ramayana dan Mahabarata. Kemudian timbul wiracarita hasil gubahan dari para pujangga Indonesia. Misalnya, Baratayuda yang digubah oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh. Juga munculnya cerita-cerita Carangan.

Berkembangnya karya sastra terutama yang bersumber dari Mahabarata dan Ramayana, melahirkan seni pertunjukan wayang kulit (wayang purwa). Pertunjukan wayang kulit di Indonesia, khususnya di Jawa sudah begitu mendarah daging. Isi dan cerita pertunjukan wayang banyak mengandung nilai-nilai yang bersifat edukatif (pendidikan). Cerita dalam pertunjukan wayang berasal dari India, tetapi wayangnya asli dari Indonesia.Seni pahat dan ragam luas yang ada pada wayang disesuaikan dengan seni di Indonesia.

Di samping bentuk dan ragam hias wayang, muncul pula tokoh-tokoh pewayangan yang khas Indonesia. Misalnya tokoh-tokoh Punakawan seperti Semar, Gareng, dan Petruk. Tokoh-tokoh ini tidak ditemukan di India. Perkembangan seni sastra yang sangat cepat didukung oleh penggunaan huruf pallawa, misalnya dalam karya-karya sastra Jawa Kuno.

Pada prasasti-prasasti yang ditemukan terdapat unsur India dengan unsur budaya Indonesia.Misalnya, ada prasasti dengan huruf Nagari (India) dan huruf Bali Kuno (Indonesia).

4. Bahasa

Penggunaan bahasa pun sedikit dengan dipengaruhi oleh kebiasaan bahasa asing dan pun termasuk salah satu contonya akulturasi di zaman dahulu. Misalnya pada kerajaan Hindu-Buddha, bahasa Sanskerta begitu umum dipakai di kalangan masyarakat.

Hal ini dapat disaksikan pada sekian banyak prasasti atau batu bertulis peninggalan kerajaan Hindu-Buddha yang masih tidak sedikit menggunakan bahasa Sanskerta. Sementara aksara yang digunakan merupakan huruf Pallawa yang lantas dikembangkan menjadi huruf Jawa Kuno dan aksara Bali.

5. Seni Musik

Dari bidang musik contoh akulturasi ada pada musik etnik, dimana pada musik etnik ini memadukan antara dua jenis musik yaitu musik tradisional dan musik modern sehingga menghasilkan musik yang unik dan harmonis tanpa menghilangkan ciri khas masing-masing dari kedua musik tersebut. Dari musik ini juga kita dapat memperkenalkan musik tradisional dengan cara yang menarik dan kekinian.

Sebutkan contoh budaya asli indonesia dan contoh budaya hasil percampuran dengan budaya luar negeri

Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

Keempat gambar budaya pada buku tematik adalah keroncong, reog Ponorogo, Tari Kecak, dan barongsai.

GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang budaya asli Indonesia dan budaya hasil percampuran dari negara lain?

Pada Buku Tematik terpadu Kurikulum 2013 kelas 5 tema 1 terdapat gambar-gambar budaya di Indonesia.

Sesuai dengan materi dan perintah pada buku tematik, GridKids adakan mengklasifikasikan gambar-gambar tersebut ke dalam budaya asli Indonesia dan budaya hasil percampuran dari negara lain.

Diketahui Indonesia memiliki banyak beranekaragam kebudayaan, yaitu kebudayaan etnik (asli) dan kebudayaan asing.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), budaya adalah sesuatu mengenai kebudayaan yang sudah berkembang.

Budaya asli kebudayaan yang berasal dari daerah tersebut dan enggak tercampur dengan kebudayaan asing.

Sementara budaya hasil percampuran merupakan suatu budaya yang berasal dari percampuran kebudayaan negara lain yang berbeda.

Terdapat empat gambar pada buku tematik kelas 5 tema 1 tentang budaya di Indonesia.

Keempat gambar budaya tersebut adalah keroncong, reog Ponorogo, Tari Kecak, dan barongsai.

Setelah mengamati gambar tersebut kita akan menentukan gambar mana yang termasuk budaya asli Indonesia dan budaya hasil percampuran dari negara lain, Kids.

Untuk mengetahui gambar yang termasuk budaya asli Indonesia dan budaya hasil percampuran dari negara lain, simak informasinya di bawah ini.

Baca Juga: 4 Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim, Jawaban Materi Kelas 5 Tema 1

Menyebutkan Budaya Asli Indonesia dan Budaya Hasil Percampuran dari Negara Lain

1. Gambar Keroncong

Gambar pertama menunjukkan musik khas Indonesia yaitu keroncong.

Keroncong adalah irama musik yang ciri khasnya terletak pada permainan alat musik keroncong yaitu kendang, selo, gitar melodi yang dimainkan secara beruntun.

Diketahui musik keroncong menjadi salah satu kebudayaan dari Indonesia.

Ternyata keroncong merupakan musik perpaduan Barat dan Timur, lo.

Awal kemunculan musik keroncong di Indonesia konon dibawa oleh orang Mestizos (orang keturunan pelaut Portugis yang menikah dengan orang Indonesia) ke Betawi pada tahun 1661.

Sehingga musik keroncong termasuk budaya dari percampuran atau peleburan dengan budaya dari luar negeri.

2. Gambar Reog Ponorogo

Reog Ponorogo merupakan kesenian asli Indonesia yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur.

Reog merupakan seni tradisional sebagai hiburan rakyat dengan lagu-lagu segar yang diiringi calung, diselingi sindiran atau pujian dalam bentuk humor.

Baca Juga: Jawaban Materi Kelas 5 Tema 8: Contoh Kegiatan yang Mendukung Kebersamaan Sosial Budaya

Sementara reog Ponorogo adalah kesenian dari Ponorogo, Jawa Timur dengan ciri khas Bujang Ganong, Warok, tarian Jathilan, dan Barong.

3. Gambar Tari Kecak

Tari Kecak merupakan salah satu kesenian yang berasal dari Bali.

Tari Kecak dilakukan oleh puluhan laki-laki sembari duduk melingkar dan menggunakan kain khas bercorak kotak-kotak hitam putih, ya.

Sehingga Tari Kecak termasuk dalam budaya asli Indonesia, Kids.

4. Gambar Barongsai

Sebutkan contoh budaya asli indonesia dan contoh budaya hasil percampuran dengan budaya luar negeri

Vladislav Vasnetsov

Barongsai menjadi tarian yang populer di Indonesia dan biasanya ditampilkan saat merayakan Tahun Baru Imlek.

Barongsai adalah tari tradisional yang berasal dari China.

Nah, barongsai juga menjadi tarian yang populer di Indonesia dan biasanya ditampilkan saat merayakan Tahun Baru Imlek.

Barongsai termasuk budaya hasil percampuran dari negara lain.

Demikianlah informasi tentang reog Ponorogo dan Tari Kecak yang termasuk budaya asli Indonesia, sedangkan keroncong dan barongsai termasuk budaya hasil percampuran dengan negara lain, jawaban materi kelas 5 tema 1.

Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan budaya asli?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News