Show
Sebelum melangkah pada hal-hal yang diperhatikan dalam pembuatan puisi, maka terlebih dahulu kita pahami “apa yang dimaksud dengan puisi”. Secara umum, puisi dikenal sebagai salah satu bentuk karya sastra sebagai bentuk ungkapan atau luapan perasaan sang pengarang yang disampaikan lewat bahasa yang sarat makna. Seorang penulis pemula sebaiknya memperhatikan hal-hal seperti: Perlu dipahami bahwa sebuah puisi tentu memiliki satu tema yang digambarkan oleh seorang pengarang dalam bentuk puisi. Seorang pemula dalam menciptakan sebuah puisi, mula-mula menentuka satu jenis tema yang akan dimuat dalam puisinya. Tema tersebut menjiwai puisi dari baris pertama hingga terakhir. Tipografi atau perwajahan puisi adalah pengaturan terkait bentuk puisi, seperti halaman yang tidak dipenuhi dengan kata-kata, pengaturan baris puisi, pengaturan tepi kiri kanan, dan baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Pendiksian merupakan pemilihan kata-kata yang akan digunakan oleh penulis puisi agar dapat memadatkan kata, namun tetap mempertahankan makna sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan oleh sang penulis puisi. Oleh karena itu, seorang penulis yang pemula harus banyak membaca puisi karya orang lain agar memperkaya dirinya dengan pengetahuan dan penggunaan kata yang baik dalam karya pribadinya. Pengimajian adalah kecerdasan seorang penulis yang mampu membuat sorang pembaca seolah-olah merasakan, mendengar, melihat, dan meraba apa yang dialami seorang penulis melalui tulisannya. Kata konkret adalah kata yang berhubungan dengan khiasan atau lambang yang dapat memunculkan imajinasi pembaca. Seperti kata ‘kembang’ yang melambangkan seorang gadis. Seorang penulis harus menguasai pemajasan dan mampu menggunakannya untu menghidupkan serta memberi jiwa pada sebuah karya tulis. oleh karena itu, karya tulis biasanya banyak mengandung gaya bahasa. seperti, personifikasi, metafora, alusio, antitesis, simile, totem pro parte, klimaks, litotes, ironi, satire, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pleonasme, paradox, pars pro toto, antiklimaks. sebuah puisi seharusnya memiliki amanat atau pesan yang akan disampaikan penulis kepada pembaca melalui puisinya. Demikian artikel singkat ini, semoga bermanfaat.. :) Puisi merupakan karya sastra berupa karangan yang berisi ungkapan pikiran atau perasaan melalui keindahan kata-kata. Dalam membacakan puisi, terdapat hal-hal yang harus diperhatikan agar pembacaan berjalan lancar. Hal tersebut, di antaranya adalah intonasi, pelafalan dan kejelasan artikulasi, tempo pengucapan suku kata, mimik muka, irama bunyi bahasa, serta gestur/gerak tubuh. Dengan demikian, hal-hal yang harus diperhatikan saat membaca puisi adalah intonasi, pelafalan dan kejelasan artikulasi, tempo pengucapan suku kata, mimik muka, irama bunyi bahasa, serta gestur/gerak tubuh.
Cara Menulis Puisi dan Hal yang Harus Diperhatikan dalam Menulis Puisi Puisi merupakan salah bentuk Cipta sastra untuk mengemukakan penghayatan. Puisi merupakan alat penyakit mencurahkan segala isi hatinya, terutama pikiran, perasaan dan maksud, sebenarnya dapat dirinci lagi lebih halus. Orang menulis puisi karena ingin melukiskan menceritakan suatu objek yang ada dalam pikirannya, yakni adanya objek yang ingin dipersoalkan ada di dalam ataupun di luar dirinya. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menulis puisi adalah Menentukan isi atau tema puisi Tema sebuah puisi harus ditentukan karena inilah yang dijadikan sebagai titik tolak untuk mengemukakan isi hatinya. Isi hati penulis puisi itu terutama meliputi perasaan, pikiran, sikap, maksud atau tujuan Menentukan bentuk atau struktur puisi Menentukan bentuk dan struktur puisi berkenaan dengan hal-hal berikut: Pilihan kata(diksi) Bagi penyair, kata-kata bukan hanya mengandung arti tetapi juga mengandung nilai oleh karena itu dalam menulis puisi memerlukan pemilihan kata yang paling tepat. Mengapa demikian? Karena kata bukanlah hanya mengandung arti tertentu, misalnya nilai halus, kasar, menyayat dan sebagainya. Jadi kata-kata yang sama belum tentu mengandung nilai yang sama. Karena itulah kata-kata yang dipergunakan dalam menulis puisi ditempatkan secara hati-hati dan teliti supaya lebih tepat. Pengimajian Dengan karya imajinatif nya penyair berusaha tunjukkan pengalaman batin yang dialaminya kepada pembaca puisi. Sehingga seolah-olah pembaca dapat melihat, merasakan, mendengar, menyentuh dan mengalaminya. 3) penggunaan kata-kata concrete Gunakan kata kata konkret bukan hanya nyata atau jelas, tetapi juga padat Oleh karena itu puisi merupakan karya sastra paling efisien dan intensif. Penghiasan dan gaya bahasa Yang dimaksud dengan perhiasan dan gaya bahasa ialah penggunaan bahasa kata-kata atau kalimat untuk pengertian yang khusus, bukan pengertian sebenarnya, bukan pengertian yang lugas. Irama atau ritme Dalam menulis puisi hendaknya memperhatikan Irama atau ritme. Tidak berbeda kalau kita mengamati orang yang berbicara. Kita bisa menangkap apa yang dibicarakan dan bagaimana suara itu terdengar. Kadang-kadang meninggi merendah nadanya pelembut tekanannya dan neng cepat lambat tekanannya dan men cepat melambat temponya. Begitu juga dengan menulis puisi penyair harus mampu menggambarkan Irama atau ritme sebagai gambaran suasana hati penyair untuk mengunggah hati pembacanya. Irama puisi memiliki peranan yang sangat besar lebih-lebih dalam puisi lama, irama dalam pantun misalnya, sudah ditentukan oleh jumlah suku kata pada setiap larik. Begitu pula dengan puisi modern, irama memegang peranan penting polanya tidak ditentukan secara beraturan. 6 unsur Bunyi atau Rima Rima dan ritme dalam puisi sebenarnya tidak dapat dipisahkan melainkan hanya dapat dibedakan. Dalam menulis puisi, kedua unsur tadi sering dianggap sebagai unsur musikalitas. Unsur ini berfungsi sebagai pembentuk puisi unsur yang memberikan Efek terhadap makna nada dan suasana puisi tersebut. 16 Sep 2021 by Laruan, Last edit: 15 Mar 2022 Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang dibuat dengan kalimat indah penuh makna. Jenis puisi terbagi menjadi dua, yaitu jenis puisi lama dan jenis puisi modern. Saat ini, banyak orang yang menggunakan jenis puisi modern karena mudah dalam cara penulisannya. Nah, bagi Sobat Pintar yang penasaran bagaimana cara menulis puisi yang baik, maka bisa simak ulasannya di bawah ini. Cari Tahu Ciri Penipuan Melalui Telepon Yang Mengatasnamakan Kredit Pintar Saat ingin membuat puisi, Sobat Pintar harus melibatkan perasaan dan imajinasi. Sebab, sebuah pepatah pernah mengatakan bahwa puisi yang indah adalah sebuah puisi paling imajinatif. Sejatinya, dalam membuat puisi, Sobat Pintar bisa menulisnya sesuai perasaan yang Sobat Pintar miliki. Namun, yang membuat sulit itu adalah cara mengungkapkan perasaan ke dalam kata-kata tersebut. Oleh karena itu, Sobat Pintar membutuhkan langkah-langkah membuat puisi yang baik dan memiliki hasil sesuai keinginan. Jadi, tips menulis puisi yang baik dan indah? Simak langkah-langkahnya berikut ini. 1. Tentukan Tema dan Judul PuisiSebelum Sobat Pintar mulai menulis puisi, langkah pertama yang mesti dilakukan adalah menentukan tema. Sobat Pintar bisa membuat tema sesuai dengan puisi yang ingin dibuat. Misalnya, tema tentang bencana alam, romantisme, religius, kemanusiaan, cinta tanah air, dan masih banyak lagi. Apabila Sobat Pintar ingin mengambil tema terkait romantisme suatu hubungan, maka judul yang dibuat pun harus berhubungan dengan hal tersebut. Sobat Pintar bisa menuliskan judul di awal sebelum menulis puisi. Jika kesulitan, maka judul bisa dibuat setelah puisi sudah berhasil ditulis. Judul dalam puisi harus menyatakan keseluruhan isi dari puisi yang dibuat. Pastikan bahwa judul tidak mengandung banyak kata alias terdiri dari beberapa kata yang jelas dan padat saja. Dengan begitu, seseorang yang melihat judul puisi milik Sobat Pintar akan langsung tertarik untuk membaca puisi tersebut. 2. Rangkai Puisi dengan Diksi dan Rima yang TepatLangkah bagaimana cara menulis puisi kedua adalah mulai merangkai kalimat dengan pilihan kata yang indah. Jika Sobat Pintar masih tidak mengetahui pilihan diksi yang tepat, maka bisa melihat daftar diksi yang biasa disediakan di internet. Catat beberapa diksi yang akan digunakan, lalu mulailah untuk merangkai kata di dalam puisi. Selain itu, Sobat Pintar juga harus menentukan rima yang tepat, sebab ini merupakan ciri khas yang dimiliki oleh sebuah puisi. Rima sendiri memiliki arti suatu pengulangan bunyi dalam suku kata yang terdapat dalam puisi. Beberapa jenis rima yang sering digunakan saat menulis puisi, yaitu:
Dari jenis rima di atas, Sobat Pintar bisa memilih salah satu rima puisi yang mudah untuk digunakan. Cocokkan kata demi kata dengan pilihan rima yang diambil, sehingga bisa menghasilkan karya sastra puisi yang begitu indah. Ini saatnya kamu mendapatkan hadiah total jutaan rupiah! Yuk ikutan Nulis Bareng Kepi, cukup tuliskan artikel mengenai gaya hidup dan kirimkan ke Kredit Pintar. Klik banner di atas untuk simak ketentuan dan syaratnya. 3. Memakai Majas Sesuai Tema Puisi yang DibuatJika sudah menemukan diksi dan rima yang tepat, maka saatnya Sobat Pintar memasukkan unsur majas dalam puisi tersebut. Tentunya, jika penasaran terkait bagaimana cara menulis puisi yang mengandung majas, maka Sobat Pintar harus mengetahui jenis-jenis majas terlebih dahulu. Jenis-jenis majas yang sering digunakan dalam sebuah puisi, diantaranya:
Sobat Pintar bisa menggunakan beberapa majas dalam satu puisi tergantung kebutuhan saja. Kegunaan majas ini adalah untuk membuat puisi semakin indah dibaca dan memiliki makna mendalam yang hanya bisa diketahui oleh para penciptanya. 4. Tentukan Bait yang akan DigunakanBait dalam bagaimana cara membuat puisi sangat penting untuk Sobat Pintar perhatikan. Umumnya, Sobat Pintar bisa menentukan bait puisi sebanyak 2 bait, 4 bait, 6 bait, dan lainnya. Namun, kebanyakan orang selalu menggunakan 4 bait dalam puisi yang mereka buat. Dengan memperhatikan bait, karya puisi yang Sobat Pintar buat akan lebih menarik dan terlihat indah. Rangkaian diksi serta majas yang disusun akan memberikan nafas terhadap puisi tersebut. Sehingga, setiap kali ada orang yang membacanya, maka mereka akan merasakan emosi atau perasaan yang disampaikan oleh penyairnya. 5. Gunakan Imajinasi untuk Mengembangkan PuisiImajinasi dalam menulis sebuah puisi sangat diperlukan agar puisi semakin berkembang dan menarik untuk dibaca. Hal ini tentu membutuhkan waktu yang lumayan lama, sehingga Sobat Pintar bisa membuat puisi saat memiliki waktu luang. Cobalah untuk menulis puisi disertai dengan gambaran imajinasi yang luas. Setiap kata demi kata yang Sobat Pintar buat, mesti memiliki gambaran yang akan disampaikan kepada para pembaca. Sobat Pintar bisa membacanya secara berulang-ulang, lalu membuat suatu perkembangan dari puisi yang dibuat tersebut. PenutupDi tahap penutup ini, puisi yang Sobat Pintar tulis harus memiliki makna atau pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Terutama jika tema puisi itu terkait bencana sosial dan kemanusiaan. Pastikan pesan yang ingin disampaikan dalam puisi bisa sampai kepada para pembaca. Dengan begitu, karya sastra puisi yang Sobat Pintar buat pertama kali bisa meninggalkan kesan positif terhadap diri para pembaca. Walaupun terlihat rumit, namun ketika Sobat Pintar mencoba untuk membuatnya, maka segala kerumitan itu akan hilang seketika. Itulah beberapa langkah terkait bagaimana cara menulis puisi yang baik untuk para pemula. Tahapan di atas bisa Sobat Pintar lakukan saat ingin mengikuti lomba cipta puisi, lho. Jika ternyata lomba yang ingin Sobat Pintar ikuti memerlukan biaya pendaftaran, sedangkan Sobat Pintar sedang tidak membawa uang saat itu. Maka, Sobat Pintar bisa segera mengajukan pinjaman online kepada Kredit Pintar. Cari Tahu Ciri Penipuan Yang Memintamu Upload Selfie KTP Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya. |