Show tirto.id - Pencak silat merupakan seni bela diri asli Indonesia. Walaupun demikian, pencak silat juga berkembang di negara-negara lain, terutama yang termasuk rumpun Melayu. Karena itu, pencak silat sejak selama populer di sejumlah negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina, Vietnam, Myanmar, dan Thailand. Merujuk buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas X (2021) terbitan Kemendikbud, istilah pencak silat berasal dari pencak, yakni seni gerak yang berkembang di Jawa, dan silat, bela diri yang populer di Sumatra, Malaya, dan Kalimantan. Kata pencak merujuk pada gerak dasar bela diri yang terikat pada sejumlah peraturan. Peraturan tersebut menjadi acuan dalam belajar, latihan, dan melakukan pertunjukan. Sementara itu, silat merupakan gerak bela diri sempurna. Gerak silat didasarkan pada kerohanian yang suci dan murni. Silat bermanfaat bagi keselamatan, kesejahteraan, dan menghindarkan diri dari kejahatan. Kelestarian pencak silat masih tetap terjaga meski tradisi belada diri ini sudah muncul di nusantara sejak berabad-abad silam. Hal ini karena pencak silat diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Bahkan, pencak silat telah ada sejak zaman prasejarah berupa gerakan yang terinspirasi dari gerak binatang. Kala itu, pencak silat digunakan sebagai cara bertarung oleh suku asli yang terdapat di Asia Tenggara. Selanjutnya, pencak silat dikembangkan oleh rumpun Melayu. Gerak yang dihasilkan bersifat spontan dan intuitif. Pencak silat kemudian terus berkembang hingga muncul sistem baku dalam seni bela diri ini, pada sekitar Abad 7 Masehi.Saat ini, pencak silat tidak hanya berkembang di Asia Tenggara, tetapi juga telah dikenal di seluruh dunia. Banyak tempat latihan pencak silat bermunculan di negara-negara Asia hingga Eropa. Pencak silat telah mendunia setidaknya sejak tahun 1980-an, ditandai dengan kelahiran The International Pencak Silat Federation atau Persekutuan Pencak Silat Internasional (Persilat). Organisasi Persilat didirikan oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam. 4 Unsur dalam Pencak Silat dan PenjelasannyaPencak silat bisa merujuk ke berbagai pengertian karena ia mengandung sejumlah unsur yang tidak terbatas pada olahraga. Dilihat dari satu sisi, pencak silat memang bisa diartikan sebagai permainan atau olahraga yang berupa gerakan mempertahankan diri dengan cara menangkis maupun menyerang, sembari memakai atau tanpa senjata.Pencak silat juga merupakan seni beladiri, sehingga di dalamnya terdapat sejumlah aspek keindahan dalam rupa gerak maupun tindakan. Di sisi lain, pencak silat pun mengandung unsur keluhuran budi dan akal manusia yang lahir dari proses perenungan, pembelajaran, dan pengamatan.Adapun menurut Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), terdapat 4 unsur utama dalam pencak silat, yakni sebagai berikut: 1. Unsur seniUnsur seni dalam pencak silat termasuk aspek yang sangat penting. Hal ini karena unsur seni, yang digambarkan melalui gerak dan irama dalam pencak silat, harus dilakukan secara seimbang, selaras, dan serasi. 2. Unsur olahragaDalam pencak silat, tubuh diharuskan untuk bergerak melalui pertandingan dan demonstrasi atas beragam jurus yang ada. Gerak tubuh tersebut berdampak positif pada kebugaran dan ketangkasan. Adanya gerak merupakan petunjuk bahwa pencak silat mengandung unsur olahraga.3. Unsur bela diriDengan menguasai gerak pencak silat, naluri dan kemampuan dalam mempertahankan diri semakin kuat. Hal ini karena seseorang yang menguasai pencak silat memiliki taktik dan teknik yang efektif untuk dapat bertahan dari berbagai serangan fisik yang berbahaya. Selain bertahan, orang yang menguasai pencak silat juga bisa melakukan serangan fisik dengan dampak fatal pada sasaran. 4. Unsur olah batinPencak silat bisa membangun dan mengembangkan sikap maupun kepribadian luhur. Seseorang yang menguasai pencak silat dituntut menghayati nilai dan norma adat istiadat yang berlaku di kalangan pendekar. Dengan begitu, penguasaan pada gerak bela diri pencak silat diimbangi dengan penerapan etika dan budi luhur.Ciri-ciri Pencak Silat Berdasarkan Gerakan DasarnyaDalam pencak silat, terdapat 4 teknik dasar yang meliputi pembentukan sikap, pembentukan gerak, pembelaan, dan serangan. Gerak dasar itu mencerminkan sejumlah ciri khas yang dimiliki pencak silat.Tatang Muhtar dalam buku Pencak Silat (2020: 11) membagi ciri-ciri pencak silat dalam dua kategori, yakni secara umum dan khusus. Rinciannya adalah sebagai berikut. a. Ciri umum pencak silat
KOMPAS.com - Pencak silat berasal dari negara Indonesia. Seni bela diri pencak silat pun telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 12 Desember 2019. Seni bela diri pencak silat menjadi olahraga yang menanamkan nilai-nilai karakter kepada generasi bangsa. Salah satu pelajaran yang terkandung dalam olahraga pencak silat adalah filosofi "ilmu padi". Maksudnya, sikap yang harus dimiliki oleh seorang pesilat adalah bersikap kesatria dan bersikap seperti ilmu padi, yaitu semakin berisi semakin merunduk. Baca juga: Teknik Tangkisan Satu Lengan dalam Pencak Silat Unsur-unsur Pencak SilatPencak Silat. Pada 12 September 2019, UNESCO menetapkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda.Pencak silat memiliki empat unsur yang terkandung di dalamnya. Apa saja empat unsur itu? Mengutip buku Keterampilan Dasar Pencak Silat, (2017), karya Dr. I Ketut Sudiana, S.Pd., M.Kes, dan Ni Luh Putu Sepyanawati, S.Pd., M.Pd, seni bela diri asli Indonesia ini mengandung empat unsur. Pencak silat yang diajarkan di sekolah mengandung unsur-unsur sebagai berikut: Unsur OlahragaUsaha-usaha untuk mengembangkan unsur-unsur olahraga terdapat pencak silat dapat dilakukan melalui, olahraga pendidikan, olahraga prestasi, dan olahraga rekreasi. Berikut penjelasannya.
Pencak silat sebagai olahraga pendidikan, ditekankan pada pembinaan keterampilan jasmani, terutama pembentukan sikap dan gerak serta mengembangkan pembinaan mental atau rohani dengan menanamkan rasa kepercayaan diri sendiri serta sifat-sifat budi luhur.
Sebagai olahraga prestasi, pencak silat dibina sesuai dengan asas dan norma olahraga, yaitu di samping mengembangkan pembinaan fisik dan teknik. Selain itu, diutamakan juga dalam memupuk sifat-sifat kesatria dalam pelaksanaannya.
Seni bela diri pencak silat sebagai olahraga rekreasi, penampilannnya merupakan suatu yang dapat dinikmati oleh khayalak ramai dengan mengutamakan keindahan gerak dan irama. Baca juga: Teknik Pukulan dalam Pencak Silat Unsur KesenianUnsur lain dari pencak silat lainnya adalah kesenian. Pada kesenian ini terdapat kaidah-kaidah gerak dan irama yang merupakan suatu pendalaman khusus. Pencak silat sebagai seni harus menurut keselarasan, keseimbangan, keserasian antara wirama, wiraga, dan wirasa. Di beberapa daerah di Indonesia pencak silat ditampilkan sebagai seni tari, yang sama sekali tidak mirip sebagai olahraga maupun bela diri. Unsur Bela DiriTujuan utama dari unsur ini adalah untuk mengembangkan aspek bela diri yang terampil dalam gerak efektif. Dalam unsur ini tentu saja untuk menjaga keselamatan atau kesiagaan fisik dan mental yang dilandasi sikap kesatria, tanggap, dan mengendalikan diri. Melalui latihan-latihan yang tekun dengan bimbingan sang guru pencak silat atau pendekar, maka seorang siswa atau pesilta dapat memupuk dan meningkatkan kemampuan, ketangkasan, keterampilan, dan kekuasaan dalam melakukan serangan ataupun pembelaan. Baca juga: Lama Pertandingan Pencak Silat Unsur Kerohanian (Kebatinan)Melalui unsur-unsur pencak silat seperti unsur olahraga, unsur kesenian, dan unsur bela diri tersebut, maka pencak silat merupakan suatu sistem dan wadah pendidikan jasmani dan rohani. Pencak silat mengajarkan budi pekerti luhur, yang pada dasarnya adalah untuk mengembangkan sifat dan sikap yang selalu:
|