Plastik apa saja yang tidak bisa didaur ulang?

Daur ulang plastik mengacu pada proses pengubahan material sampah plastik menjadi produk baru yang memiliki nilai fungsional. Aktifitas tersebut dikenal sebagai proses pendaurulangan plastik. Tujuan dari daur ulang plastik adalah untuk mereduksi rasio polusi plastik dengan cara mengembalikan nilai fungsi dari sampah plastik.

Untuk selengkapnya, mari kita simak artikel yang satu ini yang membahas mengenai serba-serbi daur ulang plastik.

Mengapa Plastik Butuh Didaur Ulang?

Plastik merupakan material yang awet, ringan dan relatif murah jika dibandingkan dengan jenis material lain. Salah satu kelebihan utama dari plastik adalah kemudahannya untuk dicetak menjadi berbagai macam bentuk sehingga memiliki nilai keserbagunaan yang tinggi. 

Setiap tahunnya, lebih dari 100 juta ton plastik diproduksi di seluruh penjuru dunia. Sekitar 90 milyar material plastik baru dibentuk menjadi jutaan kemasan dan produk jadi. Maka dari itu, penggunaan ulang, dan pendaurulangan plastik menjadi sangat penting.

Plastik yang Bisa Didaur Ulang

Ada 6 tipe plastik yang umum ditemukan pada produk dan kemasan komersil. Beberapa tipe plastik hasil daur ulang tersebut diantaranya:

PS (Polistirena)

Contoh: cangkir plastik busa, alat makan plastik, kontainer.

Didaur ulang menjadi: insulator, saklar, wadah telur, dan penggaris.

PP (Polipropilena)

Contoh: Kotak makan dan wadah es krim.

Didaur ulang menjadi: lampu sein, kabel baterai, sapu, sikat, dan rak sepeda.

LDPE (Polietilena Berdensitas Rendah)

Contoh: tempat sampah dan kantong plastik.

Didaur ulang menjadi: tempat sampah, ubin lantai, dan amplop pengiriman.

PVC (Polivinill Klorida)

Contoh: pipa, kabel listrik, dan botol kosmetik.

Didaur ulang menjadi: talang air, lantai, kabel, polisi tidur, dan tikar.

HDPE (Polietilena Berdensitas Tinggi)

Contoh: Botol susu dan deterjen.

Didaur ulang menjadi: botol deterjen, botol minyak, pulpen, kontainer, ubin lantai, pipa drainase, meja piknik, dan botol sampo.

PET (Polietilena Tereftalat) 

Contoh: botol jus buah dan soda.

Didaur ulang menjadi: kain polar fleece, fiber, tote bag, karpet, furnitur.

Dari ke-enam tipe plastik tersebut, hanya PET, HDPE dan PVC yang mudah untuk didaur ulang dengan jumlah yang besar. Sedangkan PS, PP, dan LDPE, meskipun dimungkinkan untuk didaur ulang namun membutuhkan proses yang lebih rumit.

Proses Daur Ulang Plastik

Plastik apa saja yang tidak bisa didaur ulang?

Cara paling sederhana mendaur ulang plastik adalah dengan mengumpulkan, menyortir, mengurai, membersihkan, melelehkan, dan membuatnya menjadi biji plastik. Namun, ada juga beberapa resin plastik atau produk plastik yang membutuhkan langkah daur ulang khusus.

Sebagian besar fasilitas daur ulang plastik menyertakan dua langkah berikut. 

Langkah pertama: Menyortir plastik secara manual atau otomatis untuk memastikan plastik bebas dari kontaminan.

Langkah kedua: Melelehkan plastik menjadi bentuk baru atau mengurai plastik lalu melelehkannya sebelum diproses menjadi biji plastik atau plastik granulat.

Kemajuan Terkini dalam Proses Daur Ulang Plastik

Inovasi pada teknologi daur ulang telah membuat proses daur ulang plastik menjadi lebih mudah dan rendah biaya. Beberapa teknologi tersebut termasuk perangkat lunak detektor dan pengenal yang secara kolektif meningkatkan produktifitas dan akurasi dari proses penyortiran plastik. Salah satu contohnya adalah FT-NIR, detektor yang bisa berjalan hingga 8000 jam. 

Contoh Inovasi lainnya yaitu pengaplikasian proses daur ulang siklus tertutup (closed-loop) pada pendaur ulangan polimer. Sejak tahun 2005 di UK, plastik PET-daur-ulang mengisi 50 sampai 70 persen dari porsi lembar PET melalui teknik lembaran A/B/A.

Share it

Jenis Jenis Plastik & Kode Logo Daur Ulang – Mayoritas masyarakat di dunia sangat erat dalam penggunaan plastik dalam seluruh aktivitas mereka. Tidak heran jika produksi dan penggunaan plastik selalu bertambah tiap tahunnya di dunia ini. Meskipun erat dan berguna dalam segala lini kehidupan, plastik merupakan sebuah elemen yang turut menyumbang dampak negatif pada lingkungan. Alasannya tentu dari tingkat penguraian dan kandungan zat material.

Tidak hanya memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, tidak sedikit produk-produk plastik yang digunakan masyarakat di seluruh dunia juga memiliki dampak negatif terhadap kesehatan tubuh jika tidak diperhatikan cara penggunaannya.

Menindak lanjuti betapa besarnya dampak negatif yang dihasilkan dari ketidak hirauan penggunaannya, sangat baik jika setiap masyarakat mulai memahami produk-produk plastik yang digunakannya. Salah satunya adalah dengan mengenal jenis plastik dari produk tersebut.

Plastik apa saja yang tidak bisa didaur ulang?

source: badungkab.go.id

Mengenal Jenis Plastik & Kode Logo Daur Ulang

Jika ditelusuri lebih dalam, sebenarnya para produsen plastik telah memberikan kode khusus yakni logo daur ulang untuk mengenalkan material plastik yang digunakan. Namun, hal tersebut menjadi problematika ketika masyarakat penggunanya tidak hirau dengan kode logo daur ulang tersebut.

Nah, untuk menambah kehirauan tentang jenis-jenis plastik beserta kode logo daur ulang-nya, simak penjelasan informatif di bawah ini! 

  1. PET atau PETE (polyethylene terephthalate)

Biasa ditemukan pada botol air mineral, kecap, softdrink, atau jus, jenis plastik ini tidak memiliki warna atau bening. Hanya untuk sekali pakai, Anda sangat tidak dianjurkan untuk pemakaian berulang plastik dengan tingkat bahaya dan kesulitan terurai yang tergolong sedang ini.

  1. HDPE (high density polyethylene)

Memiliki dengan tingkat bahaya dan kesulitan terurai sedang, penggunaan plastik ini biasanya ditemukan pada produk-produk botol susu, shampoo, tas kresek, atau kosmetik. Sama seperti PET, plastik ini tidak dianjurkan untuk pemakaian berulang.

  1. V atau PVC (polyvinyl chloride)

Biasa ditemukan pada mainan anak, kotak makan plastik, plastic wrap atau tirai kamar mandi. Plastik dengan tingkat bahaya dan kesulitan terurai tinggi ini memiliki tingkat kandungan PVC tinggi, dimana jika dipanaskan atau terkena material panas dapat membahayakan fungsi organ (ginjal, berat badan, & hati).

  1. LDPE (low density polyethylene)

Memiliki tingkat kelenturan tinggi, plastik ini sering menjadi material produk-produk dengan tingkat ketahanan lama. Anda dapat menemukannya pada produk pembungkus makanan, roti, atau dry cleaning bag. Meskipun tingkat bahayanya rendah, jenis plastik ini memiliki tingkat kesulitan penguraian yang tergolong sedang 

Seperti halnya level sebelumnya, plastik ini merupakan material yang paling terbaik untuk membuat produk-produk penyimpanan makanan/minuman. Plastik ini biasa digunakan untuk botol obat, sedotan, botol bayi, dan tempat mentega. Beberapa warnanya ada yang bening/transparan ada juga yang solid. Jenis plastik ini diketahui memiliki tingkat bahaya dan kesulitan terurai bernilai rendah.

Memiliki tingkat penggunaan sekali pakai, jenis plastik ini merupakan bahan dasar pembuatan styrofoam. Tidak hanya styrofoam, Anda juga dapat menemukannya pada cup minuman dan cooler. Sangat berbahaya untuk digunakan berulang Jika dibakar atau terkena panas, plastik dengan tingkat bahaya dan kesulitan terurai tinggi ini dapat mengeluarkan gas beracun yang menghasilkan polusi udara.

Jenis plastik yang satu ini memiliki material yang lain dari nomor 1 hingga 6, namun umumnya merupakan bermaterial Polycarbonate. Jenis plastik ini biasanya digunakan untuk tas oven, tempat makanan atau tumblr minuman olahraga. Jika terkena panas , material plastik dengan tingkat bahaya dan kesulitan terurai tinggi ini dapat mengeluarkan bisphenol-A kedalam makanan dan minuman dimana berpotensi merusak sistem hormon. 

Perlu juga untuk diperhatikan, selain jenis plastik yang sebelumnya disebutkan, masih ada sejumlah material plastik lainnya yang tidak mencantumkan kode logo daur ulangnya. Ketidak jelasan material plastik dan kandungan di dalamnya tentu berpotensi menghadirkan dampak negatif saat menggunakannya.

Meringkas seluruh penjelasan kode logo daur ulang dan jenis-jenis plastik di atas, jika harus memilih dalam penggunaan produk berbahan plastik, pilihan jenis-jenis plastik dengan kode nomor 2, 4, dan 5 adalah yang direkomendasikan. Namun dengan catatan, jangan sampai dilupakan kandungan dan penggunaannya ya!

Universal Eco berusaha menjaga lingkungan kita dari pencemaran limbah plastik dan kemasan. Kami menyediakan jasa pengolahan limbah plastik secara bertanggung jawab. Layanan ini dilengkapi dengan laporan alur limbah agar Anda dapat memantau kontribusi positif perusahaan Anda.