Pernyataan yang kurang tepat tentang Nabi Yahya adalah

Jakarta - Si kecil suka mendengarkan kisah nabi dan rasul, Bunda? Wah, kebetulan sekali ya, kali ini Bunda bisa menceritakan kisah tentang Nabi Yahya AS nih.

Nabi Yahya As termasuk dari 25 Nabi dan Rasul yang wajib diketahui. Nabi Yahya merupakan putra dari Nabi Zakariya, salah satu yang bertugas menjaga Mariam. Kisah Nabi Yahya As hampir sama seperti Nabi Ishaq AS, yang dilahirkan ketika usia ibunya tidak muda lagi.


Beberapa ulama menjelaskan, usia Nabi Zakariya saat itu 99 tahun, namun ada pula yang menyatakan usianya berkisar 120 tahun. Beliau begitu sabar menanti mendapatkan keturunan. Suatu hari Nabi Zakariya khawatir karena belum memiliki anak. Beliau khawatir tidak akan ada penerus yang mengingatkan orang-orang tentang Allah apabila dirinya sudah tiada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Dalam 365 Days with The Quran, Saniyasnain Khan, menuliskan Nabi Yahya adalah sepupu dari Nabi Isa.  Ibunya, Isha binti Faqudh, adalah saudara perempuan Hana, ibu Maryam.Ketika Yahya masih sangat muda, sudah berani melawan kejahatan.  Yahya begitu baik kepada orang tuanya dan sangat menyayangi mereka.  Dia tumbuh menjadi orang yang rendah hati, lembut dan terus terang.

Zanib Mian dalam Migo & Ali Love For The Prophet menceritakan ketika itu, Nabi Zakariya berpikir untuk memohon dikaruniai anak kepada Allah SWT. Karena setiap kali Nabi Zakariya  meminta sesuatu kepada Allah, ia selalu mendapatkannya.

Nabi Zakariya berdoa kepada Allah agar mendapatkan anak laki-laki. "Saya sudah tua. Tulang saya sudah lemah. Dan rambut saya sudah beruban. Allah selalu mendengarkan doa saya."

Kemudian suatu hari, para malaikat berkata kepada Zakariya As bahwa dia akan memiliki seorang bayi laki-laki bernama Yahya.  "Benarkah? Tapi bagaimana mungkin kalau saya sudah tua dan istriku tidak bisa punya anak?"  kata Zakariya.  

Allah berfirman itu bukan masalah bagi-Nya. Dia akan membuat segala sesuatu terjadi. Apapun itu.  Dalam buku My First Quran Story Book, diceritakan Nabi Zakariya masih belum percaya dan meminta kepada Allah untuk menunjukkan tandanya.

"Allah mengatakan, "Ini tanda yang akan Aku berikan kepadamu. Kamu akan baik-baik saja, tapi selama tiga hari Aku akan mengambil suaramu sehingga Kamu tidak bisa mengatakan apapun."

Nabi Zakariya juga diminta untuk selalu mengingat Allah dari pagi hingga petang. Nabi Zakariyya sangat senang.  Meski beliau tidak bisa berbicara tetapi, melalui isyarat, Nabi Zakariya menyuruh orang-orang untuk berdoa kepada Allah.

Bagaimana kisah selanjutnya? Ajak si kecil baca kelanjutannya dengan klik NEXT yuk, Bunda!

Bunda, simak manfaat mendongeng untuk anak dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Pernyataan yang kurang tepat tentang Nabi Yahya adalah
Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Pernyataan yang kurang tepat tentang Nabi Yahya adalah

Anak Usia 1-3 Tahun Ketahui lebih jauh perkembangan anak 1-3 tahun. Cek Yuk

Pernyataan yang kurang tepat tentang Nabi Yahya adalah

Pernyataan yang kurang tepat tentang Nabi Yahya adalah
Makam Nabi Yahya di Masjid Umayad Damaskus. ©REUTERS

JABAR | 16 Mei 2020 06:00 Reporter : Novi Fuji Astuti

Merdeka.com - Sejak masa kelahirannya, kehidupan Nabi Yahya a.s. tidak pernah sepi dengan kejadian yang menggetarkan iman. Beliau lahir di saat usia ayahnya (Nabi Zakaria) berusia lanjut (sehingga tampak seakan-akan Allah memang tidak akan mengaruniakan keturunan kepadanya).

Nabi Yahya lahir di tengah masyarakat yang terbagi dua kelompok besar, masyarakat yang memanfaatkan keadaan untuk memuaskan hawa nafsu. Juga, masyarakat yang merindukan juru selamat yang akan membawa masyarakat kepada kehidupan sejahtera dalam penghambaan kepada-Nya semata).

Nabi Yahya selama hidupnya tidak pernah berbuat salah, banyak berbakti dan berbuat baik terhadap kedua orang tuanya, tidak keras dan takabur. Beliau seorang yang tawadu dan lemah lembut, diberi penghormatan dan keselamatan oleh Allah SWT, serta dihindarkan dari bahaya dan penyakit.

Pada waktu lahir, wafat dan hari kiamat, beliau dibangkitkan kembali dengan kemuliaan di hadapan Tuhannya. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qu'an:

“Dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, dan dia bukan orang yang sombong (bukan pula) orang yang durhaka. Dan kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali.” (QS. Maryam/19: 14-15)

Untuk mengetahui lebih lanjuti mengenai kisah Nabi Yahya berikut ini telah dirangkum merdeka.com melalui berbagai sumber.

2 dari 4 halaman

Allah mengaruniakan sifat penyayang (al-hanan) kepada Yahya a.s. sejak usia remaja Al-Hanan adalah kecintaan mendalam terhadap pihak lain yang muncul bukan karena belas kasih semata namun karena kedalaman ilmu dan pemahaman (bahwa segala sesuatu Allah ciptakan tidak sia-sia).

Melalui karakter al-hanan ini, Yahya remaja tumbuh kembang menjadi pribadi yang fokus dan maksimal menjalankan tugas penghambaan (karena sadar atas kedudukan diri di hadapan Allah sebagai hamba-Nya), zuhud atas dunia (karena sadar bahwa dunia bersifat fana dan hanya menjadi tempat singgah sementara), dan peduli (karena yakin bahwa manusia adalah wakil Allah yang harus mengelola dan memakmurkan bumi sesuai kehendak-Nya).

3 dari 4 halaman

Yahya remaja mengungkapkan rasa sayang kepada seluruh makhluk-Nya. Ia tidak hanya mencintai sesama manusia. Bahkan burung-burung, gunung, gurun, dan binatang buas sekalipun ia sayangi tak terkecuali.

Yahya remaja menyadari bahwa seluruh ciptaan Allah telah ditetapkan guna dan manfaatnya bagi kehidupan manusia yang harus digali dan diketahui manusia agar bisa memaksimalkannya seoptimal mungkin.

4 dari 4 halaman

Yahya adalah seorang Nabi yang menjadi cermin dari ibadah, zuhud, dan cinta. Nabi Yahya mengungkapkan rasa cintanya kepada semua makhluk. Ia dicintai oleh manusia, burung-burung, binatang buas, bahkan gurun dan gunung. Darah Nabi Yahya tertumpah ketika beliau berusaha mempertahankan kebenaran yang disampaikannya di istana raja yang lalim.

Peristiwa tragis itu berkaitan dengan seorang penari pelacur. Para ulama banyak menyebutkan keutamaan Yahya. Yahya hidup sezaman dengan Nabi Isa dan termasuk kerabat dekatnya dari sisi ibu (anak bibinya).

Ada hadist yang meriwayatkan bahwa Yahya dan Isa pernah bertemu pada suatu hari. Lalu Isa berkata kepada Yahya, mintakanlah ampun bagiku wahai Yahya. Sesungguhnya engkau lebih baik daripada aku. Yahya berkata: “Mintakanlah ampun bagiku wahai Isa karena engkau lebih baik daripada aku.” Isa berkata:

“Tidak, engkaulah yang lebih baik daripada aku. Engkau mengucapkan salam kepadaku sedangkan Allah SWT mengucapkan salam kepadamu.” Kisah tersebut menunjukkan keutamaan Yahya ketika Allah S”WT menyampaikan salam kepadanya pada hari ia dilahirkan, pada hari ia mati, dan pada hari ia dibangkitkan kembali dalam keadaan hidup.

(mdk/nof)

Berikut ini kelebihan yang dimiliki oleh Nabi Yahya a.s ketika masih kecil, kecuali

  1. Anak kecil yang penuh hikmah
  2. Anak yang pemalu
  3. Suci dari dosa
  4. Berbakti kepada orang tua
  5. Semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: B. Anak yang pemalu.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban B benar, dan 0 orang setuju jawaban B salah.

Berikut ini kelebihan yang dimiliki oleh Nabi Yahya a.s ketika masih kecil, kecuali anak yang pemalu.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. Anak kecil yang penuh hikmah menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. Anak yang pemalu menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban C. Suci dari dosa menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. Berbakti kepada orang tua menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah B. Anak yang pemalu

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.