Daftar dan kelompok Kitab-kitab Perjanjian Lama Show Kitab Suci Perjanjian Lama dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok yaitu 1) Pentateukh atau Taurat, 2) Kitab-Kitab Sejarah, 3) Kitab- Kitab Kebijaksanaan dan Sesembahan atau Pujian, serta 4) Kitab-Kitab Kenabian atau Para Nabi.
Page 2
A. Kitab Suci Perjanjian Lama
Jenis Sastra dalam Perjanjian Lama Dokumen Konsili vatikan II tentang Wahyu Ilahi (Dei Verbum) menjelaskan bahwa untuk menafsirkan Perjanjian Lama secara benar, salah satunya adalah memperhatikan “Jenis sastra”. “Sebab dengan cara yang berbeda-beda kebenaran dikemukakan dan diungkapkan dalam nas-nas yang dengan aneka cara bersifat puisi, sastra nubuat/ramalan dan Sejarah Perjanjian Lama.
Pages: 1AMP 2 3AMP 4AMP 5AMP 6AMP
MARIA DEWI ANGGRAINI berkata: Oktober 29, 2021 pukul 7:34 amAMP
dengan mempelajari Perjanjian Lama, kita akan melihat bagaimana Allah secara terus-menerus dan dengan setia menyatakan Diri-Nya untuk dikenal; dan bagaimana bangsa Israel menanggapi pewahyuan Allah itu. Hubungan timbal-balik antara Allah dengan bangsa Israel tersebut dapat menjadi cermin bagi manusia yang hidup zaman sekarang dalam membangun relasi yang lebih baik dengan Allah. Yesus sendiri sebagai orang Yahudi mendasarkan peng- ajaran-Nya dari Kitab Perjanjian Lama. Ia tidak meniadakan Perjanjian Lama, melainkan meneguhkan dan sekaligus memperbaharuinya. Semoga Tuhan memberkati amiin….. Perjanjian Lama (sering disingkat menjadi PL) memuat kitab-kitab yang dituliskan sebelum Yesus lahir. Mayoritas dari kitab-kitab PL ditulis dalam bahasa Ibrani, namun ada juga yang ditulis dalam bahasa Aram (Ezr. 4:8-6:18; 7:12-26; Yer. 10:11; Dan. 2:46-7:28; dan dua kata dalam Kej. 31:47). Kitab-kitab PL menceritakan Mesias (Kristus) yang akan datang untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan mendirikan Kerajaan Allah yang berdasarkan kebenaran dan anugerah. Jumlah kitab dalam PL sebanyak 39 kitab yang tersusun sebagai berikut (beserta singkatannya): Kitab-Kitab TauratIstilah Taurat berasal dari bahasa Ibrani yang berarti hukum atau instruksi. Kitab-kitab ini menuntun kita untuk dapat mengikuti kisah-kisah selanjutnya dalam Alkitab. Para ahli meyakini bahwa kitab-kitab Taurat ditulis oleh Musa (bnd. Mrk. 7:10.)
Kitab-Kitab SejarahKitab-kitab Sejarah menceritakan: (1) masuknya bangsa Israel ke tanah Kanaan di bawah kepemimpinan Yosua; (2) kehidupan bangsa Israel ditanah Kanaan di bawah hakim-hakim (dan nantinya raja-raja); (3) perpecahan kerajaan Israel menjadi Israel dan Yehuda; (4) kejatuhan dan pembuangan kerajaan Israel dan Yehuda; (5) kembalinya Yehuda dari pembuangan.
Kitab-Kitab Puisi dan HikmatKitab-kitab ini berbeda corak sastranya dibanding kitab-kitab lainnya yang umumnya berbentuk narasi (cerita). Di dalamnya kita akan menemukan bentuk puisi Ibrani. Sementara itu, kitab-kitab Hikmat berisi pertanyaan-pertanyaan dan petunjuk-petunjuk praktis seputar kehidupan. Sebagian kitab-kitab Puisi (Ayub, Amsal, Pengkhotbah dan sebagian kitab Mazmur) dapat digolongkan ke dalam kitab-kitab Hikmat.
Kitab-Kitab Nabi-Nabi BesarNabi adalah seseorang yang berbicara atas nama Allah kepada manusia. Oleh sebab itu, kitab-kitab Para Nabi berisi pesan Allah kepada bangsa Israel dan Yehuda. Pembagian ke dalam Nabi-nabi Besar dan Nabi-nabi Kecil dilakukan atas dasar panjang dan pendeknya kitab-kitab tersebut.
Kitab-Kitab Nabi-Nabi Kecil
2. Perjanjian BaruPerjanjian Baru (sering disingkat menjadi PB) berisi kitab-kitab yang ditulis setelah Yesus lahir. Jumlah kitab dalam PB sebanyak 27 kitab yang tersusun sebagai berikut (beserta singkatannya): Kitab-Kitab InjilGenre/ragam sastra kitab-kitab Injil mirip dengan bios dalam literatur kuno. Agak berbeda dengan biografi modern yang berfokus pada perjalanan hidup, bios berisi peristiwa-peristiwa penting seputar seorang tokoh dan ajarannya. Dalam hal ini, kitab-kitab Injil menceritakan peristiwa-peristiwa penting seputar Yesus ketika menjalankan misi Bapa-Nya.
Kitab SejarahKisah Para Rasul menceritakan terbentuknya komunitas Kristen setelah kebangkitan Kristus dan menyebarnya berita Injil dari Yerusalem hingga ke Roma. Kitab ini diyakini sebagai kelanjutan dari kitab Lukas (keduanya ditujukan kepada Teofilus, lih. Luk. 1:1; Kis. 1:1). SuratSurat-surat ini ditulis oleh Paulus (13 surat dari Roma hingga Filemon), Yakobus dan Yudas (keduanya merupakan saudara Yesus), Petrus, Yohanes, serta seorang penulis surat Ibrani yang tak dikenal. Jika kitab-kitab Injil berfokus pada pelayanan Yesus, surat-surat tersebut berfokus pada pentingnya kematian dan kebangkitan Kristus.
WahyuIstilah wahyu berasal dari bahasa Yunani, apocalypsis, yang berarti “wahyu, pernyataan, atau penyingkapan.” Kitab ini berisi wahyu yang diterima Yohanes tentang kekuatan spiritual yang tidak terlihat di balik peristiwa-peristiwa di dunia dan hasilnya. |