Perjanjian lama terdiri dari berapa kitab


Daftar dan  kelompok Kitab-kitab Perjanjian Lama

Kitab  Suci Perjanjian  Lama  dapat  dikelompokkan  ke  dalam  empat kelompok yaitu 1) Pentateukh atau Taurat, 2) Kitab-Kitab Sejarah, 3) Kitab- Kitab Kebijaksanaan dan  Sesembahan atau  Pujian,  serta  4)  Kitab-Kitab Kenabian atau Para Nabi.

Pentateukh atau Taurat 1. Kejadian
2. Keluaran
3. Imamat
4. Bilangan
5. Ulangan
Kitab-kitab Sejarah 1.   Yosua2.   Hakim-hakim3.   Rut4.   1 Samuel5.   2 Samuel6.   1 Raja-raja7.   2 Raja-raja8.   1 Tawarikh9.   2 Tawarikh10.  Ezra11. Nehemia

12. Ester

Kitab-kitab Kebijaksanaan dan sesembahan atau Pujian 1.  Ayub2.  Mazmur3.  Amsal4.  Pengkhotbah

5. Kidung Agung

Kitab-kitab Kenabian atau para Nabi 1.        Yesaya2.        Yeremia3.        Ratapan4.        Yehezkiel5.        Daniel6.        Hosea7.        Yoël8.        Amos9.        Obaja10.    Yunus11.    Mikha12.    Nahum13.    Habakuk14.    Zefanya15.    Hagai

16.    Zakharia


Page 2

A. Kitab Suci Perjanjian Lama


Jenis Sastra dalam Perjanjian Lama

Dokumen Konsili vatikan II tentang Wahyu Ilahi (Dei Verbum) menjelaskan bahwa untuk menafsirkan Perjanjian Lama secara benar, salah satunya  adalah  memperhatikan  “Jenis sastra”. “Sebab dengan  cara  yang berbeda-beda  kebenaran  dikemukakan  dan  diungkapkan  dalam  nas-nas yang dengan aneka cara bersifat puisi, sastra nubuat/ramalan dan Sejarah Perjanjian Lama.

1. Puisi.   Puisi adalah satu bentuk yang sangat penting dari sastra alkitabiah. Kitab-kitab “puisi” di Alkitab – Mazmur, Ratapan, dan Kidung Agung – adalah puisi semuanya. Akan tetapi, puisi juga ditemukan di beberapa kitab lain di Alkitab, terutama dalam kitab-kitab hikmat dan nubuat. Sajak-sajak pun tersebar di sana sini dalam kitab-kitab sejarah; Theodore H. Robinson, seorang ahli Alkitab, menemukan hampir 50 sajak dalam 12 kitab yang pertama di Alkitab. Untuk uraian yang lebih terperinci dari sastra puisi dan hikmat di Alkitab, lihat “Puisi.”
2. Sastra Nubuat   Kitab Perjanjian Lama mengandung banyak sastra nubuat yang digolongkan oleh orang Yahudi sebagai: (1) nabi-nabi terdahulu – yaitu Yosua, Hakim-Hakim, Pertama dan Kedua Samuel, dan Pertama dan Kedua Raja-Raja, dan (2) nabi-nabi yang kemudian – Yesaya, Yeremia, Yehezkiel dan dua belas nabi, kecil. Kitab-kitab yang dinamakan “nabi-nabi terdahulu” adalah sejarah yang ditulis dari segi pandangan nubuat atau oleh nabi-nabi profesional. Namun, istilah “sastra nubuat” dalam artikel ini terutama berarti nabi-nabi yang kemudian ditambah kitab Daniel.
3. Sejarah Perjanjian Lama.   Sastra sejarah Perjanjian Lama mencakup kitab-kitab dari Kejadian sampai Ester, prolog dan epilog kitab Ayub, Yesaya 36-39, beberapa pasal dalam kitab Yeremia, dan Daniel 1-6.


Pages: 1AMP 2 3AMP 4AMP 5AMP 6AMP

PAKat SMA/K Tags:PAKat, PAKat X

MARIA DEWI ANGGRAINI berkata:

Oktober 29, 2021 pukul 7:34 amAMP

dengan mempelajari Perjanjian Lama, kita akan melihat bagaimana Allah secara terus-menerus dan dengan setia menyatakan Diri-Nya untuk dikenal; dan bagaimana bangsa Israel menanggapi pewahyuan Allah itu. Hubungan timbal-balik antara Allah dengan bangsa Israel tersebut dapat menjadi cermin bagi manusia yang hidup zaman sekarang dalam membangun relasi yang lebih baik dengan Allah. Yesus sendiri sebagai orang Yahudi mendasarkan peng- ajaran-Nya dari Kitab Perjanjian Lama. Ia tidak meniadakan Perjanjian Lama, melainkan meneguhkan dan sekaligus memperbaharuinya.

Semoga Tuhan memberkati amiin…..

Perjanjian lama terdiri dari berapa kitab

Perjanjian Lama (sering disingkat menjadi PL) memuat kitab-kitab yang dituliskan sebelum Yesus lahir. Mayoritas dari kitab-kitab PL ditulis dalam bahasa Ibrani, namun ada juga yang ditulis dalam bahasa Aram (Ezr. 4:8-6:18; 7:12-26; Yer. 10:11; Dan. 2:46-7:28; dan dua kata dalam Kej. 31:47). Kitab-kitab PL menceritakan Mesias (Kristus) yang akan datang untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan mendirikan Kerajaan Allah yang berdasarkan kebenaran dan anugerah.

Jumlah kitab dalam PL sebanyak 39 kitab yang tersusun sebagai berikut (beserta singkatannya):

Kitab-Kitab Taurat

Istilah Taurat berasal dari bahasa Ibrani yang berarti hukum atau instruksi. Kitab-kitab ini menuntun kita untuk dapat mengikuti kisah-kisah selanjutnya dalam Alkitab. Para ahli meyakini bahwa kitab-kitab Taurat ditulis oleh Musa (bnd. Mrk. 7:10.)

  1. Kejadian (Kej.)
  2. Keluaran (Kel.)
  3. Imamat (Im.)
  4. Bilangan (Bil.)
  5. Ulangan (Ul.)

Kitab-Kitab Sejarah

Kitab-kitab Sejarah menceritakan: (1) masuknya bangsa Israel ke tanah Kanaan di bawah kepemimpinan Yosua; (2) kehidupan bangsa Israel ditanah Kanaan di bawah hakim-hakim (dan nantinya raja-raja); (3) perpecahan kerajaan Israel menjadi Israel dan Yehuda; (4) kejatuhan dan pembuangan kerajaan Israel dan Yehuda; (5) kembalinya Yehuda dari pembuangan.

  1. Yosua (Yos.)
  2. Hakim-Hakim (Hak.)
  3. Rut (Rut)
  4. 1 Samuel (1Sam.)
  5. 2 Samuel (2Sam.)
  6. 1 Raja-Raja (1Raj.)
  7. 2 Raja-Raja (2Raj.)
  8. 1 Tawarikh (1Taw.)
  9. 2 Tawarikh (2Taw.)
  10. Ezra (Ezr.)
  11. Nehemia (Neh.)
  12. Ester (Est.)

Kitab-Kitab Puisi dan Hikmat

Kitab-kitab ini berbeda corak sastranya dibanding kitab-kitab lainnya yang umumnya berbentuk narasi (cerita). Di dalamnya kita akan menemukan bentuk puisi Ibrani. Sementara itu, kitab-kitab Hikmat berisi pertanyaan-pertanyaan dan petunjuk-petunjuk praktis seputar kehidupan. Sebagian kitab-kitab Puisi (Ayub, Amsal, Pengkhotbah dan sebagian kitab Mazmur) dapat digolongkan ke dalam kitab-kitab Hikmat.

  1. Ayub (Ayb.)
  2. Mazmur (Mzm.)
  3. Amsal (Ams.)
  4. Pengkhotbah (Pkh.)
  5. Kidung Agung (Kid.)

Kitab-Kitab Nabi-Nabi Besar

Nabi adalah seseorang yang berbicara atas nama Allah kepada manusia. Oleh sebab itu, kitab-kitab Para Nabi berisi pesan Allah kepada bangsa Israel dan Yehuda. Pembagian ke dalam Nabi-nabi Besar dan Nabi-nabi Kecil dilakukan atas dasar panjang dan pendeknya kitab-kitab tersebut.

  1. Yesaya (Yes.)
  2. Yeremia (Yer.)
  3. Ratapan (Rat.)
  4. Yehezkiel (Yeh.)
  5. Daniel (Dan.)

Kitab-Kitab Nabi-Nabi Kecil

  1. Hosea (Hos.)
  2. Yoël (Yl.)
  3. Amos (Am.)
  4. Obaja (Ob.)
  5. Yunus (Yun.)
  6. Mikha (Mi.)
  7. Nahum (Nah.)
  8. Habakuk (Hab.)
  9. Zefanya (Zef.)
  10. Hagai (Hag.)
  11. Zakharia (Za.)
  12. Maleakhi (Mal.)

2. Perjanjian Baru

Perjanjian Baru (sering disingkat menjadi PB) berisi kitab-kitab yang ditulis setelah Yesus lahir.
Kitab-kitab itu ditulis dengan bahasa Yunani Koine (bahasa Yunani yang umum digunakan pada tahun 300 S.M. hingga 300 M.)

Jumlah kitab dalam PB sebanyak 27 kitab yang tersusun sebagai berikut (beserta singkatannya):

Kitab-Kitab Injil

Genre/ragam sastra kitab-kitab Injil mirip dengan bios dalam literatur kuno. Agak berbeda dengan biografi modern yang berfokus pada perjalanan hidup, bios berisi peristiwa-peristiwa penting seputar seorang tokoh dan ajarannya. Dalam hal ini, kitab-kitab Injil menceritakan peristiwa-peristiwa penting seputar Yesus ketika menjalankan misi Bapa-Nya.

  1. Matius (Mat.)
  2. Markus (Mrk.)
  3. Lukas (Luk.)
  4. Yohanes (Yoh.)

Kitab Sejarah

Kisah Para Rasul menceritakan terbentuknya komunitas Kristen setelah kebangkitan Kristus dan menyebarnya berita Injil dari Yerusalem hingga ke Roma. Kitab ini diyakini sebagai kelanjutan dari kitab Lukas (keduanya ditujukan kepada Teofilus, lih. Luk. 1:1; Kis. 1:1).

Surat

Surat-surat ini ditulis oleh Paulus (13 surat dari Roma hingga Filemon), Yakobus dan Yudas (keduanya merupakan saudara Yesus), Petrus, Yohanes, serta seorang penulis surat Ibrani yang tak dikenal. Jika kitab-kitab Injil berfokus pada pelayanan Yesus, surat-surat tersebut berfokus pada pentingnya kematian dan kebangkitan Kristus.

  1. Roma (Rm.)
  2. 1 Korintus (1Kor.)
  3. 2 Korintus (2Kor.)
  4. Galatia (Gal.)
  5. Efesus (Ef.)
  6. Filipi (Flp.)
  7. Kolose (Kol.)
  8. 1 Tesalonika (1Tes.)
  9. 2 Tesalonika (2Tes.)
  10. 1 Timotius (1Tim.)
  11. 2 Timotius (2Tim.)
  12. Titus (Tit.)
  13. Filemon (Flm.)
  14. Ibrani (Ibr.)
  15. Yakobus (Yak.)
  16. 1 Petrus (1Ptr.)
  17. 2 Petrus (2Ptr.)
  18. 1 Yohanes (1Yoh.)
  19. 2 Yohanes (2 Yoh.)
  20. 3 Yohanes (3 Yoh.)
  21. Yudas (Yud.)

Wahyu

Istilah wahyu berasal dari bahasa Yunani, apocalypsis, yang berarti “wahyu, pernyataan, atau penyingkapan.” Kitab ini berisi wahyu yang diterima Yohanes tentang kekuatan spiritual yang tidak terlihat di balik peristiwa-peristiwa di dunia dan hasilnya.