Perilaku husnuzan kepada orang lain dapat menghindarkan dari

Husnuzan berasal dari dua kata dalam lafal bahasa Arab yaitu ‘Husnun’ yang artinya baik dan ‘addzhonnu’ yang artinya prasangka, sehingga secara istilah artinya husnuzan adalah berbaik sangka. Dalam agama Islam, husnuzan berarti berbaik sangka kepada segala ketentuan dan ketetapan yang diberikan Allah kepada manusia. Secara sederhana, husnuzan bisa diartikan sebagai bagian dari akhlak terpuji yang perlu dimiliki manusia terutama umat Islam. Lawan kata dari husnuzan yaitu su’uzzan yang berarti prasangka buruk atau prasangka jahat. Berburuk sangka hukumnya haram dalam ajaran Islam , yang berarti suatu perbuatan yang tidak diperbolehkan karena dapat menyebabkan permusuhan dan keretakan persaudaraan atau ukhuwah islamiyah. Baik itu berburuk sangka atau berbaik sangka bisa diwujudkan melalui perbuatan dan ucapan. Sikap husnuzan sangat ditekankan untuk dilakukan umat Islam sebagai sikap mental terpuji, karena manfaat berpikir positif dalam Islam dapat mendorong seorang muslim untuk bersikap, bertutur kata dan melakukan perbuatan baik serta bermanfaat.

Bentuk – Bentuk Sikap Husnuzan

Terbiasa mendapatkan manfaat husnuzan setiap hari akan membantu seseorang untuk menjalani kehidupan yang positif karena pikirannya pun tidak ternoda oleh prasangka buruk. Anda dapat merasakan manfaat memeluk agama Islam dan esensi ajarannya yang benar jika selalu bersikap baik sangka. Beberapa bentuk husnuzan dalam kehidupan sehari – hari  yaitu:

Ini adalah bentuk husnuzan yang paling utama karena Allah telah melimpahkan berbagai karunia dan kasih sayang kepada manusia sebagai makhluk ciptaanNya. Allah sudah memberikan kita kehidupan, kesehatan, keimanan, rejeki, agama Islam dan segalanya kepada manusia sehingga sudah sewajarnya manusia pun selalu berbaik sangka kepada Allah. Kita bisa berhusnuzan dengan selalu bersyukur, bertaubat dan menjalankan ajaran Islam dengan baik dan mendapatkan manfaat agama dalam kehidupan manusia. Manfaat taat kepada Allah pun bisa mendekatkan umat Islam ke surga.

  • Husnuzan kepada diri sendiri

Yang dimaksud dengan husnuzan kepada diri sendiri adalah pikiran untuk berbaik sangka terhadap kemampuan diri dalam berusaha menjalani kehidupan sehari – hari. Orang yang selalu berhusnuzan akan memiliki rasa percaya diri, selalu berusaha dengan gigih dan maksimal, selalu rela berkorban dan berpikir positif.

  • Husnuzan kepada orang lain

Seorang muslim juga diperintahkan untuk selalu berhusnuzan kepada orang lain. arti husnuzan kepada orang lain yaitu untuk menganggap orang lain itu dengan cara dan pandangan yang baik. Allah melarang umat muslim untuk berprasangka buruk dan mencari kesalahan orang lain terlebih lagi hingga menggunjingnya sebagaimana dikatakan pada Surat Al- Hujurat ayat 12. Umat Islam bisa lebih mendalami ajaran agama dengan manfaat ilmu tauhid, manfaat mempelajari ulumul quran, dan manfaat mempelajari bahasa Arab.

Hikmah Positif Husnuzan

Sebagai sesama muslim, membangun hubungan yang baik dan erat adalah sesuatu yang harus diperjuangkan dengan sebaik – baiknya sesuai dengan Surat Al-Hujurat ayat 10 yang menegaskan bahwa setiap mukmin adalah saudara. Itulah sebabnya segala sesuatu yang dapat memperkuat dan memantapkan persaudaraan perlu dipelihara dengan tetap mempertahankan sikap husnuzan. Manfaat husnuzan dalam kehidupan sehari – hari antara lain:

  1. Manfaat husnuzan yang pertama akan membuat kita sebagai umat muslim disayangi oleh Allah karena menerapkan ajaranNya dengan benar.
  2. Hubungan persahabatan dan persaudaraan antara sesama muslim akan lebih baik karena kebiasaan berbaik sangka akan menghindari keretakan hubungan.
  3. Keharmonisan hubungan antara sesama muslim akan semakin tampak karena tidak ada berbagai kendala psikologis yang menghambatnya.
  4. Menghindarkan rasa penyesalan karena sudah berburuk sangka terhadap sesama yang membuat seseorang menimpakan keburukan kepada orang lain tanpa adanya bukti yang dapat dipertanggung jawabkan.
  5. Dengan manfaat husnuzan maka kita juga akan terhindar dari rasa iri hati karena turut menghargai kemajuan yang didapatkan oleh orang lain, walaupun diri kita sendiri belum mengalaminya.
  6. Membuat jiwa menjadi tenang karena terhindar dari keresahan dan hati yang gelap karena dipenuhi prasangka buruk terhadap orang lain.
  7. Manfaat husnuzan dapat menghindarkan dari dosa karena berbagai pikiran dan ucapan buruk yang dikatakan mengenai orang lain.
  8. Kita dapat menghindari bersikap zholim kepada orang lain karena prasangka buruk yang tidak terkendali dengan mempertahankan pikiran baik tersebut.
  9. Manfaat husnuzan kepada diri sendiri akan senantiasa membuat kita bersemangat untuk meraih kesuksesan, tangguh dan selalu optimis dan tidak mudah putus asa karena yakin bahwa setiap usaha dan doa akan dikabulkan oleh Allah.
  10. Orang yang selalu berprasangka baik terhadap orang lain akan mendapatkan manfaat husnuzan dengan memiliki banyak teman, disegani orang lain dan disukai oleh banyak orang.
  11. Bersikap husnuzan akan membuat kita dijauhkan dari berbagai hal buruk dan perbuatan yang munkar serta mendatangkan dosa.
  12. Sifat husnuzan memungkinkan kita mendapatkan timbal balik yang baik dari orang – orang di sekitar.
  13. Sikap husnuzan akan mempererat tali persaudaraan sesama muslim dan tidak mudah untuk dipecah belah.
  14. Dengan selalu bersikap husnuzan maka kita akan mendapatkan ketenangan hidup karena tidak selalu terganggu dengan pikiran buruk.

Sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al- Hujurat ayat 6 yang berbunyi: “Hai orang – orang yang beriman, apabila datang kepadamu seorang fasik yang membawa berita maka periksa dengan teliti agar kamu tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan tersebut”. Sebagai seorang muslim, yang harus dilakukan untuk mendapatkan manfaat husnuzan adalah dengan bertabayyun lebih dulu ketika mendengar suatu informasi mengenai hal apapun. Yang dimaksud dengan tabayyun adalah melakukan pengecekan lebih dulu akan sesuatu hal sebelum menanggapinya secara negatif, sebagaimana tercantum dalam firman Allah diatas. Apabila semua orang terbiasa melakukan pengecekan tersebut niscaya umat manusia tidak akan mudah untuk dipecah belah begitu saja.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

tirto.id - Husnudzon adalah perilaku terpuji yang wajib dimiliki oleh seseorang dan kata ini termasuk salah satu yang sering digunakan oleh umat Islam.

Arti Husnudzon


Dikutip dari modul pelajaran kelas X Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), husnudzon atau prasangka baik berasal dari kata Arab yaitu husnu yang artinya baik, dan zan yang artinya prasangka.

Jadi prasangka baik atau positive thinking dalam terminologi Islam dikenal dengan istilah husnudzon. Secara istilah, husnudzon adalah sikap orang yang selalu berpikir positif terhadap apa yang telah diperbuat oleh orang lain.



Lawan dari sifat ini adalah buruk sangka (suudzon), yaitu menyangka orang lain melakukan hal-hal buruk tanpa adanya bukti yang benar. Allah SWT berfirman: يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اجۡتَنِبُوۡا كَثِيۡرًا مِّنَ الظَّنِّ اِنَّ بَعۡضَ الظَّنِّ اِثۡمٌ‌ۖ وَّلَا تَجَسَّسُوۡا وَلَا يَغۡتَبْ بَّعۡضُكُمۡ بَعۡضًا‌ ؕ اَ يُحِبُّ اَحَدُكُمۡ اَنۡ يَّاۡكُلَ لَحۡمَ اَخِيۡهِ مَيۡتًا فَكَرِهۡتُمُوۡهُ‌ ؕ وَاتَّقُوا اللّٰهَ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيۡمٌ
Yaaa ayyuhal ladziina aamanuj tanibuu kasiiram minazh zhanni inna ba'dazh zhanniismunw wa laa tajassasuu wa la yaghtab ba'dhukum ba'dhaa; ay yuhibbu ahadukum ay yaakula lahma akhiihi maitan fakarih tumuuh; wattaqul laahaa; innal laaha tawwaabur Rahiim Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat: 12).

Macam-Macam Husnudzon


Dalam ilmu akhlak, husnudzon dikelompokkan ke dalam tiga bagian, yaitu:

1. Husnudzon kepada Allah Swt, yakni dengan cara berprasangka baik dengan apa yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT.

2. Husnudzon kepada diri sendiri, dengan cara percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri.

3. Husnudzon kepada orang lain, dengan cara semua orang dipandang baik sebelum terbukti kesalahan atau kekeliruannya, sehingga tidak menimbulkan kekacauan.

Prasangka baik adalah sifat sangat penting dimiliki oleh setiap orang yang beriman. Sebaliknya, prasangka buruk adalah sifat yang harus dijauhi dan dihindari.

Sikap husnudzon akan melahirkan keyakinan bahwa segala kenikmatan dan kebaikan yang diterima manusia berasal dari Allah, sedangkan keburukan yang menimpa manusia disebabkan dosa dan kemaksiatannya.

Tidak seorang pun bisa lari dari takdir yang telah ditetapkan Allah. Tidak ada yang terjadi di alam semesta ini melainkan apa yang Dia kehendaki dan Allah SWT tidak meridhai kekufuran untuk hamba-Nya, Allah SWT telah menganugerahkan kepada manusia kemampuan untuk memilih dan berikhtiar. Segala perbuatannya terjadi atas pilihan dan kemampuannya yang harus dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT.

Seorang muslim wajib bersopan santun terhadap saudara, karib-kerabatnya dan kepada orang-orang yang ada hubungan silaturahmi, seperti bersopan santun terhadap kedua orang tuanya, anak-anaknya dan saudara-saudaranya, jadi hilangkanlah perasaan suudzon.


Hikmah Husnudzon


Hikmah selalu ber-husnudzon antara lain: 1. Melahirkan kesadaran bagi umat manusia, bahwa segala sesuatu di alam semesta ini berjalan sesuai dengan aturan dan hukum yang telah ditetapkan dengan pasti oleh Allah SWT. 2. Mendorong manusia untuk berusaha dan beramal dengan sungguh-sungguh untuk mencapai kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat dan mengikuti hukum sebab akibat yang berlaku sesuai ketetapan Allah SWT. 3. Mendorong manusia untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT yang memiliki kekuasaan dan kehendak yang mutlak dan memiliki kebijaksanaan, keadilan, dan kasih sayang kepada makhluk-Nya. 4. Menanamkan sikap tawakal dalam diri manusia karena menyadari bahwa manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, sedangkan hasilnya diserahkan kepada Allah SWT sebagai zat yang menciptakan dan mengatur kehidupan manusia.

5. Sikap husnudzon mendatangkan ketenangan jiwa dan ketentraman hidup karena meyakini apa pun yang terjadi adalah atas kehendak Allah.

Selain itu, membiasakan perilaku husnudzon akan dalam kehidupan sehari-hari juga dapat menimbulkan sifat-sifat yang baik dalam diri, di antaranya:

1. Memberikan semangat kepada orang lain yang hendak melakukan kebaikan; 2. Bersabar dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT; 3. Memeriksa kebenaran berita yang didengar; 4. Memercayai kemampuan yang dimiliki; 5. Selalu bersikap ramah kepada teman; 6. Senantiasa bersyukur kepada Allah SWT.

Manfaat Husnudzon

Selalu husnudzon memiliki banyak manfaat, yaitu:

  1. Menumbuhkan perasaan cinta kepada Allah;
  2. Menumbuhkan perasaan syukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya;
  3. Menumbuhkan sikap sabar dan tawakal;
  4. Menumbuhkan keinginan untuk berusaha beroleh rahmat dan nikmat Allah SWT;
  5. Menjadi seorang yang Al–afwu (pemaaf);
  6. Selalu bersikap Ar–rahmah (kasih sayang); dan
  7. Suka At–ta’awwun (tolong menolong).