Perbedaan kebudayaan Kjokkenmoddinger dan Abris sous roche

Jelaskan perbedaan kebudayaan pacitan,ngandong,kjokkenmoddinger,abris sous roche

INI JAWABAN TERBAIK 👇

-Budaya Pacitan adalah budaya berburu yang dibuktikan dengan adanya kapak tangan batu.Budaya Ngandong merupakan budaya berburu yang ditunjukkan dengan adanya alat-alat tajam yang terbuat dari batu dan tulang binatang.-Kjokkenmoddinger adalah budaya berupa gunungan limbah kerang sebagai tempat pembuangan makanan manusia purba yang memakan kerang dan berbagai hewan laut lainnya di masa lalu.

-Abris sous roche adalah budaya yang menggambarkan berbagai alternatif serpih sebagai membantu manusia purba dengan kebutuhan sehari-hari mereka.

Berbicara soal hasil kebudayaan Zaman Batu Tengah atau Mesolithikum adalah tidak jauh dari kedua kebudayaan yang sangat terkenal yakni Kjjokenmoddinger dan Abris Sous Roche. Kedua kebudayaan ini sangatlah terkenal pada masa holosen. Pada masa ini merupakan masa manusia belum mengenal soal tulisan. Hal itu juga mengapa pada masa ini disebut dengan prasejarah yang dimana hidup manusia purba.

Diperkirakan pada masa ini, manusia muncul di muka bumi sekitar 3 juta tahun. Pada masa ini belum terdapat peninggalan yang jelas yang berupa tulisan. Walaupun demikian, tetap saja mempunyai peninggalan yang bisa menjadi ciri atau penanda adanya zaman ini yakni Kjjokenmoddinger dan Abris Soues Roche serta berbagia fosil, artefak dan lain-lainnya.

Kedua hal tersebut merupakan hasil kebudayaan zaman batu tengah atau mesolithikum yang diketahui berlangsung pada masa holosen. Sebelum menjelaskan mengenai seperti apa kjokkenmoddinger dan abris soues roche, yang pertama harus diketahui bahwa pada zaman ini alat-alat batu dari zaman batu tua masih terus dipakai yang membuat wilayah dataran asia terpengaruh.

Bahkan tidak hanya alat dari batu, alat dari tulang dan flake juga memegang peranan penting pada zaman batu tengah. Selain itu, contoh hasil kebudayaan pada masa ini dimana manusia dapat membuat gerabah yang dibuat dari tanah liat yang dibakar. Istilah lain dari zaman batu tengah adalah zaman mengumpulkan makanan atau food gathering.

Hal tersebut bisa dibuktikan dengan penemuan fosil-fosil manusia ras Papua Melanesoid yang menyertai penemuan alat-alat budaya zaman batu tengah di bukit-bukit kerang Sumatera Timur maupun di gua-gua di daerah Sampung dan Bojonegoro, Jawa Timur. Kebudayaan batu tengah juga disebut kebudayaan Bacson-Hoabinh dan pertanda kehidupan yang hangat setelah melewati musim dingin yang sangat panjang.

Jelaskan Kebudayaan Kjokkenmoddinger dan Abris Soues Roche

Ciri Khas zaman batu tengah adalah Kjokkenmoddineger dan abris sous roche. Kjokkenmoddinger dan abris sous roche pertama kali diteliti dan ditemukan oleh van Stein Callenfels pada tahun 1925. Adapun penjelasan seperti apa yang dimaksud dengan kjokkenmoddinger dan abris soues roche adalah:

Perbedaan kebudayaan Kjokkenmoddinger dan Abris sous roche

1. Kjokkenmoddinger

Kjokkenmoddinger adalah sampah-sampah dapur dari kulit kerang. Sampah dapur ini berwujud kulit sipud dan kerang yang menumpuk ribuan tahun sehingga membentuk bukit. Tingginya kadang-kadang mencapai tujuh meter dan sudah menjadi fosil.

Kjjokenmoddinger ini banyak ditemukan di sepanjang pesisir pantai timur Sumatra. Abris Sous Roche adalah gua tempat tinggal yang ditemukan didaerah Lomoncong/kebudayaan Toala di Sulawesi Selatan. Gua ini berfungsi sebagai tempat tinggal agar dapat digunakan untuk tempat berlindung dari panas dan hujan maupun ancaman binatang buas.

2. Abris Soues Roche

Abris Soues Roche adalah gua-gua yang ditinggali oleh manusia purba yang menjadi kebiasaan mereka. Abris Sous Roche ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Gua Lawa dekat Sampung daerah Ponorogo, di Bojonegoro, Sulawesi Selatan, Timur dan Rote.

Para peneliti yang mengadakan penelitian tentang hal ini, yaitu van Stein Calenfels di Gua Lawa, van Heekeren di daerah Besuki dan Fritz Sarasain dan Paul Sarasin di Lomoncong.

Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Jelaskan Kebudayaan Kjokkenmoddinger Dan Kebudayaan Abris Sous Roche. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

Perbedaan kebudayaan Kjokkenmoddinger dan Abris sous roche

Perbedaan kebudayaan Kjokkenmoddinger dan Abris sous roche
Lihat Foto

Shutterstock

Abris sous roche, salah satu situs peninggalan Zaman Mesolitikum.

KOMPAS.com - Abris sous roche dan kjokkenmoddinger pertama kali diteliti serta ditemukan oleh Van Stein Callenfels, pada 1925.

Dua penemuan ini merupakan ciri Zaman Batu Madya atau Mesolitikum. Zaman ini diperkirakan berlangsung pada masa holosen, yakni sekitar 10 ribu hingga 20 ribu tahun yang lalu.

Pengertian abris sous roche

Kehidupan manusia purba yang tinggal di dalam gua dinamakan abris sous roche.

Menurut Sriyana dalam buku Antropologi Sosial Budaya (2020), abris sous roche adalah tempat tinggal zaman prasejarah berwujud goa dan ceruk di dalam batu karang untuk berlindung.

Hal ini mengisyaratkan bahwa manusia purba di era Mesolitikum tinggal di gua-gua.

Pada abris sous roche berhasil ditemukan beberapa artefak atau peninggalan prasejarah, seperti alat dari tulang serta tanduk rusa, flakes, ujung anak panah, dan lain-lain.

Baca juga: Fungsi Abris Sous Roche Bagi Manusia Purba

Kebudayaan abris sous roche pertama kali diteliti oleh Van Stein Callenfels di Gua Lawa, dekat Sampung, Ponorogo. Penelitian ini dilakukan sejak 1928 hingga 1931.

Selain di Ponorogo, abris sous roche juga banyak ditemukan di wilayah Besuki, Bojonegoro, dan beberapa daerah di Sulawesi Selatan, seperti Lamoncong.

Pengertian kjokkenmoddinger

Perbedaan kebudayaan Kjokkenmoddinger dan Abris sous roche

Perbedaan kebudayaan Kjokkenmoddinger dan Abris sous roche
Lihat Foto

Wikimedia Commons/Mikelzubi

Kjokkenmoddinger atau tumpukan sampah kerang di Argentina.

Dikutip dari buku Sejarah Indonesia dan Dunia (2022) oleh Vedra Octa Samira, dkk, kjokkenmoddinger menjadi salah satu produk budaya paling terkenal di era Mesolitikum.

Jelaskan perbedaan kebudayaan pacitan,ngandong,kjokkenmoddinger,abris sous roche

INI JAWABAN TERBAIK 👇

-Budaya Pacitan adalah budaya berburu yang dibuktikan dengan adanya kapak tangan batu.Budaya Ngandong merupakan budaya berburu yang ditunjukkan dengan adanya alat-alat tajam yang terbuat dari batu dan tulang binatang.-Kjokkenmoddinger adalah budaya berupa gunungan limbah kerang sebagai tempat pembuangan makanan manusia purba yang memakan kerang dan berbagai hewan laut lainnya di masa lalu.

-Abris sous roche adalah budaya yang menggambarkan berbagai alternatif serpih sebagai membantu manusia purba dengan kebutuhan sehari-hari mereka.

Berbicara soal hasil kebudayaan Zaman Batu Tengah atau Mesolithikum adalah tidak jauh dari kedua kebudayaan yang sangat terkenal yakni Kjjokenmoddinger dan Abris Sous Roche. Kedua kebudayaan ini sangatlah terkenal pada masa holosen. Pada masa ini merupakan masa manusia belum mengenal soal tulisan. Hal itu juga mengapa pada masa ini disebut dengan prasejarah yang dimana hidup manusia purba.

Diperkirakan pada masa ini, manusia muncul di muka bumi sekitar 3 juta tahun. Pada masa ini belum terdapat peninggalan yang jelas yang berupa tulisan. Walaupun demikian, tetap saja mempunyai peninggalan yang bisa menjadi ciri atau penanda adanya zaman ini yakni Kjjokenmoddinger dan Abris Soues Roche serta berbagia fosil, artefak dan lain-lainnya.

Kedua hal tersebut merupakan hasil kebudayaan zaman batu tengah atau mesolithikum yang diketahui berlangsung pada masa holosen. Sebelum menjelaskan mengenai seperti apa kjokkenmoddinger dan abris soues roche, yang pertama harus diketahui bahwa pada zaman ini alat-alat batu dari zaman batu tua masih terus dipakai yang membuat wilayah dataran asia terpengaruh.

Bahkan tidak hanya alat dari batu, alat dari tulang dan flake juga memegang peranan penting pada zaman batu tengah. Selain itu, contoh hasil kebudayaan pada masa ini dimana manusia dapat membuat gerabah yang dibuat dari tanah liat yang dibakar. Istilah lain dari zaman batu tengah adalah zaman mengumpulkan makanan atau food gathering.

Hal tersebut bisa dibuktikan dengan penemuan fosil-fosil manusia ras Papua Melanesoid yang menyertai penemuan alat-alat budaya zaman batu tengah di bukit-bukit kerang Sumatera Timur maupun di gua-gua di daerah Sampung dan Bojonegoro, Jawa Timur. Kebudayaan batu tengah juga disebut kebudayaan Bacson-Hoabinh dan pertanda kehidupan yang hangat setelah melewati musim dingin yang sangat panjang.

Jelaskan Kebudayaan Kjokkenmoddinger dan Abris Soues Roche

Ciri Khas zaman batu tengah adalah Kjokkenmoddineger dan abris sous roche. Kjokkenmoddinger dan abris sous roche pertama kali diteliti dan ditemukan oleh van Stein Callenfels pada tahun 1925. Adapun penjelasan seperti apa yang dimaksud dengan kjokkenmoddinger dan abris soues roche adalah:

1. Kjokkenmoddinger

Kjokkenmoddinger adalah sampah-sampah dapur dari kulit kerang. Sampah dapur ini berwujud kulit sipud dan kerang yang menumpuk ribuan tahun sehingga membentuk bukit. Tingginya kadang-kadang mencapai tujuh meter dan sudah menjadi fosil.

Kjjokenmoddinger ini banyak ditemukan di sepanjang pesisir pantai timur Sumatra. Abris Sous Roche adalah gua tempat tinggal yang ditemukan didaerah Lomoncong/kebudayaan Toala di Sulawesi Selatan. Gua ini berfungsi sebagai tempat tinggal agar dapat digunakan untuk tempat berlindung dari panas dan hujan maupun ancaman binatang buas.

2. Abris Soues Roche

Abris Soues Roche adalah gua-gua yang ditinggali oleh manusia purba yang menjadi kebiasaan mereka. Abris Sous Roche ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Gua Lawa dekat Sampung daerah Ponorogo, di Bojonegoro, Sulawesi Selatan, Timur dan Rote.

Para peneliti yang mengadakan penelitian tentang hal ini, yaitu van Stein Calenfels di Gua Lawa, van Heekeren di daerah Besuki dan Fritz Sarasain dan Paul Sarasin di Lomoncong.

Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Jelaskan Kebudayaan Kjokkenmoddinger Dan Kebudayaan Abris Sous Roche. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

Kjokkenmoddinger merupakan salah satu peninggalan mesolithikum yang artinya sampah dapur yang  banyak ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatera. Dua ciri utama dari zaman zaman mesolitikum atau zaman batu tengah yang terkenal adalah kjokkenmodinger dan abris sous roche.

Beberapa alat peninggalan zaman mesolitikum berupa berbagai jenis kapak. Sebelum zaman mesolitikum terdapat zaman paleolitikum atau zaman batu tua. Kebudayaan Kjokkenmoddinger ditemukan oleh Van Stein Callenfels. Penemuan kebudayaan kjokkenmoddinger menunjukkan adanya manusia purba yang mengonsumsi kerang siput dan tinggal di gua - gua yang dekat dengan laut atau sumber mata air. 

Artikel ini membahas tentang:

  • Mendeskripsikan kebudayaan kjokkenmoddinger dan abris sous roche
  • Pengertian kjokkenmoddinger dan abris sous roche
  • Pengertian kjokkenmoddinger
  • Artinya kjokkenmoddinger 
  • Apa yang dimaksud dengan kebudayaan kjokkenmoddinger
  • Apa itu ke joken modinger
  • Gambar kjokkenmoddinger
  • Kepercayaan yang dianut pada zaman mesolitikum
  • Fungsi kjokkenmoddinger
  • Apa arti ke joken modinger dan bagaimana faktanya
  • dll

Oh, iya pasti kalian penasaran bukan, siapakah tokoh yang paling awal meneliti kebudayaan abris sous roche di indonesia? Nah, dibawah ini ada jawabannya.

Mau tahu secara lengkap yuk langsung baca saja atas materi yang akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan kebudayaan kjokkenmoddinger. Dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya hanya di Blog Pelajaran Sekolah.


Zaman mesolitikum adalah zaman batu setelah berlangsungnya zaman paleolitikum. Zaman mesolitikum berlangsung 10.000 tahun yang lalu. Zaman Mesolitikum disebut juga dengan zaman batu madya atau tengah.

Hidup di gua-gua dan memiliki kebudayaan kjokkenmoddinger adalah salah satu ciri khas zaman mesolitikum. Nah, selengkapnya mengenai ciri ciri zaman mesolitikum dapat dilihat di link artikel dibawah ini.

Selengkapnya di Ciri Ciri Zaman Mesolitikum Dan Hasil Kebudayaannya

Peninggalan zaman mesolithikum diantaranya yaitu sebagai berikut ini.

  • Kapak genggam
  • Kapak lonjong
  • Perhiasan dari kerang kerangan
  • Kapak perimbas. 

Pada saat zaman ini telah berkembang dua kebudayaan yaitu kebudayaan Abris sous roche dan kjokkenmoddinger merupakan jenis kebudayaan yang mewakili masa mesolitikum.

Nah, berikut ini penjelasan mengenai kedua kebudayaan itu. Mungkin diantara kita masih ada yang bingung mengenai apa itu kebudayaan kjokkenmoddinger. Selain itu, mengenai apa yang dimaksud abris sous roche. Yuk simakpenjelasan kjokkenmoddinger dan abris sous roche dibawah ini.


Apa itu kjokkenmoddinger?

Salah satu peninggalan manusia praaksara berupa kjokken moddinger. Pengertian Kjokkenmoddinger adalah sampah dapur manusia zaman purba berupa kerang-kerang dan ditumpuk di pinggir laut. Kebudayaan kjokkenmoddinger disebut sampah dapur.

Istilah ke joken modinger berasal dari bahasa Denmark. Dalam bahasa Denmark, istilah kjokkenmoddinger adalah istilah yang menggambarkan tumpukan kulit kerang sisa manusia purba di pantai. Jadi, istilah kebudayaan kjokkenmoddinger memiliki arti sampah dapur sisa makanan dari manusia purba berupa siput dan kerang laut.

Istilah tersebut pertama kali digunakan oleh ilmuwan Japetus Steenstrup. Kjokkenmoddinger temuan yang merupakan ciri utama dari zaman mesolitikum. Nah, itulah apa arti dari kjokkenmoddinger.

Zaman Kjokkenmoddinger merupakan salah satu peralatan yang ditemukan pada zaman batu kjokkenmoddinger banyak ditemukan disepanjang pantai sumatera timur. 

Pada masa mesolitikum kebudayaan kjokkenmoddinger banyak ditemukan hal ini menunjukkan adanya manusia purba melakukan perburuan hewan. Perburuan hewan itu baik hewan laut maupun kerang siput. kjokkenmoddinger adalah merupakan salah satu budaya manusia praaksara yang banyak dijumpai di sepanjang pantai timur Sumatera.

Dengan ditemukannya kjokkenmoddinger menunjukkan manusia praaksara hidupnya tergantung dari hasil alam. Hal ini dapat dilihat bahwasannya mereka mencari makan berupa kerang dan hewan yang berada di pantai. 

Selain itu, salah satu peninggalan masa praaksara adalah kjokkenmoddinger. penemuan kjokkenmodinger menunjukkan bahwasannya manusia masa praaksara sudah hidup di wilayah pantai juga. Tidak hanya hidup di wilayah hutan atau pegunungan.

Nah, itulah penjelasan kjokkenmoddinger secara singkat tapi lengkap. Berikut adalah gambar kjokkenmoddinger di Indonesia. Semoga dengan melihat gambar dibawah anda makin mengerti tentang apa yang dimaksud dengan kjokkenmoddinger.



Nah, diatas merupakan gambar peninggalan kjokkenmoddinger yang terdapat di dekat tepi pantai yang dapat sebagai bukti adanya kebudayaan kjokkenmoddinger. Dimana kjokkenmoddinger adalah peninggalan zaman mesolitikum yang sangat terkenal. Hal ini sebagai bukti bertambah majunya peradaban pada saat itu. Nah, itulah penjelasan mengenai apa yang dimaksud ke joken modinger 

Daerah Penemuan Budaya Kjokkenmoddinger

Kebudayaan kjokkenmoddinger banyak ditemukan pada masa mesolitikum yang menunjukkan adanya bukti bahwa manusia purba yang mengonsumsi kerang dan siput. 

Kebudayaan kjokkenmoddinger ditemukan disepanjang pantai timur sumatera. Lebih tepatnya kjokkenmoddinger pertama kali ditemukan di daerah yang sekarangnya menjadi Situs Cagar Budaya Bukit Kerang Kawal Darat I ini berada di Desa Kawal, Bintan, Kepulauan Riau. Sehingga, contoh kebudayaan kjokkenmoddinger dapat dilihat di situs cagar budaya tersebut.

Baca Juga: Pembagian Zaman Praaksara Berdasarkan Arkeologi

Ke joken modinger pertama kali ditemukan oleh? yuk, baca artikel dibawah ini sampai selesai.

Kjokkenmoddinger merupakan salah satu peralatan yg ditemukan pada zaman batu. kjokkenmodinger adalah sampuh dapur. Kebudayaan ke joken modinger adalah kebudayaan pada zaman batu madya dan kini sebagiannya telah ditemukan dan diteliti. 

Peneliti pertama kjokkenmoddinger adalah Van Stein Callenfels. Sekaligus dia merupakan tokoh yang mengadakan penelitian terhadap kjokkenmoddinger. Dimana kebudayaan kjokkenmoddinger ditemukan disepanjang pantai timur sumatera. Dari hasil Penemuan kjokkenmoddinger menunjukan bahwa manusia purba tinggal di dekat laut dan mencari makanan berupa kerang.

Gambar penemu kjokkenmoddinger dan kjokkenmoddinger pertama kali ditemukan olehnya

Semoga menambah apa yang kamu ketahui tentang ke joken modinger terutama siapa penelitinya. Nah, itulah apa yang dimaksud kebudayaan kjokkenmoddinger mengenai siapa penemunya. Semoga sobat semakin tahu ya.

Kjoken modinger adalah sampuh dapur dari hasil manusia purba pada saat itu. Lalu, siapakah manusia purba pendukung kebudayaan kjokkemoddinger tersebut?

Manusia purba pendukung kebudayaan kjokkenmoddinger adalah jenis Homo sapiens [manusia modern] yang berkembang di Afrika kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia pada masa Mesolithikum [zaman Batu Tengah].

Pada persebarannya di Indonesia penduduk pendukung kebudayaan kjokkenmoddinger adalah ras Papua Melanesoide. Selain itu, kjokkenmoddinger adalah tempat tinggal manusia jenis meganthropus paleojavanicus yang berkembang pada zaman mesolitikum.


Kjokkenmoddinger merupakan salah satu peralatan yang ditemukan pada zaman batu. Kjokkenmoddinger adalah sampah dapur berupa sisa kulit kerang dari hasil manusia purba pada saat itu. 

Persebaran Homo sapiens melalui jalur pantai, hal ini karena mereka dapat hidup dengan mengumpulkan kerang dan hewan pantai sebagai sumber makanan. Jenis peralatan yang ditemukan di kjokkenmoddinger adalah Have courte.

Have Courte merupakan salah satu hasil kebudayaan kjokkenmoddinger peninggalan zaman mesolitikum. Dimana alat ini digunakan untuk membantu manusia purba dalam mengumpulan kerang dan hewan pantai. Have Coutte disebut juga dengan kapak pendek. Itulah contoh peralatan pada kebudayaan kjokkenmoddinger. Nah itulah apa yang dimaksud dengan ke joken modinger mengenai peralatan pada saat itu. 

Yuk, lihat gambar dibawah ini apa yang dimaksud dengan kjokkenmoddinger adalah dibawah ini mengenai peralatannya. 


Salah satu peninggalan mesolithikum adalah kjokkenmoddinger yang artinya sampuh dapur. Peninggalan ini tentunya berbeda dengan peninggalan lainnya. Yuk, coba cari tahu ciri - cirinya. 

Kjokenmodinger merupakan hasil kebudayaan dari zaman mesolitikum yang memiliki ciri ciri tertentu. Pada masa mesolitikum kebudayaan kjokkenmoddinger banyak ditemukan hal tersebut menunjukkan adanya ke joken modinger sebagai bukti bahwa manusia purba yang mengonsumsi kerang dan siput.

Tempat penemuan kjokkenmoddinger di sepanjang pantai timur sumatera dimana ditemukannya di tepi pantai. Berikut adalah 3 ciri ciri kebudayaan Kjokkenmoddinger yaitu sebagai berikut.

  • Terdapat di pesisir pantai.
  • Sampah cangkang moluska yang membukit dari zaman mesolitikum.
  • Telah memadat dan menyatu selama ratusan bahkan ribuan tahun.

Nah, itulah ciri ciri atau karakteristik kjokkenmoddinger yang merupakan peninggalan zaman mesolitikum. Sehingga kebudayaan ke joken modinger temuan yang merupakan ciri utama dari zaman paleolitikum.

Sebelumnya apa arti kjokkenmoddinger yaitu sampah dapur manusia purba. Kjokkenmoddinger merupakan hasil kebudayaan dari zaman mesolitikum. Dimana kjokkenmoddinger memiliki beberapa fungsi. Kjokkenmoddinger sendiri memiliki fungsi loh sob.

Kemunculan kjokkenmoddinger ada pada zaman Mesolitikum. Fungsi kjokkenmoddinger pada zaman mesolitikum adalah sebagai berikut ini.

  • Sebagai tempat pembuangan akhir.
  • Memberi makan hewan dari sisa makanan yang telah di buang.
  • Menyimpan benda-benda yang dapat didaur ulang.
  • Sebagai sarana ritual kuno.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya kebudayaan tersebut berkembang pada zaman mesolitikum. Bahwasannya fungsi tersebut merupakan fungsi pada saat itu. Namun, kegunaan kjokkenmoddinger sekarang telah berubah. Fungsi Kjokkenmoddinger pada saat ini sebagai bahan penelitian dan bukti sejarah. Nah, itulah fungsi dari kjokkenmoddinger.

Sekarang yuk lihat agar sobat semakin paham dengan apa yang dimaksud kjokkenmoddinger bagian fungsinya tersebut.

Gambar Fungsi Kjokkenmoddinger Pada Zaman Mesolitikum

Itulah mengenai apakah yang dimaksud kebudayaan kjokkenmoddinger dan penjelasan lainnya. Semoga dapat bermanfaat bagi sobat semua. 

Baca Juga: Kehidupan Zaman Mesolitikum: Sosial, Ekonomi, Politik

Pengertian dari kjokkenmoddinger adalah sampah dapur yang berasal dari tumpukan siput kerang. Kebudayaan ke joken modinger banyak ditemukan pada masa mesolitikum yang menunjukkan adanya Bukti bahwa manusia purba yang mengonsumsi kerang dan siput. Sedangkan arti salah satu potongan kata kjokkenmoddinger dalam kebudayaan pada masa palaeolithikum adalah sampah dapur.

Ke joken modinger merupakan salah satu peralatan yang ditemukan pada zaman batu ke joken modinger adalah have courte. Ditemukan kjokkenmoddinger menunjukkan manusia praaksara hidupnya tergantung dari alam dan sekitarnya. 

Nah agar sobat semakin paham, yuk lihat gambar kjokenmodinger adalah sebagai berikut ini.

Ringkasan Kebudayaan Kjokkenmoddinger

Pertanyaan Tentang Kebudayaan Kjokkenmoddinger

Beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan kebudayaan kjokkenmoddinger adalah sebagai berikut.

  • Jelaskan tentang kebudayaan kjokkenmoddinger!

Jawab: Arti kjokkenmoddinger adalah sebagai berikut ini. 

Budaya kjokkenmoddinger artinya salah satu peninggalan mesolithikum yang artinya sampah dapur. Nah, itulah arti dari kjokkenmoddinger secara simple. Kebudayaan kjokkenmoddinger merupakan ciri dari zaman mesolitikum. Kebudayaan ke joken modinger ditemukan di sepanjang pantai timur sumatera.  Fungsi kjokkenmoddinger [sampah dapur] adalah sebagai sebagai tempat pembuangan akhir. Selain itu, kjokkenmoddinger fungsi juga sebagai memberi makan hewan dari sisa makanan yang telah di buang.

Nah, itulah yang dimaksud dengan kjokkenmoddinger. Semoga apa yang kamu ketahui tentang apa arti kjokkenmoddinger dan bagaimana faktanya serta semakin bertambah setelah membaca penjelasan tentang kebudayaan kjokkenmoddinger diatas. 

Sebelumnya, bagaimana atas materi yang telah dijelaskan secara singkat tentang ke joken modinger diatas? tentunya mudah, bukan? Setelah mengetahui apa artinya ke joken modinger dan bagaimana faktanya sekarang yuk kita bahas mengenai kebudayaan abris sous roche.

  • Jelaskan pengertian kjokkenmoddinger!

Jawab: Kebudayaan ke joken modinger merupakan sampah dapur dari hasil sisa makanan laut berupa kerang laut dan siput. Dimana kerang laut dan siput tersebut sebagai makanan pada waktu itu yang dikonsumsi oleh manusia purba. Daerah penemuan kjokkenmoddinger pertama kali ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatera. 

Abris sous roche dan kjokkenmoddinger, merupakan jenis kebudayaan yang mewakili masa mesolitikum. Nah, sudah tahu belum mengenai abris sous roche?

Pegertian kebudayaan abris sous roche adalah gua - gua tempat tinggal manusia purba. Abris sous roche merupakan hasil budaya zaman mesolitikum atau zaman batu tengah. Selengkapnya telah dijelaskan kebudayaan abris sous roche dibawah ini.

Kebudayaan abris sous roche adalah kebudayaan manusia purba yang ditemukan di Gua Lawang, Ponorogo. Selain itu, kebudayaan abris sous roche banyak ditemukan di daerah Besuki, Bojonegoro dan Lamoncong, Sulawesi Selatan.

Yuk simak lebih lengkap mengenai uraian tentang kebudayaan abris sous roche dibawah ini. Berikut dibawah ini merupakan gambar kebudayan abris sous roche. Semoga apa yang dimaksud dengan abris sous roche semakin paham.


Kebudayan kjokkenmoddinger dan kebudayaan abris sous roche merupakan ciri zaman mesolitikum. Walaupun begitu, keduanya tentu berbeda. Kjokken moddinger adalah sampah dapur beruapa sisa kulit kerang dan siput, sedangkan abris sous roche adalah gua tempat tinggalnya manusia purba.

Pola hunian atau kehidupan abris sous roche adalah seminomaden atau menetap agak lama akan tetapi nanti berpindah lagi. Kebudayaan abris sous roche merupakan hasil kebudayaan yang ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatra.

Mungkin diantara kalian menanyakan mengapa mereka melakukan seminomaden? Hal itu dilakukan oleh manusia purba agar mereka mendapatkan makanan. Hal ini berkaitan dengan banyak tidaknya makanan yang tersedia di sekitar tempat tinggal mereka. Sehingga jika makanan habis maka mereka akan pindah.

Dibawah ini merupakan gambar dari kebudayaan abris sous roche. Semoga dengan melihat gambar tersebut, semakin terbayang mengenai apa yang dimaksud dengan abris sous roche yang ditemukan pada masa mesolitikum ini.


Nah, itulah contoh abris sous roche yang merupakan gua yang dekat dengan laut. Dimana gua tersebut berfungsi sebagai tempat tinggal manusia purba saat itu.


Penemu abris sous roche adalah van stein callenfels. Ia merupakan sekaligus tokoh yang paling awal meneliti kebudayaan abris sous roche di Indonesia. Penelitian kebudayaan ini berlangsung dari tahun 1928 sampai 1931. Kebudayaan abris sous roche merupakan hasil kebudayaan yang ditemukan di Goa Lawu dekat Sampung, Ponorogo dan Goa Lamancong, Sulawesi Selatan.

Dibawah ini adalah beberapa ciri ciri kebudayaan abris sous roche sebagai berikut ini.

  • Kebudayaan abris sous roche merupakan kebudayaan pada zaman mesolitikum.
  • Kebudayaan abris sous roche adalah gua yang memiliki bentuk karang atau ceruk.
  • Disekitar kebudayaan abris sous roche terdapat banyak peninggalan kebudayaannya.
  • Mayoritas peralatan peninggalan kebudayaan abris sous roche kecil.
  • Kebudayaan abris sous roche menggambarkan pola hunian pada masa mesolitikum.

Nah, itulah ciri ciri kebudayaan abris sous roche. 


Kjokkenmoddinger dan abris sous roche adalah hasil kebudayaan zaman mesolitikum. Namun, keduanya memiliki hasil budaya yang berbeda tentunya.

Penelitian kebudayaan abris sous roche telah dilakukan antara tahun 1928 dan 1931. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan sebuah hasil dalam teknologi dari batu. Hasil budaya abris sous roche tersebut adalah diantaranya sebagai berikut.

  • Panah.
  • Alat serpih serpih.
  • Batu asahan.
  • Tulang tanduk rusa. 
  • Kapak Sumatra. 

Berikut adalah gambar salah satu contoh hasil kebudayaan abris sous roche yaitu sebagai berikut.

Gambar Hasil Budaya Abris Sous Roche

Perlu diingat bahwasannya abris sous roche merupakan hasil kebudayaan zaman mesolitikum. Sehingga alat dan fungsinya pun masih sederhana. Walaupun begitu salah satu peninggalan manusia purba adalah abris sous roche memiliki fungsi loh. 

Fungsi dari abris sous roche adalah sebuah gua yang digunakan oleh manusia purba sebagai tempat tinggal pada zaman mesolitikum. Gua tersebut biasanya terletak dekat dengan sumber air. Selain itu, didalam gua ditemukan juga sampah dapur atau disebut juga dengan kjokkenmoddinger atau sampah kerang.

Baca Juga: Perbedaan & Ciri Zaman Paleolitikum Mesolitikum Neolitikum



Beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan kebudayaan abris sous roche adalah sebagai berikut.

  • Jelaskan mengenai kebudayaan abris sous roche!

Jawaban: Abris sous roche adalah gua - gua tempat tinggal manusia purba. Abris sous roche merupakan hasil budaya zaman mesolitikum atau zaman batu tengah. Penemu abris sous roche adalah van stein callenfels yang melakukan penelitian pada tahun 1928 sampai 1931.

  • Jelaskan kebudayaan kjokkenmoddinger dan kebudayaan abris sous roche!

Jawaban: pengertian ke joken modinger adalah sampuh dapur berupa sisa makanan laut berupa kerang atau siput dari manusia saat itu. Kjoken modinger ditemukan di sepanjang pantai timur sumatera. Saat ditemukan kebudayaan kjokkenmoddinger ini berbentuk seperti bukit. Pada masa mesolitikum, kebudayaan kjokkenmoddinger banyak ditemukan. Hal ini menunjukkan adanya bukti bahwa manusia purba mengonsumsi kerang dan siput. Untuk lebih jelaskan kebudayaan kjokkenmoddinger dapat dibaca dibagian atas dan melalui gambar ke joken modinger diatas. 

Sedangkan Kebudayaan abris sous roche adalah kebudayaan tempat tinggal manusia purba pada saat itu. Tempat tinggal tersebut berbentuk gua - gua yang terdapat disekitar sumber mata air, pesisir laut dan sebagainya. Hal ini agar mempermudah mereka berpindah tempat dan mencari minum. Penemu abris sous roche adalah van stein callenfels pada tahun 1928 dan 1931. Kebudayaan kjokkenmoddinger dan kebudayaan abris sous roche merupakan hasil kebudayaan pada zaman mesolitikum.

Apa perbedaan antara kebudayaan kjokkenmoddinger dan abris sous roche? yuk simak dibawah ini telah dijelaskan perbedaan kebudayaan kjokkenmoddinger dan abris sous roche.

Cara membedakan antara kjokkenmoddinger dan abris sous roche sangatlah mudah. Kebudayaan kjokkenmoddinger dan kebudayaan abris sous roche muncul pada zaman mesolitikum. Ketika kita mengetahui zamannya, maka kita akan paham bagaimana kehidupannya. 

Lalu, pada zaman mesolitikum kebudayaan kjokkenmoddinger banyak ditemukan hal ini menunjukkan adanya bukti manusia purba memakan siput dan kerang. Dari hal ini, kita juga dapat membedakan kebudayaan ini. Perbedaan abris sous roche dan kjokkenmoddinger adalah sebagai berikut ini dan merupakan salah satu contoh kjokkenmoddinger.


Gambar Kjokkenmoddinger dan Abris Sous Roche

  • Kebudayaan kjokkenmodinger adalah sampah dapur yang berupa kerang laut dan hewan laut yang bertumpukan. Kebudayaan Kjokkenmoddinger ditemukan di sepanjang pantai timur sumatera. Alat alat kebudayaan kjokkenmoddinger yaitu Have court atau kapak pendek.
  • Kebudayaan Abris sous roche artinya gua - gua yang menjadi tempat tinggal manusia purba saat itu. Biasanya gua - gua tersebut terletak tidak jauh dengan pantai ataupun sumber mata air.

Nah, itulah perbedaan kebudayaan kjokkenmoddinger dan abris sous roche secara singkat. Lebih jelasnya silahkan baca artikel ini agar lebih mengerti mengenai yang telah dijelaskan perbedaan kebudayaan kjokkenmoddinger dengan kebudayaan abris sous roche.

Persamaan Antara Kjokkenmoddinger Dengan Abris Sous Roche

Kjokkenmoddinger dan abris sous roche merupakan ciri khas dari zaman mesolitikum. Kedua kebudayaan tersebut memiliki perbedaan, namun ternyata keduanya memiliki persamaan.

Kjokkenmoddinger merupakan salah satu peralatan yang ditemukan pada zaman batu kjokkenmoddinger adalah sampuh dapur. Sedangkan abris sous roche adalah gua - gua tempat tinggal manusia purba.

Lalu apa saja persamaan antara kjokkenmoddinger dengan abris sous roche itu? yuk simak ulasannya berikut ini.

  • Kedua kebudayaan ini berasal dari zaman mesolitikum aau zaman batu madya. 
  • Penduduk kebudayaan kjokkenmoddinger dan abris sous roche adalah ras papua melanesia.
  • Penemu abris sous roche dan kjokkenmoddinger adalah Dr. P. V. van Stein Callenfels.
Agar sobat semakin paham mengenai persamaan apakah yang dimaksud kebudayaan ke joken modinger dan abris sous roche dapat melihat gambar dibawah ini.
Gambar Kebudayaan Kjokkenmoddinger dan Abris Sous Roche

Kesimpulan Kebudayaan Kjokkenmoddinger dan Abris Sous Roche

Kebudayaan kjokkenmoddinger dan abris sous roche merupakan peninggalan zaman mesolitikum Zaman Mesolitikum adalah zaman batu yang berkembang 10.000 tahun yang lalu. Abris sous roche dan kjokkenmoddinger adalah jenis kebudayaan yang mewakili masa mesolitikum ini. 

Dimana hasil kebudayaan kjokkenmoddinger dan abris sous roche ini jika diperhatikan maka akan saling berkaitan. Pada masa mesolitikum kebudayaan kjokkenmoddinger banyak ditemukan. hal ini menunjukkan adanya bukti bahwasannya manusia purba makan siput dan kerang.

Ke joken modinger merupakan salah satu peninggalan mesolithikum yang artinya sampur dampur manusia. Sedangkan kebudayaan abris sous roche artinya gua -  gua tempat tinggal manusia. Lalu, ke joken modinger ditemukan di sepanjang wilayah pantai timur sumatera bersamaan dengan kebudayaan abris sous roche.

Baca Juga: Pembagian Zaman Batu Praaksara Terlengkap


Abris sous roche dan kjokkenmoddinger merupakan jenis kebudayaan mewakili masa mesolitikum. Kebudayaan kjokkenmoddinger ditemukan sepanjang pantai timur sumatera. Tepatnya, kebudayaan kjokenmoddinger banyak berkembang di daerah Aceh sampai Medan. Nah, itulah tempat ditemukannya kjokkenmoddinger sehingga anda akan menemukan contoh kjokkemoddinger tersebut.

Penemuan kjokkenmoddinger di sepanjang pantai timur sumatera menunjukkan bahwa manusia purba pada saat itu telah melakukan perburuan hewan di laut. Kjokkenmodinger temuan yang merupakan ciri utama dari zaman mesolitikum. Peneliti pertama kjokkenmoddinger ialah  Van Stein Callenfels. Pada saat itu juga telah ditemukan suatu jenis peralatan yang mendukung kebudayaan ini. Jenis peralatan yg ditemukan di kjokkenmoddinger adalah Have Courte.

Pada masa mesolitikum, kebudayaan kjoken modinger banyak ditemukan. Hal ini menunjukan adanya manusia purba yang melakukan perburuan hewan. Penemuan kjokkenmoddinger menunjukkan bahwa manusia pada saat itu sudah menetap di tepi pantai dalam waktu lama. 

Selain itu, mereka juga telah mencari makanan di laut. Sehingga pendukung kebudayaan kyokkenmoddinger adalah ras Papua Melanesoide. Sedangkan kjokkenmoddinger fungsinya sebagai tempat pembuangan akhir dan untuk memberi makanan kepada hewan.

Apa yang dimaksud dengan kebudayaan kjokkenmoddinger dan kebudayaan abris sous roche dapat sobat lihat pada gambar dibawah ini agar semakin paham.

Gambar Kebudayaan Abris Sous Roche dan Kjokkenmoddinger

Selain hal-hal yang telah disebutkan diatas. Pada masa mesolitikum, kebudayaan kjokkenmoddinger banyak ditemukan. Hal ini menunjukkan adanya banyak ditemukan bukti bahwa manusia purba yang mengonsumsi kerang dan siput.

Pengertian dari abris sous roche adalah gua - gua tempat tinggal manusia purba. Abris sous roche ditemukan di Gua Lawang, Ponorogo. Berkembangnya kebudayaan abris sous roche pada zaman mesolitikum atau zaman batu madya. Nah, itulah uraian tentang kebudayaan abris sous roche secara kesimpulan.

Nah, itulah penjelasan mengenai kebudayaan kjokkenmoddinger dan abris sous roche yang merupakan peninggalan manusia dari zaman mesolitikum. Jika kita membaca secara seksama, perkembangan kebudayaan kjokkenmoddinger dan kebudayaan abris sous roche sangatlah pesat dibandingkan sebelumnya.

Sekarang kalian sudah paham dan mengetahui bukan mengenai apa artinya kjokkenmoddinger dan bagaimana faktanya. Serta bertambah paham dengan apa yang dimaksud dengan kebudayaan kjokkenmoddinger dan abris sous roche. Sehingga akan menambah apa yang kamu ketahui tentang kjokkenmoddinger.

Terimakasih Atas Kunjungannya Dan Telah Membaca Artikel ini

Video yang berhubungan