Pada pelajaran teks cerita sejarah kita sudah mengenal yang namanya orientasi, urutan peristiwa dan reorientasi. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan pengertian orientasi dan reorientasi lengkap dengan perbedaan keduanya. Secara umum, teks cerita sejarah adalah teks yang berisi cerita tentang peristiwa di masa lalu. Cerita tersebut bisa berupa bencana alam. Dalam pelajaran ini biasanya kalian akan diminta untuk menulis contoh teks cerita sejarah seperti bencana gempa di Sumatera Barat, cerita Tsunami di Aceh dan cerita tentang bencana alam lainnya yang pernah terjadi. Urutan Peristiwa atau insiden adalah rekaman peristiwa sejarah yang pernah terjadi. Urutan peristiwa ini biasanya disampaikan secara kronologis (berurutan). Reorientasi adalah bagian yang biasanya berisi komentar dari penulis tentang peristiwa sejarah yang diceritakan di dalam teks. Dari pengertian ketiga struktur diatas, kita sudah dapat menyimpulkan perbedaan antara orientasi dan reorientasi. Perbedaan Orientasi dan Reorientasi Sekian artikel ini, semoga kalian sudah mengerti tentang perbedaan orientasi dan reorientasi dalam teks cerita sejarah. Bola.com, Jakarta - Teks ulasan adalah suatu teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap suatu karya seperti film, buku, lagu, hingga karya sastra, dan seni lainnya. Teks ulasan disebut juga resensi. Menurut Gerot dan Wignell, teks ulasan adalah teks yang memiliki fungsi untuk mengukur, menilai, dan memikirkan kritik mengenai karya atau kejadian yang diulas tersebut. Hal ini tidak jauh berbeda dengan pendapat Hyland dan Diani, yang mengutarakan pengertian teks ulasan adalah teks yang mengupas serta menilai sebuah karya sastra yang sebagian besar menjadi tolok ukur untuk meningkatkan sebuah karya kepada pembaca. Ulasan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kupasan, tafsiran, atau komentar. Ulasan juga dapat disebut review. Ketika mengulas suatu karya, pengulas harus bersikap kritis agar hasil ulasannya dapat memberikan kontribusi demi kemajuan karya tersebut. Tentunya di dalam kehidupan kita sehari-hari kerap menemukan berbagai jenis ulasan atau review terkait suatu film, buku, lagu, hingga karya sastra dan seni lainnya di dalam surat kabar atau media lainnya, yang mana hal tersebut disebut sebagai teks ulasan. Untuk memahami lebih jauh apa itu teks ulasan, kamu perlu mengetahui juga tujuan, ciri-ciri, dan jenis-jenis teks ulasan. Berikut rangkuman tentang pengertian teks ulasan, tujuan, ciri-ciri, dan jenis-jenisnya, dilansir dari Gurupendidikan dan Studiobelajar, Rabu (3/3/2021). 1. Tujuan teks ulasan Berikut beberapa tujuan dari teks ulasan, antara lain:
2. Ciri-ciri teks ulasan Teks ulasan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
3. Struktur teks ulasan Struktur teks ulasan merupakan susunan yang membangun sebuah teks ulasan sehingga menjadi suatu teks yang utuh. Struktur teks ulasan terdiri dari beberapa hal berikut: Orientasi Orientasi merupakan bagian pertama atau utama yang menerangkan terkait gambaran umum pada suatu karya film, buku, lagu, hingga karya sastra dan seni lainnya yang nantinya akan dibahas. Pada bagian orientasi ini akan memberikan penjelasan terhadap pembaca terkait apa yang nantinya akan dibahas dalam teks ulasan. Tafsiran Tafsiran merupakan bagian yang berisi penjelasan detail mengenai sebuah karya yang diulas, misalnya berisi tentang bagian-bagian suatu karya, keunikan, keunggulan, kualitas, dan lain-lain. Evaluasi Evaluasi adalah bagian yang isinya berupa pandangan dari penulis terkait hasil karya yang akan diulas. Evaluasi ini dikerjakan selepas pengulas mengerjakan tafsiran dengan cukup pada hasil karya itu sendiri. Di bagian evaluasi ini juga akan disebutkan bagian yang bernilai atau kelebihan dari karya itu maupun bagian yang kekurangan dari karya tersebut. Rangkuman Rangkuman merupakan suatu bagian yang isinya berupa kesimpulan dari ulasan pada sebuah karya. Bagian rangkuman ini juga turut memuat komentar si penulis, apakah hasil karya itu memiliki kualitas bagus atau tidak untuk ditonton atau dibaca. 4. Jenis-jenis teks ulasan Teks ulasan memiliki beragam jenis, antara lain: Teks ulasan informatif Pada teks ulasan jenis ini, sebuah karya atau produk diuraikan dengan tujuan memberikan informasi kepada pembaca. Pada umumnya, jenis teks ulasan hanya memaparkan secara umum gambaran dari suatu karya, yang dapat dinilai dari bahasa yang digunakan, yaitu singkat, padat, dan lugas. Selain itu, teks ulasan informatif, biasanya berfokus pada kelebihan dan kekurangan suatu karya atau produk, tanpa diulas lebih lengkap lagi. Teks ulasan deskriptif Objek dari teks ulasan deskriptif biasanya berupa karya sastra. Hal ini disebabkan karya sastra membutuhkan ulasan yang berisi penggambaran sejelas-jelasnya agar sepenuhnya dipahami oleh pembaca. Teks ulasan kritis Jika suatu karya atau produk ingin diberikan suatu kritikan dari pandangan tertentu, teks ulasan inilah yang dimaksud. Dengan catatan, penulis sepenuhnya menggunakan daya analisis secara objektif, bukan objektif. Hal ini berarti, teks ulasan kritis bersifat tidak memihak pada siapapun dan dapat dijadikan sevagai acuan untuk suatu karya atau produk tertentu. Sumber: Gurupendidikan, Studiobelajar Bola.com, Jakarta - Resensi adalah kegiatan menilai, membahas, mengkritik atau mengungkapkan kembali isi yang ada di dalam sebuah karya dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku.
Sedangkan secara etimologi, resensi berasal dari bahasa Belanda 'resentie' dan bahasa Latin 'recensio', 'recensere' atau 'revidere', yang memiliki arti mengulas kembali atau melihat kembali. Sedangkan dalam bahasa Inggris, resensi dikenal dengan istilah 'review'. Singkatnya, resensi adalah suatu penilaian pada sebuah karya. Jadi, dalam menulis resensi suatu karya harus terdiri dari kelebihan, kekurangan, dan informasi yang diperoleh dari buku atau karya. Tulisan resensi suatu karya biasanya banyak diterbitkan di media masa, baik surat kabar maupun majalah. Untuk mengetahui lebih dalam tentang resensi, perlu mengetahui pendapat dari para ahli, unsur, jenis, dan tujuannya. Berikut ini rangkuman mengenai resensi menurut ahli, unsur, jenis beserta tujuannya, seperti dilansir dari laman Zonareferensi, Selasa (8/12/2020). Ilustrasi menulis. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)
Pengertian resensi adalah suatu ulasan mengenai nilai dari sebuah karya atau buku.
Resensi adalah suatu pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, serta memberi dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca, dimiliki, atau dibeli. Resensi adalah suatu tulisan mengenai buku pengetahuan, sastra, kamus, ensiklopedia, dan sebagainya yang mengikhtisarkan, menggambarkan, menjelaskan, dan menilai buku. Pengertian resensi adalah pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku. Resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa, seperti surat kabar atau majalah. Resensi adalah sebuah tulisan berupa esai dan bukan merupakan bagian suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Isinya adalah laporan, ulasan, dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, benar-salahnya, argumentatif - tidaknya buku tersebut. Tulisan tersebut didukung dengan ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa foto buku atau fotocopy sampul buku. Ilustrasi menulis. /Sumber: Pixabay.Jenis Resensi Ada tiga jenis resensi berdasarkan isinya. Namun, jenis resensi ini tidak baku dan bisa diterapkan secara bersamaan dalam suatu resensi. Berikut jenis-jenis resensi yang perlu kamu ketahui: 1. Resensi Informatif adalah resensi yang isinya hanya informasi tentang hal penting dari keseluruhan isi buku secara umum. 2. Resensi Deskriptif adalah resensi yang membahas secara detail setiap bagian atau babnya. 3. Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku. Tujuan Resensi Seseorang membuat resensi buku atau film tentunya memiliki tujuan. Adapun tujuan resensi adalah: 1. Membantu pembaca untuk paham gambaran serta penilaian umum sebuah hasil karya dengan ringkas. 2. Memberi pemahaman serta informasi dengan komprehensif pada pembaca, mengenai karya yang diresensi. 3. Memahami kelebihan dan kelemahan karya yang diresensi. 4. Memahami latar belakang serta alasan sebuah karya dibuat. 5. Memberi masukan pada pembuat karya berupa kritik dan saran. 6. Mengajak pembaca mendiskusikan karya yang diresensi. 7. Menguji kualitas karya dan membandingkan dengan karya lain. Ilustrasi menulis. Credit: unsplash.com/NeonUnsur Resensi 1. Judul Resensi Unsur pertama yang harus ada dalam sebuah resensi adalah judul. Judul yang menarik dan menjiwai seluruh isi tulisan menjadi satu di antara unsur yang penting dalam sebuah resensi. Judul tidak perlu dibuat terlebih dahulu, kamu masih bisa membuatnya saat tulisan resensi sudah selesai. 2. Data Buku atau Karya Mencantumkan data buku, seperti judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit beserta cetakannya, jumlah halaman, serta harga buku. 3. Isi Resensi Unsur resensi yang ketiga adalah isi. Kamu tentunya harus menulis isi resensi buku atau film yang berisi sinopsis, ulasan singkat, dan akan lebih baik jika dilengkapi dengan kutipan singkat dari karya yang diresensi, keunggulan, kelemahan, rumusan kerangka, serta bahasa yang digunakan dalam karya tersebut. 4. Penutup Resensi Unsur resensi yang keempat adalah penutup resensi. Umumnya pada bagian penutup terdapat alasan mengapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa karya tersebut ditujukan. Struktur Resensi Selain mengenali pengertian resensi dan unsur-unsurnya, kamu juga perlu mengenali strukturnya, yaitu: 1. Identitas Mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, serta ukuran buku. 2. Orientasi Bagian ini umumnya terletak di paragraf pertama. Isinya berupa penjelasan tentang kelebihan buku, seperti penghargaan yang pernah didapatkan oleh buku yang diresensi. 3. Sinopsis Sebuah ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi karya. 4. Analisis Paparan tentang keberadaan unsur-unsur cerita, seperti tema, penokohan, serta alur. 5. Evaluasi Sebuah paparan mengenai kelebihan dan kekurangan suatu karya. Ilustrasi Menulis Buku Harian Credit: pexels.com/Fauxels1. Bahan pertimbangan Memberikan gambaran pada pembaca mengenai sebuah karya dan memengaruhi mereka atas karya tersebut. 2. Mendapat imbalan Mendapat imbalan serta buku yang diresensikan secara gratis dari penerbit buku, jika resensinya dimuat di koran atau majalah. 3. Sarana promosi Buku yang diresensi adalah buku baru sehingga resensi menjadi media untuk mempromosikan buku baru tersebut. 4. Mengembangkan kreativitas Makin sering menulis, maka makin terasah kebiasaan menulis untuk setiap individu. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan kreativitas menulis. Sumber: Zonareferensi |