Penyaringan kotoran dan debu yang terbawa udara terjadi di

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Mon, 11 Jul 2022 00:01:15 +0700 dengan Kategori Biologi dan Sudah Dilihat ### kali

Penyaringan udara sebelum masuk ke paru paru terjadi di dalam C. Batang tenggorokan.Karena pertanyaan mengacu lebih kepada bagian sebelum paru paru, maka jawaban adalah batang tenggorokan atau trakea. Pada trakea terdapat silia atau rambut sangat halus yang berperan menyaring debu dan kotoran yang masih ikut terbawa oleh udara pernapasan meskipun sebelumnya sudah terjadi penyaringan terlebih dahulu oleh hidung dengan rambut hidung. Peran silia ini sangat penting agar udara yang masuk ke dalam paru paru sudah bersih dari semua debu dan kotoran.Apabila trakea mengeluarkan kotoran dari saluran tersebut, kita akan mengalami bersin. Untuk itulah maka kita sebaiknya tidak menahan apabila hendak bersin, karena artinya tubuh kita sebenarnya sedang berusaha mengeluarkan debu dan kotoran yang dapat membahayakan sistem pernapasan kita.Mapel : BiologiKelas : VIII SMPKata kunci : Penyaringan udaraMateri : Sistem Pernapasan

Baca Juga: Sebutkan nama alat yg berfungsi untuk memindai suatu dokumen atau teks dan gambar,foto dan lain lain


st.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Biologi viewed by 2982 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 2853 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Biologi viewed by 2092 persons

Asked by wiki @ 06/08/2021 in Biologi viewed by 2051 persons

Asked by wiki @ 31/08/2021 in Biologi viewed by 1597 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Biologi viewed by 1577 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 1520 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in Biologi viewed by 1494 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Biologi viewed by 1431 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Biologi viewed by 1423 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Biologi viewed by 1403 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Biologi viewed by 1385 persons

Asked by wiki @ 08/12/2021 in Biologi viewed by 1222 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in Biologi viewed by 1209 persons

Asked by wiki @ 14/08/2021 in Biologi viewed by 1196 persons

Penyaringan kotoran dan debu yang terbawa udara terjadi di
Ilustrasi paru-paru. ©Shutterstock.com/Spectral-Design

JATENG | 30 Juni 2020 13:00 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Seperti diketahui, sistem pernapasan merupakan salah satu sistem kerja tubuh yang sangat penting. Sistem kerja tubuh ini terdiri dari beberapa organ. Mulai dari hidung, tenggorokan, pangkal tenggorokan trakea, bronkus, dan paru-paru. Beberapa organ yang tergabung dalam sistem pernapasan ini, saling mendukung satu sama lain. Dengan begitu, tubuh bisa melakukan aktivitas bernapas dengan baik dan optimal.

Masing-masing organ dalam sistem pernapasan ini menjalankan fungsi yang berbeda-beda. Meskipun begitu, semua organ sama-sama memberikan peranan penting bagi tubuh agar bisa bernapas dengan baik. Salah satunya seperti yang dilakukan organ bronkus dan bronkiolus. Meskipun memiliki nama yang hampir mirip, namun kedua organ ini memiliki fungsi yang berbeda.

Fungsi bronkus banyak berperan dalam upaya menghangatkan dan membersihkan udara di saluran pernapasan. Sementara bronkiolus berfungsi sebagai konduksi serta pertukaran gas. Kedua organ ini sangat berperan penting dalam sistem pernapasan, terutama sebagai bagian yang menjadi penghubung paru-paru, sebagai organ paling akhir dalam sistem pernapasan.

Dilansir dari Liputan6.com, berikut kami telah merangkum beberapa fungsi bronkus dan bronkiolus yang perlu diketahui.

2 dari 7 halaman

Penyaringan kotoran dan debu yang terbawa udara terjadi di

©2020 Merdeka.com/pixabay

Sebelum mengetahui fungsi bronkus dan bronkiolus, akan lebih baik jika memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan bronkus dan bronkiolus. Perlu diketahui, bronkus merupakan cabang batang tenggorokan yang terletak setelah tenggorokan atau trakea dan sebelum paru-paru. Di sini bronkus berperan sebagai jalur keluar masuknya udara, yaitu ke dalam dan ke luar paru-paru.

Selain itu, bronkus juga berperan penting dalam mencegah terjadinya infeksi pada saluran pernapasan. Fungsi ini tidak lain berasal dari bulu-ulu halus atau silia yang terdapat dalam bronkus. Bulu halus ini bekerja menyaring bakteri pembawa penyakit agar tidak masuk ke dalam paru-paru.

Sementara itu, bronkiolus sendiri merupakan cabang dari bronkus yang berfungsi menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli. Di sini, bronkiolus juga berperan dalam upaya mengontol jumlah udara yang masuk dan keluar dalam dalam proses pernapasan. Tanpa kedua organ ini, baik bronkus dan bronkiolus, maka sistem pernapasan bisa dengan mudah mendapatkan berbagai gangguan yang mengakibatkan kerusakan.

3 dari 7 halaman

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi bronkus dan bronkiolus yang pertama adalah menyalurkan udara. Dalam hal ini, udara yang masuk melalui hidung atau mulut, akan diteruskan menuju kerongkongan, trakea, hingga berujung pada paru-paru. Di sini, bronkus berperan sebagai cabang dari trakea yang membawa udara dari masuk yang selanjutnya akan disalurkan ke paru-paru.

Sebelumnya, udara dari bronkus disalurkan melalui bronkiolus yang merupakan cabang yang terhubung ke alveoli dan alveolus dalam paru-paru. Dengan begitu, udara yang dibawa masuk dan sampai pada bronkus harus melalui bronkiolus terlebih dahulu hingga akhirnya sampai ke paru-paru.

4 dari 7 halaman

Penyaringan kotoran dan debu yang terbawa udara terjadi di
©Shutterstock.com/Spectral-Design

Fungsi bronkus dan bronkiolus yang kedua sebagai sarana untuk mengontrol udara. Di sini, bronkus dan bronkiolus berperan penting dalam mengatur jumlah udara dan oksigen yang masuk ke dalam paru-paru. Meskipun hidung atau mulut menghirup udara dalam jumlah banyak, namun tidak semua udara dapat masuk ke dalam paru-paru. Sebab, sebelumnya jumlah dan kualitas udara yang masuk dikontrol terlebih dahulu oleh bronkus dan bronkiolus.

5 dari 7 halaman

Fungsi bronkus dan bronkiolus berikutnya adalah membawa udara masuk sampai ke paru-paru dan dibawa kembali ke mulut. Dalam hal ini, bronkus dan bronkiolus memastikan oksigen dapat masuk dengan baik sampai ke paru-paru.

Begitu juga dengan karbondioksida yang telah diolah harus dapat keluar melalui mulut atau hidung dengan baik. Ini menjadi salah satu dungsi bronkus dan bronkiolus yang sangat penting dalam proses pernapasan.

6 dari 7 halaman

Penyaringan kotoran dan debu yang terbawa udara terjadi di
Shutterstock/Hung Chung Chih

Fungsi bronkus dan bronkiolus yang tidak kalah penting adalah membantu menyaring dan mengeluarkan debu dan partikel asing dari paru-paru. Di sini, bronkus dengan bulu silia bekerja menyaring dan mengeluarkan debu , iritasi, dan dahak yang berlebihan. Jika bulu halus atau silia ini rusak, maka risiko penyakit bronkitis bisa semakin meningkat.

7 dari 7 halaman

Fungsi bronkus dan bronkiolus yang terakhir adalah menghasilkan dahak untuk mencegah peradangan pada bronkus. Dalam hal ini, dahak mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem pernapasan. Dahak yang dihasilkan dinding bronkus ini dapat mencegah debu dan partikel berbahaya lainnya yang menyababkan peradangan atau iritasi.

Dahak mencegah debu agar tidak masuk ke dalam paru-paru. Apabila terjadi iritasi maka akan menyebabkan bronkus menghasilkan lebih banyak dahak sehingga tubuh akan berusaha mengeluarkannya dengan cara batuk. Dengan begitu, dapat diakatakan bahwa dahak yang terbentuk dalam sistem pernapasan merupakan respon alami tubuh untuk menghalau segala macam penyakit.

(mdk/ayi)