Penyakit apa yang tidak boleh makan jengkol

Beredar sebuah postingan di media sosial yang memberikan informasi tentang jengkol dan petai bisa untuk menurunkan hipertensi.

Faktanya setelah dilakukan penelusuran, dilansir dari health.detik.com, Dr. Tunggul D.Situmorang,SpPD,KGH, Konsultan ginjal dan hipertensi dari PAPDI (Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia) mengatakan bahwa jengkol dan petai boleh saja dikonsumsi, akan tetapi jengkol dan petai tidak serta merta berkhasiat untuk menurunkan hipertensi. Beliau mengingatkan bahwa terlalu banyak mengkonsumsi jengkol justru bisa mengganggu ginjal. Selain itu beliau juga menjelaskan bahwa hingga saat ini belum menemukan penelitian yang menyebutkan adanya hubungan antara jengkol dan petai dengan hipertensi.

KATEGORI: DISINFORMASI

Link Counter:

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4023981/jengkol-dan-petai-bisa-menurunkan-hipertensi-benarkah

https://doktersehat.com/jengkol-petai-turunkan-hipertensi/

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3538933/makan-petai-setiap-hari-bisa-cegah-hipertensi

Penyakit apa yang tidak boleh makan jengkol
4 Olahan Jengkol Khas Rumahan yang Sedapnya Bikin Ketagihan, Pre Order Sekarang. ©Shutterstock

Merdeka.com - Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan jengkol. Jengkol termasuk salah satu jenis buah yang serupa dengan biji-bijian dan biasanya diolah menjadi berbagai macam hidangan. Seperti hidangan semur atau diolah dengan kuah santan yang gurih. Meskipun rasanya lezat, namun jengkol memberikan aroma yang kurang sedap.

Tidak heran, jika sebagian orang cenderung tidak menyukai hidangan olahan jengkol karena efeknya yang sering membuat bau mulut tidak sedap. Namun di balik aromanya yang tidak menyegarkan, jengkol justru mempunyai berbagai kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Mulai dari kandungan folat, zat besi, hingga mineral vitamin. Di samping itu, jengkol juga mempunyai kandungan antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Bukan hanya dapat menjaga kesehatan tubuh, ternyata juga terdapat berbagai manfaat buah jengkol yang baik untuk kesehatan. Mulai dari mencukupi asupan antioksidan, membantu memurnikan darah, mengobati diabetes, membantu penyembuhan luka, hingga meningkatkan kesehatan tulang.

Selain mengetahui beberapa manfaat buah jengkol, Anda juga perlu memahami efek samping yang dapat ditimbulkan. Terutama, efek samping ketika Anda mengonsumsi jengkol dalam jumlah banyak atau lebih dari batas normal.

Melansir dari berbagai sumber, berikut kami merangkum beberapa manfaat buah jengkol dan efek sampingnya, perlu Anda ketahui.

2 dari 4 halaman

Manfaat Buah Jengkol:Sumber Antioksidan, Protein, hingga Vitamin

Penyakit apa yang tidak boleh makan jengkol

© Wikimedia Commons/Hariadhi

Sumber antioksidan

Manfaat buah jengkol dan efek sampingnya yang pertama didapat dari kandungan antiokdisan di dalamnya. Sumber antioksidan pada jengkol juga dapat berperan dalam menghilangkan racun-racun dalam tubuh.

Selain itu, antioksidan juga berkontribusi meningkatkan kesehatan jantung secara efektif. Dengan begitu, kondisi tubuh dapat lebih sehat dan risiko penyakit berat bisa diminimalisir. Anda bisa menambahkan jengkol ke dalam pola makan sehat harian Anda bersama dengan berbagai buah dan sayur.

Sumber protein

Manfaat buah jengkol berikutnya juga didapat dari kandungan protein tinggi. Seperti yang diketahui protein merupakan nutrisi penting yang berperan dalam membangun energi dan menggantikan sel yang rusak dengan yang baru.

Fungsi ini sangat berguna untuk melawan sel kanker dalam tubuh dan mencegah perkembangan yang semakin parah. Dengan alasan ini, Anda bisa mulai mengonsumsi jengkol untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bebas dari penyakit.

Sumber karbohidrat

Selain protein, konsumsi jengkol juga dapat memberikan asupan karbohidrat cukup bagi tubuh. Dalam satu porsi jengkol atau 100 gramnya, Anda bisa mendapatkan sekitar mendapatkan 25,67 g karbohidrat.

Kandungan ini tentu dapat menyumbangkan energi cukup bagi tubuh untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Anda pun bisa mengonsumsi jengkol sebagai menu makan siang, untuk membantu mengembalikan energi yang hilang dan dapat melanjutkan aktivitas dengan lebih berenergi.

Sumber serat

Jengkol juga mempunyai kandungan serat tinggi yang tidak kalah baik untuk kesehatan. Dalam 100 gram jengkol, Anda bisa mendapatkan sekitar 1,45 g serat. Ini menjadi salah satu cara terbaik untuk mendapatkan asupan serat yang cukup guna melancarkan sistem pencernaan.

Tidak hanya itu, serat juga dikenal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah dalam tubuh. Ini menjadi salah satu manfaat jengkol yang sayang untuk dilewatkan.

Sumber vitamin B6

Selain manfaat buah jengkol selanjutnya, dapat memberikan asupan vitamin B6 dan asam folat yang baik untuk meningkatkan fungsi tubuh. Kandungan ini dapat membantu menjaga organ tubuh dan mempromosikan kehamilan yang sehat.

Meskipun begitu, Anda harus mengonsumsi jengkol dalam porsi secukupnya untuk mendapatkan manfaat kesehatan secara optimal dan mengurangi efek samping yang dapat ditimbulkan.

3 dari 4 halaman

Manfaat Buah Jengkol: Memurnikan Darah hingga Mencegah Anemia

Memurnikan darah

Manfaat buah jengkol dan efek samping berikutnya yaitu dapat memurnikan darah. Jengkol telah digunakan sebagai obat tradisional yang terkenal dan terbukti khasiatnya di Asia Tenggara.

Dalam hal ini, biji jengkol dapat membantu memurnikan darah dan menyembuhkan disentri. Jengkol juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan gula darah dalam tubuh yang dapat mendukung aliran darah dalam tubuh berjalan lebih lancar.

Mengobati diabetes

Khasiat lain yang tidak kalah penting dari buah jengkol yaitu dapat mengobati diabetes. Dalam hal ini, jengkol dapat membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh secara efektif.

Bukan hanya itu, jengkol juga mengandung gula yang ramah bagi penderita diabetes. Kandungan gula ini dapat diurai dengan mudah dalam tubuh, khususnya bagi penderita diabetes sehingga tidak menimbulkan risiko buruk. Bahkan kandungan jengkol dapat diubah menjadi energi oleh tubuh yang dapat digunakan dalam aktivitas keseharian.

Meningkatkan kesehatan tulang

Manfaat buah jengkol juga dapat meningkatkan kesehatan tulang. Secara mengejutkan, jengkol dapat membantu Anda untuk meningkatkan kesehatan tulang karena kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi di dalamnya.

Hal ini tentu saja dapat membantu proses pertumbuhan tulang dan gigi yang semakin kuat. Di samping itu, jengkol juga baik untuk menjaga pertumbuhan tulang dan gigi pada janin.

Mencegah anemia

Berikutnya, manfaat buah jengkol dapat mencegah penyakit anemia secara efektif. Dalam hal ini, jengkol memiliki kandungan zat besi tinggi yang dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah yang kata oksigen dan nutrisi dalam tubuh.

Selain dapat mengurangi risiko anemia, sel darah merah yang diproduksi dengan cukup juga dapat membantu mencegah penyakit kronis lainnya.

4 dari 4 halaman

Efek Samping Buah Jengkol

Penyakit apa yang tidak boleh makan jengkol
©Shutterstock

Setelah mengetahui beberapa manfaat buah jengkol bagi kesehatan, terakhir Anda perlu memperhatikan risiko efek samping yang bisa ditimbulkan. Efek samping ini dapat terjadi, terutama jika Anda mengonsumsi jengkol secara berlebihan. Dengan begitu, Anda perlu mengontrol konsumsi jengkol yang baik dan sehat untuk menghindari berbagai efek samping yang bisa dialami.

Berikut beberapa efek samping buah jengkol yang perlu Anda ketahui:

  • Gejala keracunan jengkol yang muncul setelah mengonsumsi jengkol 5 hingga 12 jam seperti nyeri perut, mual, diare, muntah, dan nyeri saat buang air kecil. Gejala ini biasanya terjadi karena beberapa kondisi seperti daya tahan tubuh lemah, tingkat keasaman lambung, hingga jumlah jengkoL yang dikonsumsi.
  • Terlalu banyak konsumsi jengkol juga dapat menyebabkan penyakit ginjal. Biasanya ditandai dengan nyeri perut dan obstruksi saluran kemih. Meskipun begitu, kondisi ini jarang sekali terjadi.
  • Efek samping dari konsumsi buah jengkol yang paling umum adalah bau mulut. Untuk mengurangi bau tak sedap dari jengkol, Anda bisa menyikat gigi atau berkumur setelah mengonsumsi jengkol. Selain bau mulut, efek samping lain yang umum terjadi adalah bau urin yang tidak sedap . Biasanya ini bau urin akan berkurang dan hilang setelah beberapa waktu.

[ayi]

Sakit apa yg tidak boleh makan jengkol?

Ini disebabkan karena jengkol mengandung asam jengkolat, asam yang sulit larut dalam air karena memiliki pH asam dan dapat menyababkan kristal jengkolat yang bisa mengganggu saluran kemih dengan penyakit kencing batu dan gangguan ginjal lainnya.

Jengkol untuk mengobati penyakit apa saja?

Tak hanya bisa memuaskan nafsu makan Anda, jengkol juga memiliki beragam khasiat bagi kesehatan, yaitu:.
Mencegah berbagai penyakit kronis. ... .
Mencegah penyakit diabetes. ... .
Mencegah sakit maag. ... .
Mengurangi peradangan. ... .
Mencegah anemia. ... .
6. Menjaga kesehatan ibu hamil..

Apakah penderita asam urat dan kolesterol boleh makan jengkol?

Sebaiknya pada penderita asam urat, konsumsi jengkol dibatasi bahkan dihindari untuk menjaga kadar asam urat stabil. Apabilan anda ragu dengan konsumsi makanan minum harian, anda bisa berkonsultasi pada dokter spesialis gizi klinik (Sp.GK) atau ahli gizi (nitrisionist) untuk mendapatkan diet yang tepat.

Apakah jengkol aman untuk penderita asam lambung?

Jengkol (Archidendron pauciflorum) sejatinya merupakan makanan yang aman dikonsumsi oleh penderita masalah asam lambung (dispepsia) asalkan diolah dengan cara yang benar.