Pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa globalisasi yang begitu menakjubkan adalah

Pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa globalisasi yang begitu menakjubkan adalah
ilustrasi globalisasi. ©consulus.com

JATIM | 13 Agustus 2021 06:30 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Di era globalisasi seperti sekarang ini, kemajuan teknologi adalah pendorong utama peningkatan pendapatan dan standar hidup bagi masyarakat di manapun berada. Konvergensi ilmu pengetahuan dan teknologi dengan masyarakat memerlukan globalisasi, meski tidak serta merta mengarah pada keseragaman antar negara atau lembaga masyarakat.

Di masa lalu, perkembangan iptek atau ilmu pengetahuan teknologi berbeda dari satu tempat ke tempat lain bukan hanya karena masyarakatnya berbeda dalam hal tingkat perkembangan pola pikir dan pendidikan, tetapi juga karena kondisi alam yang kontras, sejarah, dan nilai-nilai budayanya.

Pengetahuan dan teknologi baru tidak serta merta berkembang di mana-mana dan pada waktu yang sama. Oleh karena itu, cara teknologi menyebar ke seluruh negara merupakan inti dari bagaimana pertumbuhan global dihasilkan dan dibagikan ke seluruh negara. Di sinilah peran globalisasi di bidang iptek perlu dipahami.

Berikut ulasan selengkapnya mengenai globalisasi di bidang iptek yang menarik untuk dipelajari, dilansir dari berbagai sumber.

2 dari 4 halaman

Meningkatnya intensitas arus pengetahuan global menunjukkan manfaat penting dari globalisasi. Meskipun dalam perjalanannya globalisasi telah banyak dikritik karena kemungkinan efek samping negatifnya, penelitian oleh imf.org menunjukkan bahwa globalisasi telah membantu memperkuat penyebaran teknologi lintas batas dalam dua cara.

Pertama, globalisasi memungkinkan negara-negara memperoleh akses yang lebih mudah terhadap pengetahuan asing. Kedua, meningkatkan persaingan internasional, termasuk sebagai akibat dari munculnya perusahaan-perusahaan pasar berkembang, dan hal ini memperkuat insentif perusahaan untuk berinovasi dan mengadopsi teknologi asing.

3 dari 4 halaman

Dampak positif globalisasi di bidang iptek berperan sangat besar terutama bagi ekonomi pasar berkembang, yang telah meningkatkan penggunaan pengetahuan dan teknologi asing yang tersedia untuk meningkatkan kapasitas inovasi dan pertumbuhan produktivitas tenaga kerja mereka.

Misalnya, selama tahun 2004–2014, aliran pengetahuan dari para pemimpin teknologi mungkin telah menghasilkan sekitar 0,7 poin persentase pertumbuhan produktivitas tenaga kerja per tahun untuk sektor negara rata-rata.

Telah ditemukan pula bahwa salah satu faktor penting di balik peningkatan kapasitas inovasi di ekonomi pasar berkembang adalah meningkatnya partisipasi mereka dalam rantai pasokan global dengan perusahaan multinasional, meskipun tidak semua perusahaan diuntungkan karena perusahaan multinasional terkadang mengalokasikan kembali beberapa aktivitas inovasi ke bagian lain rantai nilai global.

4 dari 4 halaman

Globalisasi membawa manfaat utama yaitu menstimulasi penyebaran pengetahuan dan teknologi, membantu menyebarkan potensi pertumbuhan ke seluruh negara. Tetapi keterkaitan saja tidak cukup.

Asimilasi pengetahuan asing dan kapasitas untuk membangunnya paling sering membutuhkan pengetahuan ilmiah dan teknik. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan, modal manusia, dan penelitian dan pengembangan dalam negeri sangat penting untuk membangun kapasitas untuk menyerap dan menggunakan pengetahuan asing secara efisien.

Hal ini juga membutuhkan tingkat perlindungan dan penghormatan yang tepat atas hak kekayaan intelektual, baik di dalam negeri maupun internasional, untuk menjaga kemampuan para inovator memulihkan biaya sambil memastikan bahwa pengetahuan baru mendukung pertumbuhan secara global.

Pembuat kebijakan juga harus memastikan bahwa manfaat pertumbuhan positif dari globalisasi di bidang iptek dibagikan secara luas di seluruh populasi, termasuk dengan memastikan bahwa perusahaan yang berinovasi tidak mengeksploitasi teknologi yang baru diperoleh untuk mendapatkan kontrol pasar yang berlebihan sehingga merugikan konsumen.

(mdk/edl)

Sejak berakhirnya perang dingin, dunia telah dilanda oleh suatu arus perubahan yang bersifat global. Perubahan semiperubahan akan terus berlanjut pada abad ke-21. Pada mulanya wujud perubahan tersebut sangat tampak dalam perkembangan sistem informasi dan transfortasi dengan fenomena dapat mempersingkat jarak dalam melakukan hubungan antar wilayah atau antar negara baik dalam arti ruang maupun waktu.

Globalisasi merupakan suatu proses yang tidak bisa dihindari dan dicegah. Kemajuan-kamajuan dibidang teknologi komunikasi menghasilkan media yang canggih sehingga mempermudah terjadinya globalisasi. Teknologi informasi dan komunikasi telah menghubungkan manusia seluruh dunia menjadi satu sistem komunikasi. Teknologi telah memperlancar terbentuknya budaya dunia, yakni budaya yang dianut oleh seluruh umat manusia. Budaya tersebut bisa saja berasal dari salah satu bangsa atau ras. Namun proses globalisasi telah menjadikannya budaya semua orang yang diperkenalkan secara sistematis dan intensif keseluruh pelosok dunia.

Era globalisasi yang berkembang pada abat ke-21 memuat tantangan yang berbeda dari abad sebelumya yang memuat nasionalisme, nation state, politik nasional, ekonomi nasional dengan tekanan pada masalah nasional dalam negara dengan perbatasan yang jelas. Era globalisasi memberi peranan yang lebih besar pada prakarsa dan kreativitas warga masyarakat melalui berbagai infrastruktur teknologi informasi dan transfortasi, ekonomi, sosial-budaya, politik atau elemen organisasi masyarakat. Setiap warga negara berkewajiban dan sekaligus merupakan suatu kehormatan apabila mampu menciptakan motivasi, tatanan, kondisi, dan peluang yang diperlukan utnuk tumbuh dan berkembangnya kreativitas dan prakarsa masyarakat itu sendiri. Di era globalisasi ini, kita harus bersikap arif dan mampu merumuskan serta mengaktualisasikan kembali nilai-nilai kebangsaan yang tangguh dalam berinteraksi terhadap tatanan dunia luar dengan tetap berpijak pada jati diri bangsa, serta menyegarkan dan memperluas makna pemahaman kebangsaan kita dengan mengurangi berbagai dampak negatif yang akan timbul. Sudah saatnya, era globalisasi kita maknai dalam arti yang positif antara lain tubuhnya persaingan yang sehat, tingkat kompetisi yang tinggi, dan sebagainya.

Era globalisasi yang terus berlanjut di abad ke-21, pada mulanya merupakan wujud perubahan dan perkembangan sistem informasi, telekomuniasi, serta transportaasi dengan fenomena dasar, yaitu mempersingkat jarak hubungan antarnegara atau antarwilayah dalam fenomena dasar, yaitu mempersingkat jarak hubungan antarnegara atau antarwilayah dalam batas ruang dan waktu. Perkembangan demikian oleh terjadinya kemajuan-kemajuan yang cepat dan menakjubkan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Tentu saja kemajuan-kemajuan iptek tersebut dicapai adanya kemampuan ekonomi dunia melalui aliran modal tanpa batas untuk mendukungnya. Sebagaimana yang sedangkita saksikan, adanya keterkaitan antara faktor iptek dan kemampuan ekonomi ini telah menimbulkan perubahan-perubahan yang cepat dan luar biasa di seantero dunia, serta tingkat kompetisi yang tinggi, dan tidak terkecuali pada masyarakat indonesia.

Adapun beberapa tren globalisasi, dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. perubahan akseleratif, yaitu merupakan perubahan yang sangat cepat dalam segala bidang terutama yang berhubungan dengan interdependensi atau ketergantungan ekonomi, teknolog informasi, dan komunikasi di antara negara-negara di dunia.

2. Aliran modal tanpa batas, yaitu tumbuhnya iklim investasi yang mencakup berbagai produk. Banyak perusahaan multinasional yang melakukan ekspansi ke negara-negara lain untuk mendapatkan komponen-komponen produk yang tidak lagi dari anak perusahaannya, tetapi dapat juga dari perusahaan-perusahaan lain dalam bentuk barang jadi.

3. Ekonomi pengetahuan, yaitu bahwa globalisasi telah menjalin relasi ekonomi antarbangsa yang ditandai saling ketergantungan antara negara-negara maju dan negara berkembang dengan segala implikasi yang ditimbulkannya. Hal ini menjadi kajian ilmu pengetahuan bagi para akademis, ekonomis, perumus kebijakan baik pemerintah maupun dunia usaha.

4. Hiperkompetisi, yaitu segala daya upaya yang dilakukan baik dari dunia usaha, dunia industri, maupun pemerintah yang selalu berkompetisi untuk memperoleh simpati dan segmen pasar yang sebanyak-banyaknya. Pemanfaatan media komunikasi dan informasi sangat gencar dalam publikasi untuk menawarkan produk-produk unggulan yang berkualitas dengan segala kelebihannya sesuai dengan tren yang ada di dalam masyarakat.

5. Globa dan kompleks, yaitu segala hal yang terkait dengan produk transnasional memiliki saling ketergantungan yang erat sehingga memerlukan tingkat manajemen yang tinggi dan kompleks. Oleh sebab itu, globalisasi telah memberikan implikasi analisis pemikiran yang integral dan komrehensif.
Nasionalisme dan Kemandirian Bangsa di Era Global

Pada abad ke-21, negara-negara berkembang harus mewaspadai adanya tren globalisasi di segala bidang dengan kemajuan teknologi dan perkembangan dunia yang seolah-olah membuat batas-batas negara dan kedaulatan negara menjadi kabur, bahkan dalam bidang ekonomi dinyatakan kini dunia menjadi tanpa batas. Negara-negara berkembang,termasuk Indonesia, harus mewaspadai globalisasi karena ketidak/kekurang-mampuan dalam menghadapi persaingan dengan negara-negara maju. Negara-negara maju menguasai dunia dengan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi didukung oleh sumber daya manusia yang handal, sementara negara berkembang masih mengandalkan luas wilayah, kekayaan alam, dan jumlah penduduk.

Di masa yang akan datang kalau hanya mengandalkan luas wilayah, kekayaan alam, dan banyaknya penduduk tanpa pengembangan sumber daya manusia, negara berkembang justru akan menjadi mangsa negara maju. Memang, kita masih menghadapi kenyataan, bahwa peringkat human development index Indonesia—pada tahun 2006—masih berada pada urutan ke 108 dari 177 negara di dunia. Oleh karena itu, kita menghadapi tantangan ke depan yang tidak ringan. Ke depan, kita mutlak harus mengandalkan kesiapan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menerapkan, melaksanakan aturan-aturan, dan standarisasi yang ditetapkan secara global.

Strategi Sumber Daya Manusia

Strategi SDM berkaitan antara lain dengan pembentukan suatu budaya perusahaan yang tepat, perencanaan SDM, mengaudit SDM baik dari segi kuantitatif maupun kualitatif, serta mencakup pula aktivitas SDM seperti pengadaan SDM (dari rekrutmen sampai pada seleksi), orientasi, pemeliharaan, pelatihan dan pengembangan SDM, penilaian SDM harus memilih strategi bisnis yang tepat. Yang terpenting dalam meraih keuntungan kompetitif adalah melalui pengelolaan SDM secara efektif.

Sumber :

http://blogmerko.blogspot.co.id/2013/02/makalah-ppkn-tentang-dampak-globalisasi.html 
http://kulpulan-materi.blogspot.co.id/2012/02/tren-era-globalisasi.html 
http://www.setneg.go.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=2253 
http://bramantiyabaswara.blogspot.co.id/2012/04/strategi-sdm-era-globalisasi.html