Pemukul yang dapat memukul dengan baik dan mampu berlari ke tiang

Kasti merupakan salah satu jenis permainan bola kecil beregu yang sering dimainkan oleh anak-anak. Kasti merupakan bentuk permainan tradisional yang mengutamakan beberapa unsur kekompakan, ketangkasan dan kegembiraan. Permainan ini biasa dilakukan di lapangan terbuka, pada anak-anak usia sekolah dasar, permainan ini bisa melatih kedisiplinan diri serta memupuk rasa kebersamaan dan solidaritas antar teman. Agar dapat bermain kasti dengan baik kita dituntut memiliki beberapa keterampilan yaitu memukul, melempar, dan menangkap bola serta kemampuan lari. Berikut penjelasan mengenai permainan kasti.

A. Lapangan Kasti

Lapangan permainan kasti berbentuk segi empat panjang dengan ukuran luasnya adalah lebih kurang panjang 60 meter dan lebar 30 meter (tidak mutlak). Lima meter dari panjang lapangan dipergunakan untuk ruangan tempat penjaga belakang, tempat pemukul, tempat pelambung dan tempat pemain pemukul. Lapangan dilengkapi dengan tiang penyelamat yang diletakkan dengan jaraknya 5 meter dari garis pemukul dan 5 meter dari garis samping. Sedangkan tiang hinggap ada dua buah yang masing-masingnya diletakkan berjarak 10 meter dari tiang yang lainnya, 10 meter dari garis belakang dan juga 5 meter dari garis samping. Bagian pangkal lapangan terdapat ruangan atau petak pemukul juga 5 meter kali 5 meter dari garis samping. Sedangkan tiang hinggap ada dua buah yang masing-masing diletakkan berjarak 10 meter dari tiang yang lainnya 10 meter dari garis belakang dan juga 5 meter dari garis samping. Sebelum anak memainkan permainan kasti yang sebenarnya maka terlebih dahulu anak diperkenalkan dengan permainan kasti sederhana, yang disebut permainan bola sentuh. Dengan sendirinya mereka juga sudah menguasai teknik dasar permainan seperti jalan, lari, melempar, menangkap dan memukul.

B. Peralatan Permainan Kasti

Pada permainan kasti, alat-alat yang diperlukan yaitu alat pemukul dan bola kasti. Alat pemukul terbuat dari kayu dengan panjang 50-60 sentimeter. Penampangnya berbentuk oval atau bulat telur dengan lebar penampang tidak lebih dari 5 sentimeter dan memilki ketebalan 3 sentimeter. Bola kasti terbuat dari karet atau kulit dengan ukuran lingkaran 19-20 sentimeter dan memiliki berat 70-80 gram.

C. Peraturan Permainan Kasti

Agar permainan kasti dapat berjalan dengan baik, ada beberapa peraturan permainan yang perlu dipahami. Penjelasan peraturan permainan kasti biasanya disampaikan oleh wasit sebelum pertandingan dimulai (pertandingan resmi). Beberapa peraturan permainan dalam kasti adalah sebagai berikut.

1. Jumlah Pemain

Jumlah pemain kasti tiap regu adalah 12 orang, dengan salah satu pemain bertindak sebagai kapten. Setiap pemain wajib mengenakan nomor dada dari  1 sampai 12. Ditambah pemain pengganti atau cadangan sebanyak 6 orang.

2. Waktu Permainan

Waktu permainan dilakukan dalam 2 babak. Tiap-tiap babak 20 – 30 menit. Diantara tiap babak diberikan istirahat 15 menit.

3. Wasit

Pertandingan kasti dipimpin oleh seorang wasit dibantu 3 orang penjaga garis dan 1 orang pencatat waktu.

4. Regu Pemukul

Setiap pemain berhak memukul satu kali, kecuali pemain terakhir berhak memukul sampai 3 kali. Sesudah memukul, alat pemukul harus diletakkan di dalam ruang pemukul. Apabila alat pemukul diletakkan di luar, maka pemain tersebut tidak mendapatkan nilai, kecuali jika ia segera meletakkannya di dalam ruang pemukul. Pukulan dinyatakan benar apabila bola yang dipukul melampaui garis pukul, tidak jatuh di ruang bebas, dan tidak mengenai tangan pemukul.

5. Regu Penjaga

Regu penjaga bertugas mematikan lawan dengan cara melemparkan bola ke pemukul atau menangkap langsung bola yang dipukul melambung oleh regu pemukul. Membakar ruang bebas dengan cara menempati ruang bebas jika kosong.

6. Pelambung

Pelambung bertugas melambungkan bola sesuai permintaan pemukul Jika bola yang dilambungkan oleh pelambung tidak sesuai dengan permintaan pemukul, maka pemukul boleh untuk tidak memukulnya. Jika ini terjadi sampai 3 kali berturut-turut maka pemukul dapat berlari bebas ke tiang pemberhentian pertama.

7. Pergantian Tempat

Pergantian tempat antara regu pemukul dan regu penjaga terjadi apabila:
  1. Salah seorang regu pemukul terkena lemparan bola
  2. Bola pukulan regu pemukul ditangkap langsung oleh regu penjaga sebanyak 3 kali berturut-turut.
  3. Alat pemukul lepas ketika memukul

8. Cara Mendapatkan Nilai
  1. Nilai nol diperoleh pemain yang pukulannya gagal.
  2. Pemain berhasil memukul bola, kemudian lari ke pemberhentian I, II, III, dan ruang bebas secara bertahap, mendapat nilai 1.
  3. Pemain berhasil berlari melewati tiang-tiang pemberhentian dan kembali ke ruang bebas atas pukulannya sendiri, mendapat nilai 2.
  4. Regu penjaga menangkap langsung bola lambung yang dipukul oleh regu pemukul, mendapat nilai 1.
  5. Nilai tiga didapat oleh regu penjaga, jika dalam satu putaran permainan, penjaga berhasil menangkap bola tiga kali. Kemudian dilakukan pertukaran tempat.
  6. Regu yang mendapatkan nilai paling banyak dinyatakan sebagai pemenang.
9. Taktik permainan
  1. Pemukul harus memukul bola dengan keras agar lambungannya sukar dijangkau penjaga dan dapat melampaui pos jaga (base). 
  2. Pelambung harus berusaha melambungkan bola dengan benar agar luput dari pukulan pemukul, bola lemparan harus cepat, keras, dan sukar dipukul 
  3. Penangkap harus bersiap menangkap bola yang luput dari pukulan pemukul. 
  4. Penjaga harus selalu siap menangkap dan mengoper bola.
10. Pergantian regu
  1. Pergantian tidak bebas terjadi, apabila salah seorang regu pemukul terkena lemparan bola oleh regu penjaga maka regu pemukul berganti menjadi regu penjaga. Pelemparan terhadap regu pemukul tidak sah apabila regu pemukul telah berada di tiang hinggap atau di ruang bebas.
  2. Pergantian bebas dilakukan apabila: regu penjaga berhasil menangkap bola sebanyak tiga kali berturut-turut dengan tidak diselingi pergantian,  pembebas sudah memukul bola yang ketiga dan belum ada anggota regu pemukul yang berhasil masuk ke ruang bebas, kayu pemukul terlepas dari tangan saat pemukul melakukan pukulan
  3. Pembebas ialah satu-satunya anggota regu pemukul yang berada dalam ruang bebas dan ruang pemukul. Kepadanya diberikan kesempatan memukul bola tiga kali, kecuali setelah pemukul pertama, ada anggota regu pemukul yang dapat kembali ke ruang bebas.
11. Cara menimpuk lawan dan mematikan lawan Menimpuk atau mematikan adalah melempar bola ke tubuh lawan. dilakukan dengan cara dilempar atau membakar ruang bebas jika kosong. Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam mematikan lawan:
  1. Timpukan tidak boleh keras
  2. Timpukan diarahkan pada kaki atau punggung kaki
  3. Tidak boleh menimpuk muka atau kepala
  4. Sebelum dilemparkan, bola tidak boleh dibawa lari.

D. Teknik Permainan Kasti 1. Melempar Bola a. Melempar Bola Melambung Cara melakukan:
  • Bola dipegang dengan tangan kanan.
  • Pandangan ditujukan pada arah sasaran lemparan.
  • Sikap badan sedikit condong ke belakang.
  • Ayunkan bola dari belakang menuju ke depan atas sehingga bola lepas dan melambung jauh.
b. Melempar Bola Mendatar atau Lurus Cara melakukan:
  • Pandangan menghadap ke arah sasaran lemparan.
  • Bola dipegang dengan tangan kanan.
  • Kedua kaki dibuka silang ke depan dan lutut agak ditekuk.
  • Langkahkan kaki satu langkah, lalu lempar bola lurus ke arah depan.
c. Melempar Bola Rendah
  • Langkahkan satu kaki ke depan.
  • Ayunkan bola dari atas menuju depan bawah sehingga meluncur setinggi lutut penerima.
  • Pandangan selalu menuju pada bola.
2. Menangkap Bola Selain melempar, seorang pemain kasti yang baik harus juga dapat menangkap bola. Untuk dapat menangkap bola kita harus memerhatikan arah datangnya bola.
  1. Menangkap Bola Datar
  2. Menangkap Bola Melengkung
  3. Menangkap Bola Rata Tanah
  4. Menangkap Bola Lurus Rata Dada

Pemukul yang dapat memukul dengan baik dan mampu berlari ke tiang

Permainan  bola kasti tidak hanya ada di Maluku tetapi ada di berbagai wilayah di Indonesia.  Asal mula permainan dan bagaimana persebaranya tidak diketahui pasti. Di Maluku Tengah negeri Haria menyebutnya dengan pukul Kasti. Bola yang digunakan terbuat dari anyaman daun kelapa. Namun seiring jalan telah diganti dengan bahan karet.

Pemukul yang dapat memukul dengan baik dan mampu berlari ke tiang
Gambar permainan pukul kasti

Permainan bola kasti bisanya dilakukan pada pagi atau sore hari dan jarang di lakukan pada siang hari (pukul 12.00-15.00) karena panas matahari yang sangat menyengat  hal ini disebabkan karena permainan ini di lakukan pada areal terbuka atau pada lapangan yang luas.

Permainan bola kasti biasanya di lakukan oleh anak laki-laki namun tidak menutup kemungkinan perempuan dapat ikut serta, dengan kata lain permainan permainan ini bukan di monopoli oleh laki-laki. Oleh karena permainan itu memiliki membutuhkan tenaga yang kuat dan sangat menguras tenaga karena harus dapat berlari kencang. Biasanya permainan ini di mainakan oleh anak anak berumur di atas 10 tahun hingga berusia  30 tahun.

Peralatan utama permainan ini menggunakan sebuah bola yang terbuat dari karet/bola tenis dan sebuah pemukul yang terbuat dari kayu. 

Pemukul yang dapat memukul dengan baik dan mampu berlari ke tiang

Dahulu masyarakat permainan ini  menggunakan anyaman dari daun kelapa yang masih muda dan membutuhkan beberapa bola karena kualitas bola yang cepat rusak. Bola tenis telah di gunakan sebagai pengganti anyaman tersebut dan hingga kini ketimbang lebih menggunakan bola tenis karena kuat dan pantulan yang di timbulkan ketika menggelinding dan ringan saat di pukul. Selain kedua peralatan di atas adanya juga lapangan dan tempat berlabuh ketika pemain itu selesai memukul bola. Tempat  persinggahan ada dua satu berada tidak jauh dari garis pukul dan yang satu cukup jauh dari titik pukul. Kedua tempat tersebut ditandai dengan tonggak atau pepohonan  yang kebetulan ada di daerah bermain. Jarak antara garis pemukul dan tonggak 1 ± 5-7 meter.  Sedangkan jarak antara tonggak 1 dan tonggak ke 2 ±10-15 meter. Berikut gambarnya

Pemukul yang dapat memukul dengan baik dan mampu berlari ke tiang
Penadah bola pemain/ pemukul bola pengumpan bola

Sebelum permainan bola kasti dilakukan diawali dengan satu tahap yaitu pengundian untuk menetukan grup yang bermain dan grup yang berjaga/hadang. Hal itu bisa dilakukan dengan suit/suteng/ menggunakan sekeping uang logam. Dalam hal ini diwakili oleh pemain yang dipilih mewakili groupnya sebagai ketua kelompok. Group yang menang bermain/pukul dan group yang meleset suit/undianya bertugas sebagai penjaga/penghadang.  Untuk memperjelas bagaimana permaiana bola/pukul kasti dilakukan group pertama kita sebut ’ Group A’ dan ‘Group B’. misalnya group A memulai permainan group B bertugas sebagai penghadang dan berada di luar garis dan menyebar dan terpencar  bisa di depan, di tengah, di belakang,disamping kiri-kanan . Semua anggota ditempatkan di sesuai dngan tempatnya.  Dan dari group B salah satu bertugas sebagai pelempar bola. bola yang di lemparkan harus sesuai dengan permintaan. Jika yang diinginkan setinggi bahu maka pemain harus meluruskan tangan kananya kedepan sambil mengayun bola, jika yang di ayunkan meleset dan tidak di pukul oleh pemaian group a maka ada kesempatan ke 2  untuk memukul. Jika bola  yang dipukul meleset selama 3 kali maka pemukul harus segera meninggalkan bola dan berlari ketonggak pertama.  Jika sebelum mencapai/memegang tonggak pertama bole telah mengenai badanya maka group berpindah sebagai penjaga/penghadang.  Namun, jika  bola yang di lemparkan tidak mengenainya maka ia selamat, maka giliran pemain kedua group A yang memukul. Jika pemain kedua mmukul bola dengan baik maka tugas pemain pertama pada tonggak 1 harus berlari ke tonggak kedua  maka permainan berlanjut terus. Jika pemain ke tiga memukul dengan baik maka pemain bertama harus berusaha balik ke garis pemukul /rumah pemain dan pemain kedua  berlari ke tonggak kedua maka permainan telah di hitung 1 nilai demikian hingga selesai sampai salah satu pemain group A ada yang mati jika badanya mengenai bola dari lemparan lawan.

Ada beberapa catatan  yang berkenaan dengan permainan bola kasti. Pertama, jika bola dipukul group A dapat di tangkap group B maka group B mendapat nilai satu walaupun merka dalam posisi jaga. Kedua, jika salah seorang  group A memukul bola dengan baik dan dapat memegang toggak pertama dan kedua kemudian langsung kembali menuju rumah permainana maka yang bersangkutan mendapat nilai 2 (pulang-pergi). Ketiga, jika pemaina group A tinggal satu pemukul  yang lain masih berada di tonggak pertama dan kedua, kemudian pemain tersebut tidak dapat memukul bola dengan baik maka para pemain group B tidak dapat mengembat group A, akan tetapi cukup dengan mengarahkan bola ke rumah permainan. Dengan demikian group A dan berganti posisi menjadi group jaga. Keempat, group yang di anggap sebagai pemenang adalah group yang banyak mengumpulkan nilai.

Permainan tradisional ini tidak hanya dilakukan oleh kaum laki-laki tetapi berlaku juga untuk kaum perempuan sehingga permainan ini bukan saja berfungsi sebagai hiburan tetapi sebagai suatu wadah mempererat pesahabatan. 

Kasti adalah suatu permainan yang bersifat game. Sebagaimana permainan lainya permainan ini sangat menekan pada unsur sportif, antara lain tidak boleh melakukan kecurangan dan siap menerima kekalahan. Dengan demikian secara tersirat permainan kasti mengandung nilai sportifitas, kerjasama, kecermatan, dan keterampilan.

Nilai kerjasama tercermin ketika salah satu pemain hendak mengembat/melempar pemain lawan yang sedang berlari menuju tempat berlabuh /meninggalkan tonggak. Dalam hal ini posisinya tidak memungkinkan untuk mengejar dan melempar lawan  tetapi bola dioper kepada teman lain yang posisinya berdekatan dengan lawan sehingga memungkinkan untuk melempar lawan. Nilai kecermatan tercermin selain dalam melempar lawan juga dalam memukul bola. Kedua kegiatan tesebut memerlukan perhitungan agar bola mengenai lawan dan arah pukul bola sesuai dengan apa yang diinginkan.