Pemuaiannya sangat teratur dapat mengukur suhu tinggi berwarna silver bahan tersebut adalah

Harapannya setelah anda membaca materi fisika kali ini, anda dapat menyebutkan jenis-jenis termometer beserta fungsi-fungsinya. Seperti yang kita ketahui bahwa termometer digunakan untuk sebagai alat untuk mengukur suhu. Pernahkan anda perhatikan pada anak kecil, ketika demam, orangtuanya mengukur suhu dengan meletakkan termometer tersebut pada ketiak anak tersebut. Pada kasus yang lain, pernahkan anda melihat seorang dokter dalam mengecek suhu tubuh seorang anak, cukup dengan menempelkan termometer pada telinga si anak. Catatan penting untuk kedua persoalan di atas adalah, bahwa suhu tubuh dapat diukur dengan termometer. Dimana makin besar skala yang ditunjukkan, maka panas yang di alami makin tinggi. Dalam penerapan untuk mengukur deman, kita bisa menggunakan termometer digital. Muncul pertanyaan, misal jika kita ingin mengukur suhu bara api. Termometer apa yang kita gunakan ?.  Apabila digunakan termometer zat cair, pasti termometernya pecah. Nah untuk itu, disini kita akan membahas jenis-jenis termometer beserta peruntukannya atau fungsi dari termometer itu sendiri. Termometer raksa adalah termometer yang bahan pengisinya adalah air raksa. Alasan kenapa digunakan air raksa ?. Hal ini dikarenakan air raksa memiliki pemuaian yang teratur.

Banyak zat cair yang memuainya tidak teratur. Contohnya adalah air.Jika dipanaskan dari suhu 0oC – 4oC volumenya justru menyusut. Sedangkan air raksa tidak. Oleh karena itu air raksa lebih tepat digunakan dalam mengukur suhu tinggi.

Termometer raksa disebut juga termometer maksimum. Hal ini dikarenakan ketika ujung termometer menyentuh bahan dengan suhu yang tinggi, raksa terdorong ke atas, keluar dari bohlam karena adanya pemuaian.
Termometer raksa memiliki fungsi dalam mengukur suhu tubuh, bahkan dapat digunakan untuk mengukur suhu tinggi, karena memiliki titik didih yang tinggi yaitu :357oC. Disamping itu termometer air raksa masih banyak digunakan dalam bidang meteorologi, tetapi pengguanaan pada bidang-bidang lain semakin berkurang, karena air raksa secara permanen sangat beracun pada sistem yang rapuh dan beberapa negara maju telah mengutuk penggunaannya untuk tujuan medis. Termometer alkohol merupakan contoh lain dari termometer yang menggunakan bahan pengisinya adalah zat cair.

Termometer alkohol lebih sering dijumpai dibandingkan air raksa, karena alkohol lebih murah. Karena memiliki titik beku yang angat rendah [–115oC] sehingga termometer alkohol dapat digunakan untuk mengukur suhu rendah.

Termometer alkohol memiliki penunjuk suhu berwarna merah, sedangkan termometer raksa memiliki penunjuk suhu berwarna perak atau silver. Fungsi dari termometer alkohol sama seperti termometer raksa, perbedaannya termometer alkohol mampu mengukur suhu yang lebih renda dibandingkan termometer raks. Termometer klinis analog merupakan salah satu termometer yang menggunakan air raksa dalam mengukur suhu. Skala termometer klinis memiliki jangkauan di atas dan di bawah suhu rata-rata tubuh manusia, yaitu 37oC. Suhu terendah tubuh manusia tidak pernah kurang dari 35oC dan tidak pernah lebih dari 42oC sehingga skala termometer klinis terletak antara 35oC dan 42oC. Dalam termometer analog, hasil pengukuran suhu dapat dibaca pada angka yang tertera pada termometer. Fungsi dari termometer klinis analog ini bermanfaat dalam mengukur suhu tubuh manusia. Oleh karena itu, termometer ini sering disebut termometer suhu badan. Di samping termometer klinis analog, sekarang sudah banyak kita jumpai termometer klinis digital. Bahkan hampir rata-rata orang tua memilikinya untuk mengukur suhu tubuh si kecil ketika panas. Dengan menggunakan termometer klinis digital,hasil pengukuran langsung ditampilkan dalam bentuk angka. Tentunya penggunaan menjadi lebih praktis. Fungsi dari termometer klinis digital sama saja seperti termometer klinis analog. Kita hanya melihat perbedaanya pada masalah indikator angka yang menunjukkan suhu tubuh ketika digunakannya.

Sesuai dengan namanya, termometer ini dipasang pada dinding ruangan. Skala termometer ini memiliki jangkauan suhu yang dapat terjadi dalam ruang, misalnya –50oC sampai 50oC. Fungsi dari termometer dinding digunakan untuk mengukur suhu ruang. Skala termometer dinding umumnya menyatakan derajat Celcius atau derajat Fahrenheit.

Termometer ini ditemukan oleh James Six pada akhir abad ke-18. Termometer ini terdiri atas tabung silinder A, tabung B, dan pipa U. 

Termometer maksimum-minimum Six dilengkapi dengan dua skala, yaitu skala minimum pada pipa kiri dan skala maksimum pada pipa kanan. Jadi, suhu maksimum dan suhu minimum dapat dibaca sesuai dengan tinggi kolom raksa pada masing-masing pipa.

Pada masing-masing permukaan raksa terdapat penunjuk baja yang dilengkapi dengan pegas sebagai penahan. Jika suhu dalam rumah kaca naik, alkohol pada tabung silinder A memuai sehingga mendesak raksa yang terdapat pada pipa kiri. Akibatnya, permukaan raksa pada pipa kiri turun dan permukaan raksa pada pipa kanan naik. Penunjuk baja pada pipa kanan terdorong ke atas dan menunjuk suhu maksimum.

Jika suhu dalam rumah kaca turun, alkohol pada tabung silinder A menyusut dan raksa pada tabung B turun. 

Perlu diketahui, meskipun raksa pada tabung B turun tetapi posisi penunjuk baja tetap tidak berubah. Ketika raksa pada tabung B turun, permukaan raksa pada tabung kiri naik dan mendorong penunjuk baja sampai kedudukan tertentu. 

Kedudukan penunjuk baja pada tabung kiri ini menunjukkan suhu minimum pada saat itu. Jadi, tinggi kolom raksa pada pipa kiri menunjukkan suhu minimum dan tinggi kolom raksa pada pipa kanan menunjukkan suhu maksimum. Untuk mengembalikan penunjuk baja supaya bersentuhan dengan permukaan raksa digunakan magnet.

Fungsi dari Termometer maksimum-minimum Six  digunakan untuk mengukur suhu dalam rumah kaca, yaitu bangunan yang digunakan untuk menanam tumbuh-tumbuhan sebagai bahan penelitian. 

7. Termometer Bimetal

Sesuai dengan namanya, Termometer bimetal ini dibuat dari lempeng loga. Kedua lempeng logam yang berbeda jenisnya ini direkatkan satu sama lain. 

Ketika lempeng bimatel dipanaskan, bimetal akan melengkung ke arah salah satu logam. Jadi, lempeng bimetal akan melengkung apabila suhunya berubah. Lempeng bimetal pada umumnya dibuat bentuk spiral yang salah satu ujungnya dihubungkan dengan jarum penunjuk .


Pernahkan anda perhatikan indikator  pemanas pada oven. Yach termometer bimetal ini dapat berfungsi dalam mengetahui suhu pada oven. Selain itu, termometer bimetal berfungsi juga dalam mengetahui besar suhu pada kompor, alat pemanggang, circuit breaker dan juga pada kompor.

Termometer resistensi disebut juga dengan termometer hambata. Prinsip dari termometer menggunakan  perubahan hambatan logam [platina] akibat perubahan suhu. 

Platina dililitkan pada mika dan dimasukkan ke dalam gelas silika atau tabung perak yang tahan panas. Ujung-ujung kawat platina dihubungkan dengan alat ukur hambatan, misalnya jembatan Wheatstone,  yang diletakkan di luar tabung.

Termometer hambatan memiliki ketelitian yang tinggi. Ketelitian pengukuran dapat mencapai 0,0001oC. Jangkauan pengukuran sangat lebar, yaitu –250oC sampai dengan 1760oC. Fungsi dari termometer resistensi digunakan untuk mengukur suhu mesin mobil.

Prinsip termometer gas adalah pada volume tetap tekanan gas akan bertambah seiring dengan perubahan suhu.

Termometer gas dapat mengukur suhu yang lebih teliti daripada termometer zat cair. Termometer gas mampu mengukur suhu tinggi hingga 1500oC. Termometer gas helium pada tekanan rendah mampu mengukur suhu hingga –250oC.

Bagaimanakah cara mengukur suhu bara api? Apabila digunakan termometer zat cair, pasti termometernya pecah. Untuk mengukur suhu yang sangat tinggi, misalnya suhu tungku peleburan baja, digunakan pyrometer optik .

 Alat ini mengukur intensitas radiasi yang dihasilkan oleh bahan yang berpendar. Berbeda dengan penggunaan termometer zat cair, pyrometer optik tidak menyentuh benda yang diukur suhunya. Dengan demikian, pyrometer optik dapat mengukur suhu benda yang sangat tinggi  


Termometer probe menggunakan ujung yang runcing seperti pena, sehingga sangat ideal ketika kita masukkan dalam makanan atau sampe semi-padat. Termometer ini dapat berfungsi sebagai salah satu cara dalam pengujian higienitas makanan.

1. //tokokimia.id/termometer-alkohol-dan-termometer-air-raksa/ 2. //id.wikipedia.org/wiki/Termometer_air_raksa 3. //www.instrumentationtoday.com/optical-pyrometer/2011/08/

4. //www.atp-instrumentation.co.uk/blog/different-types-of-thermometer/

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang Termometer meliputi pengertian, jenis / macam-macam termometer beserta fungsi dan gambarnya. Baiklah mari kita bahas selengkapnya

Termometer adalah alat untuk mengukur suhu dengan cepat dan menyatakan dengan suatu angka. Saat ini banyak jenis-jenis temometer. Jenis termometer ini tergantung pada jangkauan suhu yang diukur, ketelitian yang diinginkan dan sifat-sifat dari bahan yang digunakan. 


Contoh sifat - sifat zat yang biasa digunakan untuk membuat termometer adalah :

1.      Pemuaian suatu kolom cairan dalam suatu kapiler, 2.      Hambatan listrik dan seutas kawat platina, 3.      Beda potensial pada suatu termokopel, 4.      Pemuaian suatu keeping bimetal, 5.      Tekanan gas pada volum tetap, 6.      Radiasi yang dipancarkan benda.

Beberapa sifat yang mutlak dibutuhkan oleh sebuah termometer adalah :

1.      Skalanya mudah dibaca, 2.      Aman untuk digunakan, 3.      Kepekaan pengukurannya,

4.      Lebar jangkauan suhu yang mampu diukur.


Berikut ini adalah beberapa macam termometer berdasarkan skala yang digunakan ada empat macam, yaitu :

Termometer celcius ditemukan oleh Andreas Celcius, seorang ahli fisika asal Swedia. Celcius menentuka titik tetap bawah termometer dengan patokan suhu es yang sedang mencair dan diberi skala 0°. Titit tetap atas termometer celcius diberi patokan berdasarkan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan 76 cm Hg, yaitu 100°. Suhu satuan yang diukur menggunakan termometer Celcius diberi satuan derajat celcius [ ditulis : °C ]

Jenis termometer ini pertama kali ditemukan oleh Reamur, seorang ahli fisika berkebangsaan Perancis. Reamur menentukan titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer ini sama dengan cara yang dilakukan oleh Andreas Celcius untuk menentukan skala termometernta. Hanya saja, Reamur memberikan titik tetap bawah termometer Reamur pada skala 0° dan titik tetap atas pada skala 80°. Satuan suhu yang digunakan untuk menuliskan suhu yang diukur dengan termometer Reamur adalah derajat reamur [ ditulis : °R]

Termometer Fahrenheit adalah salah satu jenis-jenis termometer yang perlu kita ketahui. Termometer fahrenheit ditemukan oleh seorang ahli fisika berkebangsaan Jerman bernama Gabriel D.Fahrenheit. untuk menentukan titik tetap atas dan titik tetap bawahnya, Fahrenheit berpatokan pada suhu antara campuran es dan garam mulai mencair untuk titik tetap bawah dan titik tetap atasnya ada pada titik didih  campuran tersebut. Titik tetap bawah termometer fahrenheit ada pada skala 32° dan titik tetap atasnya ada pada skala 212°. Satuan suhu yang diukur menggunakan termometer Fahrenheit adalah derajat Fahrenheit [ ditulis : °F ].

Dari ketiga jenis termometer di atas, termometer yang umum digunakan di Indonesia adalah termometer Celcius. Sedangkan di beberapa negara seperti Inggris dan Amerika Serikat, termometer yanng digunakan adalah termometer Fahrenheit. Akan tetapi, skala suhu untuk satuan suhu dalam Sistem Internasional [SI] atau yang disebut skala termodinamika adalah Skala Kelvin.


Termometer Kelvin ditemukan oleh Lord Kelvin yang nama asli sebenarnya adalah William Thompson yang merupakan seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris. kelvin menggunakan skala termometer celcius yang dengan mengubah skala titik tetap bawan dan titik tetap atasnya. Jika pada termometer Celcius titik tetap bawah adalah 0°, maka pada termometer Kelvin suhu titik tetap bawah adalah 273. Sedangkan jika titik tetap atas termometer Celsius adalah 100°, maka pada termometer Kelvin suhu titik tetap atasnya adalah 373. Ingat, dalam menggunakan satua Kelvin untuk menunjukkan suhu tidak menggunakan kata “derajat” [°], melainkan hanya “Kelvin” saja. Contoh: 308 K [ baca : 308 Kelvin ].

Jenis termometer yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah termometer yang pipa kacanya berisi cairan. Umumnya cairan akan memuai dengan laju berbeda untuk jangkauan suhu yang berbeda akan tetapi pengecualian pada raksa yang memiliki pemuaian yang teratur. Jenis-jenis termometer cairan, yaitu :

Termometer yang pipa kacanya diisi dengan raksa disebut termometer raksa. Termometer raksa dengan skala celcius adalah termometer yang umum dijumpai dalam keseharian.
Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan laboratorium [-40 derajat Celcius s/d 350 derajat Celcius]


Raksa dalam pipa termometer akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian mendorong kolom cairan [raksa] keluar dari pentolan pipa menuju ke pipa kapiler.

Termometer yang pipa kacanya diisi dengan alkohol disebut termometer alkohol. Termometer raksa dengan skala Celcius adalah termometer yang umum dijumpai dalam sehari-hari.   

Contoh termometer cairan dalam kehidupan sehari-hari antara lain :


1]   Termometer klinis [termometer badan] Termometer klinis yang biasa digunakan para dokter, perawat, dan orang tua untuk mengukur suhu tubuh manusia.       

2]   Termometer dinding [termometer ruangan]

Termometer yang berfungsi untuk mengukur suhu dalam suatu ruangan. Termometer ini biasanya digabungkan dengan alat hiasan lain seperti, jam dinding, hiasan dinding dan lain-lain.

3]  Termometer Maximum dan Minimum [ Six-Bellani ]

Termometer ini dapat mengukur suhu minimum dan suhu maksimum dalam jangka waktu tertentu. Prinsip kerjanya, ketika suhu udara turun alkohol di ruang A menyusut sehingga raksa di ruang B naik dan mendorong keping baja untuk menunjukkan angka minimum. Sebaliknya suhu udara naik alkohol di ruang A memuai dan mendesak raksa di ruang B turun dan raksa di ruang C naik untuk mendorong paku baja untuk menunjukkan angka maksimum. Kedua keping baja dapat turun karena ditahan oleh spiral. Untuk mengembalikan keeping baja pada posisi semula digunakan magnet tetap.

4]  Termometer laboratorium

Termometer laboratorium sering kamu jumpai di ruang laboratorium. Termometer ini bisa kamu gunakan untuk perlengkapan laboratorium. Termometer ini menggunakan cairan raksa atau alkhohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibuat kecil [pipa kapiler] dan agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding termometer [reservoir] dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan yang konduktor.


Termometer gas adalah jenis termometer yang memanfaatkan sifat-sifat termal gas. Ada dua macam termometer gas, yaitu :


a.       Termometer yang volume gasnya dijaga tetap, dan tekanan gasnya dijadikan sifat termometrik dari termometer.


b.      Termometer yang tekanan gasnya dijaga tetap, dan volume gasnya dijadikan sifat termometrik dari termometer.   

Pada prinsipnya, jika suhu naik, tekanan gas naik dan dihasilkan beda ketinggian h yang lebih besara pada termometer. Karena gas memuai lebih besar daripada cairan maka termometer gas lebih teliti daripada termometer cairan. Selain itu dapat mengukur suhu lebih rendah dan lebih tinggi dibandingkan termometer cairan. Jangkauan suhunya mulai dari -250°C sampai dengan 1500°C.

Termometer zat padat menggunakan prinsip perubahan hambatan logam konduktor terhadapap suhu sehingga sering juga disebut sebagai termometer hambatan. Biasanya termometer ini menggunakan kawat platina halus yang dililitkan pad mika dan dimasukkan dalam tabung perak tipis tahan panas.

a. Termometer Platina

Termometer yang bekerja berdasarkan pada perubahan tahanan yang terjadi pada sensor termometer karena pengaruh suhumedia/benda yang diukur suhunya. Termometer ini lebih teliti dan stabil dibandingkan termokopel dan lebih kuat serta rentang ukur suhu lebih lebar daripada termistor. Media termometriknya adalah kawat platina. Sifat fisika yang digunakan perubahan tahanan kawat platina sebagai fungsi suhu. Besaran yang diukur adalah tahnan listrik, rentang ukurnya -200 s/d 850°C. 

Prinsip kerjanya adalah ketika suhu naik, hambatan listrik platina naik. Hambatan listrik diukur dengan teliti oleh sebuah rangkaian jembatan. Keuntungannya, jangkauan suhunya lebar [-250°C sampai dengan 1500oC, teliti dan peka. Kerugiannya, suhu tidak dapat dibaca secara langsung, pembacaannya lambat sehingga tidak sesuai untuk mengukur suhu yang berubah-ubah.

b. Termometer bimetal

Termometer bimetal adalah termometer yang memanfaatkan perbedaan pemuaian antar dua jenis logam. Termometer ini terdiri dari dua buah keping logam yang memiliki koefisien muai berbeda, sehingga ketika terkena perubahan suhu maka bimetal akan melengkung ke arah tertentu. Jika suhu meningkat, maka keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien muai lebih kecil. Sedangkan jika suhu menurun, maka keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang memiliki koefisien muai lebih besar. Termometer bimetal digunakan untuk mengukur suhu oven kompor, termostat, pemanggang, dan circuit breakers.

Merupakan termometer yang menggunakan Termistor sebagai sensornya. Termistor [bahasa Inggris: thermistor] adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu. Prinsip dasar dari termistor adalah perubahan nilai tahanan [atau hambatan atau werstan atau resistance] jika suhu atau temperatur yang mengenai termistor ini berubah. Ketika suhu naik, hambatan termistor turun. Hambatan listrik diukur dengan suatu rangkaian yang mengandung sebuah skala yang dikalibrasi dalam derajat suhu. Keuntungannya, dapat dihubungkan ke rangkaian lain atau komputer. Kerugiannya, jangkauan suhunya terbatas [-25 °C sampai dengan 180 °C].

Pada dunia elektronika, termokopel merupakan sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik [voltase]. Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1 °C.

a.  Pirometer Pirometer [Pyrometer] adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi [di atas 1000°C], contoh : suhu peleburan logam dan suhu permukaan matahari. Prinsip kerja alat ini adalah mengukur radiasi yang dipanaskan oleh benda tersebut. Jenis pirometer dua macam, yaitu pirometer optik dan pirometer radiasi total.

b. Termometer Infra Merah

Termometer Infra Merah mengukur suhu menggunakan radiasi kotak hitam [biasanya infra merah] yang dipancarkan objek. Kadang disebut termometer laser jika menggunakan laser untuk membantu pekerjaan pengukuran, atau termometer tanpa sentuhan untuk menggambarkan kemampuan alat mengukur suhu dari jarak jauh. Dengan mengetahui jumlah energi infra merah yang dipancarkan oleh objek dan emisi nya, temperatur objek dapat dibedakan.

 Termometer digital adalah termometer yang menggunakan sensor digital dan layar LCD untuk menunjukkan tingkat suhu. Sensor yang digunakan biasanya termokopel. Termometer digital digunakan secara luas karena akurasi dan sensitivitasnya. Termometer ini digunakan secara luas untuk mengukur suhu badan, sebagai alat bantu memasak, dan laboratorium.

Termometer Galileo [atau termometer Galilea], dinamai fisikawan Italia, Galileo Galilei, adalah termometer yang terbuat dari gelas silinder tertutup berisi cairan bening dan serangkaian benda yang kerapatannya sedemikian rupa sehingga mereka naik atau turun sesuai perubahan suhu.


Di dalam cairan digantungkan sejumlah beban. Umumnya beban tersebut dilekatkan pada bola kaca tersegel yang berisi cairan berwarna untuk efek estetika. Saat suhu berubah, kerapatan cairan di dalam silinder turut berubah yang menyebabkan bola kaca bergerak timbul atau tenggelam untuk mencapai posisi di mana kerapatannya sama dengan cairan sekelilingnya atau terhenti oleh bola kaca lainnya. Bila perbedaan kerapatan bola kaca sangat kecil dan terurutkan sedemikian rupa sehingga yang kurang rapat berada di atas dan yang terapat berada di bawah, hal tersebut dapat membentuk suatu skala suhu.


Baca pula : Materi Pengukuran, Besaran dan Satuan Referensi : //hedisasrawan.blogspot.co.id/2017/04/10-jenis-termometer-beserta-fungsi-dan.html //tersains.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-termometer-dan-macam-macam.html

//iputuyuliawanappp.blogspot.co.id/2012/02/jenis-jenis-termometer.html

Demikian artikel tentang Termometer meliputi pengertian, jenis / macam-macam termometer beserta fungsi dan gambarnya yang dapat kami bagikan. Semoga bermanfaat...

Video yang berhubungan