Suara.com - Berikut enam pemain Indonesia yang menghilang dan meredup kariernya usai menimba ilmu atau bermain di luar negeri. Abroad atau berkarier di luar negeri menjadi barang wajib bagi pesepak bola Indonesia saat ini. Pasalnya, dengan Abroad, kualitas seorang pemain akan meningkat tajam. Hal ini tak lepas dari kualitas permainan di liga lokal sendiri, yang dianggap jauh tertinggal ketimbang negara-negara lainnya, terutama Eropa. Demi bisa mengharumkan Timnas Indonesia di kancah dunia, maka para pesepak bola Tanah Air ditantang untuk berkiprah di luar negeri. Baca Juga: Momen Pemain Indonesia Abdurrahman Iwan Cetak Gol Berkelas di Liga Qatar, Netizen Heran Tak Dilirik Timnas Pengalaman berkarier di luar negeri akan memberikan keuntungan bagi Timnas Indonesia agar bisa berbicara banyak di level internasional. Meski demikian, tak selamanya berkarier di luar negeri bisa memberikan keuntungan bagi karier para pesepak bola Indonesia. Ada kalanya, para pemain justru kariernya meredup dan bahkan tenggelam kendati punya label sebagai pemain jebolan luar negeri. Setidaknya, ada enam pemain Indonesia yang kini menghilang bak ditelan bumi, pasca meniti karier sepak bola di luar negeri. Siapa sajakah pemain tersebut? Berikut daftarnya. Baca Juga: Sebut Gading Marten Layak Jadi Presiden Persik Kediri, Arthur Irawan: Yang Penting Gila Bola 1. Arthur Irawan
Suara.com - Selama ini, banyak penikmat sepakbola Tanah Air lebih mengenal Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman sebagai pemain Indonesia yang berkarier di Eropa. Nyatanya, masih ada beberapa nama lain yang juga menempuh kariernya di Benua Biru seperti Bagus Kahfi dan Brylian Aldama. Sejak gelaran Piala AFF 2020 berakhir, banyak pemain Indonesia dituntut untuk abroad atau melanjutkan karier sepak bolanya di luar negeri. Tuntutan ini dimaksudkan agar para pemain Timnas Indonesia bisa meningkatkan level permainan yang selama ini dianggap tertinggal bila masih berkiprah di kancah dalam negeri. Baca Juga: 5 Pemain Timnas Indonesia U-18 yang Bisa Dipanggil Shin Tae-yong untuk Piala AFF U-23 Beberapa pemain Timnas Indonesia, utamanya jebolan Piala AFF 2020, telah menunjukkan tekadnya berkarier di luar Indonesia. Sebagai contoh ada Pratama Arhan dan Alfeandra Dewangga yang beberapa waktu ke belakang dirumorkan akan bergabung klub luar negeri, terutama dari Korea Selatan. Namun untuk Alfeandra, pemain yang bersangkutan menyebut bahwa dirinya akan berkompetisi di Asia Tenggara, dengan Thailand sebagai destinasinya. Meski ada niatan untuk berkarier di luar Indonesia, pendukung Timnas Indonesia masih mengharapkan lebih, yakni agar pemain mau berkarier di Eropa mengikuti jejak Egy dan Witan yang berkarier di Slovakia dan Polandia. Karena bagi pendukung Timnas Indonesia, level permainan di Eropa jauh lebih baik, sehingga akan memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan pemain. Baca Juga: Profil Jeong Seok-seo, Penerjemah Shin Tae-yong yang Diisukan Mundur Nyatanya, banyak pendukung Timnas Indonesia yang tak tahu bahwa ada beberapa pemain Tanah Air yang juga berkiprah di Eropa selain Egy dan Witan. Beberapa pemain ini ada yang memang sejak kecil tumbuh di Eropa atau luar negeri dan ada pula yang beberapa berani keluar dari zona nyaman untuk mentas di benua biru. Lantas, siapa saja pemain Indonesia selain Egy dan Witan yang manggung di Eropa? Berikut daftarnya. 1. Brylian Aldama Brylian Aldama yang bersinar dalam program Garuda Select, juga meneruskan kiprahnya di benua biru dengan berkarier di klub Kroasia bernama NK Pomorac 1991. Pemain berusia 19 tahun ini bergabung NK Pomorac 1991 dengan status pinjaman. Adapun klub pemilik sah Brylian Aldama adalah HNK Rijeka yang mengontraknya pada 2021 lalu. NK Pomorac 1991 sendiri merupakan klub kasta ketiga di Kroasia. Adapun durasi peminjaman Brylian Aldama akan berakhir pada 30 Juni 2022 mendatang. 2. Nyoman Paul Fernando Aro Nama Nyoman Paul Fernando Aro menjadi perbincangan kala dirinya menyatakan ketertarikan membela Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2021 lalu. Pemain berusia 20 tahun ini memiliki paspor Indonesia karena lahir di Bali. Ia sendiri merupakan pemain keturunan yang lahir dari ayah orang Finlandia dan ibu berasal dari Bali. Tercatat Paul Aro berkiprah bersama klub Swedia, Skovde Aik sejak muda. Ia tergabung di tim U-19 pada 2016 lalu saat berusia 15 tahun. Pada 2020 lalu, pemain yang berposisi sebagai bek ini mendapat kontrak bersama tim utama dengan durasi dua tahun. 3. Imam Zakiri Bergeser ke Spanyol, ada nama Imam Zakiri yang bergabung dengan klub bernama CP Villarrobledo. Mantan penggawa Timnas Indonesia U-19 ini resmi bergabung klub Negeri Matador itu pada pertengahan 2021 lalu. CP Villarrobledo sendiri merupakan klub kasta kelima Liga Spanyol. Imam Zakiri diikat kontrak karena penampilan apiknya saat trial bersama klub tersebut. CP Villarrobledo sendiri menjadi klub kedua Imam Zakiri di Spanyol. Sebelumnya, ia sempat membela Gimnastica Ceuta U-17 yang berkompetisi di Division de Honour Juvenil de Futbol atau kasta teratas kompetisi U-19 di negara tersebut. 4. David Maulana Tak hanya Brylian Aldama yang bermain di NK Pomorac 1991. Kompatriotnya, David Maulana juga tercatat membela klub asal Kroasia tersebut. Sama seperti Brylian Aldama, David Maulana merupakan pemain pinjaman di NK Pomorac 1991. Ia dipinjamkan oleh HNK Rijeka hingga Juni 2022. Sedangkan durasi kontrak David Maulana bersama HNK Rijeka sendiri akan habis pada Juni 2022 berdasarkan situs Transfermarkt. 5. Bagus Kahfi Bukan rahasia lagi jika Bagas Kahfi merupakan salah satu pemain Indonesia yang berkarier di Eropa. Pemain jebolan Timnas U-16 ini tergabung di klub Belanda, Jong Utrecht. Jong Stretch sendiri merupakan klub pemain muda di bawah naungan FC Utrecht. Adapun klub pemuda ini berkancah di kompetisi Eerste Divisie atau kasta kedua. Pemain berusia 19 tahun ini terikat kontrak hingga Juni 2022. Sejauh ini ia baru tampil satu laga yakni di ajang Keuken Kampioen Divisie. 6. Iner Sontany Putra Nama yang asing di kancah sepak bola Indonesia seperti Iner Sontany Putra pun juga berpetualang ke Eropa. Tercatat ia bergabung dengan klub Bosnia dan Herzegovina, FK Zeljeznicar Banja Luka. Iner Sontany resmi bergabung dengan klub tersebut pada November 2021 lalu. Ia berangkat bersama Ahmad Yani yang juga direkrut klub tersebut. Iner Sontany sendiri dikontrak dengan durasi jangka pendek yang disertai opsi perpanjangan. Bukan tidak mungkin jika performa apik mampu ditunjukkan, kontrak jangka panjang akan diberikan kepadanya. [Zulfikar Pamungkas] Tim nasional Indonesia di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong ingin mengitegrasikan pemain keturunan dengan bakat dalam negeri demi membangun skuad yang mumpuni. Beberapa nama pun mulai didekati dan dalam waktu dekat kemungkinan sudah bisa memperkuat Garuda di pentas internasional. Goal coba mengumpulkan nama-nama yang memiliki darah Indonesia dan masih bisa pindah kewarganegaraan. Simak di bawah! *Data yang kami koleksi hingga Jumat, 20 Mei 2022 **Hanya pemain di liga kasta pertama dan kedua, termasuk akademi mereka Posisi: Bek Kanan | Kelahiran: 2001 | Klub: FC Utrecht (Belanda)
Posisi: Bek Sentral | Kelahiran: 1993 | Klub: HNK Gorica (Kroasia)
Posisi: Bek Sentral | Kelahiran: 1997 | Klub: FC Emmen (Belanda) Posisi: Bek Sentral | Kelahiran: 2000 | Klub: FC Utrecht (Belanda)
Posisi: Bek Sentral | Kelahiran: 2000 | Klub: Slovan Liberec (Republik Ceko)
Posisi: Bek Sentral | Kelahiran: 2003 | Klub: Almere City (Belanda)
Posisi: Bek Sentral | Kelahiran: 2003 | Klub: PSV (Belanda)
Posisi: Bek Sentral | Kelahiran: 2003 | Klub: PSV (Belanda)
Posisi: Bek Sentral | Kelahiran: 2004 | Klub: Ajax (Belanda) Posisi: Bek Sentral | Kelahiran: 1999 | Klub: Leeds United (Inggris)
Posisi: Bek Sentral | Kelahiran: 2003 | Klub: Wolves (Inggris)
Posisi: Bek Sentral | Kelahiran: 2002 | Klub: FC Groningen (Belanda)
Posisi: Bek Sentral | Kelahiran: 2001 | Klub: FC Twente (Belanda) Posisi: Bek Sentral | Kelahiran: 1992 | Klub: KAS Eupen (Belgia)
Posisi: Bek Kiri | Kelahiran: 2000 | Klub: FC Volendam (Belanda)
Posisi: Bek Kiri | Kelahiran: 2003 | Klub: FC Eindhoven (Belanda)
Posisi: Bek Kiri | Kelahiran: 1993 | Klub: Apollon Smyrnis (Yunani)
Posisi: Bek Kiri | Kelahiran: 2002 | Klub: Coventry - Inggris (dipinjam), klub asal: Chelsea (Inggris)
Posisi: Bek Kiri | Kelahiran: 2001 | Klub: Parma - Italia (dipinjam), klub asal: FC Twente (Belanda)
Posisi: Bek Kiri | Kelahiran: 1997 | Klub: NEC Nijmegen - Belanda (dipinjam), klub asal: FC Famalicao (Portugal)
Posisi: Bek Kiri | Kelahiran: 1998 | Klub: Viking FK (Norwegia) Posisi: Gelandang Bertahan | Kelahiran: 1995 | Klub: Heerenveen (Belanda)
Posisi: Gelandang Bertahan | Kelahiran: 2000 | Klub: Go Ahead Eagles (Belanda)
Posisi: Gelandang Bertahan | Kelahiran: 1999 | Klub: Willem II – Belanda (dipinjam), klub asal: FC Twente (Belanda)
Posisi: Gelandang Bertahan | Kelahiran: 1998 | Klub: East Bengal (India)
Posisi: Gelandang Bertahan | Kelahiran: 1993 | Klub: Giresunspor (Turki) Posisi: Gelandang Sentral | Kelahiran: 1999 | Klub: FC Luzern (Swiss) Posisi: Gelandang Sentral | Kelahiran: 1998 | Klub: AZ Alkmaar (Belanda) Posisi: Gelandang Sentral | Kelahiran: 1998 | Klub: VVV-Venlo (Belanda)
Posisi: Gelandang Sentral | Kelahiran: 2002 | Klub: Vitesse Arnhem (Belanda)
Posisi: Gelandang Sentral | Kelahiran: 2004 | Klub: FC Utrecht (Belanda)
Posisi: Gelandang Sentral | Kelahiran: 1989 | Klub: HNK Gorica (Kroasia) Posisi: Gelandang Sentral | Kelahiran: 2005 | Klub: NEC Nijmegen (Belanda) Posisi: Gelandang Sentral | Kelahiran: 2003 | Klub: NAC Breda (Belanda)
Posisi: Gelandang Sentral | Kelahiran: 2004 | Klub: Feyenoord Rotterdam (Belanda)
Posisi: Gelandang Sentral | Kelahiran: 2001 | Klub: Go Ahead Eagles (Belanda)
Posisi: Gelandang Sentral | Kelahiran: 2002 | Klub: Heerenveen (Belanda)
Posisi: Gelandang Sentral | Kelahiran: 2003 | Klub: Heerenveen (Belanda)
Posisi: Gelandang Serang | Kelahiran: 1992 | Klub: Pafos FC (Siprus)
Posisi: Gelandang Serang | Kelahiran: 2005 | Klub: Heerenveen (Belanda)
Posisi: Gelandang Serang | Kelahiran: 2006 | Klub: AZ Alkmaar (Belanda)
Posisi: Gelandang Serang | Kelahiran: 2000 | Klub: Qatar SC (Qatar)
Posisi: Gelandang Serang | Kelahiran: 1999 | Klub Terakhir: Top Oss (Belanda) Posisi: Sayap Kiri | Kelahiran: 1997 | Klub: Almere City (Belanda)
Posisi: Sayap Kiri | Kelahiran: 2004 | Klub: NEC Nijmegen (Belanda)
Posisi: Sayap Kiri | Kelahiran: 2004 | Klub: Feyenoord Rotterdam (Belanda) Posisi: Sayap Kanan | Kelahiran: 1998 | Klub: Go Ahead Eagles (Belanda)
Posisi: Sayap Kanan | Kelahiran: 2000 | Klub: PEC Zwolle (Belanda)
Posisi: Sayap Kanan | Kelahiran: 1996 | Klub: Top Oss (Belanda)
Posisi: Penyerang | Kelahiran: 2000 | Klub: Feyenoord Rotterdam (Belanda)
Posisi: Penyerang | Kelahiran: 2002 | Klub: Willem II (Belanda)
Posisi: Penyerang | Kelahiran: 2004 | Klub: Vitesse Arnhem (Belanda)
Posisi: Penyerang | Kelahiran: 1999 | Klub: Helmond Sport (Belanda)
Posisi: Penyerang | Kelahiran: 2007 | Klub: PSV (Belanda)
Posisi: Penyerang | Kelahiran: 2007 | Klub: Sao Paulo (Brasil)
Posisi: Second Striker | Kelahiran: 1992 | Klub: Ehime FC (Jepang)
Posisi: Second Striker | Kelahiran: 2001 | Klub: NAC Breda (Belanda) |