Negara yang telah lebih dulu memanfaatkan robot sebagai pramusaji di beberapa restoran yaitu

Robot pelayan di restoran China untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona di Maastricht, Belanda, 2 Juni 2020. (REUTERS/Piroschka van de Wouw)

Negara yang telah lebih dulu memanfaatkan robot sebagai pramusaji di beberapa restoran yaitu

Robot pelayan di restoran China untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona di Maastricht, Belanda, 2 Juni 2020. (REUTERS/Piroschka van de Wouw)

Jakarta (ANTARA) - Di restoran Dadawan, Maastricht, Belanda, sekelompok staf baru, tapi bukan manusia, diboyong untuk membantu setelah negara itu melonggarkan pembatasan wilayah akibat virus corona.

Trio robot pramusaji bernama Amy, Aker dan James bolak-balik dari bar di restoran fusion Asia, mengantarkan minuman kepada pegunjung sekaligus mengurangi kontak fisik dengan staf manusia di restoran.


Baca juga: Studi tunjukkan 3 persen populasi Belanda produksi antibodi virus corona Setiap robot berbentuk humanoid, lengkap dengan tangan untuk membawa baki. Tampilan sederhana di bagian wajah mereka memperlihatkan senyuman, atau kadang ekspresi muram. Pelayanannya mungkin sedikit terasa kaku. "Hai, ini pesananmu. Tolong ambil dari baki. Saya akan kembali secara otomatis dalam 20 detik," kata Amy kepada dua pengunjung yang duduk di restoran, setelah menyajikan dua gelas es teh. Dilansir Reuters, pengunjung harus mengambil sendiri minuman mereka. Meski pramusaji robot telah diperkenalkan di China beberapa tahun lalu dan telah jadi hal baru di restoran seluruh dunia, hanya sedikit tempat makan di Belanda yang memperkenalkan robot sebagai bagian pelayanan. Saat ini, layanan robot di Dadawan baru bisa mengantarkan minuman, tapi pemilik restoran berharap mereka bisa dimanfaatkan untuk tugas yang lebih bervariasi. Perwakilan restoran Paul Seijben mengatakan profesi pramusaji kini tidak terancam oleh kehadiran robot. "Tim kami sebetulnya sangat senang dengan adanya robot ini," kata Seijben. Para pekerja yang mengenakan masker menaruh minuman-minuman ke atas baki, memencet nomor meja, membiarkan robot pergi ke meja tujuan. Restoran-restoran di Belanda ditutup dari pertengahan Maret hingga 1 Juni, namun masih dibuka untuk layanan pesan antar dan bawa pulang. Sejak Senin, restoran boleh beroperasi lagi dengan jumlah pengunjung maksimal 30 orang dengan jarak meja 1,5 meter. Pengunjung harus memesan tempat terlebih dahulu sebelum datang ke restoran.

Baca juga: Anjing dan kucing juga tertular virus corona


Pewarta : Nanien YuniarEditor : Hisar Sitanggang

Copyright © ANTARA 2022

Terkait

Terpopuler

Selasa, 26 Oktober 2021 | 08:06 WIB
Oleh : Hendro D Situmorang / CAH

Negara yang telah lebih dulu memanfaatkan robot sebagai pramusaji di beberapa restoran yaitu

Rangkaian robot produksi Pudu Robot yang bisa dipekerjakan untuk mengantarkan pesanan makanan dan minuman seperti pramusaji mulai dipasarkan di Indonesia ditandai pembukaan show room.

Jakarta, Beritasatu.com - Keberadaan robot semakin dekat dengan manusia. Selain di pabrik-pabrik, sejumlah restoran di berbagai negara mulai memanfaatkan robot sebagai perangkat untuk melayani tamu dan kini telah hadir di Indonesia.

Memasuki masa endemi, para pengusaha di bisnis hospitality terutama restoran melakukan inovasi pelayanan agar para tamu merasa aman, nyaman dan tenteram pasca menurunkan level PPKM. Beberapa restoran melakukan peningkatan pelayanan dengan menggunakan teknologi canggih robot, salah satu fungsinya robot dipekerjakan untuk mengantarkan pesanan makanan dan minuman, selayak pramusaji.

Berkantor pusat di Shenzhen, Pudu Robot Indonesia membuka showroom pertamanya yakni PIK Fit Showroom di Jakarta. Tempat itu menampilkan robot series dan juga akan menjadi tempat uji coba interaktif bagi calon pembeli, konsultasi prapenjualan, dan layanan purna jual. Pudu Robot Indonesia akan memberikan pengalamanku menarik untuk melihat dan merasakan kepintaran juga kecanggihan para robot.

“Jenis robot yang dikembangkan sangat mendukung industri hospitality di Indonesia yang mulai bergairah kembali dan karena alasan tersebut kami hadir di sini,” ungkap Lucifer Zhao, Country Manager of Pudu Robot Indonesia, dalam keterangannya Selasa (26/10/2021).

CEO dari PT Pudu Robot Indonesia, Calvin Lukmantara menyatakan dengan adanya showroom ini diharapkan masyarakat dapat berinteraksi secara langsung dengan teknologi robot pintar. Robot tidak meniadakan peran manusia, justru dengan adanya robot, pekerjaan yang berat, kotor dan berbahaya dapat dengan mudah ditangani oleh robot.

"Robot dipekerjakan untuk meminimalkan kontak dengan tamu, serta untuk meningkatkan efisiensi. Penggunaan robot dimaksudkan untuk meminimalkan kontak langsung dengan para tamu juga memberi penyegaran dengan menyediakan nuansa dan pengalaman baru. Teknologi robot sudah banyak diterapkan di industri manufaktur Indonesia seiring perjalanan memasuki era revolusi industri 4.0," jelas Calvin.

Dalam penerapannya, robot tidak menggantikan peran manusia namun teknologi robot dapat membantu meringankan beban dan memudahkan proses pekerjaan manusia dan meningkatkan efisiensi waktu dan biaya. Melihat luasnya fitur teknologi robot yang bisa di manfaatkan oleh masyarakat Indonesia, salah satu perusahaan robot berteknologi canggih membuka showroom pertamanya di sini.

Robot-robot pintar jenis robot pelayan (server) terdiri dari PuduBot yakni robot pengantar makanan yang sangat rajin dan efisien. BellaBot, robot pramusaji premium yang sangat cantik dan lincah. Lalu HolaBot, robot pengantar berkapasitas besar yang memiliki fitur pagering dan notifikasi.

Selanjutnya Puductor 2, robot disinfektasi yang otomatis menjalankan tugas sterilisasi ruangan. KettyBot, robot pemandu dan pengantar pesanan dengan layar untuk menampilkan iklan/menu dan FlashBot yaitu robot pengantar yang dapat mengakses lift untuk naik ke semua lantai di gedung tinggi.

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

Sumber: BeritaSatu.com


Dalam beberapa tahun terakhir, seluruh dunia sedang berlomba-lomba mengembangkan berbagai inovasi teknologi untuk memudahkan pekerjaan manusia. Tidak terkecuali dalam bisnis restoran. Kini para pengembang teknologi semakin inovatif dalam menciptakan beragam teknologi restoran terbaru. Sehingga para pemilik restoran dapat menjalankan bisnisnya secara lebih praktis.

Seperti halnya 5 inovasi teknologi restoran terbaru berikut ini. Apa sajakah itu? Apakah kehadirannya mampu meningkatkan efisiensi secara maksimal? Simak pembahasannya dalam uraian berikut.

1. Memanfaatkan Robot Sebagai Pelayan dan Koki

Negara yang telah lebih dulu memanfaatkan robot sebagai pramusaji di beberapa restoran yaitu

Teknologi restoran terbaru yang pertama adalah pemanfaatan robot. Jepang dan Amerika adalah negara yang telah lebih dulu memanfaatkan robot sebagai pramusaji di beberapa restoran mereka. Bahkan, ada pula robot khusus yang mampu bertugas sebagai koki untuk memasak makanan. Hasil masakan yang dibuat pun tidak kalah lezat dari yang dibuat oleh koki sesungguhnya.

Kini, robot semacam ini mulai banyak diterapkan di berbagai negara. Salah satunya di Hajime, sebuah restoran di Bangkok, Thailand.  Jika membeli makanan di restoran ini, pembeli cukup menyentuh layar di tubuh robot. Lalu, pesanan pun akan dibuat oleh robot lainnya di dapur. Saat kita menunggu pesanan, robot yang satunya lagi akan menari untuk menghibur kita. Menarik sekali kan?

Baca Juga: Strategi Pelayanan Restoran yang Disukai Pelanggan

2. Pelayanan Makanan dengan Rel Berjalan

Negara yang telah lebih dulu memanfaatkan robot sebagai pramusaji di beberapa restoran yaitu

Teknologi restoran terbaru selanjutnya adalah pelayanan makanan menggunakan sebuah rel yang dapat berjalan secara otomatis layaknya mesin di pabrik. Teknologi ini juga mulai diterapkan di banyak restoran dunia, dan bahkan di Indonesia pun sudah mulai bermunculan.

Saat kita membeli makanan di restoran yang menerapkan teknologi ini, tidak akan ada pelayan yang mengantar makanan ke meja kita. Tapi, akan ada sebuah rel berisi berbagai makanan yang melewati meja para pelanggan. Sehingga, kita hanya perlu duduk diam dan menunggu makanan yang kita pesan melewati meja kita.

3. Training Karyawan Menggunakan Teknologi VR

Negara yang telah lebih dulu memanfaatkan robot sebagai pramusaji di beberapa restoran yaitu

Teknologi restoran terbaru yang ketiga yaitu pemanfaatan VR (Virtual Reality) untuk melaksanakan training karyawan. Teknologi ini diterapkan oleh jaringan franchise raksasa, KFC. Kali ini KFC meluncurkan sebuah gim berbasis VR yang digunakan secara khusus untuk memberi pelatihan menggoreng ayam bagi karyawan barunya.

Melali headset Facebook Oculus Rift, gim yang dikembangkan oleh Wieden+Kennedy ini hanya membutuhkan 10 menit untuk menyelesaikan 5 langkah menggoreng ayam ala KFC. Di samping training melalui VR, training secara manual masih tetap dilakukan. Meski begitu, kehadiran teknologi VR ini cukup membantu KFC dalam memberikan training bagi karyawannya.

Baca Juga: 5 Strategi Memimpin Generasi Millenial di Perusahaan Anda

4. Meja Interaktif untuk Memesan Makanan

Negara yang telah lebih dulu memanfaatkan robot sebagai pramusaji di beberapa restoran yaitu

Teknologi restoran terbaru selanjutnya diterapkan oleh restoran Inamo di London, Inggris. Saat memesan makanan di restoran ini, kita tidak perlu mengantri di kasir atau menunggu dilayani seorang pelayan terlebih dahulu. Namun, kita bisa langsung memesan makanan dari sebuah meja yang dilengkapi teknologi tingkat tinggi, sehingga dapat menampilkan daftar menu yang bisa kita pesan.

Meja interaktif tersebut akan langsung terhubung dengan bagian dapur, sehingga  daftar pesanan kita bisa langsung diproses oleh tim dapur. Saat menunggu pesanan, kita juga bisa bermain game di meja tersebut. Canggih ya?

Baca Juga: Mengenal Teknologi Self Order dan Manfaatnya untuk Bisnis Restoran Anda

5. Self Order Kiosk, Tablet, dan QR Code

Teknologi restoran terbaru yang kelima hampir sama dengan meja interaktif yang menawarkan kemudahan self order seperti dibahas di nomor 4. Namun, teknologi self order yang satu ini cenderung lebih praktis dan biaya investasinya pun lebih terjangkau.

Teknologi self order itu sendiri memungkinkan pelanggan untuk memesan dan mengambil makanannya secara mandiri. Sehingga tidak diperlukan pelayan yang bertugas untuk mengantar pesanan.

Saat ini tersedia berbagai macam teknologi self order yang biasa digunakan di restoran/ kafe. Beberapa diantaranya adalah: self order kiosk, self order tablet, dan self order QR Code.

Negara yang telah lebih dulu memanfaatkan robot sebagai pramusaji di beberapa restoran yaitu

Self Order Kiosk, adalah sebuah hardware POS berupa layar lebar yang memungkinkan pelanggan untuk memesan dan membayar makanannya secara cashless. Setelah memesan makanan melalui layar yang tersedia, pelanggan bisa langsung membayarnya dengan metode pembayaran cashless yang tersedia. Lalu, pelanggan tinggal duduk menunggu pesananannya sambil memperhatikan layar yang menunjukkan apakah pesanannya telah diproses/ belum. Jika sudah, maka pelanggan bisa langsung mengambil makanannya sendiri ke tempat yang telah disediakan.

Negara yang telah lebih dulu memanfaatkan robot sebagai pramusaji di beberapa restoran yaitu

Self order tablet juga hampir sama dengan self order kiosk. Hanya saja, device yang digunakan adalah tablet yang diletakkan di semua meja restoran. Pelanggan yang ingin memesan tinggal duduk di meja yang diinginkan, lalu memesan dan membayar pesanan melalui tablet yang disediakan.

Negara yang telah lebih dulu memanfaatkan robot sebagai pramusaji di beberapa restoran yaitu

Self order QR Code juga tidak jauh berbeda dengan self order tablet. Di setiap meja akan disediakan QR Code khusus yang bisa menampilkan daftar menu yang dipesan. Jika ingin memesan makanan, pelanggan cukup scan QR Code dan memilih menu yang dipesan. Selanjutnya, prosesnya hampir sama dengan self order kiosk dan tablet.

Dengan hadirnya teknologi self order seperti ini tentu sangat menguntungkan para pemilik restoran. Karena mereka bsia menajalankan bisnis secara lebih efisien. Teknologi ini juga dapat memberikan pengalaman baru bagi para pengunjung restoran. Sehingga kemungkinan meningkatnya kepuasan pelanggan pun semakin besar.

Anda tertarik menerapkan self order untuk restoran/ kafe Anda? Kami rekomendasikan Anda untuk menggunakan InterActive MyOrder. Sebuah teknologi self order dari InterActive, perusahaan IT terkemuka yang telah sukses memasarkan software restoran ke 3000+ restoran di seluruh Indonesia. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang InterActive MyOrder.

Tags: #selforder #selfservice #restaurant #softwarepos #bisnisresto #fnb