Bola.com, Jakarta - Toleransi adalah sikap manusia untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan, baik antarindividu maupun kelompok. Untuk menghadirkan perdamaian dalam keberagaman, perlu menerapkan sikap toleransi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi berasal dari kata 'toleran' yang artinya bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. Secara etimologi, toleransi berasal dari bahasa latin, 'tolerare' yang artinya sabar dan menahan diri. Sedangkan secara terminologi, toleransi adalah sikap saling menghargai, menghormati, menyampaikan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada antarsesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri. Berdasarkan arti secara bahasa, toleransi dapat dimaknai sebagai kemampuan setiap orang untuk bersabar dan menahan diri terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengannya. Dalam kehidupan sehari-hari toleransi biasanya dikaitkan dengan perbedaan agama atau kepercayaan. Namun, toleransi bisa juga dihubungkan dengan perbedaan lainnya, seperti suku, ras, hingga warna kulit. Dengan adanya sikap toleransi, konflik dan perpecahan antarindividu maupun kelompok tidak akan terjadi. Banyak orang menyebut toleransi sebagai kunci utama perdamaian yang patut dijaga. Hal tersebut penting untuk diperhatikan mengingat bangsa Indonesia mempunyai latar belakang perbedaan yang beragam, mulai keyakian, suku, ras, hingga warna kulit. Berikut ini kumpulan contoh sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dipraktikkan, seperti dilansir dari laman zonareferensi.com, Kamis (12/8/2021).
Lihat Foto KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, toleransi berasal dari kata toleran yang artinya batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan. Secara etimologi, toleransi adalah kesabaran, ketahanan emosional, dan kelapangan dada. Dikutip dari buku Toleransi Beragama (2020) oleh Dwi Ananta, toleransi yaitu bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan sebagainya) yang berbeda dan atau yang bertentangan dengan pendiriannya. Konsep toleransi mengarah pada sikap terbuka dan mau mengakui adanya berbagai macam perbedaan, baik dari suku bangsa, warna kulit, bahasa, adat-istiadat, bahasa, agama, dan budaya. Dalam mengembangkan sikap toleransi, dapat dimulai dengan bagaimana mengelola perbedaan yang mungkin terjadi di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Baca juga: Sikap Toleransi dalam Keberagaman Bangsa Indonesia Membangun kebersamaan dan menyadari perbedaan menjadi salah satu sikap toleransi yang harus dilakukan sejak dini. Sikap toleransi harus diterapkan dalam lingkungan kehidupan sehari-hari. Berikut contoh-contoh penerapan sikap toleransi di lingkungan bermasyarakat: Toleransi di lingkungan keluargaDilansir dari buku Menumbuhkan Sikap Toleran pada Anak (2016), contoh penerapan sikap toleransi dalam keluarga, yaitu:
Penerapan sikap toleransi dalam sekolah, yakni:
Baca juga: Perbedaan Toleransi dan Simpati Toleransi di lingkungan masyarakatContoh sikap toleransi di lingkungan masyarakat adalah:
Cara mengajarkan toleransiCara orangtua untuk mengajarkan toleransi pada anak-anak, yaitu:
Baca juga: Arti Penting Melaksanakan Sikap Toleransi Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya
Lihat Foto KOMPAS.com - Indonesia sendiri memiliki kenekaragaman budaya, suku, bahsa, suku, agama, dan ras yang tersebar di seluruh wilayah. Keanekaragaman inilah yang menyebabkan Indonesia menjadi negara yang kaya dan indah. Perbedaan yang ada diwujudkan dengan sikap saling menghormati. Sikap ini akan menumbuhkan sikap toleran antarsesama. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, toleransi adalah sifat atau sikap toleran. Toleransi merupakan sikap menenggang rasa dan menghargai pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, serta perilaku yang berbeda atau bertentangan. Baca juga: Prinsip, Fungsi, dan Indikator Toleransi Sikap saling menghargai dalam setiap perbedaan disebut sikap toleransi. Sikap dan perilaku toleransi dalam keberagaman masyarakat menjadi kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan. Cara menerapkan sikap toleransiDalam buku Menumbuhkan Sikap Toleran pada Anak (2016) oleh Sukiman, cara menerapkan sikap toleransi sejak dini sebagai berikut: Sampaikan cerita mengenai suku, adat, ras, seni, keanekaragaman agama, serta sosial dan budaya pada anak. Sehingga anak bisa mengetahui bahwa Indonesia memiliki banyak keberagaman dengan keunikan dan kekhasannya masing-masing. Mengenalkan bahasa daerah, lagu daerah, tarian daerah, hingga makanan tradisional. Di sini pengetahuan anak-anak semakin banyak dan tertanam bahwa daerah di Indonesia tidak hanya satu tetapi banyak. Baca juga: Dampak Negatif Intoleransi dan Cara Menghindarinya Anak-anak diajak untuk menggambar potret dirinya masing-masing bersama temannya. Setelah itu mereka diajak untuk membandingkan dan memperhatikan persamaan serta perbedaan yang dimiliki gambar masing-masing anak.
Pada saat menonton televisi, anak tidak boleh melihat sendiri, orangtua wajib mendampingi. Di situ orangtua bisa menunjukkan tokoh dan situasi yang menarik mengenai toleransi. Hal ini untuk mengajarkan anak mengenai persamaan dan perbedaan. ManfaatBerdasarkan buku Teaching Respect and Responsibility (1996) oleh Lickona, manfaat mengajarkan, membiasakan, dan mencontohkan sikap toleransi kepada anak, yaitu:
Baca juga: Pelaksanaan Sikap Toleransi Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya |