Minuman apa yang bisa membersihkan rahim?

Kebanyakan pasien yang menderita infeksi ginjal bisa sembuh total, asalkan mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut ini beberapa cara yang dilakukan oleh dokter untuk mengobati pielonefritis.

Antibiotik

Umumnya, pasien pielonefritis akan dibawa ke rumah sakit dan diberikan antibiotik yang dimasukkan lewat vena. Jika gejala sudah membaik, dokter akan meresepkan antibiotik yang dikonsumsi lewat mulut selama 3 minggu.

Setelah itu, dokter juga akan menganjurkan untuk menjalani pengulangan kultur urine. Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah infeksi sudah sembuh atau belum. Jika masih ada, Anda mungkin perlu minum antibiotik lagi.

Rawat inap di rumah sakit

Jika infeksi ginjal sudah semakin parah, dokter mungkin akan merekomendasikan Anda untuk rawat inap di rumah sakit. Perawatan di rumah sakit ini juga termasuk antibiotik dan cairan yang dimasukkan lewat vena di lengan Anda.

Obat infeksi saluran kencing yang kambuh juga diatasi dengan antibiotik dengan dosis rendah. Obat ini akan diberikan setiap hari selama beberapa minggu untuk mencegah infeksi. Berapa lama Anda dirawat di rumah sakit akan tergantung pada tingkat keparahan infeksi.

Selain kedua jenis perawatan di atas, pasien pielonefritis akibat batu ginjal mungkin akan melakukan terapi ESWL, laser, atau pembedahan. Operasi ini dilakukan agar batu yang menyumbat saluran urine dapat dikeluarkan.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk pielonefritis?

Lewat tanda dan gejala pielonefritis serta catatan, seperti sakit pinggang dan demam, dokter dapat memulai diagnosis. Jika infeksi ginjal terdeteksi, mereka juga akan meminta Anda untuk menjalani pemeriksaan ginjal, seperti tes urine dan darah. Hal ini bertujuan untuk memeriksa bakteri dan menemukan infeksi.

Berikut ini beberapa tes yang biasa dilakukan untuk mendeteksi pielonefritis:

  • Urinalisis, yaitu pengujian sampel urine untuk memeriksa sel darah putih dan jumlah bakteri.
  • Kultur urine, yaitu pemeriksaan bakteri dalam urine untuk menentukan penggunaan antibiotik.
  • Kultur darah, yaitu pengujian bakteri apakah telah menyebar ke darah atau tidak.
  • CT scan untuk mendeteksi masalah dan penyumbatan saluran.
  • Ultrasonografi ginjal untuk memperlihatkan apakah ada benda yang menghalangi saluran kemih.
  • Voiding cystourethrogram (VCUG), rontgen pendeteksi masalah pada uretra dan kandung kemih.
  • Uji dubur digital (untuk pria), pemeriksaan fisik untuk mendeteksi pembengkakan prostat.
  • Dimercaptosuccin acid scintigraphy (DMSA), pengujian fungsi ginjal dengan radioaktif.

Selain untuk mendeteksi infeksi bakteri pada ginjal, pemeriksaan di atas juga bertujuan untuk mencari tahu masalah yang dapat menyebabkan pielonefritis. Sebagai contoh, penyakit ini dapat disebabkan oleh batu ginjal dan cacat lahir.

Kedua kondisi kesehatan tersebut dapat diobati untuk mencegah infeksi pada masa depan. Jika diagnosis dokter sudah jelas, Anda akan lebih mudah memilih jenis perawatan.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi pielonefritis (infeksi ginjal)?

Perubahan gaya hidup dan pengobatan di rumah berikut dapat membantu Anda mengatasi pielonefritis dan mencegah infeksi saluran kemih kembali lagi.

Minum air yang banyak

Memenuhi kebutuhan cairan dan minum air yang banyak dapat membantu tubuh membersihkan bakteri dari sistem kemih. Air putih adalah pilihan terbaik. Orang sehat direkomendasikan minum 6-8 gelas air setiap harinya.

Jika memiliki kondisi medis tertentu, seperti gagal ginjal, atau penyakit jantung, tanyakan kepada dokter kebutuhan cairan yang pas untuk Anda. Tidak semua cairan dapat diminum dan sebaiknya hindari minum minuman beralkohol.

Anda juga bisa sesekali mengganti minuman asam yang membuat beberapa jenis bakteri tidak dapat bertahan di kandung kemih. Hal ini cukup membantu Anda untuk menghindari infeksi kembali.

Tidak menahan kencing dalam waktu yang lama

Menahan kencing terlalu lama hanya akan memicu pertumbuhan bakteri di kandung kemih yang bisa menjadi penyebab infeksi ginjal. Oleh sebab itu, cobalah buang air kecil setidaknya setiap 3-4 jam.

Bahkan, hal ini juga perlu diterapkan setelah berhubungan seks, baik pria maupun wanita.

Buang air kecil setelah berhubungan intim dapat membantu menghilangkan bakteri yang mungkin masuk ke uretra ketika melakukan seks.

Konsumsi obat sesuai anjuran dokter

Walaupun Anda merasa gejala infeksi ginjal sudah membaik, bukan berarti obat-obatan dari dokter berhenti dikonsumsi. Sebaiknya tetap ikuti aturan dari dokter hingga mereka menyuruh Anda untuk berhenti minum obat.

Sementar itu, demi mempermudah proses pemulihan pielonefritis, Anda perlu berhati-hati ketika mengonsumsi obat herbal yang ditemukan di toko. Pasalnya, obat-obatan herbal tertentu bisa meningkatkan risiko penyakit ginjal.