Minum air kelapa setelah minum obat antibiotik

Studi klinis tahap awal menunjukkan minum air kelapa mungkin dapat mengurangi tekanan darah sistolik dalam pada pasien hipertensi.

Secara teoritis penggunaan bersama air kelapa dengan obat anti-hipertensi mungkin dapat menyebabkan efek tambahan terhadap pengurangan tekanan darah berikutnya sehingga berisiko tekanan darah menjadi rendah.

Begitu juga jika air kelapa diminum bersama obat herbal dan suplemen yang dipercaya memiliki efek mengurangi tekanan darah. Misalnya peptida kasein, cat’s claw, koenzim Q-10, minyak ikan, L-arginine, lycium, stinging nettle, theanine, mengkudu, belimbing wuluh, dan lain-lain.

Minum air kelapa setelah minum obat antibiotik
© dream.co.id

Kandungan garam potasium (k+) yang cukup signifikan dapat memperburuk keadaan hiperkalemia seseorang pasien. Jika diminum dalam jumlah yang banyak mungkin dapat meningkatkan risiko hyperkalemia bagi pasien yang memiliki kekurangan fungsi ginjal.

Air kelapa umumnya aman untuk diminum. Namun bagi penderita hipertensi yang sedang minum obat-obatan harus berhati-hati dalam mengkonsumsi minuman air kelapa ini.

Jika dikonsumsi berlebihan air kelapa ini berpotensi memiliki efek tambahan dalam mengurangi tekanan darah. Begitu juga bagi pasien yang memiliki masalah berkurangnya fungsi ginjal. Butuh sedikit pemantauan jika tekanan darah menjadi rendah (hipotensi).

Antara tanda dan gejala tekanan darah rendah adalah pusing atau merasa pusing, penglihatan kabur, kebingungan, badan lemah dan perut terasa mual. Jika mengalami situasi di atas, pastikan untuk melakukan pengukuran tekanan darah menggunakan alat pemantauan tekanan darah sendiri di rumah.

Tekanan darah dikatakan rendah bila bacaan berada di level lebih rendah mulai 90/60 mmHg. Jika merasa pusing atau hampir pingsan, ambil pencegahan dengan duduk atau berbaring. Tempatkan kaki sejajar dengan jantung saat berbaring atau duduk sambil memarkir kepala di antara lutut.

Jika tanda atau gejala tekanan darah rendah masih berlangsung, segera berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan selanjutnya.

SajianSedap.com - Siapa sih yang menolak kalau ada air kelapa di atas meja makan?

Selain menyegarkan, air kelapa juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Terutama kandungan air kelapa yang bisa saja mengatasi beragam jenis penyakit.

Ditambah lagi, air kelapa mudah sekali didapat dan juga punya harga yang terjangkau.

Baca Juga: A Day At Putu Made, Senayan City Mall: Enjoying Authentic Balinese Foods and Many Others In Bali Replica

Meski kaya akan manfaat bagi tubuh, mengonsumsi air kelapa juga tidak boleh sembarangan.

Terutama jika tubuh kita sedang memiliki masalah seperti ini.

Minum air kelapa justru memperparah kondisi tubuh kita.

Baca Juga: Macam-Macam Alternatif Bahan Pengganti Santan yang Layak Dicoba

1. Masalah ginjal

Masalah ginjal

Penderita gangguan ginjal justru tidak disarankan untuk banyak mengonsumsi air kelapa.

Hal ini karena kandungan potasiumnya yang tinggi bisa membuat kondisi ginjal lebih terbebani.

Baca Juga: Baru Semalam Minum Air Kelapa Sebelum Tidur, Ibu Rumah Tangga ini Terkejut Setelah Merasakan ini Setelah Bangun dari Kasur

2. Sebelum dan Sesudah Operasi

Air kelapa dapat mengganggu kontrol tekanan darah selama dan setelah pembedahan.

Hentikan penggunaan air kelapa setidaknya dua minggu sebelum jadwal operasi.

3. Penyakit jantung

Rupanya kandungan potasium atau kalium tinggi pun bisa berdampak buruk bagi penderita jantung.

Dalam satu cangkir air kelapa segar kira-kira mengandung 252 mg sodium yang bisa memengaruhi kesehatan jantung.

Kadar kalium dalam darah yang tinggi atau disebut juga hiperkalemia, dapat memicu  perubahan irama jantung.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini.

4. Penderita iritasi usus

Rupanya air kelapa memiliki efek laxative yang bisa berbahaya bagi seseorang dengan penderita iritasi usus.

Efek tersebut membuat air kelapa memiliki fungsi sebagai pencahar alami sehingga tidak direkomendasikan.

Baca Juga: Baru Coba Minum Air Kelapa Dicampur Bubuk Kunyit Selama 7 Hari, Pria ini Kaget saat Tahu Tubuhnya Merasakan ini

5. Orang-orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu

Orang-orang tidak direkomendasikan meminum air kelapa karena tengah mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Interaksi obat adalah berubahnya efek obat saat dikonsumsi bersamaan dengan obat lain atau dengan makanan dan minuman tertentu. Hal ini dapat menyebabkan kerja obat menjadi kurang efektif atau malah menimbulkan efek samping berlebih atau efek samping baru.

Apakah boleh minum air kelapa setelah minum obat?

Sampai saat ini belum ada laporan atau penelitian ilmiah mengenai interaksi obat dengan air kelapa. Namun dianjurkan untuk minum obat dengan air putih saja karena air putih bersifat netral dan jelas tidak akan menyebabkan interaksi obat.

Bolehkah minum air kelapa setelah minum antibiotik?

Kebanyakan antibiotik pun tidak masalah dikonsumsi berdekatan dengan air kelapa hijau. Akan tetapi, jika ingin mencegah potensi interaksi negatifnya, tidak ada salahya Anda memberi jeda minimal 1 jam antara konsumsi antibiotik dan air kelapa hijau.

Berapa jam jarak minum obat dengan minum air kelapa?

Minum air kelapa setelah minum obat sebaiknya tunggu selama 1 – 2 jam. Ini untuk mencegah interaksi antara air kelapa dan obat. Interaksi obat bisa mengurangi keampuhan obat hingga meningkatkan efek samping.

Apakah boleh minum air kelapa setelah itu minum obat?

Air kelapa juga memiliki kadar potassium tinggi, sehingga tidak boleh digunakkan bersama dengan obat yang menaikkan kadar potassium dalam tubuh seperti spironolakton, ACE inhibitor, lithium, digoxin. Tingginya potassium menyebabkan orang dengan penyakit ginjal kronis sebaiknya menghindari konsumsi air kelapa.

Apakah air kelapa muda mengandung antibiotik?

Air kelapa mengandung monolaurin, monogliserida antiviral, antibakteri dan antiprotozoal yang digunakan untuk melemahkan virus lipid berlapis seperti HIV, Herpes, cytomegalovirus, flu dan berbagai bakteri patogen.