Apa dan perbedaannya eng facebook line youtube

Belajar bahasa pemrograman merupakan hal yang harus dilakukan oleh semua orang yang berniat untuk menjadi praktisi data. Ada banyak bahasa pemrograman yang bisa digunakan, mulai dari yang mudah untuk dipahami hingga yang lebih sulit. Salah satu bahasa pemrograman yang umum digunakan adalah bahasa Python. Bahasa pemrograman ini termasuk ke dalam high-level programming language, karena bahasa Python mudah untuk dibaca dan juga mudah untuk dituliskan kembali, bahkan oleh orang awam sekalipun. 

Perkembangan teknologi membuat proses belajar mengajar tidak hanya melalui proses pertemuan tatap muka, terlebih saat pandemi seperti sekarang yang meminta kita untuk menjaga jarak. Selain bisa dilakukan secara offline, proses belajar juga bisa dilakukan secara online. Salah satu tempat belajar programming secara online adalah dengan menonton Channel Youtube yang menyediakan tutorial bahasa pemrograman seperti Python. Ada 4 channel yang bisa kamu coba, apa saja sih?

1. Sekolah Koding

Channel youtube ini merupakan salah satu channel yang bisa kamu tonton karena memuat penjelasan tentang tutorial Python dari awal hingga tingkat advance. Mulai dari tahun 2014, channel ini aktif membagikan video dengan bahasa pemrograman. Ada tiga playlist yang membicarakan Python di channel ini, yaitu playlist Tutorial Bahasa Python dengan 35 video (lebih ke arah penjelasan Python dari awal), playlist Python - bermain dengan file dengan 7 video (mencoba untuk membaca data yang diberikan), dan playlist Membuat Website dengan Flask yang terdiri dari 14 video. Saat ini, channel youtube Sekolah Koding telah memiliki 108 ribu subscriber.

Baca juga : Yuk Cari Tahu Perbedaan Python R dan SQL

2. Kelas Terbuka

Channel youtube lain yang bisa dicoba untuk belajar Python secara online adalah Kelas Terbuka. Channel ini telah memiliki 240 ribu subscriber.  Ada beberapa playlist untuk belajar Python yang disediakan disini, misalnya Belajar Python Bahasa Indonesia [Dasar] dengan 57 video (yang berisi hal-hal dasar dari Python), Belajar Python Bahasa Indonesia [versi terbaru] dengan 26 video (masih on going), Belajar Python versi Lama 2017 dengan 37 video, Belajar Object Oriented Programming Bahasa Indonesia dengan 21 video, Belajar Numpy dengan 13 video, Belajar Matplotlib dengan 10 video, dan 65 video yang ada di playlist Django yang dihubungkan dengan Python.

3. Programming with Mosh

Channel youtube yang bisa digunakan untuk belajar Python selanjutnya adalah Programming with Mosh. Materi yang ada di channel ini akan menggunakan bahasa Inggris secara full, namun masih cukup mudah untuk dipahami terlebih saat ini kita bisa memanfaat subtitle yang ada, sehingga hal itu bukanlah masalah besar. Saat ini channel ini telah di-subscribe oleh 2.05 juta orang. Untuk bahasa pemrograman Python sendiri bisa dipelajari di playlist Python tutorial yang berisi 21 video. Namun sayangnya beberapa video yang ada memiliki durasi yang sangat panjang bahkan ada yang sampai 6 jam.

4. FreeCodeCamp

Channel youtube internasional lain yang bisa kamu coba adalah freeCodingCamp.org yang telah di-subscribe oleh 4.35 juta orang. Bahasa yang digunakan tentu saja full English, namun di beberapa video agak sulit untuk dimengerti karena menggunakan aksen tertentu yang sulit dipahami. Ada beberapa playlist tutorial Python yang bisa kamu tonton seperti Full Course in One Video, Python Tutorials, Python Basics with Sam, Data Analysis with Python, dan Deep Learning with PyTorch Course.

Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL

5. Belajar Bahasa Python secara Gratis di DQLab, yuk!

Jika kamu tertarik untuk belajar bahasa Python, kamu juga bisa memanfaatkan kursus online yang menyediakan sertifikat setelah berhasil mengerjakannya. Ada banyak modul yang menggunakan bahasa Python di DQLab. Modul itu akan bisa kamu akses jika bergabung menjadi member premium DQLab. Namun jika kamu tertarik untuk mencoba free modul, kamu masih bisa menikmatinya, kok. Kamu bisa mengakses modul œIntroduction to Data Science with Python secara gratis dan tetap mendapatkan sertifikat setelah berhasil mengerjakannya. Yuk, tunggu apa lagi? Buruan sign up di DQLab dan nikmati modul-modul yang ada!

Kamu juga perlu memahami algoritma YouTube 2022 serta cara kerjanya agar kanalmu bisa mendapatkan banyak penonton dan tentunya terkenal.

Sebelum membahas lebih jauh, penting bagimu untuk mengetahui apa tujuan utama dari algoritma YouTube.

Mengenal algoritma Youtube

Algoritma YouTube merupakan sistem yang menilai apakah suatu video memiliki kualitas baik dan dapat direkomendasikan untuk lebih banyak penonton. Selain itu, melalui algoritma YouTube juga dapat menciptakan kustomisasi personal berkaitan dengan jenis dan kategori video.

Algoritma YouTube setiap tahun mengalami pembaharuan yang disebabkan oleh banyak faktor. Pembaharuan tersebut ada baiknya selalu kamu ketahui untuk menjalankan strategi konten video yang tepat.

Walaupun algoritma YouTube selalu berganti, tapi ada setidaknya dua faktor utama yang selalu diperhatikan oleh YouTube yakni engagement. YouTube akan menilai seberapa banyak penonton yang memberikan komen, like, dan membagikan videomu. YouTube juga akan melihat bagaimana engagement tersebut. Apakah positif atau negatif.
 
Faktor selanjutnya adalah, metadata. Selain engagement, YouTube juga perlu memastikan bahwa metadata yang kamu cantumkan mulai dari judul, keywords, hingga deskripsi sesuai dengan yang dicari oleh pengguna YouTube. 

Baca juga: 7 Rekomendasi Tools SEO YouTube terbaik

Tujuan utama algoritma YouTube

Ada lebih dari 300 jam video yang di unggah melalui YouTube pada setiap menitnya, yang berarti algoritma YouTube harus berfungsi untuk mencocokan kebutuhan penonton.

Sama seperti Google, YouTube juga berfungsi sebagai mesin pencari. Sehingga para pekerja di balik algoritma YouTube, harus bekerja keras untuk memastikan penonton bisa mendapatkan konten yang sesuai dengan kebutuhannya.

Baca juga: Mudah, ini cara membuat Youtube channel dan tips lainnya

Pelajari 4 bagian algoritma Youtube ini

Untuk memaksimalkan performa video kamu di YouTube, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah memaksimalkan fitur yang tersedia dari YouTube. Fitur-fitur ini sangat berkaitan dengan algoritma YouTube. Berikut ini merupakan 4 bagian algoritma YouTube yang perlu kamu pelajari.

Search

Fitur search, atau pencarian merupakan salah satu fitur YouTube yang memungkinkan penggunanya menemukan sebuah video. Cara kerja fitur ini adalah pengguna memasukkan kueri penelusuran yang berkaitan dengan video. Kemudian hasil pencarian akan memperlihatkan beberapa video yang relevan dengan kueri. Melalui algoritma YouTube, 
video teratas yang ditampilkan merupakan video-video yang memiliki relevansi, interaksi, dan kualitas terbaik dan terkait dengan kueri yang dimaksud

Trending

Fitur trending merupakan fitur hasil algoritma YouTube yang mengumpulkan video-video terpopuler di waktu tertentu. Video-video terpopuler yang masuk ke bagian trending akan berbeda-beda di setiap negara. Algoritma YouTube selalu memperbaharui video terpopuler setiap 15 menit sekali.

Terdapat beberapa hal yang dijadikan acuan algoritma YouTube untuk menilai video tersebut sedang trending. Pertama adalah jumlah penayangan dari video. Berikutnya adalah seberapa cepat sebuat video ditonton, umur dari video berkaitan dengan waktu unggah, dan performa video dibanding dengan video-video terbaru.

Subscription

Jika kamu menyukai video-video dari channel YouTube tertentu, fitur subscribe akan membantu menemukan lebih banyak konten video dari channel tersebut. Tombol subscribe terletak pada bawah video dan ditandai dengan warna merah. Jika kamu sudah mengikuti atau subscribe di channel tertentu, setiap video baru akan ditampilkan pada beranda YouTube kamu. Aktivitas ini merupakan salah satu algoritma dari YouTube.

Home dan recommended videos

Pada halaman home atau beranda YouTube kamu, algoritma YouTube akan menampilkan video-video rekomendasi sesuai dengan preferensi kamu. Video rekomendasi ini didasari pada beberapa hal seperti riwayat penelusuran dan channel yang diikuti atau subscribe. Selain dua hal tersebut, algoritma YouTube untuk rekomendasi video didasari oleh aktivitas pengguna lain apakah menonton video yang terkait hingga selesai. Jika iya, hal tersebut menandakan video berkualitas dan juga akan direkomendasikan.

Faktor yang memengaruhi algoritma YouTube

Walaupun algoritma YouTube selalu berganti, tapi ada setidaknya dua faktor utama yang selalu diperhatikan oleh YouTube yakni, 

Faktor pertama adalah engagement. YouTube akan menilai seberapa banyak penonton yang memberikan komen, like, dan membagikan videomu. YouTube juga akan melihat bagaimana engagement tersebut. Apakah positif atau negatif.
 
Faktor selanjutnya adalah, metadata. Selain engagement, YouTube juga perlu memastikan bahwa metadata yang kamu cantumkan mulai dari judul, keywords, hingga deskripsi sesuai dengan yang dicari oleh pengguna YouTube. 

Algoritma YouTube 202

Informasi terbaru mengenai YouTube adalah, adanya peraturan baru terkait konten untuk anak. 

Dalam aturan itu tertulis bahwa, konten kreator anak berkemungkinan channel YouTubenya tidak akan mendapatkan monotise atau iklan dari tiap video yang ditayangkan. 

Hingga nantinya kemungkinan akan mematikan juga beberapa fitur lain seperti pemberitahuan dan komentar. 

Maka dari itu, para Content Creator yang mengkhususkan kontennya untuk anak-anak agar dapat mengonfirmasi sebelum mengupload apakah konten tersebut untuk anak-anak atau bukan. 

Peraturan baru ini, dibuat oleh Youtube lantaran YouTube sempat didenda sebesar USD 170 juta oleh Federal Trade Commission (FTC) New York. 

Baca juga: Sebelum ikut terjun, cari tahu dulu gaji YouTuber di sini

Di mana Youtube telah melanggar Peraturan Perlindungan Privasi Online Anak (COPPA) dengan mengumpulkan informasi si anak tanpa pemberitahuan orang tua dan menampilkan iklan di tayangan YouTube yang si anak itu tonton. 

Maka dari itu dengan adanya aturan ini, Content Creator anak sebaiknya menghindari pelanggaran sebisa mungkin, agar masih bisa terus mendapat iklan atau mungkin beralih ke konten lainnya. 

Berikut cara kerja algoritma YouTube pada setiap tahunnya yang menarik untuk kamu ketahui.

Algoritma Youtube 2019

Pada tahun 2019 ini, YouTube menghentikan rekomendasi pada tayangan video berikutnya yang memiliki kesamaan isi konten yang telah kamu lihat.

Jadi, ketika kamu selesai menonton satu video di YouTube, sudah tidak ada lagi rekomendasi selanjutnya untuk menonton video yang pembahasannya sama.

Tujuannya adalah supaya membatasi dan mengurangi konten berbahaya yang akan disaksikan oleh penonton, selain itu juga untuk mengurangi celah para pembuat konten yang berbahaya di kanal YouTube.

Algoritma YouTube pada tahun 2019, tidaklah sama dengan cara kerja Algoritma pada tahun sebelumnya.

Baca juga: Google update: Seperti apa sih algoritma Google terbaru?

Algoritma YouTube 2018

Mulai awal tahun 2018, YouTube mulai merubah cara kerja algoritmanya. Perubahan pada awal tahun ini, YouTube mulai mengurangi jumlah kanal YouTube yang harus dipantau oleh suatu kelompok.

Algoritma YouTube 2017

Pada tahun 2017, YouTube mulai merubah cara kerja algoritmanya dengan lebih memerhatikan kualitas konten. Berlakunya algoritma ini diharapkan dapat mengurangi dan mencegah konten mengenai penodaan agama atau bahkan kepentingan kekuasaan.

Algoritma YouTube 2012 - 2016

Tahun 2012 YouTube mulai merubah cara kerja algoritmanya yang bertujuan untuk mendukung video sesuai dengan durasi video dan lama menontonnya. 

Cara ini membuat taktik baru dalam proses produksinya. Misalnya saja para pembuat konten mengurangi bagian-bagian di dalam video yang kurang penting, mereka hanya fokus dalam membuat konten yang menarik dan bagus.

Algoritma YouTube 2012 ke bawah

Sebelum memasuki tahun 2012, cara kerja algoritma YouTube adalah memberikan peringkat video berdasarkan jumlah tayangan dengan berapapun durasinya. Pada tahun tersebut, total pengguna hanya menonton 4 miliar jam per bulannya. 

Meskipun cara kerja ini bisa memberi penghargaan untuk video dengan rating tertinggi dan memunculkan video yang paling populer ke penonton, ternyata hal ini juga bisa menciptakan masalah clickbait.

Cara mengoptimalkan YouTube untuk meningkatkan traffic organic

Setelah mengetahui algoritma YouTube 2021 dan tahun sebelumnya, kamu perlu mengetahui bagaimana cara mengoptimalkan dan cara untuk meningkatkan traffic organic.

1. Gunakan bahasa atau kata kunci yang sesuai ketika membuat judul

Langkah pertama ketika kamu ingin mengunggah video ke YouTube, pastinya kamu harus memasukan judul yang sesuai dengan isi video. 

Alasannya karena YouTube juga mesin pencari seperti Google. Oleh karena itu, menggunakan keyword bisa mengoptimalkan pencarian.

2. Masukan transcript atau terjemahkan dialog video

YouTube dapat diakses secara luas di seluruh dunia. Jika kamu ingin memperluas area penontonmu, akan lebih baik jika kamu memberikan terjemahan. 

Sedangkan jika kamu memasukan transcript ke dalam videomu, maka mereka yang menonton sedang menonton video tanpa suara dapat tetap nyaman dan mengerti isi videomu. 

Menerapkan cara ini tentu akan membantumu meningkatkan jumlah penonton. Pasalnya, sound-off viewing atau mereka yang menonton video tanpa suara juga tergolong cukup banyak. 

3. Memanfaatkan bagian deskripsi

Bagian ini juga sangat penting ketika kamu ingin mengoptimalkan pencarian videomu di YouTube. Tuliskan deskripsi yang menarik dan yang mudah dimengerti mengenai isi video yang akan kamu upload.

Deskripsi di bagian pertama sangat penting untuk mendapatkan rating di mesin pencari. Pada bagian deskripsi, kamu bisa memberikan deskripsi tentang tema dan isi video yang menggunakan keyword.

4. Thumbnail khusus

Keyword pada judul dan deskripsi memang sangat penting dalam mengoptimalkan videomu di mesin pencari YouTube. Tetapi ada bagian yang tidak kalah pentingnya, lho.

Selain menggunakan keyword, sebanyak 90% video terbaik di YouTube menggunakan thumbnail khusus. Itu harus kamu pertimbangkan juga supaya kamu bisa meningkatkan traffic organic bagi videomu.

5. Ingatkan penonton untuk berlangganan di kanalmu

Kamu bisa mendorong penonton untuk berlangganan atau subscribe kanal YouTube milikmu. Semakin banyak penonton yang berlangganan, berarti semakin banyak jangkauan penonton di videomu.

6. Promosi di luar YouTube

Kamu bisa mempromosikan kanalmu diluar YouTube, misalnya saja melalui Instagram, Facebook, dan Twitter. Selain itu, jangan. malu juga untuk promosikan kanal YouTube tersebut ke teman-temanmu. 

7. Gunakan tools SEO YouTube

Setelah mengetahui algoritma YouTube di tahun ini seperti apa, kamu juga bisa memanfaatkan tools SEO YouTube untuk meningkatkan performa konten guna menempati posisi tinggi di laman YouTube.

Dengan menggunakan SEO YouTube kamu bisa membuat video yang sedang trending di internet, beberapa SEO tools tersebut seperti Google Trend, YouTube Analytic, SERPstat dan sebagainya. 

8. Konsisten membuat video

Dengan konsisten membuat video dan cobalah membuat video series atau berkelanjutan. Hal ini akan membantu mesin YouTube mengarahkan penonton untuk melihat video selanjutnya. 

Kamu juga bisa mengelompokan video yang saling berkaitan dan dimasukan ke dalam daftar putar. Hal itu bisa mengurangi kemungkinan penontonmu untuk beralih ke kanal lain.

9. Interaksi subscriber lebih disukai algoritma Youtube 2021

Salah satu hal yang bisa meningkatkan kualitas atau nilai konten video YouTube adalah berinteraksi langsung dengan subscriber. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk berinteraksi. Pertama berinteraksi dengan saling balas komentar di kolom komentar video kamu. Kemudian kamu juga bisa mengunggah aktivitas kamu melalui fitur komunitas yang mana diperuntukan untuk berinteraksi atau berbagi kabar dan berita.

10. Tambahkan end screen video recommendations

Salah satu tips untuk meningkatkan jumlah tayangan pada video yang telah lama diunggah adalah dengan menempatkan pada end screen video recommendations. Melalui fitur ini, penonton akan diberikan rekomendasi video-video yang berkaitan ataupun tidak berkaitan dengan video yang sebelumnya ditonton.

Baca juga: YouTube punya strategi baru untuk konten premium, apa saja ya?

Jika kamu serius ingin membuat kanal YouTube dan mendapatkan pendapatan dari sana, maka penting bagimu untuk mengetahui algoritma YouTube 2021 dan cara untuk meningkatkan traffic organic di atas. 

Terakhir yang paling penting ketika kamu mau membuat konten, pastikan dirimu berkomitmen untuk menjalankannya, ya.

YouTube termasuk media apa?

Apa yang dimaksud dengan platform YouTube?

Berapa banyak tag YouTube?

Apa arti dari video Watch di Facebook?