Mintalah teman tersebut menuliskan komentarnya di kolom yang telah disediakan

Pertempuran Ambarawa, atau yang dikenal sebagai Palagan Ambarawa adalah sebuah peristiwa perlawanan rakyat terhadap Sekutu yang terjadi di Ambarawa, sebelah selatan Semarang, Jawa Tengah.

Pertempuran Ambarawa ini juga menjadi soal Tematik Kelas 6 SD MI. Nah, berikut ini pembahasan kunci jawaban tematik kelas 6 SD MI Tema 2 halaman 66, 67, 68, 70, 71, 72, dan 73.

Buku yang digunakan adalah Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018 terbitan Kemendikbud.

Pada tema 2 ini adik-adik akan belajar tentang upaya yang dilakukan rakyat di Ambarawa untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Artikel ini akan membahas kunci jawaban tematik kelas 6 SD MI Tema 2 halaman 66, 67, 68, 70, 71, 72, dan 73.

Namun sebelumnya, pastikan adik-adik membaca materi yang ada terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal.

Kunci jawaban ini hanya bertindak sebagai panduan dalam mengerjakan tugas, dan juga untuk membantu orang tua mendampingi anak dalam belajar.

Selengkapnya, berikut ‘Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 SD MI Halaman 66, 67, 68, 70, 71, 72, 73 Subtema 2 tentang ‘Pertempuran Ambarawa’:

PEMBELAJARAN 3

AYO MEMBACA
Halaman 66

Pertanyaan di halaman 66 dapat dijawab berdasarkan bacaan “Pertempuran Ambarawa” di halaman 65-66.

Setelah membaca teks di atas, lengkapi peta pikiran berikut dengan menggunakan kalimat efektif!

Apa

Pertanyaan: Apa yang dibahas dalam bacaan berjudul “Pertempuran Ambarawa”?

Jawaban: Bacaan berjudul “Pertempuran Ambarawa” membahas pertempuran yang terjadi di Ambarawa pada 12-15 Desember 1945.

Mengapa

Pertanyaan: Mengapa pihak Indonesia marah ketika pasukan Sekutu dan NICA telah sampai di Ambarawa dan Magelang?

Jawaban: Pihak Indonesia marah ketika pasukan Sekutu dan NICA telah sampai di Ambarawa dan Magelang karena mereka tidak hanya membebaskan para tawanan tentara Belanda, melainkan juga mempersenjatai para tawanan tersebut.

Siapa

Pertanyaan: Siapa yang memimpin Pertempuran Ambarawa?

Jawaban: Pertempuran Ambarawa dipimpin oleh Kolonel Soedirman.

Bagaimana

Pertanyaan: Bagaimana cara yang dilakukan Kolonel Soedirman dalam memimpin Pertempuran Ambarawa dan melawan sekutu?

Jawaban: Kolonel Soedirman memimpin Pertempuran Ambarawa menggunakan taktik gelar supit urang, atau pengepungan rangkap dari kedua sisi, sehingga musuh benar-benar terkurung.

Kapan

Pertanyaan: Kapan Pertempuran Ambarawa terjadi?

Jawaban: Pertempuran Ambarawa terjadi pada 12-15 Desember 1945.

Di mana

Pertanyaan: Di mana Pertempuran Ambarawa terjadi?

Jawaban: Pertempuran Ambarawa terjadi di Kota Ambarawa, Jawa Tengah

Tukarkan peta pikiran yang telah kamu buat dengan salah seorang teman! Mintalah teman tersebut memberikan komentar tentang setiap kalimat yang kamu tuliskan. Apakah kalimat tersebut sudah memenuhi kriteria kalimat efektif? Mintalah teman tersebut menuliskan komentarnya di kolom yang telah disediakan.

Kembangkan tulisan jawabanmu sesuai dengan soal, ya

AYO BERDISKUSI
Halaman 67

Baca kembali teks Pertempuran Ambarawa dan peta pikiran yang sudah kamu buat, kemudian jawab pertanyaan berikut!

Apa saja upaya yang dilakukan oleh rakyat di Ambarawa untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia? Jelaskan!

Jawaban: Upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang dilakukan oleh rakyat di Ambarawa adalah melalui kerja sama dan saling bersatu untuk mengusir sekutu yang hendak kembali menjajah tanah air.

Bagaimana pendapatmu tentang upaya-upaya yang telah dilakukan?

Jawaban: Menurut pendapatku, upaya yang dilakukan oleh rakyat di Ambarawa untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia patut ditiru oleh rakyat di wilayah lain. Dalam menghadapi musuh, seluruh rakyat harus bersatu agar bisa memenangkan pertempuran.

Halaman 68

Bagaimana pendapatmu tentang sikap tentara NICA yang melanggar kesepakatan?

Jawaban: Menurut pendapatku, NICA tidak seharusnya melanggar kesepakatan yang telah dibuat. Melanggar kesepakatan menunjukkan bahwa pihak tersebut tidak bisa menjalankan tanggung jawab dengan baik sehingga merugikan pihak lain yaitu Indonesia.

Bagaimana pendapatmu tentang taktik gelar supit urang?

Jawaban: Menurut pendapatku, taktik gelar supit urang merupakan nama yang cukup unik dan mengandung maksud gerakan yang sangat kreatif. Berkat kreativitas pasukan Kolonel Soedirman, Ambarawa dapat memperoleh kemenangan dari sekutu.

Sikap apa yang dapat kamu pelajari dari para pahlawan yang berjuang di Ambarawa?

Jawaban: Sikap yang dapat aku pelajari dari para pahlawan yang berjuang di Ambarawa adalah semangat pantang menyerah untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, sikap kerja sama dan bersatu juga menjadi sikap yang patut untuk ditiru.

Bagaimana kamu dapat menerapkan sikap-sikap tersebut dalam kehidupanmu sehari-hari? Berikan contoh!

Jawaban: Sikap bersatu dan bekerja sama dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika mengikuti kerja bakti, kita harus bekerja sama, bersatu, dan saling membantu agar pekerjaan lebih mudah dan cepat selesai.

AYO MEMBACA
Halaman 70

Pertanyaan di bawah ini dijawab berdasarkan bacaan “Hyena adalah Hewan Paling Pintar di Dunia” di halaman 69-70.

Bagaimana cara Hyena mempertahankan diri dan wilayahnya?

Jawaban: Hyena dapat mempertahankan diri dan wilayahnya dengan cara memanggil rekan mereka. Hyena akan mengusir hewan lain yang masuk ke wilayahnya dengan cara bergerombol.

Apa perbedaan Hyena dengan hewan lainnya dalam mengatasi masalah?

Jawaban: Hyena mempelajari cara untuk mengatasi masalah dari kesalahan dan percobaan. Selain itu, meskipun banyak hewan lain yang melakukan metode seperti yang dilakukan Hyena, namun Hyena lebih cepat melakukannya daripada hewan lain.

Halaman 71

Tulis kesimpulanmu tentang bacaan tersebut!

Jawaban:
Hyena adalah hewan terpintar karena binatang tersebut dapat mengatasi masalah secara naluri dan juga dapat berhitung. Hyena memiliki beberapa keistimewaan, salah satunya yaitu dapat mempertahankan diri dan wilayahnya serta mempelajari cara untuk mengatasi masalah dari kesalahan dan percobaan. Meskipun banyak hewan lain yang melakukan metode seperti yang dilakukan Hyena, namun Hyena lebih cepat melakukannya daripada hewan lain. Oleh karena itu, kemungkinan NASA dapat menggunakan Hyena sebagai penelitian ke luar angkasa.

Halaman 72

Pada halaman ini, Adik-adik diminta menentukan cara adaptasi cumi-cumi, walang sangit, dan siput.

Adaptasi atau cara menyesuaikan diri dibagi menjadi 3, yaitu adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.

Sekarang, ayo cari tahu bagaimana hewan berikut menyesuaikan diri!

Cara adaptasi atau menyesuaikan diri cumi-cumi adalah menggunakan cairan tinta hitam yang dimilikinya. Cumi-cumi akan menyemprotkan cairan tinta berwarna hitam ketika dirinya merasa terancam. Hal tersebut dilakukan untuk mengecoh pemangsa atau lawannya.

Adaptasi atau cara menyesuaikan diri yang dilakukan cumi-cumi adalah contoh adaptasi tingkah laku.

Cara adaptasi atau menyesuaikan diri walang sangit adalah dengan mengeluarkan bau busuk yang sering disebut bau sangit dari tubuhnya. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi diri dari pemangsa.

Adaptasi atau cara menyesuaikan diri yang dilakukan walang sangit adalah contoh adaptasi tingkah laku.

Halaman 73

Cara adaptasi atau menyesuaikan diri siput adalah dengan masuk ke dalam cangkang atau rumahnya. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi diri dari gangguan serta pemangsa.

Adaptasi atau cara menyesuaikan diri yang dilakukan siput adalah contoh adaptasi tingkah laku.

Mintalah teman tersebut menuliskan komentarnya di kolom yang telah disediakan
Mintalah teman tersebut menuliskan komentarnya di kolom yang telah disediakan

  • Mintalah teman tersebut menuliskan komentarnya di kolom yang telah disediakan
  • Mintalah teman tersebut menuliskan komentarnya di kolom yang telah disediakan
  • Mintalah teman tersebut menuliskan komentarnya di kolom yang telah disediakan