Metode ceramah dengan cara membacakan teks pada saat ceramah disebut

Metode ceramah dengan cara membacakan teks pada saat ceramah disebut


Sesuai namanya, teks ceramah biasanya digunakan untuk memberikan sebuah informasi yang baik dan informasi tersebut akan disampaikan dihadapan orang banyak. penyampaian informasi tersebut bisa dilakukan secara langsung atau menggunakan media perantara.

Materi teks ceramah akan anda jumpai pada mata pelajaran bahasa indonesia yang tersedia di smp ataupun sma. Ada banyak hal yang harus anda pelajari dan pahami dari materi teks ceramah, mulai dari struktur, ciri-ciri teks ceramah, metode ceramah dan lainnya.

Untuk membantu pemahaman anda tentang teks ceramah, maka ada baiknya untuk menambah ilmu dan informasi dengan mengerjakan soals-soal yang tentunya berhubungan dengan teks ceramah, mau itu soal pilihan berganda ataupun soal dalam bentuk essay.

Soal dan Kunci Jawaban Teks Ceramah

Dibawah ini tersedia 20 soal tentang materi teks ceramah beserta kunci jawaban yang bisa anda lihat pada bagian bawah. anda juga bisa mendownload soal tersebut dalam bentuk dokumen pdf melalui link download yang tersedia di akhir halaman.

1. Kegiatan yang memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk sementara ada audiensi yang bertindak sebagai pendengar disebut…

a.ceramah

b.pidato

c.wawancara

d.wasiat

e.laporan

2. apa tujuan dari teks ceramah….

a.Untuk menghibur

b.Untuk memberikan nasihat

c.Untuk menjelaskan tentang suatu hal

d.Untuk mengungkapkan perasaan

e.Menjelaskan sesuatu secara bertahap

3. Yang termasuk metode ceramah kecuali…

a.Metode Impromptu

b.Metode Ekstemporan

c.Metode Membaca Naskah

d.Metode Menghafal

e.Metode perpetual

4. metode ceramah yang dilakukan secara tiba-tiba tanpa adanya persiapan sama sekali disebut….

a.Metode Impromptu

b.Metode Ekstemporan

c.Metode Membaca Naskah

d.Metode Menghafal

e.Metode perpetual

5. Metode yang dilakukan untuk menyampaikan pernyataan-pernyataan resmi, seperti ceramah kenegaraan, ceramah sambutan peringatan hari besar nasional, dan lain-lain disebut..

a.Metode Impromptu

b.Metode Ekstemporan

c.Metode Membaca Naskah

d.Metode Menghafal

e.Metode perpetual

6. Dalam metode ini pembicara memiliki waktu yang cukup untuk merencanakan, membuat naskah, dan menghafalkan naskah.

a.Metode Impromptu

b.Metode Ekstemporan

c.Metode Membaca Naskah

d.Metode Menghafal

e.Metode perpetual

7. Metode yang dilakukan tanpa adanya naskah ceramah, akan tetapi pembicara masih mempunyai kesempatan untuk membuat kerangka isi ceramah disebut…

a.Metode Impromptu

b.Metode Ekstemporan

c.Metode Membaca Naskah

d.Metode Menghafal

e.Metode perpetual

8. bismilaahirrahmaanirrahiim, alhamdulilaahirobbil’aalamiin, washsholatu wassalasmu’ala asrofil anbiya iwal mursalin, sayidina wamaulana muhamdin wa ‘aala aalihi wasohbihi azma’in, ammaa ba’du.

kutipan teks ceramah di atas, termasuk kedalam bagian…

a.penutup

b.pembuka

c.isi

d.orientasi

e.koda

9. Demikian lah yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi anda semua. Mohon maaf bila ada kesalahan ataupun kekurangan apapun.

kutipan teks ceramah di atas, termasuk kedalam bagian…

a.penutup

b.pembuka

c.isi

d.orientasi

e.koda

10.audiens ceramah disebut juga sebagai..

a.mad’u

b.dai

c.hafidz

d.khotib

e.semua benar

11.yang termasuk penutup ceramah adalah

a.kesimpulan, ucapan syukur

b.ucapan syukur dan salam

c.ringkasan dan salam

d.kesimpulan, ucapan syukur, dan salam.

e.kesimpulan, permintaaan maaf, dan salam.

12.Penceramah disebut juga..

a.Dai

b.Mad’u

c.Khotib

d.Imam

e.Narasumber

13.Ceramah Merupakan jenis berbicara…

a.Satu arah

b.2 arah

c.Diskusi

d.Campuran

e.Banyak arah

14.bagian yang penting yang mengandung inti dari sesuatu yang akan disampaikan dan dibicarakan adalah

a.isi

b.naskah

c.ide

d.penutup

e.pembuka

15.ciri-ciri ceramah yang baik, kecuali…

a.tujuannya jelas

b.isinya mengandung kebenaran

c.cara penyampaiannya sesuai dengan pendengar

d.menggunakan intonasi, artikulasi,dan volume yang jelas

e.adanya timbal balik

16.salah satu ciri ceramah yang baikadalah menggunakan intonasi, artikulasi,dan volume yang jelas. Maksud dari intonasi adalah….

a.cara melafalkan bunyi bahasa

b.naik turunnya lagu kalimat

c.kuat lemahnya mengucapkan kata atau kalimat

d.keras lembutnya suara

e.bahasa tubuh dan mimic muka

17.yang bukan manfaat ceramah adalah..

a.menambah pengetahuan kita

b.menambah kadar keimanan

c.membuat bising atau berisik

d.mendapat pencerahan hati dan akal

e.a, b, dan d benar

18.yang bukan sifat dari teks ceramah adalah

a.teksnya pendek, singkat dan jelas

b.memberi informasi

c.memotivasi

d.mempengaruhi

e.b, c, dan d benar

19.agar pendengar tidak merasa bosan, maka ceramah harus, kecuali..

a.materinya menarik

b.tidak monoton

c.intonasinya bagus

d.membawakan materi yang sedang terkini

e.monoton

20.ceramah dapat dilakukan dengan cara kreatif dan inovatif seperti….

a.seminar

b.lokakarya

c.pelatihan

d.sarasehan

e.stand up

Kunci Jawaban Soal Teks Ceramah

1.A

2.B

3.E

4.A

5.C

6.D

7.B

8.B

9.A

10.A

11.E

12.A

13.A

14.A

15.E

16.B

17.C

18.A

19.E

20.E

Download Soal dan Kunci Jawaban Teks Ceramah

Silahkan download soal diatas melalui link dibawah ini dalam bentuk Dokumen PDF.

Download soal Teks Ceramah

Dalam berpidato ternyata memiliki kaedah dan metode tersendiri. Pada pembahasan kali ini kita akan menguraikan satu persatau masing-masing dari metode pidato tersebut diantaranya metode impromtu, metode ekstemporan, metode membaca naskah dan metode menghafal.

Pada pembahasan pembahasan sebelumnya telah dibahas secara detail tentang panduan cara membuat teks pidato dengan baik dan benar.

4 Metode Berpidato

Terdapat bermacam-macam metode pidato, yang antara lain adalah:

a. Metode impromptu

Impromptu atau mendadak adalah metode pidato yang dilakukan secara tiba-tiba tanpa adanya persiapan sama sekali. Isi pembicaraan sebaiknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang melatari pertemuan tersebut.

b. Metode ekstemporan

Metode ekstemporan dilakukan tanpa adanya naskah pidato, akan tetapi pembicara masih mempunyai kesempatan untuk membuat kerangka isi pidato. Metode ini sering digunakan oleh pembicara yang sudah berpengalaman. Dengan metode ini suasana antara pembicara dengan benar dapat terjadi komunikasi yang baik.

c. Metode membaca naskah

Metode membaca naskah biasanya dilakukan untuk menyampaikan pernyataan-pernyataan resmi: pidato kenegaraan, pidato sambutan peringatan hari besar nasional, dan lain-lain.

d. Metode menghafal

Dalam metode ini pembicara memiliki waktu yang cukup untuk merencanakan, membuat naskah, dan menghafalkan naskah.

Metode ceramah dengan cara membacakan teks pada saat ceramah disebut
Teks Pidato

Seseorang dapat menjadi orator andal melalui proses yang panjang. Kemahiran berpidato tidak datang begitu saja dimiliki.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dapat menjadi ahli pidato. Hal-hal tersebut antara lain sebagai berikut:

a. memiliki keberanian dan tekad yang kuat. b. memiliki pengetahuan yang luas. c. memahami proses komunikasi massa. d. menguasai bahasa yang baik dan lancar.

e. pelatihan yang memadai.

Ada empat metode pidato yakni metode impromptu, ekstemporan, manuskrip, dan memoriter. Setiap metode mengandung kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Di ranalino.id, hal-hal yang berhubungan dengan public speaking, termasuk pidato, dibahas dalam satu menu khusus.

Pernah menyaksikan orang terkejut ketika namanya dipanggil pembawa acara untuk menyampaikan pidato atau sambutan? Ada dua kemungkinan. Pertama, dia tidak dihubungi sebelumnya, kedua, dia pura-pura. Setelah berhasil mengatasi keterkejutannya, dia maju, mengambil alih pentas, menyampaikan pidato dengan sangat baik.

Apakah ada orang yang bisa seperti itu? Tentu saja ada. Bagaimana dia dapat melakukannya? Ada jam terbang yang banyak. Jam terbang banyak itulah yang membuat MC atau master of ceremony tidak ragu memanggilnya dan dia tidak melarikan diri dari kepercayaan itu. Dia mampu berpidato. Impromptu.

Betul. Impromptu adalah satu dari empat metode pidato. Selain impromptu, ada metode pidato ekstemporan, metode pidato manuskrip atau membaca naskah, dan metode pidato menghafal yang dikenal juga dengan istilah memoriter.

Setiap metode pidato tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Metode pidato memoriter tentu saja baik agar interaksi dengan audiens berjalan dalam bentuk eye contact, tetapi memerlukan kemampuan menghafal atau daya ingat yang baik. Tanpa itu, akan ada jeda selama proses pidato berlangsung. Bahkan bukan tidak mungkin akan berujung kekacauan, seperti tidak tersampaikannya pesan dengan baik.

Selain itu, tempat dan waktu penggunaan masing-masing metode pidato juga berbeda-beda. Pada acara resmi seperti upacara kenegaraan, tentu metode impromptu tidak bisa dipakai. Metode ekstemporan mungkin cocok digunakan pada kegiatan presentasi produk.

Artinya, siapa saja yang dalam pekerjaannya pasti melakukan kegiatan public speaking bernama pidato (speech), wajib memahami empat metode tersebut.

Empat Jenis dan Metode Pidato serta Penjelasannya

1. Pidato Impromptu.

Metode pidato impromptu membutuhkan banyak latihan yang kemudian membentuk ‘jam terbang’. Karena impromptu adalah pidato yang disampaikan tanpa persiapan sama sekali. Tanpa jam terbang yang cukup, tak ada seorang pun mampu melaksanakan metode ini.

Meski demikian, sesungguhnya Pidato impromptu adalah bentuk yang ‘sedikit lebih formal’ dari percakapan harian. Bukankah sebenarnya kita melaksanakan ratusan pidato impromptu setiap hari? Menyampaikan pendapat dalam diskusi, menasihati anak, memarahi kekasih yang tidak menepati janji, jika disampaikan dalam kalimat-kalimat panjang, adalah (sebut saja) cikal bakal pidato impromptu.

Yang membedakannya adalah formal dan tidaknya situasi. Pada pidato, ada panggung dan podium. Juga ada pendengar dalam jumlah banyak. Pada situasi kekasih sedang ingkar janji, pendengarnya cuma satu. Dengan demikian, melakukan pidato impromptu sebagai kegiatan formal tentu tidak semudah menggerutui kekasih.

Karena itulah, jam terbang menjadi penting. Ini berhubungan dengan mengatasi rasa gugup saat berhadapan dengan audiens, memahami teknik menggunakan microphone atau pengeras suara, dan bahasa tubuh yang tepat. Di Ruteng, metode pidato impromptu ini biasa juga disebut pidato todong. Artinya, yang berpidato ditodong begitu saja pada sebuah acara. Mau tidak mau, harus naik panggung. Itu.

2. Pidato Ekstemporan.

Metode pidato ekstemporan biasanya dipakai oleh pembicara atau pelaku public speaking yang sudah ahli atau sudah sangat berpengalaman. Yang berpidato biasanya menggunakan metode ini untuk tujuan presentasi produk atau sosialisasi.

Lebih baik setingkat di atas Pidato impromptu dari segi waktu persiapan. Maksudnya, pada pidato dengan metode ekstemporan, pembicara memiliki kesempatan membuat outline atau kerangka pidato; poin-poin yang akan dibicarakan.

Keunggulan Pidato metode ekstemporan terletak pada tingkat interaksi yang baik antara pembicara dengan audiens Di saat yang sama materi pidato terjaga karena telah dibuatkan kerangka sebelumnya.

BACA JUGA  5+ Kumpulan Puisi Islami Nabi Muhammad SAW Menyentuh Jiwa

Dalam penerapannya, pelaku public speaking yang menggunakan metode pidato ekstemporan ini dituntut untuk displin. Outline atau kerangka berpikir yang telah dibuat sebelumnya harus dipatuhi. Jika tidak, maka pidato akan melebar dan cenderung panjang. Atau bahkan kehilangan isinya sama sekali. Kemampuan bridging atau membangun jembatan percakapan sangatlah diperlukan.

3. Pidato Manuskrip atau Membaca Naskah.

Bagi pelaku public speaking, metode pidato manuskrip atau membaca naskah (menggunakan teks) ini sungguh menyelamatkan. Yang diperlukan hanyalah pemahaman tentang intonasi, stressing pada kata atau kalimat tertentu, serta mengatur jeda.

Pidato Metode manuskrip atau membaca naskah ini biasanya dilakukan untuk menyampaikan pernyataan-pernyataan resmi. Pidato kenegaraan, pidato sambutan peringatan hari besar nasional, penyampaian laporan keuangan, dan hal-hal serupa, sebaiknya dilakukan dengan menggunakan teks. Dalam hal ini, teks disiapkan dengan baik, memikirkan peluang multiinterpretasi, dan menggunakan basis data yang baik.

Jika tidak dilakukan sendiri (penyusunan teks) oleh orang/tokoh yang akan berpidato, penyusun teks atau naskah pidato wajib memikirkan kemampuan bernapas, kapasitas, dan hal-hal teknis lainnya. Dengan demikian, naskah pidato akan tersampaikan (dibaca) dengan baik sehingga tidak menimbulkan tafsir yang berbeda.

Pada cukup banyak situasi, pembaca naskah pidato (yang tidak disusunnya sendiri) mengalami kesulitan mengambil jeda, atau membuat stressing yang sesuai dengan maksud naskah. Untuk itu, jika metode ini ingin digunakan, maka pelaku public speaking harus memperoleh naskahnya sehari sebelum pidato tersebut dibacakan. Agar memiliki kesempatan melakukan latihan.

Metode Pidato ini akan berlangsung sangat baik jika naskah disusun sendiri. Tetapi pejabat publik seperti presiden, gubernur, bupati, pimpinan perusahaan, dan lain-lain biasanya tidak memiliki waktu menyusun naskah pidato. Karena itulah, naskah akan disusun oleh orang lain atau tim, dengan catatan, tim penyusunnya benar-benar mengenal karakter mereka; sampai pada kesesuaian antara diksi harian (yang biasa dipakai pada percakapan harian) dengan diksi dalam teks.

4. Pidato Memoriter

Ini metode pidato menghafal. Para peserta lomba pidato biasanya menggunakan metode Pidato memoriter atau menghafal ini. Prosesnya akan cukup panjang. Mulai dari melakukan riset, menulis naskah pidato, menghafalnya, dan menyampaikannya. Ingatan atau memori yang baik akan sangat menentukan keberhasilan penggunaan metode pidato ini.

Jika ingin menggunakan metode pidato ini, yang sangat dibutuhkan adalah konsentrasi. Pelaku public speaking yang ingin menggunakan metode ini sangat diharapkan untuk tidak mudah terdistraksi. Fokus menjadi kata kunci agar seluruh pesan tersampaikan dengan baik.

Pada beberapa kasus, ada pengguna pidato metode memoriter yang menjeda pidatonya sangat panjang karena lupa atau terdistraksi. Ini tentu sangat tidak diharapkan. Barangkali seperti kita yang hendak ‘menembak’ gebetan yang mendadak speechless atau kehilangan kata-kata karena dia tampil lebih cantik dan penuh pesona dari yang kita bayangkan. Akibatnya, kata-kata yang keluar hanya: Disana hujan terus, ya? Terus, tembaknya kapan? Kemampuan bridging sangat dibutuhkan pada situasi ini.

Beberapa hal yang juga perlu di perhatikan agar dapat tampil percaya diri ketika Berpidato sebaiknya kita menyiapkan dan Membuat kerangka pidato dengan baik ​ sehingga kita dapat jadikan acuan ketika menuliskan dan menyusunnya sebelum disampaikan kepada banyak orang

Kata Kunci : https://www ranalino id/656/empat-metode-pidato-impromptu-ekstemporan-manuskrip-dan-memoriter html, methode pidhato yaiku, metode pidhato dalam jawa