Menyembelih hewan bertujuan agar dagingnya

Penyembelihan hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha bertujuan untuk membantu sesama dan meningkatkan rasa persaudaraan antara si kaya dan si miskin. Namun, apa jadinya jika daging yang dibagikan tersebut ternyata sudah terkontaminasi kuman penyebab penyakit? Alih-alih meningkatkan rasa persaudaraan, daging yang dibagikan justru berpotensi menjadi media penyebaran penyakit. Hal ini bisa terjadi jika kebersihan selama proses penyembelihan dan penanganan daging tidak diperhatikan. Nah, agar daging kurban yang Anda bagikan tahun ini terbebas dari bahaya kontaminasi kuman, coba perhatikan 5 hal berikut.

1. Pilih tempat penyembelihan yang tepat

Agar kebersihan daging kurban terjaga sebelum dibagikan kepada mereka yang berhak, pastikan untuk memilih tempat penyembelihan yang baik. Disarankan agar tempatnya tidak berdekatan dengan pemukiman. Akan lebih baik lagi jika Anda menggunakan tempat khusus untuk menyembelih hewan kurban. Selain kriteria tersebut, pastikan juga tempat penyembelihan mudah dibersihkan dan tersedia fasilitas kebersihan lainnya seperti air bersih, keran, dan selang air. Fasilitas kebersihan ini sangat penting terutama untuk membersihkan alat-alat menyembelih kurban dan untuk cuci tangan pakai sabun sebelum dan setelah penyembelihan.

2. Pastikan hewan kurban bersih dan bebas dari penyakit

Sehari sebelum disembelih, hewan kurban disarankan untuk dimandikan agar tubuhnya bersih dari berbagai kotoran dan kuman. Selain itu, penting untuk memastikan hewan kurban bebas dari penyakit. Mintalah petugas peternakan untuk memeriksa kondisi hewan yang akan disembelih guna mengetahui apakah hewan tersebut berpenyakit atau tidak. Hewan kurban yang berpenyakit tentu tidak layak konsumsi. 

3. Pisahkan bagian daging dari jeroan

Selama proses penyembelihan, pastikan untuk selalu memisahkan bagian daging dari jeroan. Bagian jeroan biasanya lebih banyak mengandung kotoran dibandingkan daging, sehingga perlu penanganan khusus. Dengan adanya pemisahan ini diharapkan bagian daging tidak terkontaminasi kotoran yang berasal dari jeroan. Daging pun jadi lebih bersih. 

4. Siapkan tempat khusus untuk penanganan daging

Sebelum dibagikan, daging kurban biasanya akan dibersihkan dan dihitung jumlahnya. Setelah itu, daging akan dibagi rata menjadi beberapa bagian sebelum dimasukkan dalam kantong plastik. Nah saat penanganan daging tersebut, alangkah baiknya jika ada tempat khusus yang terpisah dari tempat penyembelihan. Hal ini dilakukan guna mencegah daging terkontaminasi, mengingat biasanya banyak lalat yang berkerumun selama proses penyembelihan. Dengan adanya tempat khusus, diharapkan bisa mencegah lalat hinggap pada daging.

5. Gunakan sarung tangan saat menangani daging

Sebelum menangani daging kurban, ada baiknya untuk mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Kemudian, gunakan sarung tangan plastik sebelum mulai menyentuh, memilah dan memasukkan daging ke dalam kantong plastik. Cara ini dilakukan guna menjaga daging tetap higienis. Hal ini tentu bermanfaat bagi penerimanya jika daging diterima dalam kondisi bersih.

Daging kurban memang sebaiknya dibagikan dalam keadaan bersih agar tidak menjadi media penularan penyakit. Kelima tips penanganan daging kurban di atas diharapkan bisa membantu Anda bersama panitia penyembelihan kurban menjaga kebersihan daging. Dengan begitu, penyebaran penyakit akibat daging kurban yang kurang higienis bisa diminimalisir. 

Sumber:

  • health.ny.gov/environmental/indoors/food_safety/washing.htm?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C8277083710                                    
  • disnakan.bogorkab.go.id/index.php/multisite/post/443/penyembelihan-hewan-qurban-yang-halal-dan-higienis#.V76tvV2t-o8

Diakses pada 31 Agustus 2016

Berbagi artikel ini

Pada umumnya orang beranggapan bahwa semakin tua usia hewan kurban, dagingnya akan bertambah keras. Namun ternyata keras dan tidaknya daging hewan kurban itu sangat dipengaruhi oleh cara menyembelihnya.

Daging akan terasa alot (ulet) dan keras apabila hewan kurban mengalami stress sebelum disembelih. Sebaliknya daging kurban akan terasa enak dan empuk jika Anda sembelih dengan cara yang baik.

TANDA-TANDA HEWAN STRESS

1.Kencing Berkali-Kali

2.Gelisah dan Selalu Menggerak-Gerakkan Ekornya

Menyembelih hewan bertujuan agar dagingnya
Hewan Kurban Stress

PENYEBAB STRESS

1. Melihat Temannya sedang Disembelih

Jangan dikira hewan tidak memiliki perasaan. Merekapun juga dapat mengamati lingkungan sekitar dan merasakannya juga.

2. Hewan Mengalami Perlakuan Kasar

Beberapa perlakuan kasar yang harus dihindari seperti di dorong-dorong atau dipukul. Setelah hewan roboh, hewan ditindihi, diduduki dan diinjak dengan keras.

Menyembelih hewan bertujuan agar dagingnya
Menyembelih Hewan Kurban

Tujuannya memang agar hewan tidak banyak bergerak, namun justru hal semacam itu membuat hewan merasa kesakitan sehingga malah memicu tenaga yang lebih besar pada hewan.

3. Melihat Genangan Darah dan Mencium Bau Amis

Jauhkan tempat penyembelihan hewan kurban dari hewan lain yang sudah disembelih agar tidak mempengaruhi psikis hewan.

4. Mental Hewan yang Lemah

Biasanya hewan yang dipiara sendirian di rumah memiliki sifat minder ketika bertemu banyak orang. Untuk mengatasi hewan kurban seperti ini tentu perlu kelembutan dan kesabaran dibanding dengan hewan pada umumnya.

Baca Juga |   Inilah Hikmah dari Film Nyai Ahmad Dahlan

5. Tali Tongar/Keluh Terlalu Kencang

Longgarkan saja tali tali tangor agar hewan tidak terganggu ketika hewan ditarik.

6. Proses Pengangkutan

Pengangkutan hewan dengan jarak yang terlalu jauh juga dapat memicu stress hewan. Alangkah baiknya apabila membeli hewan kurban dari tempat yang jauh usahakan sudah tiba jauh-jauh hari sebelum waktu penyembelihan (Hari Raya Idul Adha) tiba.

CARA MENYEMBELIH HEWAN KURBAN AGAR DAGINGNYA LEBIH ENAK

1. Ciptakan suasana tenang

Jika suasana dalam keadaan ramai, hewan krban bisa kalap dan mengamuk

2. Puasakan 12 jam sebelum disembelih

Cara ini perlu Anda lakukan agar tenaga hewan menjadi lemah dan tidak agresif sehingga lebih mudah untuk disembelih.

3. Usahakan tiga saluran leher depan terputus

Ketiga saluran itu adalah saluran pernafasan, saluran makanan dan saluran pembuluh darah karotis dan vena jugularis.

Usahakan tidak sampai memutus saluran sumsum tulang belakang karena untuk kepentingan memompa darah agar bisa cepat keluar.

Apabila sudah terlanjur putus, maka darah akan menumpuk didalam daging sehingga daging menjadi cepat membusuk.

4. Tidak berlebih-lebihan dalam memegangi

Agar tidak banyak gerak ketika disembelih, hewan kurban harus dipegangi. Namun bukan berarti terlalu over untuk memegangi karena justru menyebabkan hewan merasa kesakitan.

5. Hindari melihat temannya yang sudah disembelih

Baca Juga |   10 Hal yang Wajib dibawa Saat Mudik Lebaran dengan Mobil

Hewan akan bertambah stress jika melihat genangan darah atau temannya yang sedang dikuliti.

TANDA-TANDA DAGING AKIBAT HEWAN KURBAN MENGALAMI STRESS

Karkas akan memar dan daging menjadi gelap dan pucat, alot (ulet) dan kering

Menyembelih hewan bertujuan agar dagingnya
Perbedaan Daging Kurban

CARA MENJAGA KUALITAS DAGING

Agar kualitas daging hewan kurban tetap terjaga kualitasnya maka nilai pH perlu Anda perhatikan. Membiarkan daging hewan kurban terlalu lama terbuka di udara sangat tidak dianjurkan karena dapat berkontaminasi dengan udara luar.

Salah satu cara untuk menjaga pH daging hewan kurban tetap baik adalah pada pH (7 sampai 7,2) dengan menaruh daging di tempat tertutup dengan sirkulasi yang cukup.

Referensi:

Ir. Hanung Danar Dono., M.P., Ph.D, Pelatihan Penyembelihan Hewan dan Penanganan Daging Kurban yang Higienis. Peneliti Produk Halal Fakultas Peternakan UGM

DRH. Supriyanto, M. VPH, Cara Menyembelih Hewan Kurban. E-mail: