Mengapa persatuan dan kesatuan merupakan hal yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?

Polhukam, Jakarta – Salah satu modal penting dalam mewujudkan Indonesia yang damai, maju dan modern, serta anti radikalisme adalah adanya persatuan dan kesatuan bangsa. Tentunya masih ada pihak yang menyatakan bahwa pembinaan persatuan dan kesatuan Indonesia sudah tidak diperlukan lagi karena seolah-olah hanya dalih untuk membatasi ruang gerak masyarakat sejak masuk Era Reformasi dan demokrasi.

Table of Contents Show

6 Alasan Pentingnya Persatuan bagi Bangsa Indonesia
1. Tidak Mudah Dipecah Belah oleh Bangsa Lain
2. Memperkuat Jati Diri Bangsa Indonesia
3. Pembangunan Nasional akan Berjalan Lebih Lancar dan Aman
4. Menjaga Kerukukan dan Menjalin Silaturahmi
5. Memperkuat Ketahanan Nasional dalam Mempertahankan NKRI
6. Mencegah Terjadinya Perang atau Konflik
Video yang berhubungan

“Menurut mereka, persatuan dan kesatuan bangsa akan lestari dengan sendirinya. Oleh karena itu, kita tidak boleh lengah dan merasa bahwa persatuan Indonesia itu take it for granted yang selalu utuh dan lestari tanpa upaya pembinaan, kita semua harus memiliki persepsi yang sama bahwa persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap dibina,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam, Arief P Moekiyat, dalam Forum Koordinasi dan Sinkronisasi ‘Dengan Semangat Bhineka Tungal Ika Kita Cegah Radikalisme Guna Memperkokoh Ideologi Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Berbangsa’ di Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Dikatakan, NKRI ini diperjuangkan dan dibangun oleh para pendiri bangsa dan para pejuang kemerdekaan karena sadar bahwa masyarakatnya terdiri dari berbagai suku, agama, golongan, ras, dan budaya dengan Ideologi Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa, serta memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika. “Saya mengajak semua elemen bangsa untuk terus menjalin tali persaudaraan dan menegakkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Arief.

Terkait penanganan terhadap radikalisme dan terorisme, Arief menegaskan bahwa Kemenko Polhukam bersama dengan Polri, TNI, BIN, dan BNPT, serta K/L terkait lainnya, memiliki komitmen tinggi untuk melakukan berbagai langkah pencegahan dan penanganannya. Pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendirian dan membutuhkan peran dari seluruh elemen bangsa, masyarakat, diantaranya tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

“Untuk itu, Kemenko Polhukam melaksanakan kegiatan hari ini dengan melibatkan berbagai elemen untuk mencari solusi terbaik penanganan radikalisme,” kata Arief.

Radikalisme adalah suatu gerakan yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara-cara kekerasan/ekstrim. Radikalisme merupakan tindakan/faham yang mempunyai akar dan jaringan yang kompleks, sehingga tidak mungkin hanya bisa didekati dengan pendekatan keras berupa penegakan hukum dan intelijen, maupun tindakan respresif lainnya, namun juga harus ditangani dengan pendekatan wawasan kebangsaan, kewaspadaan nasonal, serta persatuan dan kesatuan bangsa melalui pendekatan persuasif dengan instrument Ideologi Pancasila dan moderasi beragama.

“Forum ini menjadi sangat penting dan bermanfaat untuk terus meneguhkan komitmen dan semangat diantara kita di dalam mencegah dan memberantas radikalisme, juga merupakan inisiatif yang konstruktif untuk terus menggunakan spirit gotong royong antar berbagai pihak, sebagai kontribusi terhadap upaya untuk menciptakan Indonesia yang damai serta anti radikalisme,” kata Arief.

Di tempat yang sama, Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ir. Hamli mengatakan bahwa radikal ini bukan soal agama. Berdasarkan penelitian Alvara, ada tiga kelompok masyarakat di Indonesia. Kelompok pertama (39,43%) merupakan kelompok yang menyatakan jika Pancasila tidak bertentangan dengan agama Islam dan dalam bermasyarakat tidak harus memperhatikan norma dan adat yang berlaku.

Kelompok kedua (42,47%) menyatakan Islam adalah agama yang cinta damai dan insklusif, dan mendukung Perda Syariah diterapkan di Indonesia. Sedangkan kelompok ketiga (18,10%) menyatakan, kekerasan diperlukan untuk menegakkan amar ma’aruf nahi mungkar, pemimpin Kelurahan hingga Presiden harus dari kalangan muslim, dan cenderung setuju dengan konsep khilafah.

“Berdasarkan catatan yang kami miliki, pelaku teroris ada sekitar 2 ribu, sekitar 500 orang berada di Lapas dan sisanya masih di luar. Ini belum ditambah dengan yang berangkat ke ISIS ada sekitar 1.500an, mereka ini orang yang sudah jadi semua,” katanya.

Oleh karena itu, Hamli mengatakan harus ada perlawanan dalam bentuk counter narasi. Sehingga mereka yang sudah terdoktrin dapat bisa dikembalikan. “Ada tiga cara yang kami lakukan yaitu soft approach, hard approach dan kerja sama antar negara,” katanya.

Semenatar itu, Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Dirjen Polpum Kemendagri, Praba Eka Soesanta mengatakan, Indonesia tidak akan ada kalau tidak ada perbedaan. Menurutnya, tidak boleh ada mayoritas dan minoritas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Tanah Air ini.

Direktur Pembudayaan BPIP, Irene Camelyn Sinaga mengatakan, Pancasila merupakan roso. Menurutnya, masalah radikal ini menjadi sulit untuk ditekan ketika sudah dibawa ke luar publik. “Oleh karena itu, kami bertekad untuk membaliknya yaitu menciptakan radikalisme untuk mencintai Pancasila, bagaimana hidup dengan Pancasila,” katanya.

Biro Hukum, Persidangan, dan Hubungan Kelembagaan Kemenko Polhukam RI

Terkait

Mengapa Persatuan Sangat Penting bagi Bangsa Indonesia? – Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kata persatuan? Kata persatuan kerap dikaitkan sebagai hal penting yang harus dimiliki oleh setiap bangsa. Jika diartikan, persatuan berasal dari kata ‘satu’ yang berarti utuh dan tidak terpecah belah.

Dalam arti yang lebih luas lagi, persatuan ialah berkumpulnya macam-macam corak dari berbagai kalangan, ras, adat istiadat, dan budaya dalam masyarakat yang bersatu. Pertanyaannya adalah, mengapa persatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia?

Sejumlah konsep dasar, seperti persatuan, kesatuan, nasionalisme, bangsa, integrasi nasional, dan patriotisme ada dalam substansi persatuan bangsa. Sederhananya, persatuan memiliki arti gabungan dari beberapa bagian menjadi sesuatu yang utuh.

Persatuan bangsa Indonesia yang menghuni wilayah tanah air berarti persatuan bangsa. Kemauan yang sadar dan penuh tanggung jawab untuk menggapai kehidupan bangsa dalam suatu negara merdeka telah mendorong bersatunya bangsa Indonesia.

Persatuan bangsa perlu dibina untuk melahirkan suatu kondisi utuh yang memperlihatkan keamanan, kejayaan, dan kesentosaan. Menjaga persatuan bangsa sangatlah penting. Persatuan mencerminkan salah satu gambaran keutuhan bernegara.

Dikutip dari laman Kemendikbud, NKRI merupakan bentuk negara yang luas dan memiliki keanekaragaman suku, adat, keyakinan, dan budaya. Bangsa Indonesia perlu memupuk rasa persatuan karena bangsa ini berbentuk kepulauan yang tersebar dengan berbagai perbedaan.

Tujuan dasar berdirinya NKRI, yakni untuk menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Lahirnya jiwa NKRI yang berkaitan dengan keragaman bangsa Indonesia merupakan nilai-nilai persatuan dan kesatuan.

Sebenarnya, nilai-nilai persatuan dapat dipahami secara jelas dari konstitusi negara dan Pancasila sebagai dasar negara. Sila ketiga Pancasila telah mencerminkan kondisi persatuan Indonesia yang utuh dan tidak terpecah belah.

Arti pentingnya persatuan tidak dapat dipisahkan dari perjuangan kemerdekaan yang telah dicapai bangsa Indonesia. Dengan adanya persatuan, bangsa Indonesia memiliki keteguhan untuk hidup bersama dan tidak akan terombang-ambing.

Persatuan memiliki arti yang penting bagi bangsa Indonesia untuk menghindari konflik dan perpecahan antar golongan masyarakat. Hal tersebut berhubungan dengan keadaan Indonesia yang terdiri dari berbagai macam kebudayaan.

Bangsa Indonesia haruslah memegang teguh persatuan antar masyarakat serta golongan untuk mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, prinsip tersebut telah tercantum dalam butir ketiga Pancasila.

Semboyan ‘Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh’ menjadi salah satu perilaku persatuan dalam lingkungan masyarakat. Semboyan tersebut dapat diartikan sebagai upaya untuk saling menghormati, saling menghargai sesama masyarakat, menjaga hubungan baik dengan sesama, dan berperilaku sopan kepada sesama mayarakat sekitar.

Bangsa Indonesia dapat membuat kemajemukan dalam bermasyarakat melalui persatuan. Kata ‘persatuan’ yang sederhana akan membuat ibu pertiwi sulit untuk dipecah belah oleh pihak lain.

Semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ telah menjunjung tinggi persatuan bangsa Indonesia. Semboyan tersebut dirumuskan oleh para pendiri bangsa untuk menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa kehidupan di Indonesia tidak terlepas dari yang namanya persatuan.

6 Alasan Pentingnya Persatuan bagi Bangsa Indonesia

1. Tidak Mudah Dipecah Belah oleh Bangsa Lain

Salah satu alasan pentingnya menjaga persatuan ialah agar tidak mudah terpecah belah oleh bangsa lain. Politik devide et impera atau dalam bahasa Indonesia disebut politik adu domba akan mengingatkan kita akan pentingnya persatuan.

Dahulu Belanda membagi dua golongan pribumi Nusantara, yakni golongan yang ditolong dan golongan yang diperangi. Golongan Nusantara yang mengeroyok dan mengalahkan golongan diperangi termasuk golongan yang ditolong oleh Belanda.

Setelah berhasil mengalahkan golongan yang diperangi, golongan yang ditolong akan dimintai bayaran oleh Belanda. Ibaratnya ‘tidak ada makan siang gratis’. Kemudian Belanda akan meminta hak istimewa kepada golongan yang ditolong.

Hak istimewa yang didapatkan biasanya berwujud mencampuri urusan keluarga, monopoli dagang, dan mencampuri urusan kesultanan. Gambaran seperti ini tentu saja terjadi karena tidak adanya rasa persatuan.

2. Memperkuat Jati Diri Bangsa Indonesia

Memperkuat jati diri bangsa menjadi alasan lain pentingnya persatuan bagi bangsa Indonesia. Menguatnya jati diri bangsa akan menjaga budaya daerah pada setiap suku di tanah air.

Selain itu, persatuan dapat membantu memperkuat jati diri bangsa dari serangan budaya bangsa lain di era globalisasi yang seakan menghapuskan batas-batas antar negara. Kemudian persatuan dapat memperkuat jati diri bangsa agar tidak terjadi perbedaan yang menonjol antar manusia.

3. Pembangunan Nasional akan Berjalan Lebih Lancar dan Aman

Bangsa Indonesia akan lebih mudah maju jika pembangunan nasional berjalan lancar. Selain itu, persatuan juga akan mempermudah pencapaian tujuan nasional yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4. Tanpa adanya persatuan, kemungkinan besar akan terjadi kekacauan sipil.

Kondisi tersebut akan membuat fokus pemerintah dalam pembangunan nasional beralih untuk meredakan kekacauan masyarakat. Untuk itu dibutuhkan persatuan bangsa untuk memperlancar pembangunan nasional.

4. Menjaga Kerukukan dan Menjalin Silaturahmi

Rasa persatuan penting untuk melahirkan suasana damai, aman, dan tentram. Dengan adanya persatuan, bangsa Indonesia bisa mewujudkan kehidupan yang seimbang, selaras, dan serasi antar sesama. Dapat disimpulkan bahwa persatuan akan mengatasi semua perbedaan yang timbul dengan penuh kesadaran.

5. Memperkuat Ketahanan Nasional dalam Mempertahankan NKRI

Persatuan dan kesatuan bangsa sangatlah penting untuk sebuah negara agar ketahanan nasional memiliki pondasi yang kuat. Kaum kolonialis dan imperalis pernah menjajah bangsa kita di era eksplorasi.

Pada masa itu pahlawan nasional Indonesia melawan penjajah dari Portugal, Spanyol, Belanda, Inggris, dan Jepang. Misalnya saja, Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien berperang mengusir penjajah demi tanah Aceh sendiri.

Pahlawan nasional berusaha bangkit melawan tindakan penjajah dengan perjuangan dan peperangan yang bersifat kedaerahan. Gambaran tersebut menjadi salah satu bukti bahwa rasa persatuan penting untuk memperkuat ketahanan nasional.

6. Mencegah Terjadinya Perang atau Konflik

Demi menghindari terjadinya suatu konflik yang akan merugikan kedua belah pihak, persatuan penting bagi keutuhan sebuah negara. Tanpa adanya rasa persatuan, hubungan sosial jangka pendek dan jangka panjang akan rusak.

Kembali ke pertanyaan pada judul. Mengapa persatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia? Jawaban utamanya ialah agar bangsa Indonesia dapat hidup berdampingan dan terhindar dari konflik. Persatuan bangsa dapat dikatakan sebagai senjata yang begitu ampuh untuk merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan.

Baca Juga: