Mengapa masih ada masyarakat yang menolak pancasila sebagai dasar negara

Mengapa masih ada masyarakat yang menolak pancasila sebagai dasar negara

Mengapa masih ada masyarakat yang menolak pancasila sebagai dasar negara
Lihat Foto

KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo usai membuka acara Rapat Kerja Nasional Pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (16/07/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku sedih karena masih ada organisasi masyarakat yang menolak Pancasila sebagai ideologi negara.

"Sedih, selama 74 tahun kita merdeka tapi masih ada saja oknum dan ormas yang terang-terangan menolak idelogi Pancasila. Ini menjadi tantangan kita bersama untuk mengatasi persoalan-persoalan semacam ini," kata Tjahjo di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).

Tjahjo menegaskan, membuat ormas merupakan hak setiap warga negara sebagaimana diatur UUD 1945 yang membolehlan warga negara untuk berkumpul dan berserikat.

Ia pun mengaku tak mempermasalahkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan ormas. Namun, Tjahjo mengingatkan bahwa setiap ormas yang ada di Indonesia harus berkomitmen terhadap asas Pancasila.

"Silakan mau buat khotbah di tiap jam, di mana pun, tapi tolong komitmen terhadap asas Pancasila, mengakui kebinekaan, mengakui UUD 1945. Jangan punya agenda lain," ujar dia.

Baca juga: Kemendagri Minta FPI Lengkapi 10 Syarat Perpanjangan Terdaftar Ormas

Tjahjo mengaku tak segan mencabut izin ormas yang dinilai bertentangan dengan Pancasila seperti yang pernah terjadi pada ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Negara kita negara ormas, ada 415.374 ormas, bayangkan. Satu sudah dibubarkan kemarin, HTI, karena jelas dia punya sikap punya ideologi (yang berbeda)," kata Tjahjo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kali ini penulis akan membagikan beberapa pertanyaan umum yang akhir-akhir ini sering muncul ke permukaan, mengenai Pancasila sebagai Dasar negara kita, mudah-mudahan dapat menjadi referensi jawaban untuk kalian.

Mengapa masih ada masyarakat yang menolak pancasila sebagai dasar negara

Pada hakikatnya suatu individu maupun kelompok akan menolak keberadaan pancasila sebagai dasar Negara Indonesia, karena hilangnya suatu kepercayaan pada negara ataupun pemerintah yang menjalankannya.

Ketidakadilan yang terjadi dimana-mana, sistem pengelolaan Negara yang kurang baik, serta para penguasa mengedepankan kepentingan pribadi, hal tersebut kemudian akan mendorong suatu individu ataupun kelompok mulai berfikir, “kalau para penguasa saja bisa kenapa kami tidak ??”

Setelah semua hal diatas terjadi mereka pun mulai berfikir tentang suatu ideologi yang sekiranya akan dapat menguntungkan dirinya ataupun kelompoknya, dan disitulah para oknum-oknum akan menyuarakan suatu ideologi ataupun dasar negara yang baru, sebagai bentuk keresahan akibat ketidakadilan yang terjadi.

2. Alasan Banyak Pihak yang Tetap Ingin Mempertahankan Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia

Meskipun ada beberapa pihak/kelompok yang ingin mengganti Dasar Negara Indonesia menjadi bukan Pancasila, misal Khilafah, Liberal, Komunis, maupun Kapitalis, atas dasar ketidakadilan, namun tidak sedikit juga warga negara Indonesia yang bersifat Pancasilais ataupun mereka yang akan membela Pancasila sampai titik darah penghabisan.

Kebanyakan dari mereka berpendapat bahwa Pancasila sudah sesuai dan mencerminkan kepribadian bangsa ataupun diangkat dari nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia itu sendiri.

Selain itu pancasila juga merupakan pedoman hidup bangsa Indonesia dan merupakan jiwa bangsa Indonesia, karena sudah ada sejak dahulu kala bersamaan dengan lahirnya Bangsa Indonesia.

Dan mereka yang pancasilais pun meyakini bahwasannya hanya Pancasila lah ideologi ataupun dasar negara yang memiliki nilai-nilai Toleransi yang tinggi, serta cocok dengan sistem demokratis yang Indonesia anut.

3. Kemukakan Pendapat dan Penilaian Anda Tentang Perbedaan Pandangan Tersebut

Perbedaan pendapat antara suatu kelompok dengan kelompok lain saya pikir wajar, karena setiap individu tentunya mempunyai kepentingannya masing masing, dan ketika individu-individu tersebut yang mempunyai pemikiran ataupun pandangan yang sama dipertemukan maka terbentuklah suatu kelompok yang tentunya siap menyuarakan kepentingannya.

Alfabet pertama dari sebuah perubahan adalah Keresahan, jika suatu kelompok berniat mengubah suatu sistem negara, sudah dapat dipastikan bahwa ada keresahan yang menyelimuti hatinya, dan bisa jadi ada sebuah hak yang seharusnya ia dapatkan namun tidak dapat dipenuhi oleh negara. Dan bisa jadi pula ada sebuah janji yang dilontarkan namun tak kunjung direalisasikan.

4. Bagaimana Sikap anda Dalam Menghadapi Perbedaan Tersebut…

Ketika perbedaan pendapat ataupun pandangan tersebut muncul di tengah masyarakat, maka hal yang harus kita lakukan adalah dengan cara mengajak dialog kelompok yang ingin mengganti sistem negara tersebut.

Serta musyawarahkan, sebagai itikad baik dalam menyelesaikan suatu problematika, karena yang saya tau, pemberontak akan semakin memberontak ketika kita salah mengkondisikannnya. 

Yang jelas anggaplah individu ataupun kelompok tersebut tetap sebagai Warga Negara yang sedang menyuarakan pendapatnya, yang sedang mengkritik suatu kebijakan pemerintah.

Dan seharusnya kita juga harus memikirkan secara matang-matang bila ikut menyuarakan “Ganti Sistem Pemerintahan” apakah kita tau esensi dari mengganti suatu sistem pemerintahan itu apa ?, apakah kita sudah memikirkan dampak baik-buruknya terhadap bangsa ini ?

Intinya jangan mau diperdaya oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung Jawab, dan bertindaklah sesuai dengan hati nurani.

Semoga apa yang penulis bagikan disini bisa menjawab dan menjadi bahan acuan buat kalian semua, semoga bermanfaat. Terima Kasih

You're Reading a Free Preview
Page 3 is not shown in this preview.

NAMA: CHRISTIAN M. WOWORNIM: 19021106010

Pendidikan Pancasila1. Latar belakang sikap beberapa pihak dalam masyarakat yang menolak Pancasilasebagai dasar Negara.Latar belakang sikap beberapa pihak dalam masyarakat yangmenolak Pancasila sebagaidasar negara disebabkan adanya pemahaman beberapa golongan, bahwa sistem hukum yangtermuat dalam Badan Pancasila bisa dibilang masih perlu disempurnakan, sebagai contohyang terjadi pada sila ke-5 “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Hal inidibuktikan dengan kesenjangan yang terjadi di mana-mana dan hampir di segala bidang.Bukan hanya di bidang sosial, tapi juga sampai di bidang pendidikan bahkan di bidangekonomi. Kualitas pendidikan di Indonesia memang merupakan persoalan dari dulu, dankesenjangan pedidikan itupun sangat kontras. Terlihat kualitas pendidikan yang di pedesaansangat jauh di bawah jika dibandingkan dengan kualitas pendidikan yang di perkotaan.Kemudian, semakin masih ada yang menganggap beberapa badan kepemerintahan yangberlaku tidak adil kepada masyarakat. Terlihat bahwa orang yang kaya semakin kaya danorang yang miskin semakin miskin. Sudah menjadi rahasia umum bahwa yang berjuang akankalah dengan yang ber-uang .Latar belakang lainnya adalah adanya pemahaman yang sempit tentang nilai nilai Pancasilayang selalu dipertentangkan dengan keyakinan sehinga beranggapan mengubah bangsaIndonesia menjadi Negara Khilafah akan membawa kebaikan yang lebih karena menerapkanaturan keagamaan secara keseluruhan, tidak hanya setengah – setengah seperti yang termuatdalam Pancasila.Apabila dianalisis secara cermat, bahwa nilai nilai yang terkandung di dalam kelima sila daripancasila sudah akurat dan up to date untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa danbernegara, yang dimana ke-Bhinneka-an Indonesia dapat dipersatukan melalui Pancasila yangsudah merupakan harga mati di dalamberbangsa dan bernegara.Oleh karena itu, setiap anak bangsa harus memahami Pancasila secara utuh dan rasionaldalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yangsempurna.

Pendidikan Pancasila2.Alasan banyak pihak yang tetap ingin mempertahankan Pancasila sebagai dasarNegaraPancasila sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari bagibangsa Indonesia. Bagi bangsa Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku bangsa,beradat istiadat yang berbeda-beda,bertutur bahasa daerah yang berbeda pula, serta memelukagama yang berbeda,ideologi pancasila mempersatukan kita semua dalam wadah NegaraKesatuan Republik Indonesia.Selain itu dengan ideologi pancasila bangsa Indonesia mampu menyelesaikan berbagaipersoalan dan cobaan yang dihadapi bangsa Indonesia semenjak awal kemerdekaan hinggasekarang ini. Berbagai permasalahan dan cobaan bangsa Indonesia itu ditunjukkan olehadanya upaya-upaya sistematis untuk melemahkan pengalaman ideologi pancasila. Berbagaipihak entah dari dalam maupun dari luar selalu berusaha menggoyang ideologi pancasila

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 10 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document