Mengapa kita tidak perlu mengamalkan isi kitab-kitab Allah sebelum Al-Quran

Mengapa kita tidak perlu mengamalkan isi kitab-kitab Allah sebelum Al-Quran

Kemukakan beberapa pendapat kamu tentang kitab-kitab Allah Swt sebelum al-Qur’an !, (1) Menurut saya, kitab-kitab sebelum Al-Qur’an yaitu Taurat, Zabur dan Injil benar-benar berasal dari wahyu Allah, (2) Saya juga yakin bahwa kitab tersebut diturunkan kepada Nabi Musa, Daud, dan Isa (3) Kitab-kitab suci tersebut juga pastinya mengajarkan kebaikan, (4) Kitab-kitab tersebut perlu kita yakini namun tidak perlu diamalkan karena kitab kita sebagai seorang muslim adalah Al-Qur’an.

Pada 4 pendapat / buah pikiran di atas merupakan contoh pendapat mengimani kitab-kitab Taurat, Zabur dan Injil. Sebab iman kepada kitab Allah berarti percaya bahwa hal tersebut berasal dari firman Allah, diwahyukan kepada para nabi, mengajarkan kebaikan yang sesuai pada zamannya.

Sedangkan keimanan kita tidak sampai mengamalkan karena Allah telah menurunkan kitab Al-Qur’an yang menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya, untuk dijadikan pedoman. Makanya yang dijadikan pedoman, atau diamalkan adalah al-Qur’an.

Kemukakan beberapa pendapat kamu tentang kitab-kitab Allah Swt sebelum al-Qur’an !

  1. Kitab sebelum al-Qur’an wajib kita yakini berasal dari firman Allah.
  2. Kitab-kitab tersebut juga diturunkan kepada para Nabi.
  3. Isi kitab tersebut mengajarkan tentang keesaan Allah dan kebaikan.
  4. Mengimani kitab sebelum al-Qur’an berarti yakin dan percaya namun tidak sampai mengamalkan, sebab pedoman hidup manusia adalah Al-Qur’an.

Keempat contoh di atas juga perilaku beriman kepada kitab-kitab Allah, yang pada intinya iman adalah percaya. Namun dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa, kitab Al-Qur’an adalah kitab kebenaran dan membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan menjadi kitab bagi pedoman umat manusia.

Sehingga, hanya al-Qur’an yang kita pegang teguh dimanapun dan kapanpun kita berada.

Jawabannya

Kemukakan beberapa pendapat kamu tentang kitab-kitab Allah Swt sebelum al-Qur’an

1) Kitab sebelum al-Qur’an wajib kita percaya berasal dari wahyu-wahyu Allah2) Kitab-kitab tersebut juga diturunkan kepada nabi Musa, Daud, dan Isa.3) Isi kitab tersebut mengajarkan tentang keesaan dan kebaikan.

4) Mengimani kitab sebelum al-Qur’an berarti yakin dan percaya namun tidak sampai mengamalkan, sebab yang menjadi pedoman hidup manusia adalah al-Qur’an.

Jawaban mengutip dari penjelasan di bawah ini.

Mengapa kita tidak perlu mengamalkan isi kitab-kitab Allah sebelum Al-Quran

Penilaian juga tergantung dari kebijakan masing-masing guru pembimbing.

Buatlah zel-zel MPLS team raflesia dengan lagu balonku

permisi kak mau nanya, gugus itu hanya kelompok apa pembagian kelas?​

Quis 1.Tolong artikan tulisan di bawah ini dalam bahasa Indonesia أنا معجب بك هل تريدين أن تكوني صديقتي ؟؟2. Tolong artikan dalam bahasa Indonesia … 너의 미소는 설탕처럼 달콤해 3.Name five four-legged animals 좋은 답변...​

kenapa jawaban yg masuk akal suka di report sedangkan yg tidak masuk akal tidak di report ​

apa arti dari alesha ​

Maksud dari biskuit setelah bintang di Mpls?

jawaban dari teka teki biskuit polkadot dan minuman alfabet apa ya bantu jawab plis​

teka teki snack mpls - kantong berani- 4 hati kenyal- roda hitam 4​

jawaban dari teka teki minuman alfabet dan biscuit polkadot adalah​

di antara kesalahan persepsi orang kafir yang bisa menyebabkan yang mereka memusuhi Rasulullah ajaran yang dibawanya adalah A. kemusyrikan mereka laku … kan B. tidak mau melaksanakan ajaran agama C. kesombongan yang melampaui batas D. tidak saling bertegur​

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

din | CNN Indonesia

Senin, 08 Mar 2021 12:26 WIB

Mengapa kita tidak perlu mengamalkan isi kitab-kitab Allah sebelum Al-Quran

Salah satu yang tak kalah penting dalam menjadi umat Muslim adalah memahami hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah, khususnya Al-Quran. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

Jakarta, CNN Indonesia --

Keimanan terdapat dalam hati dan diamalkan dengan perbuatan. Keimanan akan mendorong seseorang melakukan sesuatu yang sesuai dengan ajaran dan tuntutan agama.

Iman kepada kitab-kitab Allah SWT juga tercermin dalam perilaku seorang Muslim. Berikut beberapa perilaku dan hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah SWT:

1. Meningkatnya Kualitas Kehidupan Diri

Iman pada kitab-kitab Allah SWT dapat meningkatkan kualitas kehidupan pribadi. Fungsi ini tercantum dalam ayat Alquran berikut ini:


وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ

اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Artinya: "Dan mereka yang beriman kepada (Alquran) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau serta mereka yakin akan adanya akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." (Q.S. al-Baqarah [2]: 4-5).

Mengapa kita tidak perlu mengamalkan isi kitab-kitab Allah sebelum Al-Quran
Selain membaca, pahami juga hikmah beriman kepada Kitab-kitab Allah (Foto: CNN Indonesia/ Damar)

Ayat di atas menjelaskan bahwa orang-orang yang beriman kepada Alquran dan menjadikannya pedoman hidup adalah orang-orang yang mendapat petunjuk dari Allah.

Alquran berisi perintah beribadah dan menyembah Allah agar manusia tidak terlena dengan kehidupan dunia.

Alquran juga mengajarkan manusia berbuat baik dan tolong-menolong kepada sesama. Selain itu, Alquran juga melarang hal-hal yang dapat merugikan manusia.

Kitab Allah mengajarkan manusia agar memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.

2. Mengajarkan Cara Membangun Kehidupan Bermasyarakat

Alquran mengajarkan cara bersikap terhadap sesama dalam berbagai keadaan. Allah tidak membedakan manusia berdasarkan status sosial maupun jabatan.

Dengan persamaan tersebut kehidupan masyarakat akan tenang. Masyarakat yang mengamalkan ajaran Alquran akan menjadi masyarakat yang baik.

3. Menjalin Kerukunan

Alquran mengajarkan umat Islam tentang persatuan dan kerukunan dalam bernegara. Rasulullah SAW telah mencontohkan ketika membangun negara Madinah.

Beliau menerapkan kebebasan beragama, toleransi antar-umat beragama, serta semangat mempertahankan musuh serangan negara lain yang berniat memecah persatuan.

4. Meningkatkan Keimanan kepada Allah SWT

Alquran berisi perintah, larangan, dan imbauan dalam beribadah. Seseorang yang mengamalkan Alquran akan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.

Selain itu, seseorang yang mengamalkan Alquran berarti melaksanakan perintah, menjauhi larangan, serta melakukan imbauan Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Mengapa kita tidak perlu mengamalkan isi kitab-kitab Allah sebelum Al-Quran
Hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah adalah meningkatan iman kepada Sang Pencipta (Foto: Adhi Wicaksono)

Beriman kepada Kitab-Kitab sebelum Alquran

Beberapa perilaku yang dapat dilakukan sebagai wujud keimanan kepada kitab yang diturunkan sebelum Alquran, yaitu kitab Taurat, Zabur, dan Injil sebagai berikut:

  1. Meyakini bahwa kitab Taurat diterima oleh Nabi Musa a.s. untuk menjadi peringatan serta pedoman baginya dan Bani Israel.
  2. Meyakini bahwa kitab Zabur diterima oleh Nabi Daud a.s. untuk menjadi peringatan serta pedoman baginya dan kaumnya.
  3. Meyakini bahwa kitab Injil diterima oleh Nabi Isa a.s. untuk menjadi peringatan serta pedoman baginya dan Bani Israel.
  4. Meyakini bahwa Allah SWT menurunkan kitab Taurat, Zabur, serta Injil untuk menjadi peringatan hanya bagi kaum pada masanya.
  5. Meyakini bahwa kitab Taurat, Zabur, serta Injil merupakan wahyu Allah SWT dan bukan karangan nabi dan rasul.
  6. Meyakini bahwa hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui segala sesuatu tentang kitab Taurat, Zabur, dan Injil.

Beriman kepada Alquran

Alquran adalah kitab yang terjaga keasliannya dan tidak akan berubah sampai akhir zaman.

Alquran berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya yang hanya berfungsi sebagai peringatan bagi kaum tertentu, pedoman bagi semua umat manusia hingga akhir zaman.

Mengapa kita tidak perlu mengamalkan isi kitab-kitab Allah sebelum Al-Quran
Hikmah beriman kepada kitab-kitab Allah, termasuk Al-Quran (Foto: ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

Alquran telah menyempurnakan ajaran yang terdapat pada kitab-kitab sebelumnya. Ajaran yang terdapat dalam kitab-kitab tersebut tidak lagi berlaku setelah Alquran diwahyukan.

Oleh karena itu, kita tidak perlu menjalankan ajaran yang terdapat pada kitab Taurat, Zabur, dan Injil.

Syariat yang berlaku untuk umat sebelum Nabi Muhammad SAW pun tidak berlaku bagi umat saat ini, kecuali untuk syariat-syariat tertentu yang telah ditetapkan oleh Alquran dan sunah Rasulullah SAW, misalnya syariat Nabi Ibrahim AS.

Hal ini tidak berarti syariat para nabi dan rasul terdahulu tidak baik, tetapi Alquran telah menyempurnakan syariat sebelumnya. Dengan demikian, kita tidak perlu menjalankan syariat terdahulu.

Kita hanya diberi kewajiban untuk mengamalkan ajaran yang terdapat dalam Alquran. Perilaku penerapan iman kepada Alquran dapat dilakukan dengan beberapa cara di atas.

(din/fjr)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya