Mengapa kita membutuhkan Bahan kimia dalam rumah tangga

Pada bahasan kali ini akan dijelaskan secara lengkap tentang bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi bahan kimia dalam rumah tangga, bahan kimia dalam bidang industri, bahan kimia dalam bidang pertanian, dan bahan kimia dalam bidang kesehatan.

Selain hal-hal di atas juga akan dijelaskan tentang peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari, koloid dalam kehidupan sehari-hari, peran zat kimia dalam kehidupan sehari-hari, produk kimia dalam kehidupan sehari-hari, manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari, hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari, reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari, keseimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari, perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, unsur dan senyawa kimia dalam kehidupan sehari-hari, serta redoks dalam kehidupan sehari-hari.

Tahukah kamu bahwa kehidupan kita sehari-hari bersinggungan dengan bahan kimia? Misalnya, penyemprotan hama tumbuhan seperti gambar di atas menggunakan bahan kimia. Bahan kimia yang digunakan dapat berpengaruh positif dan negatif. Mau tahu tentang bahan kimia lainnya dan pengaruhnya dalam kehidupan kita sehari-hari? Mari kita bahas pada artikel ini.

Bahan Kimia dalam Rumah Tangga

Di dalam rumah tangga, penggunaan bahan kimia banyak digunakan dan sering kali tanpa disadari. Bahan kimia rumah tangga secara umum dikelompokkan sebagai bahan pembersih, bahan pemutih, bahan pewangi, dan bahan pembasmi serangga.

Baca juga: Macam-macam Jenis Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari Lengkap

1. Bahan pembersih

Banyak jenis bahan pembersih yang digunakan dalam rumah tangga, seperti pembersih pakaian, tubuh, lantai, dan kendaraan. Pembersih apakah yang digunakan di rumahmu?

a. Sabun

Sabun pada rumah tangga secara garis besar digunakan untuk mencuci dan mandi. Banyak jenis sabun yang beredar di masyarakat baik dari bentuk maupun mereknya. Sabun mandi merek apa yang kamu gunakan? Mengapa kamu memilih sabun tersebut?

1) Sabun cuci dan detergen

Tahukah kamu bahan baku pembuatan sabun cuci? Pembuatan sabun cuci menggunakan minyak kelapa atau minyak sawit, lemak hewan, dan natrium hidroksida (NaOH) sebagai bahan utamanya.

Kemudian, ditambahkan dengan bahan pewarna dan pewangi, seperti minyak sereh, parfum lavender, dan jeruk nipis. Samakah bahan utama sabun pencuci pakaian dengan pencuci piring?

Bahan pembuat detergen biasanya menggunakan natrium hidroksida dan benzena sulfanat sebagai pengganti minyak kelapa. Kemudian, campuran ini ditambahkan natrium karbonat, natrium silikat, pewarna, dan pewangi.

Hasilnya, berbentuk pasta (sabun colek), sedangkan butiran–butiran kecil pada detergen didapat dengan mengeringkan pasta, lalu ditiup dengan menggunakan alat.

Tidak hanya pakaian dan piring yang mempunyai sabun pencuci, kendaraan juga mempunyai sabun pencuci khusus yang meng hasilkan sedikit busa dan mengandung zat yang mengilapkan kendaraan. Mengapa detergen pakaian kurang baik untuk mencuci kendaraan?

2) Sabun mandi

Sabun mandi mempunyai bahan yang sama dengan sabun cuci, tetapi natrium hidroksida (NaOH) diganti dengan kalium hidroksida (KOH) karena sifat kalium hidroksida lebih lunak terhadap kulit. Kemudian, bahan tersebut ditambahkan zat pewarna, aroma pewangi atau terapi, dan zat pelembab (mouisturizer).

Sabun mandi dapat dibagi menjadi sabun mandi buat tubuh dan sabun pembersih muka. Sabun pembersih muka sering ditambahkan zat antijerawat, madu, dan zat pelembab yang lebih banyak untuk menghindari kulit kering pada wajah. Apakah kamu menggunakan sabun pembersih muka?

Baca juga: Cara Membuat Sabun Mandi Alami

b. Pasta gigi

Bahan utama pasta gigi adalah potasium hidroksida atau kalium hidroksida (KOH), natrium karbonat sebagai pengawet, gliserin sebagai pengganti minyak kelapa, dan tepung talk untuk membuat padat.

Pada campuran tersebut ditambahkan minyak permen atau mentol dan gula pasir. Kemudian, ditambahkan fluor dan sering dilengkapi dengan CaGP (Calsium Glyserophosphate) serta Sodium Monofluorophosphate.

Baca juga: Cara Membuat Pasta Gigi Alami

c. Pembersih lantai

Bahan utama perbersih lantai adalah bahan yang bersifat disinfektan atau pembasmi hama, terutama bakteri patogen, spora jamur, dan bakteri lain yang sering terdapat di lantai rumah kita.

Bahan utama yang banyak digunakan untuk pembersih lantai adalah karbol, selain isopropanol, kresol, dan formaldehid. Kemudian, diberi tambahan bahan pembersih (sabun), pewangi, dan pewarna.

Zat disinfektan atau pembunuh kuman penyakit diantaranya adalah benzalkonium klorida. Air merupakan bahan terbanyak untuk bahan pembersih lantai. Ketika akan dipakai, disinfektan harus diencerkan dengan menambahkan air secukupnya. Disinfektan apa yang digunakan di rumahmu?

d. Sampo

Bahan pembuatan sampo adalah bahan pembuat sabun mandi yang biasanya ditambahkan dengan bahan–bahan alami, seperti urangaring untuk menghitamkan rambut, lidah buaya untuk menyuburkan rambut, dan sari jeruk nipis untuk menghindari gatal–gatal pada kulit kepala.

Mengapa kita membutuhkan Bahan kimia dalam rumah tangga
Gambara: Bahan kimia dalam Rumah Tangga

2. Bahan pemutih

Berdasarkan jenis penggunaannya dalam kehidupan sehari–hari, bahan pemutih dibedakan menjadi bahan untuk memutihkan pakaian, makanan, dan kulit tubuh manusia.

a. Bahan pemutih pakaian

Bahan pemutih untuk pakaian adalah senyawa klorin. Senyawa ini dapat mengoksidasi zat warna yang melekat pada pakaian sehingga pakaian menjadi putih. Peristiwa ini disebut juga mengelantang.

b. Bahan pemutih kulit

Bahan pemutih untuk kulit tubuh manusia biasanya digunakan para wanita agar kulitnya kelihatan lebih putih. Bahan pemutih untuk kulit sangat berbeda dengan bahan pemutih pakaian. Aluminium sterat merupakan salah satu contoh bahan pemutih kulit.

c. Bahan pemutih makanan

Bahan pemutih untuk makanan biasanya digunakan untuk memutihkan terigu, tepung sagu, tepung jagung, dan beras agar makanan yang dihasilkan kelihatan bersih dan tidak kusam warnanya.

Beberapa contoh bahan pemutih makanan, yaitu benzoil peroksida, kalium bromat, kalsium iodat, dan asam askorbat. Bahan pemutih makanan ini akan mengoksidasi pigmen karotenoid pada makanan sehingga makanan menjadi putih.

Fungsi bahan pemutih makanan adalah mengoksidasi gugus sulfhibrid dalam gluten (protein pada tepung) menjadi ikatan disulfida. Ikatan ini bersifat menahan gas pada roti atau kue sehingga roti atau kue mengembang dan berongga-rongga.

3. Bahan pewangi

Beberapa bahan pewangi dikelompokkan sesuai dengan jenis penggunaannya. Akan tetapi, pada dasarnya semua mempunyai bahan baku utama yang sama, yaitu bahan pewangi. Bahan pewangi yang digunakan dapat berasal dari alam dan bahan kimia (buatan).

Pewangi alam biasanya berasal dari penyulingan bunga-bungaan, seperti parfum lemon, rose, dan lavender.

a. Pewangi ruangan

Untuk mewangikan ruangan digunakan pewangi ruangan. Cara pembuatannya, yaitu mencampurkan bahan pewangi (baik dari alam maupun buatan) dengan air. Kemudian, dimasukkan ke dalam tabung tertutup yang diberi udara bertekanan tinggi. Jika katup penutup dibuka maka udara bertekanan tinggi itu akan keluar sambil membawa larutan pewangi tersebut.

b. Pewangi pakaian

Pada pewangi pakaian, bahan pewangi dicampur air dan bahan pelembut pakaian sehingga membentuk larutan kental. Samakah bahan pewangi pakaian untuk mencuci dengan menyetrika?

4. Pembasmi serangga

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering diganggu oleh nyamuk, kecoa, lalat, kutu rambut, atau serangga lainnya. Tanaman juga sering terkena hama tanaman yang berwujud serangga atau insekta. Insektisida sering digunakan untuk membasmi serangga pengganggu tersebut.

Insektisida atau pestisida adalah zat kimia untuk membunuh insekta atau serangga. Jika insektisida itu membunuh larva serangganya maka disebut larvasida.

Insektisida dapat berwujud cair, pasta, atau padat. Insektisida digunakan dengan cara disemprotkan, dibakar, dioleskan, dilarutkan, kemudian dialirkan dan dilumurkan.

Bahan utama insektisida yang banyak digunakan terutama untuk membasmi nyamuk adalah Dichloro Diphenyl Trichloroethana atau DDT.

Bahan lain yang juga banyak digunakan untuk membasmi serangga di antaranya allethrin, carboryl, chlordane, diazinon, dan transflutrin.

Baca juga: Macam-macam Bahan Kimia di Bidang Pertanian

Insektisida pada umumnya langsung membunuh serangganya, tetapi ada juga insektisida yang memutus daur hidup serangga itu dengan cara membunuh larva atau telur-telurnya.

Baca selengkapnya: Macam-macam Jenis Insectisida


Baca juga: Bahan Kimia Bidang Kesehatan

Bahan kimia dapat dengan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saja produk pembersih rumah tangga. Kesalahan menggunakan produk pembersih, seperti asal mencampur, bisa menyebabkan munculnya gasyang dapat membahayakan kesehatan.

11 Jul 2021|Yanita Nur Indah Sari

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Bahan kimia berbahaya nyatanya dapat ditemukan dalam produk rumah tangga sehari-hari

Anda mungkin tidak asing dengan deterjen, pembersih lantai, hingga disinfektan. Siapa sangka, produk rumah tangga tersebut mungkin saja memiliki kandungan bahan kimia berbahaya yang mungkin saja merugikan kesehatan Anda.Jika tidak berhati-hati, salah mencampurnya bisa membuat Anda menghirup gas dari bahan kimia tersebut. 

Apa saja bahan kimia berbahaya dalam produk rumah tangga?

Bahan kimia berbahaya dapat ditemukan dalam csiran pembersih, pastikan Anda memperhatikan labelnya

Bahan kimia sudah sejak lama diketahui menimbulkan masalah bagi kesehatan, seperti meningkatkan risiko kanker, gangguan kesehatan mental, hingga penyakit kronis. Sayangnya, banyak jenis bahan kimia yang ternyata dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai produk rumah tangga, seperti deterjen, desinfektan, pembersih lantai, hingga cat rumah Anda. Mengenali nama dan berhati-hati menggunakannya dapat menghindarkan Anda dari bahaya bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.Berikut ini beberapa bahan kimia dalam rumah yang mungkin membahayakan kesehatan.Asam sulfat adalah bahan kimia yang sangat kuat dan bersifat korosif. Korosif berarti dapat menyebabkan luka bakar dan kerusakan jaringan jika terkena kulit mata, atau selaput lendir (mukosa). Jika tertelan, bahan kimia ini dapat menimbulkan luka bakar di mulut, pembengkakan tenggorokan hingga sulit bernapas, demam, hingga muntah. Asam sulfat biasanya ditemukan dalam deterjen tertentu, pembersih toilet, pembasmi serangga, hingga aki mobil dan baterai. Merkuri merupakan elemen kimia yang juga terkandung dalam berbagai produk rumahan dan dapat membahayakan kesehatan. Keracunan merkuri bahkan dapat menghambat perkembangan otak bayi. Gejala keracunan merkuri antara lain tremor, penglihatan kabur, mati rasa, hingga kesemutan pada kaki, tangan, dan sekitar mulut.Merkuri biasanya ditemukan dalam produk perawatan kulit hingga antiseptik. Formaldehida merupakan salah satu bahan kimia berbahaya yang sering ditemukan dalam produk rumah tangga. Paparan formaldehida diketahui dapat menyebabkan reaksi alergi, iritasi kulit, hingga gangguan pernapasanBeberapa produk yang mengandung formaldehida antara lain perabotan rumah tangga, cat, perekat, air freshener, produk perawatan rambut dan kuku, serta beberapa merek tisu bayi. Metanol merupakan senyawa kimia berbahaya yang sering ditemukan pada produk cairan pembersih kaca mobil, cairan antifreeze, hingga pembersih cat. Metanol memiliki tingkat toksisitas yang lebih tinggi dari alkohol (etanol). Masuknya metanol ke dalam tubuh atau terlalu sering terpapar zat kimia berbahaya ini dapat menimbulkan iritasi pada mata, kulit, gangguan pernapasan dan pencernaan, kerusakan saraf, hingga merusak ginjal. Kationik merupakan bagian dari senyawa amonia dalam pembersih rumah tangga untuk menghilangkan noda, seperti deterjen. Kationik termasuk bahan kimia berbahaya yang dapat menimbulkan mual, muntah, kejang, hingga koma jika tertelan.Pestisida merupakan bahan kimia berbahaya yang biasa ditemukan pada produk pembasmi hama dan produk perawatan hewan lainnya. Paparan pestisida dapat menimbulkan sakit kepala, pusing, hingga mual. Pestisida juga kerap ditemukan pada cairan pembersih antibakteri. Penggunaan yang berlebihan dan tidak hati-hati, dapat mengakibatkan iritasi mata dan rasa terbakar pada kulit dan tenggorokan. Fosfat merupakan bahan kimia berbahaya yang terdapat pada produk pencuci piring. Zat kimia ini sering kali menyebabkan iritasi kulit dan luka bakar. Jika tertelan, Anda mungkin akan mengalami iritasi mulut dan tenggorokan hingga mual.  Natrium hipoklorit adalah bahan kimia berupa senyawa klorin yang kerap ditemukan pada cairan pembersih toilet, cairan pemutih, dan cairan pembersih lainnya. Paparan berlebihan dapat menimbulkan dermatitis, iritasi mata, rasa terbakar pada tenggorokan, hingga dapat mengiritasi lambung jika tertelan.Klorin termasuk bahan kimia antijamur yang kerap ditemukan pada cairan pembersih, pemutih, dan desinfektan yang digunakan untuk kolam renang.Paparan berlebihan bahan kimia ini dapat menimbulkan masalah pernapasan, iritasi kulit dan mata, hingga rasa terbakar di tenggorokan jika tertelan. Bagi penderita bronkitis, mengisap klorin terlalu banyak dapat memicu gejala bronkitis seperti mengi, batuk, dan sesak napas. Satu lagi bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari yang sering ditemukan pada cairan pembersih toilet adalah asam klorida. Jika terkena kulit atau tertelan, bahaya asam klorida dapat menimbulkan iritasi, melepuh, rasa terbakar, hingga nyeri dada. 

Baca Juga

Mengenal Fungsi Tulang Dada yang Melindungi Organ Penting Anda7 Buah yang Aman untuk Kreatinin Tinggi, Hindari Jeruk, Pisang, dan KiwiIni Pertolongan Pertama untuk Orang yang Tersedak

Cara mencegah paparan bahan kimia berbahaya di rumah

Gunakan sarung tangan karet untuk membantu mencegah paparan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari

Anda mungkin tidak dapat menghindari penggunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari sepenuhnya, terlebih jika produk rumah tangga. Namun, masih ada cara yang dapat dilakukan untuk mencegah Anda dan keluarga untuk tidak terpapar zat kimia berbahaya tersebut dengan cara berikut ini:
  • Usahakan untuk membeli produk yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya, terutama jika Anda memiliki anak kecil di rumah
  • Simpan selalu produk berbahan kimia pada kemasannya, jangan pindahkan ke botol minuman atau wadah tanpa label
  • Simpan produk dalam lemari atau tempat khusus yang jauh dari jangkauan anak-anak
  • Simpan produk berbahan kimia sesuai petunjuk pada kemasan, misalnya produk yang mudah terbakar harus disimpan pada tempat yang sejuk
  • Gunakan produk berbahan kimia sesuai petunjuk pada kemasan
  • Jika diperlukan, gunakan alat pelindung, seperti sarung tangan, masker, dan kacamata pengaman saat menggunakan produk yang mengandung bahan kimia berbahaya
  • Pastikan ventilasi dan sirkulasi udara baik saat Anda menggunakan produk berbahan kimia
  • Jangan mencampur dua produk pembersih karena dapat menimbulkan gas beracun yang bahaya bila terhirup
  • Jika Anda menggunakan pembersih berbahan kimia, cucilah lap dan tangan Anda sesudah menggunakannya
Itulah beberapa bahan kimia berbahaya yang mungkin Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari. Meski penggunaannya bermanfaat, Anda tetap harus memperhatikan anjuran penggunaan yang tertera di kemasan.Jika Anda mengalami pusing, mual, muntah, hingga sulit bernapas setelah menggunakan produk tersebut, segera hubungi dokter. Anda juga bisa berkonsultasi menggunakan fitur chat dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

keracunangangguan pernapasanhidup sehat

Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/11397-household-chemical-products-and-their-health-riskPregnancy, birth, and baby. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/toxic-household-products-to-avoid-during-pregnancyBetter Health Channel. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/Chemicals-in-the-home#watch-out-for-these-chemicals-in-your-homeMedline Plus. https://medlineplus.gov/ency/article/002492.htmFood and Drug Administration. https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/mercury-poisoning-linked-skin-productsUniversitas Udayana. https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/bd6bde314fb45b68cb2825dbfdd71f10.pdf

Perilaku stalking sangat negatif dan merusak. Ciri-ciri perilaku ini dapat terlihat saat pelaku mengikuti hingga mengancam korbannya.

30 Mei 2021|Azelia Trifiana

Manfaat beras ketan putih ternyata cukup banyak dan baik untuk kesehatan, salah satunya adalah mencegah diabetes. Makanan ini cukup populer di kalangan masyarakat Asia.

Buah tinggi serat dapat membantu Anda menurunkan berat badan, menstabilkan gula darah, dan mencegah masalah pencernaan. Selain lezat, berbagai buah ini juga mengandung nutrisi yang tinggi.

Dijawab Oleh dr. Supiah Sandra Dewi Sangadji

Dijawab Oleh dr. Supiah Sandra Dewi Sangadji

Dijawab Oleh Tim Dokter Sehatq