Mengapa kita harus menahan napas di dalam air

Mengapa kita harus menahan napas di dalam air
Tips menahan napas lama di dalam air saat berenang (Foto: Photocreo/Elements Envato)

Rilo Pambudi Senin, 25 April 2022 - 22:34:00 WIB

JAKARTA, iNews.id- Tips menahan napas lama di dalam air saat berenang penting untuk diketahui. Khususnya bagi pecinta olahraga air.

Para penyuka olahraga air baik di kolam renang, sungai, danau, atau laut pasti perlu menguasai teknik berenang dan menahan napas yang baik. Dengan menguasai teknik pernapasan yang benar, aktivitas berenang ataupun olahraga air yang lain seperti snorkling pasti akan lebih aman dan mengasyikan.

Jika tidak bisa menahan napas dengan baik dan benar, maka dapat dipastikan bahwa kamu tidak akan tahan lama di dalam air. Jika kamu sedang berenang, pasti juga tidak akan maksimal. Oleh sebab itu, tips menahan napas di dalam air perlu dikuasai.

Dengan mengambil napas yang benar, kamu dapat menarik udara secara maksimal dan menunjang kebutuhan udara di dalam air. Namun, hal itu juga tidak akan lengkap jika cara menghembuskan napas di bawah air yang benar tidak dilakukan. Jika hal-hal tersebut dilakukan dengan benar, maka kamu juga akan dapat berenang atau menyelam dengan baik.

Dikutip iNews.id dari laman Bright Side, berikut ini tips menahan napas lama di alam air saat berenang

1. Memperkirakan Kemampuan Menahan Napas

Untuk memulainya, pastikan bahwa kamu telah memperkirakan berapa lama bisa menahan napas. Bernapaslah perlahan selama 2 menit, dengan kecepatan normal. Kemudian tarik napas dalam-dalam dan hembuskan sebanyak mungkin. Kemudian tahan napas dan mulai nyalakan timer.

Jika dalam latihan kamu kamu dapat menahan napas selama satu menit atau kurang, maka diperkirakan kamu dapat menahannya di air selama sekitar 3 menit. Jika mampu menahan napas setidaknya selama satu menit sampai dua menit saat latihan, maka akan dapat menahannya selama sekitar 4-5 menit.

2. Rileks

Bagian terpenting dalam latihan pernapasan di bawah air adalah  rileks. Kamu harus benar-benar merilekskan pikiran, napas, dan otot-otot. Otot yang tegang akan menghabiskan oksigen dan membuatmu tak mampu menahan napas lebih lama. Kamu harus tenang, tanpa stres atau gugup.

3. Latihan Pernapasan Sederhana

Kamu bisa melakukan latihan ini di mana saja. Caranya, ambil napas dan hembuskan perlahan dari dalam diafragma. Hal ini berguna untuk mengeluarkan udara kotor dari paru-parumu.

Tarik napas selama 5 detik, tahan selama 1 detik, dan hembuskan selama 10 detik atau semua yang kamu bisa. Kemudian, isi lagi paru-parumu dengan udara hingga penuh dan tahan selama mungkin.

4. Hangatkan Paru-paru sebelum Masuk Air

Sebelum memutuskan untuk berenang dan menahan napas di bawah air, kamu perlu menghangatkan paru-parumu. Caranya, ambil posisi rileks dan bernapaslah secara normal selama sekitar 2 menit. Kemudian tahan sampai kamu merasa sedikit tidak nyaman.
Kemudian bernapaslah lagi dengan normal selama 2 menit lagi. Ulangi hal tersebut agar paru-parumu siap saat kamu masuk ke dalam air.

5. Tidak Makan Sebelum Berenang

Pastikan kamu tidak makan apapun dalam 2-3 jam sebelum berenang. Apalagi jika kamu memutuskan untuk berlatih menahan napas di bawah air. Sebab ketika tubuh dalam kondisi mencerna, ia akan memerlukan sebagian oksigen yang sebenarnya kamu butuhkan untuk menahan napas.

Sebagai catatan, berbaring diam di atas air akan memungkinkan kamu dapat menahan napas lebih lama daripada ketika  mulai aktif berenang. Semakin dekat dengan permukaan, semakin mudah untuk menahan napas lebih lama. Saat kamu masuk lebih jauh ke dalam air, mungkin kamu akan merasa sulit untuk menahannya untuk waktu yang lama.

Itulah tips menahan napas yang lama di dalam air saat berenang. Pastikan juga bahwa kondisi tubuhmu sedang prima dan siap berenang.


Editor : Komaruddin Bagja

TAG : berenang tidak bisa berenang 5 Kolam Renang Terdekat

Mengapa kita harus menahan napas di dalam air
​ ​

Jelang Balapan Formula E di Ancol, Rangkaian Persiapan Akhirnya?

Mengapa kita harus menahan napas di dalam air

Perbesar

Ini jawaban mengapa penyelam bebas mampu bertahan hidup tanpa bernafas di dalam air selama beberapa menit.

Citizen6, Jakarta Tubuh manusia tidak diciptakan untuk kondisi tanpa udara di dalam air. Jadi, seorang penyelam wajib menggunakan alat bantu pernafasan berupa tabung oksigen yang disandang saat menyelam. Tabung udara itu membantunya bernafas di dalam air. Kemampuannya bertahan di dalam air tergantung dari kapasitas tabung oksigen yang dibawanya untuk bernafas. Namun terdapat beberapa pengecualian. Para penyelam bebas, di antaranya nelayan tradisional, mampu menyelam hingga kedalaman laut tertentu tanpa menggunakan bantuan tabung oksigen.

Keadaan ini membingungkan dunia media. Seperti yang kita ketahui, otak membutuhkan asupan oksigen yang didapat dari pernafasan. Pernapasan dengan menghirup udara memasok memasok 20 persen dari oksigen yang dibutuhkan. Asupan oksigen yang terbatas ke otak menyebabkan gejala yang disebut hipoksia serebral.

Dr. Jordan Tishler dari Department of Veterans Affairs Amerika Serikat, menjelaskan manusia bisa menahan napas tanpa kesulitan sekitar 30 hingga 60 detik. Dilansir dari Medical Daily, dr Tishler menjelaskan otak adalah organ yang paling rentan bila manusia tidak bernafas. Jika tubuh kekurangan oksigen lebih lama dari rentang waktu itu, sel otak akan menjadi rusak dan berakhir pada kematian.

Lalu mengapa ada pengeculian, orang-orang yang mampu bertahan tidak bernafas di dalam air? Apa rahasia mereka? Simak di artikel Forum Liputan6 dengan meng-klik tautan ini.

**Ikuti Thread of The Week Forum Liputan6 dengan meng-klik tautan ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

  • Mengapa kita harus menahan napas di dalam air
    Mulyono Sri HutomoAuthor
  • Mengapa kita harus menahan napas di dalam air
    Azwar AnasEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya