Mulai dari menjadikannya muffin atau omelet sayur, telur orak-arik dengan nasi goreng, hingga telur mata sapi sederhana, membuat telur makin dicintai. Show
Namun, apakah kita boleh mengonsumsi telur setiap harinya? Untuk menjawabnya, simak paparan dari ahli diet Susan Campbell, RD, seperti dilansir dari Cleveland Clinic berikut ini. Nah pertama-tama, perlu diketahui bahwa sebutir telur dapat memberi kita enam gram protein dan kaya akan vitamin A, vitamin E, vitamin B12, vitamin B9 (folat) dan lutein. “Bagi mereka yang memiliki budget minim, telur bisa jadi sumber protein berkualitas dan bernutrisi,” ujar Campbell. Adapun manfaat dari berbagai vitamin tersebut, bisa disimak berikut ini.
Baca juga: Studi, Makan Telur Setiap Hari Dapat Kurangi Risiko Penyakit Jantung Putih dan kuning telur pun memiliki sifat yang berbeda. Putih telur mengandung sekitar 60 persen dari jumlah total protein dalam telur, sedangkan kuning telur mengandung lebih banyak lemak jenuh dan kolesterol. Lebih lanjut, studi yang meneliti asam lemak dalam kuning telur telah menunjukkan bahwa kuning telur memiliki sifat anti-inflamasi, sifat antioksidan, serta membantu peningkatan memori dan memberikan perlindungan kardiovaskular. Lalu saat dimakan utuh, penelitian lain menunjukkan telur dapat berdampak positif pada massa otot, meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut. Bisakah telur dikonsumsi setiap hari?Jawabannya, boleh. Asalkan, kita tidak memiliki riwayat penyakit kardiovaskular dan memiliki kadar kolesterol darah yang sehat. Jika memiliki penyakit kardiovaskular atau kadar kolesterol tinggi, batasi konsumsi telur hingga hanya tiga hingga empat telur utuh per minggu, yang sebaiknya dipatuhi oleh semua orang, termasuk mereka yang sehat. Pasalnya, kuning telur memiliki lemak jenuh dan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, sehingga meski aman bagi mereka yang sehat, sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari. Lalu, penting pula untuk mempertimbangkan makanan lain yang dimakan bersama telur. "Saat memasak telur, sebaiknya hindari menambahkan lemak hewani tambahan seperti mentega, lemak bacon, dan lemak babi karena mengandung lemak jenuh juga," saran Campbell. “Lebih baik menggunakan minyak zaitun atau semacam minyak nabati sebagai gantinya. Bahkan, Anda bisa membuat putih telur terlihat enak tanpa menambahkan banyak lemak hewani dengan menumisnya dengan sayuran, salsa, atau herba lain,” lanjutnya. Perlu diingat, kandungan kolesterolnya yang tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung, hiperlipidemia (kolesterol tinggi), dan diabetes tipe 2. Jadi, sebaiknya pertimbangkan kembali sebelum memakan telur utuh setiap hari. Baca juga: Makan Telur Berlebihan Memunculkan Risiko Diabetes KIta juga bisa mempertimbangkan untuk membeli telur organik. Pasalnya, kuning telur dari telur tersebut cenderung memiliki lebih sedikit kolesterol dan tingkat lutein yang lebih tinggi. Bahkan dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi satu telur organik sehari dapat meningkatkan kadar lutein tanpa meningkatkan kadar kolesterol.“ Lalu, Campbell pun mengatakan bahwa dirinya paham bahwa beberapa orang di atas usia 65 tahun yang mulai khawatir saat makan telur setiap hari karena risiko kolesterolnya yang tinggi. Namun, Campbell mengatakan bahwa penelitian telah menunjukkan bahwa kolesterol pada orang berusia 65 tahun ke atas justru tidak terlalu terpengaruh pada pola makan, berbeda dengan mereka yang berusia 30-an dan lebih muda. Karena itu, manula dapat mengonsumsi hingga dua butir telur utuh per hari jika memiliki kadar kolesterol normal. Ilustrasi. Ada beberapa dampak terlalu banyak makan telur setiap hari yang perlu diwaspadai. (iStockphoto/dusanpetkovic)Jakarta, CNN Indonesia -- Telur menjadi salah satu sumber protein yang baik dan mudah didapat. Namun, makan telur terlalu banyak bisa berdampak buruk pada tubuh. Apa saja dampak terlalu banyak makan telur setiap hari? Telur merupakan salah satu sumber makanan yang kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Mengutip WebMD, satu butir telur mengandung 75 kalori, 7 gram protein, 5 gram lemak, 1,6 gram lemak jenuh, bersamaan dengan zat besi, vitamin, mineral, dan karotenoid. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Pilihan Redaksi
Dampak Terlalu Banyak Makan Telur Setiap HariPada dasarnya, mengonsumsi telur setiap hari sah-sah saja. Asalkan konsumsi harian tak melebihi 1-2 butir telur. Menukil Healthline, American Heart Association merekomendasikan konsumsi 1 butir telur per hari atau 7 butir per pekan. Jika melebihi batas, maka Anda berisiko mengalami beberapa kondisi. Mengutip berbagai sumber, berikut dampak terlalu banyak makan telur. 1. Kolesterol tinggiKadar kolesterol dalam darah berpotensi meningkat saat Anda mengonsumsi terlalu banyak telur. Telur merupakan salah satu sumber lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Penelitian memperlihatkan, konsumsi dua butir telur per hari dapat memicu pembentukan trimetilamina N-oksida (TMAO) dalam tubuh. TMAO merupakan bahan kimia yang terkait dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. 2. Gangguan pencernaanIlustrasi. Perut kembung jadi salah satu dampak terlalu banyak makan telur setiap hari. (iStockphoto/Chinnapong)Dampak makan telur setiap hari terlalu banyak lainnya adalah gangguan pencernaan seperti perut kembung, gas, hingga sakit perut. Gejala gastritis umumnya akan terjadi pada orang yang memiliki alergi telur. Dalam kondisi parah, gastritis bisa memicu muntah hingga feses berdarah. 3. Masalah jantungSebagaimana yang telah dijelaskan di atas, telur meningkatkan kadar kolesterol jahat yang menjadi salah satu faktor risiko utama masalah jantung. Studi menemukan, orang yang banyak makan telur memiliki skor kalsium arteri koroner 80 persen lebih tinggi dibandingkan yang sedikit makan telur. Lihat Juga :Makan 2 Porsi Alpukat Setiap Minggu Turunkan Risiko Penyakit Jantung 4. DiabetesSebuah penelitian menunjukkan, konsumsi terlalu banyak telur dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 68 persen. Studi lain menemukan, risiko diabetes ditemukan lebih tinggi 39 persen pada orang yang makan tiga butir telur atau lebih per minggu. 5. Resistensi insulinLemak alami pada telur bisa berdampak pada lonjakan kadar gula darah. Hal ini bisa meningkatkan resistensi insulin, yang membuat gula darah dalam tubuh tak bisa digunakan sebagai energi. Dalam kondisi tersebut, pankreas akan memproduksi lebih banyak insulin. Akibatnya, kadar gula darah akan terus meningkat. Apakah boleh makan 2 telur rebus setiap hari?Bisakah telur dikonsumsi setiap hari? Jawabannya, boleh. Asalkan, kita tidak memiliki riwayat penyakit kardiovaskular dan memiliki kadar kolesterol darah yang sehat.
Apa efek samping makan telur rebus setiap hari?Makan telur secara berlebihan terbukti dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, gas, hingga sakit perut. Terutama jika Anda memiliki masalah alergi telur, reaksi pertama yang akan muncul setelah mengonsumsinya yaitu kembung serta gejala gastritis.
Telur rebus bagus untuk apa?Telur rebus baik juga dikonsumsi untuk kesehatan mata, karena mampu menghambat penuaan pada retina karena mengandung leutin dan zeaxanthin. Kedua antioksidan tersebut juga membantu resiko katarak dan melindungi fungsi mata. Dengan pengolahan yang tepat, telur akan memberikan beragam manfaat bagi tubuh kita.
Apakah baik makan telur rebus setiap hari?Telur bila dikonsumsi setiap hari dapat meningkatkan kesehatan kognitif, karena telur mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh otak. Telur mengandung vitamin B12, B6, kolin, dan folat. Nutrisi ini mengatur suasana hati dan memori seseorang.
|