Show
Selain alat-alat musik yang berkembang, Kalimantan Timur juga memiliki beragam lagu daerah yang sayang untuk dilewatkan. Warna budaya yang ditampilkan meliputi berbagai suku bangsa semacam Suku Dayak, Suku Banjar, dan Suku Kutai. Peran agama yang dianut sebagian masyarakat Kalimantan Timur juga memberikan pengaruh yang cukup kuat dalam munculnya lagu-lagu daerah. Dimana sebagian lagu daerah tersebut mengandung pesan-pesan moral dan juga yang berhubungan dengan ketuhanan. Berikut kita hadirkan 10 lagu daerah Kalimantan Timur beserta liriknya. Tentu masih ada banyak lagi lagu-lagu daerah lain yang tidak tercantum di sini. 1. Indung-Indung
La haula wa la quwwata Mata melihat seperti buta Tiada daya tiada upaya Melainkan tuhan Yang Maha Esa Tiada daya tiada upaya Melainkan tuhan Yang Maha Esa Aduh aduh Siti Aisyah Mandi di kali rambutnya basah Tidak sembahyang tidak puasa Di dalam kubur mendapat siksa Tidak sembahyang tidak puasa Di dalam kubur mendapat siksa Duduk goyang di kursi goyang Beduk subuh hampir siang Bangunkan ibu suruh sembahyang Jadilah anak yang tersayang Bangunkan ibu suruh sembahyang Jadilah anak yang tersayang Indung-Indung adalah salah satu lagu daerah Kalimantan Timur yang cukup terkenal. Lagu ini berisi nasehat-nasehat dalam menjalankan kehidupan ini, dan biasanya dinyanyikan orang tua kepada anaknya. Indung-Indung secara tersurat memberikan pesan-pesan keagamaan seperti perintah memakai kerudung, perintah mengesakan Allah SWT, serta perintah mendirikan sholat dan puasa. Baca juga: 16 Lagu Daerah Sumatera Barat (Lagu Minang) Beserta Liriknya 2. Oh Adingkoh
Oh Adingkoh merupakan satu lagu daerah Kalimantan yang menggunakan bahasa Dayak dalam liriknya. Lagu ini secara garis besar berisi ungkapan rasa rindu seorang kakak kepada adiknya. 3. Bulan Haji
4. Buah Bolok
Bolok adalah buah hutan di Kalimantan. Pohon buah ini biasa digemari hewan-hewan yang tinggal di hutan, seperti rusa dan kijang. Inti pesan pada lagu ini adalah mengajak masyarakat Kutai untuk senantiasa melestarikan rumah panggung Kutai, meskipun mungkin terkesan kuno dan tidak modern. Di beberapa penggalan lirik, lagu ini juga seolah menggambarkan realita muda-mudi zaman sekarang yang hanya berdiam diri tanpa ada keinginan untuk mempelajari dan melestarikan budaya sendiri. 5. Burung Enggang Merista
6. Lamin Talungsurhttps://www.youtube.com/watch?v=jt2oMN9aXac
Lagu ini bercerita mengenai asal usul Lamin Talungsur, sebuah rumah Dayak di daerah Berau yang ditinggali oleh seorang janda bersama anaknya. Rumah ini konon tenggelam ke sungai pada saat janda tersebut bersama anaknya sedang menikmati ikan bakar sambil tertawa-tawa. Dari sana, muncul kepercayaan bahwa melakukan hal tersebut dapat mendatangkan malapetaka. 7. Yamu Ame Tonge
8. Lagu Soranganhttps://www.youtube.com/watch?v=kWCuz01A-m4
Sorangan merupakan lagu daerah yang menceritakan tentang rasa rindu seseorang. Saking kuatnya perasaan itu, kerinduan tersebut sampai membuat sedih dan terbayang kenangan ketika masih bersama di malam Minggu. Baca juga: Kumpulan 11 Lagu Daerah Bangka Belitung Paling Populer 9. Balarut di Sungai Mahakam
Baca juga: Kumpulan 12 Lagu Daerah Jambi Terpopuler Beserta Liriknya 10. Sungai Kandilo
Referensi:
|