Setiap ban mobil memiliki kode berupa kombinasi huruf dan angka. Kode tersebut menunjukkan banyak hal. Dengan mengetahui cara membaca kode ban mobil, kamu jadi lebih mudah dalam memilih ban sebelum membelinya. Show
Ini dia cara membaca ukuran kode ban mobil. Cara Membaca Spesifikasi Ban MobilKode ini terletak pada telapak ban. Kode ini mengandung beberapa informasi tentang spesifikasi ban, yaitu bentuk, ukuran velg, beban maksimum, tahun produksi, ukuran tekanan, dan batas kecepatan maksimum. Untuk mempermudah cara membaca kode ban mobil, Otoklix akan memberikan contoh, yaitu P185/70/R14 88S. Huruf di depan kode (huruf P)Huruf P di depan kode ini artinya adalah passanger. Artinya, ban mobil ini digunakan untuk mobil penumpang (City Car, SUV, atau MPV). huruf lain yang bisa ditemukan pada produk ban adalah LT (Light Truck), T (Temporary atau ban cadangan), dan ST (Special Trailer). Tiga angka di depan (angka 185)Tiga angka setelah huruf P menunjukkan lebar tapak ban atau tebal dinding ban dalam satuan milimeter saat dipasang velg. Artinya, ban tersebut memiliki lebar tapak ban sebesar 185 mm. Lebar tapak ban ini berpengaruh terhadap kenyamanan berkendara. Daya cengkeram ban mobil bertapak lebar lebih kuat dan juga berpengaruh terhadap akselerasi mobil. Dua angka setelah garis miring (angka 70)Dua angka ini menunjukkan besar ban secara keseluruhan atau secara rasio. Misalnya angka 70, maka perhitungan profil atau besar bannya adalah 70% dikali dengan 185 mm, yaitu 129,5 mm. Hasilnya akan berbeda apabila lebar tapak ban adalah 195. Satu huruf di tengah (kode R14)Kode R14 ini menunjukkan ukuran velg yang cocok digunakan pada ban mobil. Jadi, ban ini hanya bisa dipakai di velg dengan ukuran diameter 14 inci, tidak bisa pada ukuran lain. Huruf R adalah kepanjangan dari radial. Semakin besar angkanya, maka semakin besar juga ukuran velg yang perlu dipasang pada ban. Dua angka terakhir (angka 88)Dua angka terakhir pada kode ban mobil menunjukkan batas beban tumpuan ban. Angka ini adalah indeks beban yang dapat ditumpu oleh satu buah ban. Angka 88 menunjukkan beban maksimal yang bisa ditumpu adalah 450-580 kg. Berikut ini adalah daftar indeks beban lainnya.
Huruf terakhir pada kode (huruf S)Pada akhir kode, setelah dua angka paling belakang terdapat satu huruf terakhir. Pada contoh kode ini adalah huruf S. Huruf ini menunjukkan batas kecepatan yang mampu ditempuh oleh ban, huruf S memiliki batas kecepatan sebesar 180 km/jam. Jadi, bagi kamu yang memiliki ban dengan kode ini, jangan menyetir lebih dari 180 km/jam ya. Berikut ini adalah daftar lengkapnya.
Membaca Kode Produksi BanSelain mengetahui kode di atas, ada juga kode ban mobil lain yang menunjukkan kode produksi ban. Kode ini terletak di dinding ban dan menunjukkan pada tahun berapa dan minggu keberapa ban dibuat. Misanya kode 4020, artinya adalah ban mobil diproduksi pada minggu ke-40 di tahun 2020. Angka ini memang tidak menunjukkan kedaluwarsa atau usia pakai ban, hanya saja bisa menjadi acuan ketika membeli ban. Sebaiknya pilih ban dengan tahun yang lebih akhir. Pasalnya, jika ban diletakkan secara sembarangan untuk waktu yang lama, karetnya lama kelamaan tidak akan berfungsi optimal seperti ban yang masih muda. Karet ban bisa berubah secara fisik, yaitu mengeras dan akhirnya bisa retak pada permukaan atau dinding ban. Ban yang keras akan membuat daya cengkeramnya berkurang sehingga tidak nyaman ketika dikendarai. Fungsi dari kode ini juga menunjukkan kapan kita harus ganti ban. Sebaiknya ganti ban maksimal 3 tahun dari tanggal produksi. Jika dihitung berdasarkan jarak tempuh, ban sebaiknya diganti setelah memasuki 60.000 km. Nah itu tadi adalah cara membaca kode ban mobil, baik secara spesifikasi maupun secara waktu produksi. Dengan mengetahui cara membacanya, kamu bisa lebih cermat ketika membeli ban mobil. Selain itu, jangan lupa lakukan perawatan ban mobil untuk menjaga performanya ya. Datangi bengkel ban mobil terdekat yang bisa kamu temukan di Otoklix. Harga bersaing dan ada garansi 30 hari setelah pengerjaan lho.
MOBILUPDATE.NET – Ban adalah komponen utama dalam kendaraan motor baik mobil atau motor untuk berjalan, ban memiliki peranan penting terhadap keamanan dan kenyamanan dalam berkendara, bagian pertama yang harus bersinggungan dengan aspal dan harus mampu menahan beban, kecepatan, suhu dan perubahan permukaan jalan, untuk itu ban perlu di cek secara berkala baik tekanan anginnya atau pun memeriksa kerusakan secara visual, dan jika sudah rusak memang harus di ganti. Di setiap ban terdapat kode-kode ban, setiap angka atau huruf di sana memiliki arti dan digunakan untuk mengetahui dimensi, jenis ban dan juga kekuatan ban. Maka dari itu tidak ada salahnya jika informasi cara membaca kode ban ini anda ketahui. Secara struktur ban di bagi manjadi 2 yaitu ban radial dan ban bias, yang membedakan adalah pola lapisan struktur di dalam ban itu sendiri dan ini dapat di ketahui jika kita bisa membaca kode pada ban, untuk lebih mudahnya kita berikan contoh kode ban radial sebagai berikut. Cara membaca ban radial 195 / 60 H R 14Penjelasan :
X/Y x 100% = aspek rasio
Selain kode di atas ada juga kode yang lebih panjang di mana ada tambahan angka tertentu misalnya kode di bawah ini 195/ 60 R 14 86 HJika di lihat dari kode sebelumnya tambahanya ada pada kode angka 86, kode ini merupakan indeks yang menentukan batas beban yang mampu di bawah ban tersebut, daftar kodenya seperti di bawah ini
Cara membaca kode pada ban bias Kita ambil contoh kode yang digunakan adalah 6.45 – 14 – 4PRPenjelasannya :
Cara membaca kode ban sementara (ban cadangan) Ban cadangan sebagai ban serep memiliki kode tersendiri ( tidak semua mobil menggunakan seri ini), misal kita ambil contoh kode berikut : T 115 / 70 D 14Penjelasannya :
Dari penjelasana di atas ada sedikit yang perlu kami tambahkan yaitu mengenai aspek rasio ban, aspek rasio ini memiliki hubungan dengan performa ban yaitu :
Demikian penjelasan tentang cara membaca kode ban, semoga bermanfaat buat anda semua. |