Kesalahan kesalahan yang sering terjadi dalam senam lantai

Gerakan kayang adalah salah satu satu gerakan yang terdapat pada senam lantai, senam lantai itu sendiri meliputi yoga, stacing dan banyak gerakan lainya. Gerakan sikap kayang merupakan sebuah gerakan dengan posisi tangan dan kaki bertumpu pada matras di lantai dengan dengan posisi tubuh terbalik tidak tengkurap dan kemudian fokuskan beban badan diangkat keatas.

Manfaat dari gerakan kayang antara lain Menambah kelenturan tubuh. Dengan melakukan sikap kayang, badan kita akan semakin lentur, terutama bagian bahu, perut, dan tulang belakang, Menambah kekuatan otot. Pada saat kayang, kita bertumpu pada tangan dan kaki, Membantu membentuk tubuh ideal, Menghilangkan pegal pada pinggang, Melancarkan pernapasan.

Bagaimana cara Melakukan gerakan kayang dalam senam lantai Dengan benar.

  1. Sikap awal saat kayang diawali dengan posisi tidur terlentang, tidak tengkurap atau menghadap lantai.

  2. Tekuk kedua lutut secara perlahan, sampai tumit menyentuh bagian bokong atau pantat.

  3. Tekuk siku tangan secara perlahan hingga telapak tangan menyentuh alas matras. Posisi tangan menyerupai segitiga siku-siku untuk lebih jelasnya di lihat pada gambar.

  4. Angkat badan keatas secara perlahan dengan hati hati dan di usahakan sudah pemanasan terlebih dahulu, setelah itu dibantu dengan dorongan kedua tangan dan kaki hingga lurus ke atas.

  5. Gerakan terakhir adalah masukkan kepala diantara kedua tangan secara perlahan dengan benar, jika mengalami kram dan pusing, segera akhiri gerakan kayang.

Kesalahan umum yang sering terjadi pada saat melakukan gerakan kayang adalah Sikap kepala terlalu mengadah, hal ini membuat keseimbangan di badan menjadi tidak stabil yang berujung tidak maksimal nya gerakan kayang saat sedang berolahraga senam lantai.

Berikut ini adalah kesalahan yang sering di lakukan saat melakukan gerakan kayang, diantaranya kedua tangan dan kaki terlalu jauh, kurangnya keseimbangan, dan kepala mengadah :

  1. Jarak kedua tangan dan kaki terlalu jauh.

  2. Kepala terlalu menengadah.

  3. Kurangnya Keseimbangan saat melakukan senam lantai kayang.

  4. Ragu dalam memutuskan gerakan apa yang akan dilakukan.

Salah satu gerakan dasar senam yang banyak diajarkan di bangku sekolah adalah sikap lilin, sikap ini cukup mudah dilakukan, yang sulit mungkin adalah bagi orang yang memiliki berat badan berlebih karena akan kesulitan mengangkat kaki serta kekuatan perut yang tidak terlalu baik. 

Sebelum itu, penting juga kita ketahui terlebih dahulu mengenai pengertian sikap lilil. Apakah sikap lilin itu ? Sikap lilin adalah salah satu gerakan dalam senam lantai yang menuntut keseimbangan tubuh dalam pelaksanaannya, gerakan ini mengangkat bagian kaki lurus keatas sambil ditopang oleh kedua belah tangan. Lantas seperti apa cara melakukan gerakan sikap lilin ? berikut penjelasannya yang akan kami bagi dalam beberapa tahap latihan, pembagian ini dilakukan untuk mempermudah langkah-langkah melakukan sikap lilin, utamanya bagi pemula. Cekidot.

  • Sikap permulaan dimulai dengan posisi tubuh tidur terlentang diatas matras, kedua kaki dalam posisi rapat dan tangan berada disisi badan.
  • Gerakan selanjutnya mengangkat kedua kaki [lutut lurus dan rapat] hingga kedua ujung kaki menyentuh diatas kepala dan pinggang ditopang dengan kedua tangan. Kemudian tubuh kembali ke posisi sikap semula yaitu tidur terlentang.
  • Untuk latihan kedua ini, posisi awalnya sama dengan latihan 1, yaitu tubuh dalam posisi terlentang.
  • Seperti latihan 1, gerakan dilanjutkan dengan kedua lutut dibengkokkan sehingga kedua lutut berada diatas muka. Kemudian kembali ke posisi sikap semula.
  • Latihan 2 ini bertujuan untuk melatih memindahkan berat badan keatas tengkuk.
  • Pada latihan tahap ini, posisi awal tubuh masih terlentang.
  • Setelah itu, dengan perlahan-lahan luruskan kedua kaki keatas. Tahan sikap ini sebentar. Kemudian lutut dahulu, disusul lepaskan kedua tangan, kembali bersikap tidur terlentang.
  • Tujuan latihan 3 ini adalah untuk melatih berdiri diatas bahu.
  • Posisi awal dalam latihan ini adalah tidur terlentang.
  • Setelah itu langsung angkat kaki sekaligus lurus dan rapat sambil berdiri pada bahu/sikap lilin.
  • Tujuan latihan 4 ini untuk melatih langsung meluruskan kaki keatas tanpa ada gerakan lainnya lagi sebelumnya.
  •  Latihan 5 merupakan bentuk rangkaian latihan terakhir dalam sikap lilin.
  • Posisi awalnya adalah duduk berselonjor [duduk dengan kaki lurus kedepan]
  • Selanjutnya langsung melakukan sikap lilin dari sikap duduk berselonjor tadi. Lihat gambar dibawah ini:

Perlu kita perhatikan pada setiap latihan tersebut diatas untuk diulang-ulang, jadi tidak langsung ditingkatkan dari satu latihan ke bentuk latihan berikutnya. Jumlah ulangan disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan anak. Bantuan diberikan pada latihan sikap lilin bila terdapat anak yang memiliki perut yang tidak kuat, sehingga sulit untuk mengangkat kaki. Juga kekakuan pada pinngang, punggung dan leher, akan menyukarkan tangannya untuk menopang. 

Berikut ini kami akan mencoba memberikan beberapa cara untuk memberikan bantuan kepada anak yang kesusahan dalam melakukan sikap lilin, seperti halnya latihan sikap lilin, cara memberikan bantuan juga kami bagi dalam beberapa tahap untuk memudahkan orang yang akan memberikan bantuan:

  • Guru [pembantu] berlutut satu kaki, kedua tangan siap membantu.
  • Setelah anak mengangkat dua kaki ke atas, pembantu memegang pada panggul, dengan menahan dan agak mengangkatnya.
  • Bantuan ini diberikan dengan tujuan agar kaki, panggul dan punggung lurus segaris.
  • Posisi awal pembantu berdiri di sisi anak yang akan dibantu.
  • Setelah anak melakukan sikap lilin, segera pembantu berdiri di belakang kaki dan memegang pergelangan kaki.
  • Tujuan dari bantuan 2 ini adalah untuk meluruskan kaki.
  •  Posisi awal bantuan 3 ini sama dengan bantuan 2.
  • Setelah anak melakukan sikap lilin tetapi kaki kurang tinggi maka pembantu memegang pergelangan kaki dengan gerakan agak mengangkatnya dan menempatkan kedua tangan penopang [anak] lebih ke arah punggung.

Nah itulah beberapa cara yang bisa anda berikan kepada anak yang kesulitan dalam melakukan sikap lilin, untuk memberikan bantuan tentu saja harus dengan penuh kesabaran dan ketekunan. Bantuan yang diberikan kepada anak dilakukan secara bertahap dan tidak boleh asal memberikan bantuan, karena salah dalam memberikan bantuan bisa berakibat buruk pada anak.

Selanjutnya dalam sikap lilin ada beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam pelaksanaannya, kesalahan-kesalahan tersebut sebagai berikut:

  • Kesalahan pertama yang banyak terjadi adalah jari yang banyak tidak menopang pada pinggang. Pinggang hanya ditopang oleh ibu anak-anak, eh ibu jari maksudnya, hehe.
  • Kaki terlalu tidak seimbanga saat diangkat keatas sehingga posisi kaki lurus tidak bisa bertahan dalam waktu yang lama.
  • Kesalahan ketiga kedua kaki lurus tetapi condong ke depan, sehingga membentuk sikap lilin yang kurang sempurna.
  • Penempatan siku-siku tangan terlalu keluar dari garis leher badan.
  • Tumpuan tidak/kurang bertumpu pada bahu.

Itulah beberapa cara melakukan latihan, memberikan bantuan, serta kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan sikap lilin. Mudah-mudahan memberikan tambahan pengetahuan kepada teman-teman sekalian. Salam Olahraga

Cara Melakukan Sikap Lilin Pada Senam Lantai 2017-12-07T05:35:00-08:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ikbal H

SENAM LANTAI

A. Jenis-Jenis Gerakan Senam Lantai


1. Guling ke Depan Tungkai Bengkok
Cara melakukan guling ke depan tungkai bengkok sebagai berikut :
a. Sikap permulaan jongkok, pantat agak tinggi, dan kedua lengan lurus ke depan.
b. Luruskan tungkai, badan condong ke depan, tangan menumpu pada matras selebar bahu, tarik dagu ke dada, kemudian tengkuk pada matras
c. Mengguling ke depan mulai dari tengkuk, punggung, dan kaki.
d. Saat punggung mengenai matras, bengkokkan tungkai, tarik paha ke dada, tangan menolak, gerakan mengguling diteruskan hingga berakhir pada sikap jongkok, tangan melekat pada tulang kering dan pandangan lurus ke depan2. Guling ke Depan Tungkai LurusCara melakukan guling ke depan tungkai lurus adalah:a. Sama dengan cara melakukan guling ke depan tungkai ditekuk, tetapi saat punggung mengenai matras tangan menolak, tungkai lurus dan paha dekat dengan dadab. Kemuaian lemparkan tungkai kedepan diikuti tolakan tangan, tumpuan tangan disamping paha dekat pantat, badan condong kedepan, dagu dekat dada berakhir pada sikap berdiri badan bungkuk.Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kedepan yaitu :a. Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat [dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat]b. Tumpuan. salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping.c. Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan.d. Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.Cara memberi bantuan guling ke depan:a. Pegang kepala bagian belakang [membantu menekukkan] pelaku.b. Membantu mendorong punggung pelaku saat akan duduk.c. Membantu mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha.d. Membantu menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai antara kedua tangan.3. Guling ke Belakang [Back roll]Posisi awal guling ke belakang :a. Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.b. Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.c. Kedua tangan berada disamping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.Gerakan selanjutnya adalah:a. Jatuhkan pantat ke belakang, badan tetap bulat.b. Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala.c. Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.d. Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :a. Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolakb. Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan karena sikap tubuh kurang bulatc. Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang digunakan untuk menumpu diatas matras.d. Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh ke samping.e. Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut [seharusnya telapak kaki]Cara memberi bantuan guling kebelakang :a. Menopang dan mendorong pinggang pelaku kearah guling kebelakang dan membawanya ke arah gulingb. Membantu mengangkat panggul dan membawa kearah guling4. KayangKayang adalah suatu bentuk atau sikap badan telentang yang membusur bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang adakn mudah dilakukan apabila :a. memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.b. Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan persendian panggulc. Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang.Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri :a. Kayang dari sikap tidur1] Sikap awal :a] tidur telentangb] kedua lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul,c] kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jari disamping telinga2] Gerakan ;a] Badan diangkat keatas, kedua tangan dan kaki lurusb] Masukkan kepala diantara 2 tangan.b. Kayang dari sikap berdiri1] Sikap awala] berdiri tegakb] kedua tangan disamping kaki2] Gerakan ;a] Secara bersama-sama/satu tangan diayunkan kebelakang, kepala tengadah dan badan melenting kebelakangb] tahan dan usahakan kedua telapak tangan menyentuh dan menapak pada matras/lantaiKesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan kayang yaitu :a. Jarak kedua tangan dan kaki terlalu jauhb. Siku-siku bengkok disebabkan kekakuan persendian siku dan bahuc. Badan kurang melengkung [membusur], disebabkan kurang lemas/lentuknya bagian punggung dan kekakuan pada otot perutd. Sikap kepala yang terlalu menengadahe. Kurang keseimbangan.Cara memberi bantuan dalam gerakan kayang :a. Posisi penolong disamping anak yang melakukan garakan kayangb. Membantu mengangkat dan agak membawa punggung/bahu pelakuc. Membantu menopang punggung/bahu pelaku dan membawanya perlahan kebawah.5. Sikap LilinSikap lilin adalah sikap yang dibuat dari sikap semula tidur telentang kemudian mengangkat kedua kaki [rapat] lurus ke atas dengan kedua tangan menopang pingganga. Sikap awalTidur telentang dengan lengan di samping badan dan pandangan ke atas, kedua tangan memegang pinggang merapat lantai atau matras.Gerakan:Kedua kaki rapat diangkat lurus ke atas, punggung, tungkai, serta jari-jarinya menuju ke atas, sedang yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dan dibantu oleh kedua lengan yang mendorong pinggul bagian belakang. Siku menempel pada lantai atau matras.Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan sikap lilin yaitu :a. Pinggang hanya ditopang dengan ibu jarib. Kedua kaki condong kebelakang, sehingga berat untuk ditopang dan tidak dapat bertahan dalam waktu yang lamac. Kedua kaki condong kedepand. Penempatan siku-siku tangan terlalu keluar dari garis lebar badane. Tidak/kurang bertumpu pada pundakCara memberi bantuan dalam gerakan sikap lilin :a. Membantu menahan dan adak mengangkatnya.Pegang/tempatkan tangan disisi pinggul pelakub. Memegang pergelangan kedua kaki pelaku saat telah meluruskan kedua kaki tersebut keatas.c. Mengangkat dan menempatkan kedua tangan penopang lebih kearah punggung6. Guling Lenting [Neckspring]Guling lenting adalah suatu gerakan melenting badan ke atas depan yang disebabkan oleh lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan. Tolakan tersebut dimulai dari sikap setengah guling ke belakang atau setengah guling ke depan dengan kedua kaki rapat dan lutut lurus.Cara melakukan guling lenting :a. Sikap permulaan berbaring telentang atau duduk berlunjur.b. Sikap kaki diangkat ke belakang seperti hendak melakukan gerakan guling ke belakang, tungkai lurus, kaki dekat kepala, lengan bengkok, dan tangan menumpu di samping, di mana kepala ibu jari dekat telinga.c. Melecutkan kaki ke depan dan tangan melakukan tolakan hingga badan melayang dan membusur.d. Mendarat dengan kedua kaki rapat, dorong panggul ke depan, dan badan membusur lengan lurus ke atas.Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan guling lenting yaitu:a. Pada saat kedua kaki dilecutkan, kedua lutut bengkok.b. Kedua kaki tidak rapat [terbuka].c. Badan kurang melenting, atau terlalu melenting [membusur].d. Tolakan tangan kurang kuat.Cara memberi bantuan dalam gerakan guling lenting:a. Membantu melemparkan kedua kaki ke arah atas depan.b. Membantu menarik tangan pelaku ke arah depan atas.c. Membantu menahan pelaku pada punggung.7. Berdiri dengan Kepala [Headstand]Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan.a. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga sama sisi.b. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.c. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan : saat melakukan headstand yaitu: :a. Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.b. Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.c. Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.d. Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangane. Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasa sakit.f. Terlalu cepat/kuat pada saat menolakg. Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.Cara memberi bantuan dalam gerakan headstand yaitu :Karena panggul menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri dengan kepala, maka bantuan yang utama adalah :a. Mengangkat dan menarik panggulb. Menopang panggul bagi pelaku yang dapat memindahkan panggul kedepanc. Memegang dan menahan kedua kaki pelaku, pegang pada ujung pergelangan kaki dan belakang paha atau panggul8. Berdiri Atas Tangan [Handstand]Cara melakukan gerakan handstand yaitu:a. Berdiri tegak kaki diceraikan ke muka dan belakang.b. Bungkukkan badan, tangan menumpu selebar bahu, lengan lurus, pandangan agak ke depan, pantat diangkat setinggi-tinginya, tungkai ke depan bengkok, sedang tungkai belakang lurus.c. Ayunkan tungkai belakang ke atas diikuti tungkai yang lain.d. Kedua tungkai rapat clan lurus, membentuk satu garis dengan badan dan lengan.e. Pertahankan keseimbangan.Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan gerakan handstand yaitu :a. Pinggang terlalu melentingb. Kepala kurang menengadahc. Siku-siku bengkokd. Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.e. Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapatf. Ayunan kaki keatas kurang baik [terlalu atau kurang kedepan dan lutut diobengkokkan]g. Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala kurang menengadahh. Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat gerakan.i. Kurang usaha mempertahankan sikap handstand untuk beberapa saat, sehingga cepat roboh.j. Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala [untuk mengguling ke depan].Cara memberikan bantuan handstand yaitu:a. Menopang/menahan panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki, dan bahu si pelaku.b. Bantuan dengan menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku yang bahu, lengan, dan tangannya belum cukup kuat.c. Bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kaki ke atas, dapat dilakukan pada tembok dengan dibantu mengangkat satu kaki.B. Rangkaian Latihan Senam LantaiUnsur-unsur gerakan senam lantai terdiri dari mengguling, melompat, berputar di udara, serta menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang Bentuk-bentuk latihannya merupakan gerakan dasar senam perkakas. Pada dasarnya latihan bagi pesenam baik putra maupun putri adalah sama, tetapi pada putri dimasukkan unsur balet.C. Penilaian dalam Senam LantaiKriteria penilaian dalam senam lantai adalah :1. Waktu untuk perlombaan senam lantai adalah 50 sampai 70 detik untuk pesenam putra dan untuk putri waktu yang dibutuhkan 70 sampai 90 detik.2. Stopwatch tidak boleh dimatikan walaupun pesenam dalam keadaan jatuh3. Unsur yang terkandung pada gerakan senam lantai yaitu : ketangkasan, keseimbangan, kelincahan, keluwesan, lompatan, berputar dan salto bulat kedepan.D. Kegunaan SenamManfaat yang diperoleh dari olahraga senam yaitu :1. Memberikan rangsangan pertumbuhan tubuh2. Mengembangkan sikap dan gerak yang wajar3. Memperbaiki dan mencegah pengaruh buruk di sekolah4. Mempertebal rasa kebangsaan5. Memupuk keberanian dan kepercayaan diri6. Memupuk rasa tanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan masyarakat

7. Memupuk kesanggupan bekerja sama

Page 2

Video yang berhubungan