tirto.id - Kerjasama ekonomi internasional adalah kerjasama antar-negara yang bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi antar-anggota. Adapun bentuk kerjasama ekonomi internasional secara umum dapat dibagi menjadi empat jenis. Sementara lembaga-lembaga kerjasama ekonomi internasional terorganisasi dalam banyak lembaga, yang setidaknya terdiri dari 22 lembaga. Show Kerja sama antar-negara merupakan hubungan antara negara satu dengan negara lain melalui kesepakatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Kerja sama antar-negara dilatarbelakangi oleh perbedaan serta persamaan dari negara tersebut Dikutip dari e-modul Kemdikbud.go.id, tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan kesejahteraan penduduk dengan melakukan kegiatan yang bersifat mendorong peningkatan pertumbuhan nasional.
Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional
Kerja sama ekonomi internasional dilakukan demi memenuhi kebutuhan suatu negara dari negara lain dengan sifat saling menguntungkan. Mengutip Modul Pembelajaran SMA Ekonomi Kelas XI terbitan Kemdikbud, pengertian kerja sama ekonomi internasional adalah kerja sama yang menunjukkan hubungan antarnegara dalam bidang ekonomi dengan dasar kepentingan tertentu untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan struktur kegiatan ekonomi nasional. Kerja sama tersebut penting dilakukan mengingat setiap negara tidak bisa dipisahkan dari negara-negara lainnya. Mengapa setiap negara memerlukan kerja sama ekonomi internasional?
Alasan Negara Memerlukan Kerjasama Ekonomi Internasional
Penyebabnya karena setiap negara memerlukan negara lain untuk memenuhi kebutuhannya. Perlu dicatat, bahwa tidak ada negara yang mampu memenuhi kebutuhan dalam negerinya secara penuh sendirian. Kondisi geografis, sumber daya alam, dan sumber daya manusia yang berlainan membuat semua negara di dunia memerlukan suplai kebutuhan dari wilayah lain. Konteks inilah yang memicu kerja sama ekonomi antarnegara. Namun, cakupan kerja sama ekonomi ini jauh lebih luas dari sekadar perdagangan internasional. Di dalamnya terjadi kerja sama ekonomi antara 2 atau beberapa negara sekaligus dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pertumbuhan, sampai struktur kegiatan ekonomi nasional. Kendati demikian, hasil paling umum dari pelaksanaan kerja sama ekonomi internasional memang berupa perdagangan. Tujuan perdagangan internasional juga memenuhi untuk kebutuhan masing-masing negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan bekerja sama, negara-negara mengikatkan diri dalam perjanjian perdagangan atau bidang perekonomian lain, dengan mengandalkan keunggulan komparatif ataupun kompetitifnya.
Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional
Merujuk penjelasan dalam buku Ekonomi SMA/MA Kelas XI (2009), kegiatan kerja sama ekonomi internasional selama ini berada di bawah pembinaan dan pengawasan Dewan Ekonomi dan Sosial atau Economic and Social Council (ECOSOC) yang merupakan bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). ECOSOC memiliki lingkup kerja dalam mengoordinasikan pekerjaan yang berkaitan di bidang ekonomi dan sosial. Sementara ECOSOC diawasi oleh Majelis Umum (General Assembly). Tugas Majelis Umum adalah memberikan rekomendasi pada penanganan masalah pembangunan, perdagangan, kependudukan, industri, konservasi energi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan sebagainya. Banyak negara selama ini melakukan kerja sama ekonomi internasional karena menilai ada potensi pertukaran manfaat. Selain itu, pertukaran manfaat tersebut dapat terjadi antara negara maju dan berkembang, ataupun sesama negara maju dan negara berkembang. Kerja sama antara negara maju dengan negara berkembang bisa diwujudkan dalam bentuk tukar-menukar barang mentah dengan barang jadi, atau pertukaran barang mentah dengan modal dan tenaga ahli. Sedangkan kerja sama sesama negara maju bisa diwujudkan dalam rupa pertukaran tenaga ahli serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Secara umum, bentuk kerja sama ekonomi internasional dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu: 1. Kerja sama ekonomi bilateral Kerja sama ekonomi bilateral melibatkan 2 negara dan bersifat saling membantu. Misalnya, kerja sama Indonesia-Amerika untuk perdagangan komoditas perkebunan, atau kerja sama Indonesia-Malaysia, dan sebagainya. 2. Kerja sama ekonomi regional Kerja sama ekonomi regional dilakukan oleh beberapa negara yang berada di kawasan tertentu. Misalnya, kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Eropa (MEE), kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik (APEC), dan sebagainya. 3. Kerja sama ekonomi multilateral atau internasional Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama yang melibatkan banyak negara dan tidak terikat batasan wilayah (region) atau kawasan negara tertentu. Contohnya, kerja sama negara-negara penghasil minyak (OPEC), kerja sama perdagangan antar negara (WTO), kerja sama keuangan internasional (IMF), dan sebagainya. 4. Kerja sama ekonomi antar-regional Dalam kerja sama ekonomi ini terjalin antara dua kelompok kerja sama ekonomi regional. Misalnya yaitu terjalin kerja sama ekonomi antara MEE dengan ASEAN.
Infografik Bentuk Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional. tirto.id/Fuad
22 Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional
Kerja sama ekonomi internasional selama ini terorganisasi dalam banyak lembaga. Berikut daftar 22 lembaga kerja sama ekonomi internasional.
Daftar anggota G2O adalah Amerika Serikat, Kanada, Perancis, China, Inggris, Jerman, Italia, Rusia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Brasil, Argentina, Turki, Afrika Selatan, India, Arab Saudi, Indonesia, dan Australia.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
KERJA SAMA EKONOMI
atau
tulisan menarik lainnya
Ilham Choirul Anwar
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|