Berikut beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab munculnya bruntusan di kulit: Show
Dermatitis atopik Dermatitis kontak iritan/alergi Psoriasis Pityriasis rosea Kudis Alergi obat Jakarta, CNN Indonesia -- Bruntusan atau jerawat pasir bikin kulit wajah jadi terasa kasar ketika diraba. Bruntusan umumnya muncul di area wajah seperti dahi, hidung, hidung, atau dagu. Selain membuat tekstur kulit wajah jadi tak rata, bruntusan kadang disertai dengan rasa gatal. Supaya bruntusan hilang dan kulit kembali mulus, ketahui penyebab bruntusan dan cara mengatasinya. Munculnya bruntusan di wajah umumnya disebabkan oleh tanda alergi. Selain itu, pori-pori yang menumpuk bisa terjadi akibat perubahan hormon atau kebiasaan yang buruk. Namun, bruntusan juga dapat dipicu oleh hal-hal lain yang mungkin tidak kamu sadari, seperti stres, kurang tidur, atau makan sembarangan. Penyebab Munculnya BruntusanIlustrasi. Penyebab bruntusan di wajah (iStockphoto/stock_colors)Bruntusan di wajah muncul karena sejumlah hal, di antaranya sebagai berikut, mengutip laman Healthline. 1. KomedoPenyebab bruntusan yang pertama ialah karena adanya penumpukan sel-sel kulit mati ataupun komedo yang terperangkap di kulit. Salah satu penyebab utama munculnya bruntusan adalah komedo putih. Komedo putih biasa muncul pada jenis kulit berminyak dan pori-pori besar. Sebaiknya hindari penggunaan make up terus-menerus dan rutin lakukan eksfoliasi agar tidak ada sel-sel kulit mati yang menumpuk di dalam kulit. 2. Perubahan hormonBruntusan juga bisa muncul akibat perubahan hormon misalnya ketika memasuki masa remaja, ketika akan menstruasi atau saat masuk fase kehamilan. 3. Sisa produk make upProduk make up biasanya menyisakan kotoran atau sel-sel kulit mati pada permukaan pori-pori. Jika tidak benar-benar dibersihkan, hal inilah yang mengakibatkan bruntusan tak kunjung hilang. Untuk mengatasi hal ini, gunakanlah produk make up secukupnya, dan setelah penggunaan harus dibersihkan secara maksimal. 4. Diet tidak sehatPenelitian membuktikan bahwa asupan nutrisi yang tepat membantu meningkatkan kesehatan kulit. Sebaliknya, diet atau pola makan yang buruk juga dapat memengaruhi kondisi kulit. Maka dari itu, terjadinya proses diet akan menimbulkan reaksi pada kulit, yaitu gejala kekeringan, kulit kasar, atau bahkan dehidrasi. Kurangnya asupan makanan yang sehat juga dapat mempermudah tumbuhnya bruntusan dan jerawat.
|