Apakah kurang darah bisa menyebabkan terlambat haid

Anemia atau kurang darah merupakan suatu penyakit yang menyebabkan terganggunya produksi sel darah merah. Ini merupakan suatu kondisi di mana jaringan dan organ tubuh kekurangan oksigen. Penyebabnya a

RAKYATKU.COM -  Anemia atau kurang darah merupakan suatu penyakit yang menyebabkan terganggunya produksi sel darah merah. Ini merupakan suatu kondisi di mana jaringan dan organ tubuh kekurangan oksigen. Penyebabnya adalah kurangnya kadar hemoglobin dan zat besi dalam darah.

Ternyata, penyakit Anemia ini dapat mengganggu siklus haid pada wanita. Di lansir dari klik dokter, wanita yang menderita anemia berpotensi besar mengalami gangguan haid. 

Gangguan haid tersebut berupa terlambat haid, tidak haid, spotting, pre-menstrual syndrome (PMS), atau perdarahan yang lebih banyak saat haid. Meski begitu, Anemia juga bukanlah satu-satunya penyebab gangguan tersebut. Kondisi lain yang juga menyebabkan gangguan pada siklus haid adalah kehamilan, stres, gangguan hormonal, polycystic, Ovarian Syndrome (PCOS), gangguan tiroid, menopause, dan efek samping kontrasepsi hormonal.

Nah bagaimana mengetahui jika gangguan haid tersebut disebabkan oleh Anemia? Berikut ciri-cirinya;
-Merasa lemas
- Mudah lelah
-Pucat
- Sulit berkonsentrasi
- Sakit kepala
- Berdebar-debar
- Sesak napas

Jika siklus haid Anda terganggu serta mengalami gejala di atas, maka jangan tunda untuk mengunjungi dokter. Serta jangan lupa untuk juga mengonsumsi makanan zat besi tinggi seperti daging, sayuran hijau, hati, gandum, serealia, dan lainnya.

“Haid yang teratur adalah salah satu kriteria kesuburan dan kesehatan seorang wanita. Jika siklusnya tidak teratur atau malah terlambat, maka kamu perlu waspada. Pasalnya, telat datang bulan seringkali menjadi pertanda penyakit tertentu.”

Halodoc, Jakarta - Telat datang bulan sering dikaitkan dengan kehamilan, khususnya pada wanita yang telah menikah. Padahal, telat datang bulan tidak selalu menjadi pertanda kehamilan. Pada wanita yang belum menikah, telat haid bisa disebabkan berbagai hal dan bahkan bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang serius. Tuh, bikin resah kan?

Normalnya siklus menstruasi terjadi sekitar 21-35 hari. Kenyataannya periode tersebut tidak berlaku pada sebagian wanita. Lantas, apa saja penyebab telat datang bulan? Benarkah ada penyakit yang menghantui wanita yang periode menstruasinya terlambat? Simak penjelasan di bawah ini.

Penyakit yang Ditandai dengan Telat Haid

Jangan pernah menyepelekan haid yang tidak teratur apalagi sampai terlambat. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan telat haid. Mulai dari pola makan, stres sampai olahraga berlebihan. Namun, yang harus kamu waspadai adalah penyakit yang menyebabkan telat haid. Berikut beberapa penyakit yang ditandai dengan telat datang bulan:

1. Gangguan Tiroid

Telat datang bulan bisa disebabkan oleh gangguan tiroid. Di dalam tubuh kelenjar ini berperan dalam mengatur metabolisme tubuh. Nah, andaikan kelenjar tiroid terganggu dan tidak bekerja dengan baik, salah satu imbasnya adalah siklus menstruasi dapat terganggu.

Lalu, seperti apa sih gejala ketika kelenjar tiroid terganggu? Beragam, mulai dari kerontokan rambut, mudah lelah, berat badan naik-turun drastis, hingga menstruasi yang lebih banyak dari biasanya.

2. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

PCOS juga bisa memicu siklus menstruasi terlambat. PCOS merupakan adanya kelainan pada hormon dan sistem metabolisme tubuh sehingga fungsi indung telur terganggu. Terganggunya indung telur ini kemudian membuat seorang wanita mengalami telat datang bulan atau menstruasi terhambat.

Sayangnya, penyebab PCOS belum diketahui pasti. Namun, ada dugaan kuat kalau penyakit ini berkaitan dengan kondisi lain. Contohnya, sindrom metabolik atau resistensi insulin.

3. Ketidakseimbangan Hormon

Selain dua hal di atas, ketidakseimbangan hormon juga bisa memicu telat datang bulan. Ada dua hormon yang memainkan peran di sini. Pertama, hormon estrogen yang memengaruhi kesuburan dan siklus haid. Lalu, kedua ada hormon progesteron yang membantu mengatur sistem reproduksi dalam mempersiapkan terjadinya kehamilan, termasuk siklus haid.

Nah, jika salah satu hormon tersebut bermasalah, maka siklus haid dan kesuburan akan terpengaruh. Lalu, apa yang membuat hormon-hormon itu tidak seimbang? Macam-macam faktor pendorongnya, mulai dari stres, kegemukan, atau terlalu kurus. 

Khusus untuk wanita yang masih terbilang muda (20-an tahun atau di bawah), telat datang bulan bisa dipicu oleh kurang matangnya jalur hormonal dari otak ke indung telur. Kabar baiknya, seiring bergulirnya waktu hal ini akan membaik. Dengan kata lain, makin dewasa seorang wanita, maka menstruasi akan semakin teratur.

4. Amenorrhea

Masih asing dengan penyakit ini? Amenorrhea adalah salah satu gangguan reproduksi pada wanita. Gejalanya ditandai dengan tidak terjadinya menstruasi pada suatu periode atau masa menstruasi.

Amenorrhea terdiri dari dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Primer ini merupakan kondisi ketika seseorang belum pernah mengalami menstruasi ketika usia sudah lewat dari 16 tahun. Sedangkan sekunder bila seorang wanita di usia subur (tidak sedang hamil), tapi tidak mendapatkan haid kembali setelah 3-6 bulan dari haid terakhir.

5. Kanker Rahim

Gejala kanker rahim stadium awal ditandai dengan terhambatnya siklus menstruasi. Namun, lain lagi ceritanya bila memasuki stadium lanjut. Pengidapnya bisa mengalami perdarahan yang amat banyak. Bahkan, lebih banyak dari pada perdarahan menstruasi normal.

Hal yang perlu ditegaskan, gejala stadium awal kanker rahim tidak hanya ditandai dengan telat datang bulan saja. Masih ada mual, tubuh mudah lelah, berat badan menurun, hingga nyeri saat berkemih atau berhubungan seksual.

6. Penyakit kronis

Penyakit kronis seperti diabetes bisa menyebabkan telat datang bulan. Alasannya jelas, gula darah yang tidak stabil bisa memengaruhi perubahan hormon. Nah, kondisi ini yang bisa membuat menstruasi jadi tidak teratur atau terlambat.

7. Penyakit Celiac

Penyakit celiac merupakan penyakit autoimun karena mengonsumsi gluten. Ketika tubuh mengonsumsi gluten, maka sistem imun memberikan reaksi, sehingga merusak lapisan usus halus. Nah, ketika usus halus rusak, penyerapan nutrisi menjadi terhambat (malabsorbsi nutrisi) sehingga menyebabkan menstruasi terhambat.

8. Kista

Siklus menstruasi yang tidak teratur atau terlambat juga bisa disebabkan oleh kista, lebih tepatnya kista ovarium. Tumor jinak ini bisa menimbulkan gejala lainnya, seperti rasa nyeri yang berlebihan pada menstruasi.

9. Obesitas

Kelebihan berat badan nyatanya juga bisa membuat haid tidak teratur. Pada wanita yang mengalami obesitas, tubuhnya memproduksi estrogen lebih banyak, sehingga menghambat pelepasan sel telur.

10. Stres

Kondisi stres ternyata mampu mengacaukan hormon, memengaruhi suasana hati, bahkan sampai mempengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur siklus haid. Seiring waktu, stres dapat menyebabkan penyakit, kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba, yang semuanya dapat memengaruhi siklus menstruasi..

Itulah beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab telat datang bulan. Ingat, ketika terjadi siklus menstruasi yang tidak lancar setiap bulannya, jangan tunda untuk segera memeriksakannya ke dokter. Buat janji rumah sakit kini lebih mudah melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store atau Google Play.

Referensi:Healthline. Diakses pada November 2022. Why Is My Period Late: 8 Possible Reasons.Mayo Clinic. Diakses pada November 2022.. Menstrual cycle: What's normal, what's not.MedlinePlus. Diakses pada November 2022. Menstruation

Apakah darah rendah bisa menghambat menstruasi?

Klikdokter.com, Jakarta Anemia atau kurang darah dan terlambat haid ternyata berkaitan. Ketika seorang wanita mengalami anemia, secara otomatis ia akan berisiko mengalami terlambat haid.

Apakah anemia dapat mempengaruhi siklus haid?

Hasil penelitian ini bahwa anemia dapat mempengaruhi siklus menstruasi pada seorang perempuan. Kadar hemoglobin yang cukup atau seseorang tidak anemia akan membantu keteraturan siklus menstruasi pada perempuan.

Apa penyebab haid datang terlambat?

Nyatanya, telat haid bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, termasuk stres, mengalami penurunan atau kenaikan berat badan, tengah hamil, mengonsumsi pil KB, gangguan hormon, hingga mengidap penyakit serius. Saat mengalami kondisi ini, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Apakah telat haid 1 minggu itu wajar?

Terlambat menstruasi satu minggu sering kali dikaitkan sebagai tanda kehamilan, padahal faktanya belum tentu demikian. Faktor lain seperti stres dan gangguan hormon, juga dapat membuat mensturasi datang terlambat. Telat menstruasi belum tentu merupakan pertanda hamil, terlebih jika hasil tes kehamilan negatif.