Kenapa stroke tidak bisa sembuh total?

Kenapa stroke tidak bisa sembuh total?

#Liputanmedia

Detikhealth- Reza Gunawan, suami Dee Lestari tutup usia di Selasa (6/9/2022) usai mengalami stroke perdarahan. Pria 46 tahun tersebut sempat dirawat di rumah sakit dan disebut akan menjalani masa pemulihan yang panjang.
Kabar meninggalnya Reza Gunawan dikonfirmasi langsung perwakilan keluarga, Sari. Di luar kasus tersebut, apakah pasien dengan stroke perdarahan bisa sembuh total?

Dr dr Setyo Widi Nugroho SpBS(K) Ketua Departemen Bedah Saraf FKUI/RSCM menjelaskan kemungkinan kesembuhan total pasien stroke perdarahan bergantung pada masing-masing kondisinya. Dalam beberapa kasus, bukan mustahil hal tersebut terjadi

Tentu saja, lebih cepat penanganan dan deteksi awal dilakukan, kemungkinan pasien pulih total lebih tinggi. dr Setyo juga menekankan pulihnya pasien dari stroke perdarahan bergantung pada seberapa luas perdarahan terjadi.

“Tergantung lokasi dan luasnya perdarahan, bila bukan di daerah yang penting, misalnya bagian otak yang mengontrol gerak tubuh, pusat bicara, pusat penglihatan, atau di batang otak masih memungkinkan untuk sembuh total,” kata dr Setyo kepada detikcom Kamis (8/9/2022).

“Tentunya apabila penanganannya cepat dan baik,” sambung dia.

Lebih lanjut, dr Setyo menjelaskan alasan di balik banyaknya usia muda terkena stroke perdarahan adalah kebiasaan atau gaya hidup. Namun, riwayat hipertensi menjadi penyebab paling banyak kasus stroke perdarahan di kelompok usia tersebut.

“Paling sering karena hipertensi, pola hidup kurang gerak tentunya bisa mengakibatkan kesehatan umum yang kurang baik, bila berakibat hipertensi akan bisa mengakibatkan stroke perdarahan,” pungkas dia.

sumber berita: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6282193/dialami-reza-gunawan-sebelum-meninggal-bisakah-stroke-perdarahan-sembuh-total

Jakarta - Stroke memang merupakan penyebab kecacatan dan kematian utama di dunia, tapi dengan penanganan yang cepat dan tepat, pasien stroke bisa diobati dan kembali aktif. Sayangnya, ada beberapa faktor yang membuat pasien stroke susah sembuh. Apa saja?

Stroke adalah gangguan fungsi saraf baik berupa kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara atau penurunan kesadaran yang terjadi secara mendadak akibat gangguan peredaran darah ke otak.

Tingginya angka kejadian stroke baru dan kecacatannya di negara berkembang (seperti Indonesia) tidak dapat dilepaskan dari kurangnya pemahaman tentang stroke. Permasalahan yang muncul adalah kurang dikenalinya gejala stroke.

"Stroke dapat diobati. Pengobatan stroke yang optimal berpacu dengan waktu. Semakin cepat mendapat pertolongan, maka semakin besar kemungkinan terhindar dari kematian dan kecacatan akibat stroke," jelas Prof dr Teguh AS Ranakusuma, SpS (K), dokter spesialis saraf dari Departemen Neurologi FKUI RSCM, dalam acara seminar 'Don't Worry Be Happy After Stroke' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (3/12/2010).

Menurut Prof Teguh, angka kematian akibat stroke bervariasi, semakin cepat mendapat pertolongan maka akan semakin besar kemungkinan untuk sembuh.

Ada sekitar 70 persen orang dapat selamat dari serangan stroke (stroke survivors). Tapi masih banyak stroke survivors yang mengalami kecacatan, mulai dari kecacatan ringan hingga berat setelah serangan stroke (pasca stroke).

Kenapa pasien stroke susah sembuh?

Prof Teguh mengatakan kecacatan pasca stroke ini sering membuat pasien dan keluarga pasien sangat terpuruk dan berdampak tidak hanya pada fisik, tetapi juga secara sosial, ekonomi dan psikologi. Kondisi mental yang drop kebanyakan yang menyebabkan pasien susah sembuh.

"Jangan biarkan pasien terlantar di rumah, tetapi juga jangan terlalu mengasihaninya. Bantu mereka untuk mandiri melakukan aktivitas sehari-hari dan selalu berikan semangat agar mau kembali sembuh. Untuk sembuh butuh semangat dari diri pasien sendiri dan tentu saja dukungan dari keluarga," kata Prof dr Harsono, SpS (K), dari bagian IP Saraf FK UGM dan SMF Panyakit Saraf RS Dr Sardjito.

Sedangkan Prof Dr Ir Tati R Mengko, Guru Besar Fakultas Teknik Elektronika dan Informatika ITB, yang juga merupakan stroke survivors mengaku bahwa keluarga bisa menjadi penolong yang bisa membantu stroke survivors sembuh dengan lebih cepat. Tapi kadang keluarga yang terlalu mengasihani justru membuat pasien tak kunjung sembuh karena tidak bisa mandiri.

"Kunci utamanya adalah pasien dan keluarga pasien harus mau menerima dan melakukan adaptasi dengan keadaan tersebut. Pasien tidak boleh cengeng dan keluarga juga tidak boleh mengasihani pasien. Dikasihani itu tidak enak," kata Prof Tati.

Jangan kasihani pasien stroke tapi pedulilah dengan pasien stroke, karena pasien stroke yang terlalu cengeng dan selalu dikasihani kebanyakan tidak ada daya juang untuk sembuh. (mer/ir)

Stroke Total apa bisa sembuh?

"Meski tergolong sebagai penyakit yang bisa mengancam nyawa, akan tetapi pasien stroke tetap bisa sembuh total. Kuncinya adalah dengan melakukan perawatan secepat mungkin setelah gejala awal terjadi. Sebab golden period untuk perawatan stroke adalah selama 4,5 jam pertama setelah gejala awal muncul."

Kenapa penyakit stroke Susah Sembuh?

Faktor-faktor utama yang mengganggu pemulihan stroke adalah tekanan darah tinggi, merokok, dan fibrilasi atrium. Oleh karena itu, hindari hal-hal yang bisa memicu ketiganya faktor tersebut agar peluang untuk sembuh dari stroke semakin besar.

Apakah stroke bisa permanen?

Lain halnya dengan stroke biasa, penyumbatan dan kebocoran pembuluh darah cenderung parah. Imbasnya, sel-sel otak rusak cukup parah dan kerusakannya bisa permanen. Dengan kondisi tersebut, stroke biasa jamak susah sembuh total meskipun penderita selamat dari serangan yang mengancam nyawa ini.

Berapa lama orang sembuh dari stroke?

Pada kondisi yang parah ini, proses penyembuhan stroke bisa berlangsung dalam waktu beberapa bulan atau bahkan tahunan. Meski begitu, proses rehabilitasi yang sebelumnya sudah direncanakan bisa berubah di tengah jalan, tergantung pada respons pasien dalam menjalaninya.