Apakah boleh setelah selesai sholat subuh tidur lagi?

Apakah boleh setelah selesai sholat subuh tidur lagi?
Foto ilustrasi/ist

Show

KHAZANAH ISLAM – Kondisi perut yang kenyang dan rasa kantuk yang masih tersisa kerap membuat seseorang memilih kembali tidur usai santap sahur. Padahal, baik secara kajian agama maupun kesehatan perilaku ini termasuk dalam kategori yang kurang baik.

Dalam Islam, langsung tidur setelah santap sahur dan shalat subuh memang tidak dianjurkan, bahkan beberapa ulama menghukuminya itu adalah makruh (jika tidak ada udzur dan keperluan). Apalagi setelah subuh itu merupakan waktu turunnya berkah dan rezeki, jika tidur maka tidak mendapatkan berkah ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa kepada Allah untuk umatnya seperti hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud : "Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya," (HR. Abu Dawud. Hadis ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Abi Daud).

Sebaiknya jangan tidur setelah subuh karena waktu tersebut adalah waktu turunya rezeki dan berkah. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata, “Tidur setelah subuh mencegah rezeki, karena waktu subuh adalah waktu mahluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah subuh suatu hal yang dilarang [makruh] kecuali ada penyebab atau keperluan.”( Zadul Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ibaad 4/222).

Selain itu, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah juga menjelaskan, “Tidur setelah subuh sangat berbahaya bagi badan karena melemahkan dan merusak badan karena sisa-sisa [metabolisme] yang seharusnya diurai dengan berolahraga/beraktifitas,”( Zadul Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ibaad 4/222).

Secara medis pun, tidur setelah subuh maupun setelah sahur juga tidak baik untuk kesehatan.Karena saat itu adalah waktu untuk tubuh mulai melakukan metabolisme dan pemanasan. Jika tertidur lagi maka ibarat kendaraan yang tidak melakukan pemanasan. Ketika bangun jam 7 atau jam 8 pagi terasa masih lemas dan kurang bersemangat.

Kebiasaan langsung tidur setelah santap sahur ternyata bisa menyebabkan beberapa penyakit yang mengganggu kesehatan seperti, perut buncit dan berat badan naik. Hal ini dikarenakan tubuh kehilangan waktunya untuk mencerna makanan yang masuk ke dalamnya dengan baik. Akibatnya, perut akan membuncit dan kemungkinan berat badan naik juga akan terjadi.

Kerongkongan terasa terbakar dan mulut terasa pahit. Ini terjadi karena adanya proses refluks asam lambung, atau saat makanan yang seharusnya berada di lambung, namun berbalik ke kerongkongan bersamaan dengan asam lambung. Meningkatnya asam lambsung juga akan mengakibatkan sensasi panas di dada. Saat tidur, tubuh dipaksa bekerja lebih keras untuk memproses makanan.

Di samping beresiko terkena penyakit maag, kegiatan tidur setelah sahur juga beresiko terkena stroke. Sebuah penelitian mengatakan, seseorang yang mempunyai jeda lebih panjang antara makan dan tidur, resiko terkenan stroke rendah. Hal tersebut juga berarti, bila jeda antara makan dan tidur lebih pendek, maka resiko gangguan stroke lebih tinggi.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, larangan Rasulullah telah dibuktikan juga secara medis. Itulah alasan mengapa Rasulullah melarang umatnya untuk tidur setelah sahur, karena jika kita tidur setelah sahur maka keberkahan di pagi hari akan hilang.

kemudian pagi hari adalah waktu yang bagus untuk mencari dan menanam berbagai kebaikan. Larangan Rasulullah juga didukung oleh kajian medis yang mengatakan bahwa tidur setelah santap sahur dapat memunculkan berbagai macam penyakit, seperti obesitas dan sebagainya.

Untuk mencegah tertidur setelah sahur maka pergunakanlah waktu setelah sahur sebaik mungkin. Usahakan untuk tidak makan terlalu berlebihan agar tidak menyebabkan kantuk berlebih. kemudian gunakanlah waktu perpindahan antara sahur menuju shalat shubuh dengan membaca Al-qur'an dan perbanyak berzikir.

Ketika kantuk datang maka berwudhulah kemudian jika sudah masuk waktu shubuh segerakanlah shalat. Kalaupun ingin tidur setelah shubuh, maka tunggu sampai matahari terbit atau sekitar 2-3 jam setelah sahur.

Wallahu A'lam

(wid)

Hadits of The Day

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Akan ada di akhir zaman para 'Dajjal Pendusta' (bukan Al-Masih Ad-Dajjal) membawa hadits-hadits kepada kalian yang mana kalian tidak pernah mendengarnya dariku dan bapak-bapak kalian pun juga belum pernah mendengarnya. Maka jauhilah mereka, agar mereka tidak bisa menyesatkan kalian dan tidak bisa memfitnah kalian."

(HR. Muslim No. 8)

*Sumber: kalam.sindonews.com

Apakah boleh setelah selesai sholat subuh tidur lagi?

Dapatkan artikel menarik setiap minggu di email anda!

Close

Berikut adalah ulasan tentang anjuran waktu tidur setelah salat subuh yang ideal. Tidak dipungkiri salat Subuh merupakan salah satu ibadah yang berat untuk dilakukan. Maka dari itu kerap kali kita masih merasa ngantuk meskipun sudah membasuh muka dan medirikan ibadah tersebut. Berikut adalah ulasan tentang anjuran waktu tidur setelah salat subuh yang ideal, mari simak!

Dalam sebuah kesempatan, Ustadz Dr. Syafiq Risa Basalamah menjelaskan tentang tidur setelah salat subuh. Ia menjelaskan baiknya dilakukan setelah matahari terbit, mengutip dalam kanal YouTube Konsultasi Islam melalui video yang diunggah tanggal 29 Juni 2019, Ustad Syafiq menjelaskan bahwa setelah salat Subuh merupakan waktu yang paling diberkahi.

Dalam agama Islam menekankan sebuah larangan untuk tidak kembali tidur setelah mendirikan salat subuh, berikut adalah beberapa alasan mengapa tidur setelah subuh tidak dianjurkan menurut Islam:. Baca Juga: Bacaan Pengganti Doa Qunut, Alternatif Bagi Yang Tidak Hafal.

Tidur Setelah Subuh Menurut Hukum Taklifi, Haram atau Makruh? - Berkenaan dengan hukum tidur setelah salat subuh memang masih membingungkan bagi sebagian umat muslim. Pasalnya, di sela-sela waktu tersebut biasanya dimanfaatkan untuk istirahat sejenak sebelum memulai aktivitas. Definisi dari makruh sendiri adalah larangan terhadap suatu perbuatan atau sesuatu yang kurang direkomendasikan. Ulama ini menyebut, tidur setelah subuh bukanlah perbuatan yang haram, melainkan makruh. Sebab, dianggap sebagai waktu yang paling baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jadi tidak haram, hanya makruh," kata Buya Yahya dalam video dakwah melalui kanal YouTube resminya, Al Bahjah TV, yang dilihat detikcom pada Kamis, (9/12/2021). Pernyataan Buya Yahya ini juga berlandaskan pada salah satu sabda Rasulullah SAW dalam riwayat sahabat Ibnu Abbas RA. Berkenaan dengan kegiatan utama di waktu subuh juga telah diterangkan dalam salah satu firmanNya. Tepatnya dalam surat Ar Rum ayat 17 yang menyebutkan perintah Allah SWT untuk bertasbih di waktu subuh.

Hukum Tidur setelah Sholat Subuh, Rezeki Bisa Hilang dan Tubuh Selain tidak sehat bagi tubuh, tidur setelah sholat subuh juga bisa membuat orang kehilangan rezeki. Dia menjelaskan, dalam Kitab syarah mandumatul adab (2/355) karya syeh muhammad bin ahmad as safarini disebutkan bahwa sahabat Ibnu Abbas pernah melihat seorang anaknya yang tidur setelah subuh, lalu Ibnu Abbas berkata :" Bangunlah, apakah engkau tidur di saat rezeki dibagikan di dalamnya. Dari sebagian tabi'in bahwa sesungguhnya bumi berteriak karena tidurnya orang alim setelah sholat subuh. Sahabat Umar bin Khattab radhiallahu anhu berkata : "Berhati hatilah kalian dari tidur di waktu pagi, karena bisa menyebabkan banyaknya uap yang menutupi otak, memutuskan pernikahan dan mengkeringkan tabi'at. ". Berdzikir merupakan upaya Muslim mengingat Allah atas karunia dan nikmat yang telah diberikan. Anjuran berdzikir dengan membaca tasbih juga termaktub dalam Surat Ar Rum: 17).

Dilarangnya Tidak Tidur Setelah Sahur, Tidak Baik Untuk Hadis ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Abi Daud). Tidur setelah subuh suatu hal yang dilarang [makruh] kecuali ada penyebab atau keperluan.”( Zadul Ma’ad fi Hadyi Khairil ‘Ibaad 4/222). Kebiasaan langsung tidur setelah santap sahur ternyata bisa menyebabkan beberapa penyakit yang mengganggu kesehatan seperti, perut buncit dan berat badan naik. Hal ini dikarenakan tubuh kehilangan waktunya untuk mencerna makanan yang masuk ke dalamnya dengan baik. Sebuah penelitian mengatakan, seseorang yang mempunyai jeda lebih panjang antara makan dan tidur, resiko terkenan stroke rendah. (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Larangan Rasulullah juga didukung oleh kajian medis yang mengatakan bahwa tidur setelah santap sahur dapat memunculkan berbagai macam penyakit, seperti obesitas dan sebagainya. kemudian gunakanlah waktu perpindahan antara sahur menuju shalat shubuh dengan membaca Al-qur'an dan perbanyak berzikir.

Mengapa Tidur Setelah Subuh Tak Dianjurkan? Ini Alasannya Di samping menghambat datangnya rezeki, tidur di waktu pagi ternyata juga dapat mengganggu kesehatan manusia. Mengapa begitu? Sebab tidur di waktu pagi dapat membuat tubuh menjadi lemas dan tak bersemangat sehingga dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Ibnul Qayyim rahimahullah pernah berkata, “Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan. Tidur pagi juga Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat.” (Zaadul Ma’ad, 4/222).

Suka Tidur Habis Shalat Shubuh? Simak Fatwa Berikut ini Menurut pendapat ini, tak ada dalil yang secara tegas melarang tidur usai shalat shubuh. Tidur sehabis shubuh, menurut pendapat ini juga, boleh dilakukan selama memang kebutuhannya menuntut demikian. Sementara dinukilkan dari Kitab al-Fawakih ad-Dawani, Imam Malik pernah ditanya soal hukum tidur bakda shalat Shubuh. Namun, kembali menurut Syekh al-Munjid, sebagian ulama menghukumi makruh tidur tepat setelah menunaikan shalat shubuh. Dalam sebuah hadis riwayat al-Baihaqi dan Ibnu Hibban, suatu saat Rasulullah SAW mendapati Fatimah tengah tiduran usai shalat shubuh. Imam as-Suyuthi, dalam Kitab Tadzkirahnya menjelaskan tidur pada waktu usai shalat Shubuh adalah salah satu pertanda kefakiran seseorang. Sebab, seperti hadis riwayat Ahmad, Dawud, dan lainnya, keberkahan umat Muhammad SAW, terletak di awal pagi.

Ketahui 6 Dampak Tidur Setelah Salat Subuh dalam Islam Terdapat beberapa pendapat terkait hukum tidur setelah salat subuh menurut perspektif fiqih. Pendapat pertama menyatakan bahwa tidur setelah subuh dibolehkan dalam Islam. Hal ini didasarkan pada tidak adanya dalil yang secara tegas melarang tidur setelah subuh. Alasan lainnya yakni tidur setelah subuh dibolehkan jika ada kebutuhan yang mendesak. Seperti, karena tidak bisa tidur malam atau insomnia atau karena ada pekerjaan yang harus dikerjakan hingga subuh.

Didoakan Rasulullah, Ini Manfaat Bangun Pagi dan Tak Tidur Usai - Tidur lagi usai sholat subuh mungkin jadi kebiasaan sebagian besar kaum urban. Berbagai alasan menjadi penyebabnya mulai dari masih ngantuk, menunggu giliran menggunakan kamar mandi, atau sekadar malas gerak (mager).Kebiasaan ini ternyata telah disinggung Nabi Muhammad SAW dalam salah satu haditsnya. Dikutip dari buku Hadits-Hadits Sains: Fakta dan Bukti Ilmiah dalam Sabda Nabi Muhammad SAW, Rasulullah melarang umatnya tidur lagi setelah sholat subuh لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ، حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ : أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ"Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta'ala mulai dari (waktu) sholat shubuh hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma'il.". Abu Dawud).Hadist lain juga menekankan pentingnya memperbanyak ibadah di pagi hari, yang lebih baik daripada tidur lagi. Abu Dawud).Sains atau ilmu pengetahuan selanjutnya membuktikan pentingnya bangun pagi yang menyediakan lebih banyak waktu sebelum beraktivitas. Efek menguntungkan lain adalah rasa persiapan diri yang meningkat karena selangkah lebih maju, dibanding yang bangun kesiangan sehingga tak punya persiapan.Produktivitas dan kemampuan otak yang baik pada akhirnya membantu memaksimalkan seluruh potensi pada diri seseorang. Dalam jangka panjang, kebiasaan bangun pagi membentuk pribadi seseorang menjadi lebih stabil, berjiwa pemimpin, dan hidup lebih bahagia.Islam sendiri sebetulnya telah memperingatkan umatnya bangun pagi, bahkan mulai dari sepertiga malam. Dalam hadistnya, Nabi Muhammad SAW mengingatkan umatnya untuk memaksimalkan ibadah pada Allah SWT di malam tersebut.يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَلَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ"Rabb kita tabaroka wa ta'ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: 'Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Bukhari).Dengan hadist ini, sesungguhnya tidak ada alasan untuk tidur lagi usai sholat subuh . Dengan izin Allah SWT, berkah akan menyertai mereka yang bangun pagi.

Apakah habis shalat subuh boleh tidur lagi?

Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: “Seusai shalat fajar (subuh), janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rizki” (HR Thabrani). Dan sebagaimana yang diungkapkan oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah di atas bahwa sampai-sampai menempatkan hukum tidur sehabis subuh sebagai makruh.

Apa yang terjadi jika habis shalat subuh tidur lagi?

Menurut dr. Zaidul Akbar bahaya tidur setelah subuh, diantaranya menyebabkan serangan jantung, kebodohan otak, dan mengurangi rezeki.

Bolehkah kita tidur setelah matahari terbit?

Menurut hukum Islam, tidur setelah matahari terbit hanya Makruh, bukan perbuatan terlarang. Namun, dikatakan bahwa tidur setelah sholat subuh menyebabkan hilangnya rezeki yang dhohir. Imam Haddat menjelaskan bahwa ada dua waktu yang makruh untuk tidur, yaitu setelah Ashar dan setelah Subuh.

Bolehkah tidur lagi setelah sahur dan shalat subuh?

Dalam Islam pun, tidur setelah sahur dan salat subuh juga tidak dianjurkan. Sebagian ulama berpendapat, tidur setelah sahur hukumnya makruh apabila tidak ada keperluan mendesak. Terlebih, subuh merupakan waktu turunnya berkah dan rezeki, sebagaimana doa Rasulullah SAW kepada Allah.