Kebersihan tercapai apabila semua pihak peduli buatlah pernyataan yang setuju dengan kalimat diatas

Halodoc, Jakarta - Hidup sehat harus dibudayakan sejak dini. Bisa dimulai dari diri sendiri, seperti rutin berolahraga, memenuhi asupan harian cairan pada tubuh, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan bergizi. Perhatikan pula kebersihan di dalam rumah kamu. Jangan sampai kamu membiarkan genangan air atau sampah yang menumpuk, karena bisa menjadi sumber penyakit.

Selanjutnya, mulailah lihat lingkungan sekitar kamu. Lingkungan yang bersih turut berpengaruh terhadap kesehatan, lho. Coba bayangkan jika lingkungan sekitar tempat tinggal kamu tidak terjaga kebersihannya, pasti kamu rentan terserang penyakit seperti tifus atau DBD.

Baca juga: 5 Cara Sederhana Mengajari Anak Menjaga Lingkungan

Manfaat Menjaga Lingkungan untuk Kesehatan

Menjaga kebersihan lingkungan tidak semudah yang dibayangkan. Masih ada saja tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab yang membuang sampah sembarangan. Padahal, dibutuhkan kesadaran semua pihak dan lapisan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.

Lantas, mengapa menjaga lingkungan itu penting untuk kesehatan? Ini ulasannya.

1. Lingkungan Sehat Hindari Berbagai Penyakit

Kebersihan selalu identik dengan kesehatan. Artinya, manfaat menjaga lingkungan yang pertama adalah membuat kesehatan kamu tetap terjaga. Kamu perlu tahu, lingkungan bersih saja tak lantas membuat tubuh tidak mudah sakit, lho. Apalagi kalau kamu tidak berusaha menjaga kebersihannya. Lingkungan yang tidak bersih menjadi tempat terbaik untuk sarang nyamuk. Belum lagi dengan berbagai bakteri yang turut hidup di dalamnya.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengungkapkan, menjaga kebersihan lingkungan, seperti tempat tinggal, sekolah, dan rumah ibadah, masyarakat dapat menghindari penyakit demam berdarah dan hepatitis A. Tetanus, kolera, dan demam tifoid berpotensi muncul pada lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya.

Baca juga: Rumah Nyaman Rahasia Mental Sehat

2. Lingkungan Sehat Berkaitan dengan Kesehatan Mental

Tidak hanya kesehatan fisik saja yang terjaga ketika kamu memiliki lingkungan yang bersih. Lingkungan yang sehat juga memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan mental seseorang. Udara yang bersih, air yang bersih, banyaknya ruang hijau dan sanitasi dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Meningkatkan kualitas hidup tentu akan membuat seseorang terhindar dari kesehatan mental.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, banyak menghabiskan waktu pada lingkungan dengan banyak ruang terbuka hijau membantu untuk menurunkan tingkat kecemasan dan juga depresi. 

3. Lingkungan Sehat Lebih Nyaman untuk Ditinggali

Saat kamu berada di suatu kawasan yang kumuh, apakah kamu merasa nyaman untuk berlama-lama di sana? Tentu tidak, bukan? Bahkan, kamu sudah malas untuk mendekat atau mengunjunginya. Bagaimana jika itu terjadi pada lingkungan tempat tinggal kamu sendiri? Kamu tentu ingin segera pindah ke tempat yang lebih bersih.

Lingkungan yang bersih membuat kamu lebih nyaman untuk tinggal dan menetap dalam waktu lama. Tidak hanya itu, orang lain pun tidak akan enggan untuk berkunjung. Mereka menilai lingkungan kamu begitu asri dan rapi, serta nyaman untuk ditinggali.

Baca juga: Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja?

Itulah manfaat menjaga lingkungan bagi kesehatan tubuh. Usahakan untuk menjaga kebersihan lingkungan agar tetap bersih dan asri. Ingat, lingkungan yang bersih turut mendukung kesehatan tubuh dengan baik. Jika kamu memiliki gangguan kesehatan tertentu, silahkan diskusikan masalah yang kamu alami dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya.

Kebersihan tercapai apabila semua pihak peduli buatlah pernyataan yang setuju dengan kalimat diatas

Referensi:
The United Nations Environment Programme. Diakses pada 2021. Healthy Environment, Healthy People
American Heart Association. Diakses pada 2021. Spend Time in Nature to Reduce Stress and Anxiety
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2021. Pencemaran Air Bersih Diduga Penyebab Hepatitis A di Pacitan

Kebersihan tercapai apabila semua pihak peduli buatlah pernyataan yang setuju dengan kalimat diatas

Bekerja secara bersama-sama untuk mencapai sebuah tujuan tertentu atau sering terdengar ditelinga kita dengan kata “gotong royong” adalah sebuah kegiatan yang menjadi budaya di seluruh pelosok negeri ini di kegiatan masing-masing. Nilai-nilai yang terdapat dalam budaya gotong royong salah satunya adalah merekatkan tali persatuan antar-individu dalam sebuah kelompok masyarakat. Kegiatan ini seperti menghilangkan semua perbedaan yang ada di setiap invidu, melebur menjadi satu diatas semua kepentingan pribadi.

Salah satu jenis kegiatan gotong royong adalah bersih-bersih lingkungan di sekitar pemukiman di daerah tertentu. Masyarakat dengan segala peralatannya berkumpul dan secara bersama-sama melakukan resik-resik (bersih-bersih) di lingkungan masing masing. Nikmat dipandang, kualitas udara yang segar, lingkungan yang jauh dari segala macam penyakit, nyaman dihuni, adalah beberapa manfaat dari kegiatan gotong royong dalam hal kebersihan lingkungan.

Kebersihan tercapai apabila semua pihak peduli buatlah pernyataan yang setuju dengan kalimat diatas

Komitmen dan langkah Pemerintah Kota Pekalongan dalam menggugah masyarakat untuk bergotong royong dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar terus di lakukan. Setelah rutin digelar di beberapa tempat seperti kelurahan, rusunawa dan pasar, Pemerintah Kota Pekalongan dibantu personel TNI, POLRI, jajaran Forkopimda, komunitas serta masyarakat melakukan kerja bakti bersama yang diselenggarakan di Stadion Hoegeng Kota Pekalongan, Jumat pagi (13/3/2020). Seluruh elemen masyarakat tersebut kompak membersihkan rumput, sampah dan mengangkut tumpukan sampah tersebut ke armada truk sampah yang telah disediakan.  Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz, SE mengungkapkan bahwa selain memupuk rasa kebersamaan antar seluruh elemen masyarakat, dalam kegiatan kerja bakti bersama pasca banjir ini juga menekankan sikap gotong royong peduli lingkungan. “Kami mengucapkan terimakasih atas partisipasi seluruh unsur masyarakat yang telah hadir berpartisipasi ikut dalam kegiatan kerja bakti bersama ini. Semoga kegiatan ini tidak hanya kegiatan temporer saja, melainkan kita semua menyadari betul gotong royong peduli lingkungan ini harus  bisa terus digalakan untuk meminimalisir resiko-resiko bencana seperti banjir beberapa waktu lalu yang melanda Kota Pekalongan karena curah hujan yang tinggi,” terang Saelany. Menurut Saelany, kerja bakti ini bisa dijadikan intropeksi bersama dan memberikan semangat masyarakat untuk menumbuhkan kembali rasa cinta pada lingkungan sekitar. Koordinasi penanganan resiko bencana juga terus diupayakan antara pemerintah daerah, provinsi dan pusat dengan terselesainya tanggul raksasa penahan banjir dan rob, normalisasi sungai-sungai seperti Sungai Meduri dan Sungai Bremi yang memang memerlukan penanganan khusus. “Sebenarnya kegiatan ini bukan menjadi solusi satu-satunya banjir, hanya saja masyarakat mencoba berikhtiar mencari solusi yang lebih mudah dan juga menumbuhkan rasa cinta pada lingkungan sendiri dan menggalakkan kembali gotong royong yang akhir-akhir ini jarang terlihat. Pemerintah bersama seluruh unsur masyarakat juga diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan karena bagaimanapun juga kebersihan lingkungan ini merupakan tanggung-jawab bersama yang harus senantiasa dijaga,” jelas Saelany.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)

Kebersihan tercapai apabila semua pihak peduli buatlah pernyataan yang setuju dengan kalimat diatas

Kebersihan tercapai apabila semua pihak peduli buatlah pernyataan yang setuju dengan kalimat diatas
Lihat Foto

KOMPAS.com/M Latief

Ilustrasi pendidikan

KOMPAS.com - Pembiasaan untuk hidup bersih harus diberikan sejak dini kepada anak-anak kita. Tidak hanya di rumah, tapi juga di sekolah. 

Lantas bagaimana caranya membiasakan anak-anak terutama yang masih di bawah usia lima tahun atau sekolah dasar agar mereka peduli pada kebersihan lingkungan, khususnya di lingkungan sekolah?

Forum Sahabat Keluarga Kemendikbud memberikan beberapa tips bagaimana mengajarkan anak menjaga kebersihan di sekolah:

1. Pembiasaan

Pihak sekolah bisa membuat rambu-rambu untuk tidak membuang sampah sembarangan dengan media gambar, sehingga mudah dipahami maksudnya oleh anak-anak.

Baca juga: Ternyata, Ada Manfaat Sistem Zonasi bagi Orangtua

Selain itu tentu saja melalui persuasi atau nasihat langsusng yang sifatnya lisan. Sekolah juga harus menyediakan tempat sampah dengan jumlah yang memadai atau sesuasai kebutuhan, serta telah dipisah antara tempat sampah organik atau basah dan tempat sampah non organik atau kering.

2. Saling mengingatkan 

Jadi ada semacam swakontrol, saling mengawasi dan mengingatkan di antara sesama teman. Hal ini bagus, secara tidak langsung anak-anak digiring pada satu pemahaman bahwa kebersihan sekolah adalah tanggung jawab bersama, dan oleh karena mereka harus saling mewujudkan dan menjaganya.

3. Memberi contoh

Para ibu dan bapak guru harus bisa memberi contoh untuk peduli pada kebersihan lingkungan sekolah, misal dengan kesediaan untuk memungut sampah yang tercecer.

Lakukan itu sambil memberikan arahan kepada anak-anak untuk melakukan hal yang sama. Karena mereka langsung diberikan contoh, tentu mereka akan lebih mudah untuk mengikutinya.

4. Kegiatan bersama

Ajak anak-anak untuk bersama-sama membersihkan ruangan kelas. Anak-anak dapat dibagi menjadi beberapa kelo mpok, dan tiap kelompok bertanggung jawab membersihkan bagian tertentu dari isi kelas. Cara ini akan meningkatkan rasa memiliki mereka pada kelas, harapannya tanpa diminta lagi, mereka akan menjaga kelas agar tetap bersih dan nyaman.

5. Kebersihan toilet.

Toilet biasanya menjadi ukuran bersih tidaknya suatu lingkungan sekolah. Kalau toiletnya bersih, biasanya bagian lain dari sekolah juga akan bersih, asri dan tertata dengan baik.

Sebaliknya, jika kondisi toiletnya jorok, biasanya bagian lainnya juga jorok. Ingatkan selalu anak-anak untuk menjaga kebersihan peturasan dengan menyiramnya setelah memakainya.

Jika ada sampah yang tercecer di lantai segera dipungut dan dibuang di tempat sampah, serta tidak membuang sampah sembarangan ke lubang toilet dan saluran pembuangan, karena sampah bisa menyumbat.

Anjuran tersebut tentu saja harus diikuti pula oleh guru atau petugas kebersihan dengan menyediakan tempat sampah di peturasan serta sarana untuk memberikan dan mewangikannya.

6. Membuat asri

Dalam kegiatan pembelajaran, ada hari tertentu yang digunakan untuk mengajak anak-anak menanam bunga, sayur dan pohon. Selain membuat lingkungan sekolah akan indah dan sejuk, anak-anak juga akan turut menjaganya, karena tanaman tersebut mereka yang menanam. Dan sudah barang tentu karena tanaman tersebut hasil karya sendiri, mereka tidak akan merusaknya.

7. Media ekspresi

Terakhir, dalam upaya melatih anak menjaga kebersihan lingkungan sekolah adalah dengan menyediakan media bagi mereka untuk mengekspresikan kegemarannya dalam mencorat-coret.

Misal ada satu satu dinding khusus yang memang dimaksudkan untuk itu. Atau bisa juga dengan menyediakan kain bentang lebar dan panjang atau dapat menggunakan kertas. Sehingga anak-anak tidak akan iseng “menggambari” dinding-dinding sekolah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.