Jelaskan bagaimana pendapat kaum mutazilah, asyariyah dan maturidiyah tentang perbuatan manusia?

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

30 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sejarah Aliran Al-Asy'ariyah

pengertian Asy'ariyah

Nama lengkap Al-asy'ari adalah Abu al-Hasan Ali bin Ismail bin Ishaq bin Salim bin Ismail bin Abdillah bin Musa bin Bilal bin Abi Burdah bin Abi Musa Al-asy'ari. Ia lahir di Bashrah pada tahun 260H/875M. Ketika berusia 40 tahun, ia hijrah ke kota Bagdad dan wafat di sana pada tahun 324H/935M.

Gerakan Al-Asy'ariah mulai pada abad ke-4.Ia terlibat dalam konflik dengan kelompok-kelompok lain, khususnya Mu'tazilah. Dalam konflik keras ini ,al-Baqilani memberikan andil besar.ia di anggap sebagai pendiri kedua aliran Asy'ariah. Permusuhan I ni mencapai puncaknya pada abad ke-5 H atas prakarsa Al-kundari (456 H = 1064M), yang membela Mu'tazilah.Di khurasan ia mengorbankan fitnah yang berl;angsung selama 10 th. Tragedi ini menyebabkan imam al-Haramain menyinggir ke jihaz.sejumlah tokoh besar dari aliran Al-Asy'ariah di penjarakan, termasuk al-Qusyairi (466 H=1074M)sang sufi yang menulis risalah yang berjudul Syikayah al-Sunnah di Hikayah ma Nalahum min al-Mihnah.

Hingga hari ini, pendapat Al-Asy'ariah masih tetap menjadi akidah Ahl al-Sunnah. Pendapatnya sangat dekat dengan pendapat al-Maturidi yang satu saat pernah di tentang karena persaingan dalam masalah fiqih, karena ia mewakili orang-orangSyafi'iyah dan malikiyah mendominasi pendapat Al-Asy'ariyah.

 Tokoh-tokoh Asy'ariyah

Setelah meninggalnya Abu Hasan al-Asy'ari maka aliran Asy'ariyah ini mengalami kemunduran atau kesurutan. Maka pada saat itu juga muncul pihak-pihak yang yang menentang aliran asy'ariyah tersebut, seperti pengikut mazhab Hambali. Ketika itu muncullah seorang menteri dari Bani Saljuk yang bernama Nidhomul Muluk (m. 485 H/1092 M mendirikan dua buah madrasah yang terkenal yaitu, Nidhomiyah di Naisabur dan di Baghdad.

Kemudian tokoh-tokoh ulama terkenal yang berperan dalam kemajuan aliran Asy'ariyah tersebut adalah:

a.Abu Bakar bin Tayyib al- Baqillany (m. 403 H/1013 M), lahir di kota Bashrah. Kitab karangannya yang terkenal ialah at-Tamhid, berisi antara lain tentang atom, sifat dan cara pembuktian.

b. Abu al- Ma'aly bin Abdillah al- Juwainy (419-478 H/1028-1085M), lahir di kota Naisabur, kemudian pindah ke kota Mu'askar dan akhirnya sampai di Baghdad. Dia mengikuti ajaran-ajaran al- Baqillany dan al- Asy'ari.

c. Abu Hamid bin Muhammad bin Muhammad al-Qazali (450-505 H/1059-1111M) lahir di kota Thus, negeri Khurasan. Gurunya adalah Imam Juwainy. Kitabnya yang terkenal adalah Bidayatul Hidayah suatu kitab pengantar ilmu tasauf dan Ihya' 'Ulumudddin yang berisi tentang cara-cara menghidupkan kembali jiwa beragama yang waktu itu mulai luntur.


Page 2

Sejarah Aliran Al-Asy'ariyah

pengertian Asy'ariyah

Nama lengkap Al-asy'ari adalah Abu al-Hasan Ali bin Ismail bin Ishaq bin Salim bin Ismail bin Abdillah bin Musa bin Bilal bin Abi Burdah bin Abi Musa Al-asy'ari. Ia lahir di Bashrah pada tahun 260H/875M. Ketika berusia 40 tahun, ia hijrah ke kota Bagdad dan wafat di sana pada tahun 324H/935M.

Gerakan Al-Asy'ariah mulai pada abad ke-4.Ia terlibat dalam konflik dengan kelompok-kelompok lain, khususnya Mu'tazilah. Dalam konflik keras ini ,al-Baqilani memberikan andil besar.ia di anggap sebagai pendiri kedua aliran Asy'ariah. Permusuhan I ni mencapai puncaknya pada abad ke-5 H atas prakarsa Al-kundari (456 H = 1064M), yang membela Mu'tazilah.Di khurasan ia mengorbankan fitnah yang berl;angsung selama 10 th. Tragedi ini menyebabkan imam al-Haramain menyinggir ke jihaz.sejumlah tokoh besar dari aliran Al-Asy'ariah di penjarakan, termasuk al-Qusyairi (466 H=1074M)sang sufi yang menulis risalah yang berjudul Syikayah al-Sunnah di Hikayah ma Nalahum min al-Mihnah.

Hingga hari ini, pendapat Al-Asy'ariah masih tetap menjadi akidah Ahl al-Sunnah. Pendapatnya sangat dekat dengan pendapat al-Maturidi yang satu saat pernah di tentang karena persaingan dalam masalah fiqih, karena ia mewakili orang-orangSyafi'iyah dan malikiyah mendominasi pendapat Al-Asy'ariyah.

 Tokoh-tokoh Asy'ariyah

Setelah meninggalnya Abu Hasan al-Asy'ari maka aliran Asy'ariyah ini mengalami kemunduran atau kesurutan. Maka pada saat itu juga muncul pihak-pihak yang yang menentang aliran asy'ariyah tersebut, seperti pengikut mazhab Hambali. Ketika itu muncullah seorang menteri dari Bani Saljuk yang bernama Nidhomul Muluk (m. 485 H/1092 M mendirikan dua buah madrasah yang terkenal yaitu, Nidhomiyah di Naisabur dan di Baghdad.

Kemudian tokoh-tokoh ulama terkenal yang berperan dalam kemajuan aliran Asy'ariyah tersebut adalah:

a.Abu Bakar bin Tayyib al- Baqillany (m. 403 H/1013 M), lahir di kota Bashrah. Kitab karangannya yang terkenal ialah at-Tamhid, berisi antara lain tentang atom, sifat dan cara pembuktian.

b. Abu al- Ma'aly bin Abdillah al- Juwainy (419-478 H/1028-1085M), lahir di kota Naisabur, kemudian pindah ke kota Mu'askar dan akhirnya sampai di Baghdad. Dia mengikuti ajaran-ajaran al- Baqillany dan al- Asy'ari.

c. Abu Hamid bin Muhammad bin Muhammad al-Qazali (450-505 H/1059-1111M) lahir di kota Thus, negeri Khurasan. Gurunya adalah Imam Juwainy. Kitabnya yang terkenal adalah Bidayatul Hidayah suatu kitab pengantar ilmu tasauf dan Ihya' 'Ulumudddin yang berisi tentang cara-cara menghidupkan kembali jiwa beragama yang waktu itu mulai luntur.


Jelaskan bagaimana pendapat kaum mutazilah, asyariyah dan maturidiyah tentang perbuatan manusia?

Lihat Filsafat Selengkapnya


Page 3

Sejarah Aliran Al-Asy'ariyah

pengertian Asy'ariyah

Nama lengkap Al-asy'ari adalah Abu al-Hasan Ali bin Ismail bin Ishaq bin Salim bin Ismail bin Abdillah bin Musa bin Bilal bin Abi Burdah bin Abi Musa Al-asy'ari. Ia lahir di Bashrah pada tahun 260H/875M. Ketika berusia 40 tahun, ia hijrah ke kota Bagdad dan wafat di sana pada tahun 324H/935M.

Gerakan Al-Asy'ariah mulai pada abad ke-4.Ia terlibat dalam konflik dengan kelompok-kelompok lain, khususnya Mu'tazilah. Dalam konflik keras ini ,al-Baqilani memberikan andil besar.ia di anggap sebagai pendiri kedua aliran Asy'ariah. Permusuhan I ni mencapai puncaknya pada abad ke-5 H atas prakarsa Al-kundari (456 H = 1064M), yang membela Mu'tazilah.Di khurasan ia mengorbankan fitnah yang berl;angsung selama 10 th. Tragedi ini menyebabkan imam al-Haramain menyinggir ke jihaz.sejumlah tokoh besar dari aliran Al-Asy'ariah di penjarakan, termasuk al-Qusyairi (466 H=1074M)sang sufi yang menulis risalah yang berjudul Syikayah al-Sunnah di Hikayah ma Nalahum min al-Mihnah.

Hingga hari ini, pendapat Al-Asy'ariah masih tetap menjadi akidah Ahl al-Sunnah. Pendapatnya sangat dekat dengan pendapat al-Maturidi yang satu saat pernah di tentang karena persaingan dalam masalah fiqih, karena ia mewakili orang-orangSyafi'iyah dan malikiyah mendominasi pendapat Al-Asy'ariyah.

 Tokoh-tokoh Asy'ariyah

Setelah meninggalnya Abu Hasan al-Asy'ari maka aliran Asy'ariyah ini mengalami kemunduran atau kesurutan. Maka pada saat itu juga muncul pihak-pihak yang yang menentang aliran asy'ariyah tersebut, seperti pengikut mazhab Hambali. Ketika itu muncullah seorang menteri dari Bani Saljuk yang bernama Nidhomul Muluk (m. 485 H/1092 M mendirikan dua buah madrasah yang terkenal yaitu, Nidhomiyah di Naisabur dan di Baghdad.

Kemudian tokoh-tokoh ulama terkenal yang berperan dalam kemajuan aliran Asy'ariyah tersebut adalah:

a.Abu Bakar bin Tayyib al- Baqillany (m. 403 H/1013 M), lahir di kota Bashrah. Kitab karangannya yang terkenal ialah at-Tamhid, berisi antara lain tentang atom, sifat dan cara pembuktian.

b. Abu al- Ma'aly bin Abdillah al- Juwainy (419-478 H/1028-1085M), lahir di kota Naisabur, kemudian pindah ke kota Mu'askar dan akhirnya sampai di Baghdad. Dia mengikuti ajaran-ajaran al- Baqillany dan al- Asy'ari.

c. Abu Hamid bin Muhammad bin Muhammad al-Qazali (450-505 H/1059-1111M) lahir di kota Thus, negeri Khurasan. Gurunya adalah Imam Juwainy. Kitabnya yang terkenal adalah Bidayatul Hidayah suatu kitab pengantar ilmu tasauf dan Ihya' 'Ulumudddin yang berisi tentang cara-cara menghidupkan kembali jiwa beragama yang waktu itu mulai luntur.


Jelaskan bagaimana pendapat kaum mutazilah, asyariyah dan maturidiyah tentang perbuatan manusia?

Lihat Filsafat Selengkapnya


Page 4

Sejarah Aliran Al-Asy'ariyah

pengertian Asy'ariyah

Nama lengkap Al-asy'ari adalah Abu al-Hasan Ali bin Ismail bin Ishaq bin Salim bin Ismail bin Abdillah bin Musa bin Bilal bin Abi Burdah bin Abi Musa Al-asy'ari. Ia lahir di Bashrah pada tahun 260H/875M. Ketika berusia 40 tahun, ia hijrah ke kota Bagdad dan wafat di sana pada tahun 324H/935M.

Gerakan Al-Asy'ariah mulai pada abad ke-4.Ia terlibat dalam konflik dengan kelompok-kelompok lain, khususnya Mu'tazilah. Dalam konflik keras ini ,al-Baqilani memberikan andil besar.ia di anggap sebagai pendiri kedua aliran Asy'ariah. Permusuhan I ni mencapai puncaknya pada abad ke-5 H atas prakarsa Al-kundari (456 H = 1064M), yang membela Mu'tazilah.Di khurasan ia mengorbankan fitnah yang berl;angsung selama 10 th. Tragedi ini menyebabkan imam al-Haramain menyinggir ke jihaz.sejumlah tokoh besar dari aliran Al-Asy'ariah di penjarakan, termasuk al-Qusyairi (466 H=1074M)sang sufi yang menulis risalah yang berjudul Syikayah al-Sunnah di Hikayah ma Nalahum min al-Mihnah.

Hingga hari ini, pendapat Al-Asy'ariah masih tetap menjadi akidah Ahl al-Sunnah. Pendapatnya sangat dekat dengan pendapat al-Maturidi yang satu saat pernah di tentang karena persaingan dalam masalah fiqih, karena ia mewakili orang-orangSyafi'iyah dan malikiyah mendominasi pendapat Al-Asy'ariyah.

 Tokoh-tokoh Asy'ariyah

Setelah meninggalnya Abu Hasan al-Asy'ari maka aliran Asy'ariyah ini mengalami kemunduran atau kesurutan. Maka pada saat itu juga muncul pihak-pihak yang yang menentang aliran asy'ariyah tersebut, seperti pengikut mazhab Hambali. Ketika itu muncullah seorang menteri dari Bani Saljuk yang bernama Nidhomul Muluk (m. 485 H/1092 M mendirikan dua buah madrasah yang terkenal yaitu, Nidhomiyah di Naisabur dan di Baghdad.

Kemudian tokoh-tokoh ulama terkenal yang berperan dalam kemajuan aliran Asy'ariyah tersebut adalah:

a.Abu Bakar bin Tayyib al- Baqillany (m. 403 H/1013 M), lahir di kota Bashrah. Kitab karangannya yang terkenal ialah at-Tamhid, berisi antara lain tentang atom, sifat dan cara pembuktian.

b. Abu al- Ma'aly bin Abdillah al- Juwainy (419-478 H/1028-1085M), lahir di kota Naisabur, kemudian pindah ke kota Mu'askar dan akhirnya sampai di Baghdad. Dia mengikuti ajaran-ajaran al- Baqillany dan al- Asy'ari.

c. Abu Hamid bin Muhammad bin Muhammad al-Qazali (450-505 H/1059-1111M) lahir di kota Thus, negeri Khurasan. Gurunya adalah Imam Juwainy. Kitabnya yang terkenal adalah Bidayatul Hidayah suatu kitab pengantar ilmu tasauf dan Ihya' 'Ulumudddin yang berisi tentang cara-cara menghidupkan kembali jiwa beragama yang waktu itu mulai luntur.


Jelaskan bagaimana pendapat kaum mutazilah, asyariyah dan maturidiyah tentang perbuatan manusia?

Lihat Filsafat Selengkapnya