Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami

Dari tahun ke tahun, jumlah hutan yang ada di bumi kian menurun. Menurut data dari United Nations Food and Agriculture Organization (FAO), ada sekitar 7,28 juta hektar lahan hutan yang hilang setiap tahun. Sedihnya, ada 80 ribu hektar lahan hutan yang terbakar setiap harinya. Tak heran, jika suhu bumi kian memanas, ya!

Lantas, apa yang terjadi jika seluruh pohon di bumi ini musnah dan menghilang? Apakah manusia dan hewan bisa tetap hidup? Find the answer down below!

Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami
Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami
sbs.com.au

Hal yang pertama kita rasakan adalah udara menjadi kotor dan tidak layak untuk dihirup. Tanpa pohon, kita tidak akan bisa bertahan hidup karena udaranya tidak cocok untuk bernapas. Untuk menyiasatinya, manusia harus mengembangkan masker gas untuk menyaring sisa-sisa oksigen yang ada di udara. Itu pun, jumlahnya sangat tipis.

Sebagai bagian penting dari siklus karbon, pohon akan mengambil karbon dari atmosfer melalui proses fotosintesis untuk menghasilkan energi, ujar laman Nature.com. Lalu, pohon mengeluarkan hasil buangan berupa oksigen yang dilepaskan ke udara. Oksigen ini berperan sangat vital bagi manusia dan makhluk lain yang ada di bumi.

Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami
Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami
dissolve.com

Selain membuat udara tercemar, ketiadaan pohon bisa menurunkan kualitas tanah. Pohon akan menyaring bahan kimia berbahaya dan polutan. Tanpa pohon, tanah akan menjadi lebih beracun dan sulit untuk ditanami tumbuhan. Keberadaan pohon mencegah erosi tanah dan 'mencengkeram' erat tanah sehingga bisa mencegah longsor.

Pohon akan menyerap kelebihan air ke dalam tanah ketika hujan turun. Ketika seluruh pohon di bumi menghilang, tanah tidak akan bisa menahan air dan membuat tanah menjadi lebih rapuh. Tanpa adanya pohon, tidak ada yang menahan lapisan air di tanah dan menyebabkan terjadinya banjir, ungkap laman The Star.

Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami
Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami
posterfoundry.com

Keberadaan dan peran pohon di hutan sangat vital. Pohon berfungsi untuk menjaga agar tanah tetap dingin, sejuk dan lembap. Menariknya, sebuah pohon berukuran besar akan mendorong 150 ton air ke atmosfer tiap tahun dan akan jatuh kembali ke hutan menjadi hujan, terang laman Science Focus.

Ketika seluruh pohon di bumi menghilang, tanah akan memanas dan mengering. Sekitar 80 persen hewan yang tinggal di hutan pun tidak bertahan lama dan akan mati. Hewan ini akan tewas karena ketiadaan makanan dan sulit beradaptasi dengan suhu yang panas. Di sisi lain, kelaparan di seluruh dunia akan terjadi. Tak bisa dibayangkan!

Baca Juga: Waspadai 7 Zat Berbahaya yang Terkandung dalam Asap Kebakaran Hutan!

Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami
Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami
robinsonloveplants.com

Ketika seluruh pohon di bumi menghilang, kita tidak akan bisa mendapatkan produk yang terbuat dari pohon. Misalnya, kertas, tisu, meja, pensil, kursi, lemari dan lain sebagainya. Beberapa dari kita bergantung pada produk tertentu, seperti tisu untuk mengelap barang yang kotor atau kertas sebagai bahan utama dalam pembuatan buku.

Hilangnya pohon dari bumi akan membuat industri berbasis pohon menjadi kolaps. Sehingga, orang-orang yang bekerja di sektor tersebut akan kehilangan pekerjaan. Perekonomian pun akan menjadi kacau dan berantakan. Ini adalah dampak sosial yang timbul ketika seluruh pohon di bumi ini musnah. 

Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami
Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami
aquariumfiltersetup.com

Sekitar 21 persen atmosfer bumi disusun oleh oksigen. Separuh dari keseluruhan oksigen dihasilkan lewat fotosintesis yang dilakukan oleh pohon dan tanaman. Sementara, sisanya diproduksi di laut oleh organisme laut mikroskopis yang bernama fitoplankton, terang Science in School. Masih ada cadangan oksigen meski seluruh pohon di bumi hilang!

Apa oksigen yang dihasilkan oleh fitoplankton cukup untuk manusia dan makhluk lain bertahan hidup? Menurut laman Science in School, cadangan oksigen di bumi akan benar-benar habis dalam waktu 4 ribu tahun. Jumlah oksigen akan lebih cepat habis ketika populasi manusia yang mengonsumsi oksigen semakin bertambah.

Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami
Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami
thestar.com

Pohon bekerja layaknya filter raksasa untuk menyaring polusi udara. Tanpa pohon, polusi ini akan terus mencemari udara dan membahayakan siapa pun yang menghirupnya. Pohon akan menyerap karbon monoksida, belerang dioksida dan gas rumah kaca lain lewat stomata (mulut daun), ungkap laman Science in School.

Coba bayangkan, betapa sesaknya napas kita apabila kita menghirup polusi terus menerus. Polusi udara berbahaya bagi kesehatan, mulai dari memicu gangguan pernapasan, membuat jantung dan paru-paru bekerja ekstra keras, memicu asma, bronkitis hingga kanker dan memperpendek usia kita, jelas laman Spare the Air.

Baca Juga: Dampaknya Besar untuk Bumi Kita, Kenapa Hutan Hujan Amazon Terbakar?

Baca Artikel Selengkapnya

Apa yang akan terjadi jika semua pohon di dunia menghilang?

Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami
Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami

Sumber gambar, Getty Images

Dalam film Mad Max: Fury Road, Furiosa yang diperankan aktris Charlize Theron berusaha untuk kembali ke "Tempat Hijau", sebuah oasis yang dipenuhi pohon di Bumi yang telah menjadi tanah kosong yang tak bernyawa.

Ketika Furiosa tiba di tempat sakral tersebut, bagaimanapun, dia hanya menemukan kerangka dan bukit pasir yang luas. Dia berteriak dengan nestapa. Tanpa pohon, semua harapan tampaknya hilang.

Perasaan Furiosa dibenarkan. "Hutan adalah jalur kehidupan dunia kita," kata Meg Lowman, direktur Tree Foundation, sebuah organisasi nirlaba di Florida yang didedikasikan untuk penelitian, eksplorasi, dan pendidikan tentang pohon.

"Tanpa mereka, kita kehilangan fungsi yang luar biasa dan penting untuk kehidupan di Bumi."

  • Lima mitos tentang kebakaran hutan
  • Binatang yang terperangkap di kebakaran hutan Amazon
  • Pohon yang membentuk sejarah manusia

Fungsi pohon untuk planet ini berkisar dari penyimpanan karbon dan konservasi tanah hingga regulasi siklus air. Mereka menyokong sistem makanan alam dan manusia dan menyediakan rumah bagi spesies yang tak terhitung jumlahnya. Termasuk kita, melalui bahan bangunan.

Namun, kita sering memperlakukan pohon sebagai sesuatu yang dapat dibuang: sebagai sesuatu yang harus dipanen untuk keuntungan ekonomi atau sebagai ketidaknyamanan dalam hal pembangunan manusia.

Sejak spesies kita mulai mempraktikkan pertanian sekitar 12.000 tahun yang lalu, kita telah menebang hampir setengah dari perkiraan 5,8 triliun pohon di dunia, menurut sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Nature.

Banyak deforestasi telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Sejak awal era industri, hutan telah menurun sebesar 32%. Terutama di daerah tropis, tiga triliun pohon yang tersisa di dunia berkurang dengan cepat, dengan sekitar 15 miliar ditebang setiap tahun, menurut studi Nature.

Di banyak tempat, deforestasi semakin cepat. Pada bulan Agustus, Institut Nasional untuk Penelitian Luar Angkasa menunjukkan peningkatan 84% kebakaran di hutan hujan Amazon Brasil dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018.

Penebangan dan pembakaran hutan juga meningkat, terutama di Indonesia dan Madagaskar.

Namun, kecuali ada bencana yang tak terbayangkan, tidak ada skenario di mana kita akan menebang setiap pohon di planet ini. Tapi membayangkan dunia dystopian ala Mad Max di mana semua pohon di Bumi tiba-tiba mati dapat membantu kita menghargai betapa kehilangan kita tanpa mereka.

Lewati Podcast dan lanjutkan membaca

Podcast

Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami

Investigasi: Skandal Adopsi

Investigasi untuk menyibak tabir adopsi ilegal dari Indonesia ke Belanda di masa lalu

Episode

Akhir dari Podcast

"Saya mulai dengan betapa mengerikannya dunia tanpa pohon. Mereka tidak tergantikan," kata Isabel Rosa, seorang dosen data lingkungan dan analisis di Universitas Bangor di Wales.

"Jika kita menyingkirkan semua pohon, kita akan hidup [di] sebuah planet yang mungkin sebenarnya tidak bisa menopang kita lagi."

Sebagai permulaan, jika pohon lenyap dalam semalam, demikian juga keanekaragaman hayati planet ini. Hilangnya habitat sudah menjadi pendorong utama kepunahan di seluruh dunia, sehingga penghancuran semua hutan yang tersisa akan menjadi "bencana" bagi tanaman, hewan, jamur dan banyak lagi, kata Jayme Prevedello, seorang ahli ekologi di Universitas Negeri Rio de Janeiro di Brasil.

"Akan ada kepunahan besar-besaran dari semua kelompok organisme, baik secara lokal maupun global."

Gelombang kepunahan akan melampaui hutan, membuat satwa liar yang bergantung pada pohon akan berkurang juga. Pada tahun 2018, Prevedello dan rekan-rekannya menemukan, misalnya, bahwa kekayaan spesies secara keseluruhan adalah 50 hingga 100% lebih tinggi di daerah dengan pohon yang tersebar daripada di daerah terbuka.

"Bahkan, satu pohon yang terisolasi di area terbuka dapat bertindak sebagai 'magnet' keanekaragaman hayati, menarik dan menyediakan sumber daya bagi banyak hewan dan tumbuhan," ujar Prevedello.

"Karena itu, kehilangan satu pohon saja bisa sangat mempengaruhi keanekaragaman hayati secara lokal."

Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami
Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Kepunahan pohon akan mempercepat perubahan iklim

Iklim planet ini juga akan berubah secara drastis dalam jangka pendek dan panjang.

Pohon memediasi siklus air dengan bertindak sebagai pompa biologis: mereka menyedot air dari tanah dan menyimpannya ke atmosfer dengan mengubahnya dari cairan menjadi uap.

Dengan melakukan ini, hutan berkontribusi pada pembentukan awan dan curah hujan. Pohon juga mencegah benjir dengan menjebak air ketimbang membiarkannya mengalir ke danau dan sungai, dan menjadi pelindung bagi komunitas di pesisir dari gelombang badai.

Mereka menyimpan tanah ditempat seharusnya tersapu oleh hujan, dan struktur akarnya membantu komunitas mikroba berkembang.

Tanpa pohon, daerah yang sebelumnya berhutan akan menjadi lebih kering dan lebih rentan terhadap kekeringan ekstrem. Ketika hujan datang, banjir akan menjadi bencana. Erosi besar-besaran akan berdampak pada lautan, membekap terumbu karang dan habitat laut lainnya.

Pulau-pulau yang tidak memiliki pepohonan akan kehilangan penghalang dari lautan, dan banyak yang akan hanyut.

"Menghilangkan pohon berarti kehilangan sejumlah besar tanah ke lautan," kata Thomas Crowther, ahli ekologi sistem global di ETH Zurich di Swiss dan penulis utama studi Nature 2015.

Selain memediasi siklus air, pohon memiliki efek pendinginan lokal. Mereka memberikan naungan yang mempertahankan suhu tanah dan, sebagai hal yang paling gelap di lanskap, mereka menyerap panas daripada memantulkannya.

Dalam proses evapotranspirasi, mereka juga menyalurkan energi dari radiasi matahari dengan mengubah air yang cair menjadi uap. Dengan hilangnya semua layanan pendingin itu, sebagian besar tempat di mana pohon-pohon yang sebelumnya berdiri akan segera menjadi lebih hangat.

Dalam penelitian lain, Prevedello dan rekan-rekannya menemukan bahwa penebangan total 25 km persegi hutan menyebabkan suhu tahunan lokal meningkat setidaknya 2C di daerah tropis dan 1C di daerah beriklim sedang.

Para peneliti juga menemukan perbedaan suhu yang serupa ketika membandingkan daerah berhutan dan terbuka.

Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami
Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Deforestasi menjadi kontributor signifikan pada emisi karbon global, menurut IPCC

Dalam skala global, pohon memerangi pemanasan yang disebabkan oleh perubahan iklim dengan menyimpan karbon di batangnya dan menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer.

Deforestasi sudah menyumbang 13% dari total emisi karbon global, menurut laporan IPCC yang diterbitkan pada bulan Agustus, sementara perubahan penggunaan lahan secara umum menyumbang 23% dari emisi.

Jika semua pohon di planet ini musnah, ekosistem yang sebelumnya berhutan "hanya akan menjadi sumber emisi karbon dioksida ke atmosfer, daripada tenggelam," kata Paolo D'Odorico, seorang profesor ilmu lingkungan di University of California, Berkeley.

Seiring waktu, Crowther memperkirakan bahwa kita akan melihat pelepasan 450 gigaton karbon ke atmosfer, lebih dari dua kali lipat jumlah yang telah disumbangkan manusia. Untuk sementara, efek ini akan diimbangi oleh tanaman dan rumput yang lebih kecil.

Tetapi sementara tanaman yang lebih kecil menangkap karbon lebih cepat daripada pohon, mereka juga melepaskannya lebih cepat. Akhirnya, mungkin dalam beberapa dekade, tanaman ini tidak lagi dapat mencegah pemanasan yang akan datang.

"Garis waktu tergantung pada di mana Anda berada, karena dekomposisi jauh lebih cepat di daerah tropis daripada di Kutub Utara," kata D'Odorico.

"Tapi begitu karbon dioksida berada di atmosfer, tidak masalah apakah itu berasal dari sini atau dari sana."

Ketika dekomposisi perlahan meledakkan bom karbon yang berdetak ini, Bumi akan berubah menjadi planet yang "jauh" lebih hangat, kata Crowther. Kejadian ini belum pernah kita alami sejak sebelum pohon berevolusi. Sejumlah besar karbon juga akan mengalir ke lautan, menyebabkan pengasaman ekstrem dan membunuh segala sesuatu kecuali ubur-ubur, katanya.

Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami
Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Pohon membantu mendinginkan iklim lokal dengan cara menyerap suhu panas. Tanpanya, suhu udara akan semakin panas

Namun, penderitaan umat manusia akan dimulai jauh sebelum terjadi pemanasan global yang dahsyat. Meningkatnya panas, gangguan pada siklus air dan hilangnya naungan akan menelan korban miliaran orang dan ternak.

Kemiskinan dan kematian juga akan menimpa banyak dari 1,6 miliar orang yang saat ini bergantung langsung pada hutan untuk mata pencaharian mereka, termasuk untuk memanen makanan dan obat-obatan.

Lebih banyak orang akan mengalami kesulitan memasak atau memanaskan rumah mereka, mengingat kurangnya kayu bakar. Di seluruh dunia, mereka yang pekerjaannya berputar di sekitar pohon, baik sebagai penebang atau pembuat kertas, petani buah atau tukang kayu, tiba-tiba akan menganggur, menghancurkan ekonomi global.

Sektor kayu sendiri menyediakan lapangan kerja bagi 13,2 juta orang dan menghasilkan $600 miliar setiap tahun, menurut Bank Dunia.

Sistem pertanian juga akan berayun liar. Tanaman naungan seperti kopi akan menurun secara drastis, seperti tanaman yang mengandalkan penyerbuk penghuni pohon. Karena fluktuasi suhu dan curah hujan, tempat-tempat yang sebelumnya menghasilkan tanaman tiba-tiba akan gagal sementara yang lain yang sebelumnya tidak cocok mungkin menjadi diinginkan.

Namun, seiring waktu, tanah di mana-mana akan habis, membutuhkan pupuk dalam jumlah besar agar tanaman dapat bertahan hidup. Pemanasan lebih lanjut pada akhirnya akan membuat sebagian besar tempat tidak dapat ditanami dan tidak bisa untuk hidup.

Di atas semua perubahan yang menghancurkan ini adalah dampak kesehatan. Pohon membersihkan udara dengan menyerap polutan dan menjebak partikel di daun, cabang, dan batangnya.

Para peneliti dari Dinas Kehutanan AS telah menghitung bahwa pohon-pohon di AS saja menghilangkan 17,4 juta ton polusi udara setiap tahun, sebuah layanan bernilai $ 6,8 miliar (£ 5,6 miliar). Setidaknya 850 nyawa diselamatkan sebagai akibatnya dan setidaknya 670.000 kasus masalah pernapasan akut dihindari.

Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami
Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Pohon membantu menyerap polusi udara dengan menangkap partikel-partikel dalam polusi itu

D'Odorico menambahkan bahwa kita mungkin juga melihat wabah penyakit langka atau baru yang ditransfer dari spesies yang biasanya tidak bersentuhan dengan kita.

Dia dan rekan-rekannya menemukan bahwa penularan Ebola ke manusia terjadi di hotspot fragmentasi hutan. Hilangnya hutan secara tiba-tiba di mana-mana dapat memicu lonjakan sementara dalam paparan infeksi zoonosis seperti Ebola, virus Nipah dan virus West Nile, katanya, serta penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti malaria dan demam berdarah.

Penelitian yang berkembang juga menunjukkan fakta bahwa pohon dan alam baik untuk kesejahteraan mental kita. Departemen Konservasi Lingkungan Negara Bagian New York, misalnya, merekomendasikan berjalan di hutan untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk untuk mengurangi stres, meningkatkan tingkat energi dan meningkatkan kualitas tidur.

Pohon juga tampaknya membantu tubuh pulih: sebuah penelitian terkenal dari tahun 1984 mengungkapkan bahwa pasien yang sembuh dari operasi mengalami masa rawat yang lebih pendek di rumah sakit jika mereka memiliki pandangan pepohonan hijau daripada dinding bata.

Penelitian yang lebih baru mengungkapkan bahwa menghabiskan waktu di sekitar rumput dan pohon mengurangi gejala pada anak-anak dengan gangguan hiperaktif defisit perhatian, dan banyak penelitian juga telah mendokumentasikan korelasi positif antara ruang hijau dan kinerja anak-anak di sekolah.

Pohon bahkan dapat membantu memerangi kejahatan: satu studi menemukan bahwa peningkatan 10% tutupan pohon dikaitkan dengan pengurangan 12% kejahatan di Baltimore.

"Begitu banyak hal yang mengarah pada masalah kesejahteraan fisik dan mental dapat dikurangi secara signifikan dengan menghabiskan waktu di lingkungan hutan," kata Kathy Willis, seorang profesor keanekaragaman hayati di Universitas Oxford. "Itu sebabnya 'mandi hutan' sekarang menjadi resep medis di Jepang."

Hilangnya pohon juga akan diratapi secara mendalam dalam konteks. Pohon adalah bahan pokok masa kanak-kanak yang tak terhitung jumlahnya dan banyak fitur dalam seni, sastra, puisi, musik dan banyak lagi.

Mereka telah menjadi bagian agama-agama animisme sejak prasejarah dan memainkan peran penting dalam agama-agama besar lainnya yang dipraktikkan saat ini.

Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami
Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Pohon memainkan peran sentral di berbagai budaya

Buddha mencapai pencerahan setelah duduk di bawah Pohon Bodhi selama 49 hari, sementara umat Hindu menyembah di pohon Peepal, yang berfungsi sebagai simbol bagi Wisnu.

Dalam Taurat dan Perjanjian Lama, Tuhan membuat pohon pada hari ketiga penciptaan, bahkan sebelum hewan atau manusia. Dalam Alkitab, Yesus mati di kayu salib yang dibangun dari pohon.

"Banyak orang melihat hutan dengan tanda dolar," kata Lowman.

"Tapi kita tidak pernah menghasilkan angka moneter untuk kepentingan spiritual hutan."

Semua mengatakan, manusia akan berjuang untuk bertahan hidup di dunia tanpa pohon. Urbanisasi, gaya hidup Barat akan dengan cepat menjadi sesuatu dari masa lalu dan banyak dari kita akan mati karena kelaparan, panas, kekeringan dan banjir.

Komunitas yang bertahan, Lowman percaya, kemungkinan besar adalah mereka yang telah mempertahankan pengetahuan tradisional tentang bagaimana hidup di lingkungan tanpa pohon, seperti Aborigin Australia.

Crowther, di sisi lain, curiga bahwa kehidupan hanya akan bertahan di koloni mirip Mars, dimungkinkan oleh teknologi dan sepenuhnya terpisah dari keberadaan yang selalu kita kenal.

"Bahkan jika kita bisa hidup di dunia tanpa pohon, siapa yang mau?," kata Crowther.

"Planet ini unik dari segala hal lain yang saat ini kita kenal di alam semesta karena benda yang tidak dapat dijelaskan ini yang disebut kehidupan, dan tanpa pohon, hampir semuanya hanya akan kacau."

Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami
Apa yang akan terjadi seandainya tumbuhan di muka bumi ini mengalami

Anda bisa membaca versi bahasa Inggris dari tulisan ini, What would happen if all the world's trees disappeared? di laman BBC Future.