Lingkungan organisasi adalah salah satu faktor dan objek yang berinteraksi dan dapat mempengaruhi sebuah organisasi serta juga dapat dipengaruhi oleh perilaku yang terjadi di dalam organisasi itu sendiri serta akan mempengaruhi dan berdampak pada operasi perusahaan atau organisasi (Krisnandi dkk, 2019, hlm. 31). Setiap organisasi akan berinteraksi dengan lingkungan tempatnya beroperasi. Oleh karena lingkungan selalu berubah, maka organisasi yang survive
adalah organisasi yang mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Sebaliknya, organisasi akan hancur jika tidak perkembangan ataupun perubahan lingkungan di sekitarnya pun tidak diperhatikan. Lingkungan organisasi itu sendiri merupakan suatu kekuatan yang secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja organisasi. Sementara itu menurut Prasetyono, Ramdayana, & Estiningsih (dalam Farabi, 2020, hlm. 227) lingkungan organisasi adalah pola kondisi-kondisi atau
faktor-faktor internal maupun eksternal yang memengaruhi atau menuntun ke arah kemampuan mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan atau ancaman-ancaman pada kehidupan dan pengembangan organisasi yang secara relevan memengaruhi proses atau operasi keputusan strategi. Sedangkan menurut Susilowati dan Basuki (dalam Franli, Benhard dan Farlane, 2016, hlm. 145) lingkungan organisasi adalah segala sesuatu yang berada di lingkungan serta dapat mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak
langsung seseorang atau sekelompok orang di dalam melaksanakan aktivitasnya. Dapat disimpulkan bahwa lingkungan organisasi adalah segala sesuatu yang berada di lingkungan organisasi yang dapat dipengaruhi perilaku yang terjadi di dalam organisasi itu sendiri serta mampu mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung seseorang atau sekelompok orang dalam melakukan aktivitasnya sehingga berdampak pada operasi organisasi itu sendiri. Secara umum, lingkungan organisasi dibedakan menjadi lingkungan internal dan eksternal. perusahaan. Akan tetapi, sebelum pembagian tersebut, lingkungan organisasi juga dapat dibagi menjadi lingkungan tindakan langsung, lingkungan organisasi tidak langsung, lingkungan dimensi internasional, dan lingkungan alam (Krisnandi dkk, 2019, hlm. 31-36). Lingkungan organisasi itu sendiri merupakan suatu kekuatan yang
secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja organisasi. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah pemaparan dari beragam jenis lingkungan organisasi. Lingkungan Tindakan LangsungLingkungan eksternal organisasi adalah unsur-unsur di luar perusahaan yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi aktivitas perusahaan (Krisnandi dkk, 2019, hlm. 31). Berikut adlaah pemaparan dari semua lingkungan organisasi tindakan langsung. Lingkungan Eksternal OrganisasiPihak berkepentingan eksternal atau lingkungan eksternal organisasi mikro (yang berkepentingan langsung) adalah pihak yang mempengaruhi organisasi dari luar organisasi tersebut (Krisnandi dkk, 2019, hlm. 31). Dengan kata lain lingkungan eksternal tindakan langsung merupakan sekumpulan kekuatan di luar kendali perusahaan yang secara langsung berpengaruh terhadap kinerja organisasi dan manajemen. Menurut Krisnandi dkk (2019, hlm. 31-33) setiap unsur lingkungan atau contoh langsung dari lingkungan eksternal organisasi adalah sebagai berikut. 1. PelangganProduk yang ditawarkan oleh perusahaan akan dibeli oleh pelanggan. Pelanggan itu sendiri bervariasi jenisnya, sehingga diperlukan taktik penjualan yang bervariasi pula, sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta situasi pasar. Setiap pelanggan atau konsumen mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda karena adanya perbedaan latar belakang pendidikan, budaya dan ekonomi. Oleh sebab itu, manajemen perlu mengobservasi setiap perubahan perilaku konsumennya. Ketidakpuasan pelanggan terhadap produk atau jasa perusahaan akan mempermudah konsumen beralih ke produk perusahaan lain. 2. PemasokSetiap organisasi membeli input atau bahan baku dari lingkungan untuk kemudian digunakan dalam memproduksi output. Input yang diolah oleh organisasi akan menentukan kualitas dan harga output. Selain menawarkan produk bermutu lebih baik secara lebih cepat, perusahaan juga dapat memperoleh laba dalam persaingan dengan cara menawar harga yang lebih rendah dari pemasok. Pemasok itu sendiri berfungsi sebagai penyedia sarana dan material yang diperlukan oleh perusahaan dalam pemrosesan input menjadi output. Oleh karenanya, manajemen perusahaan perlu bekerja sama baik dengan pemasok agar kegiatan operasionalnya berjalan lancar. 3. PemerintahPemerintah berkontribusi besar dalam kesuksesan suatu organisasi, tetapi juga dapat menghambat kemajuan organisasi tersebut melalui suatu kebijakan. Pemerintah semestinya tidak menggunakan pengaruhnya secara langsung kepada bisnis, tetapi membatasi dirinya untuk mengurus regulasi dan membiarkan pasar untuk bebas dalam rangka membentuk perekonomian. Disini, peran pemerintah hanya sebagai pengawas yang turut mengatur organisasi untuk melindungi kepentingan umum dan memastikan ketaatan pada prinsip pasar bebas. 4. Kelompok KhususKelompok khusus mempergunakan proses politik untuk menunjukkan posisinya di suatu organisasi, sehingga manajemen harus memperhitungkan kelompok khusus ketika menentukan strategi organisasi. Saat ini kelompok khusus yang paling penting adalah customer advocates atau semacam lembaga konsumen, Greenpeace, environmentalist atau pencinta lingkungan. 5. Lembaga KonsumenLembaga konsumen merupakan lembaga yang memperjuangkan hak-hak konsumen terhadap organisasi. Organisasi dapat bekerja sama dengan lembaga konsumen untuk mendengarkan suara konsumen guna memperbaiki mutu produk dan jasa yang dihasilkan, serta dapat melihat situasi pasar untuk membentuk loyalitas konsumen atas barang dan jasa yang mereka butuhkan. 6. MediaAktivitas ekonomi dan bisnis senantiasa diliput media karena topik ini dapat mempengaruhi orang banyak. Saat ini, peliputan komunikasi massa sudah semakin canggih dan cepat, mulai dari laporan berita umum dan khusus, hingga pemaparan mendalam dari suatu hasil penelitian. 7. Serikat PekerjaManajemen akan melibatkan serikat pekerja dalam proses penentuan upah, kondisi kerja dan jam kerja. Manajemen juga akan berhubungan dengan serikat pekerja apabila timbul konflik di antaranya dan orang yang dipekerjakannya tersebut. Agar dapat menjalin hubungan baik dengan tenaga kerjanya, perusahaan perlu senantiasa menjalin hubungan baik dengan serikat pekerja. 8. Lembaga KeuanganLembaga ini memiliki peran sebagai penjamin dan penyedia dana bagi perusahaan. Hubungan baik dengan lembaga keuangan penting untuk dibina karena hampir setiap kegiatan perusahaan memerlukan dana, sehingga perusahaan perlu berupaya untuk memperoleh dan memelihara kepercayaan dari lembaga keuangan tersebut agar mereka bersedia untuk menyediakan dana bagi perusahaan. 9. PesaingDalam rangka meluaskan pangsa pasar, perusahaan perlu mengandalkan salah satu dari dua peluang terbuka berikut.
Lingkungan Internal OrganisasiLingkungan internal organisasi adalah semua pihak organisasi yang memiliki kepentingan langsung dengan organisasi secara internal (dari dalam). Menurut Krisnandi dkk (2019, hlm. 33) contoh atau unsur-unsur dari lingkungan internal organisasi tersebut adalah sebagai berikut. 1. KaryawanKaryawan mempunyai karakteristik yang berbeda pada berbagai aspek, termasuk dari aspek demografi yang di antaranya diindikasikan oleh jenis kelamin, umur, lokasi geografis, tingkat pendidikan, pendapatan, ataupun komposisi keluarga. 2. Pemegang Saham dan Dewan DireksiStruktur perusahaan publik memungkinkan pemegang saham untuk mempengaruhi perusahaan melalui hak suaranya. Umumnya, pemegang saham hanya tertarik untuk berinvestasi dan membiarkan perusahaan yang diinvestasikannya tersebut untuk dikelola oleh dewan direksi atau manajer. Kerangka kerja pihak yang berkepentingan adalah sebuah metode untuk memahami dan mempengaruhi lingkungan tindakan langsung. Organisasi menyusun rencana, mengorganisasi, mengarahkan dan mengendalikan berbagai cara untuk berinteraksi dengan pihak utama yang berkepentingan. Adapun hubungan dengan pihak yang berkepentingan dapat dikelola dengan membentuk jaringan dan koalisi, serta memberikan peran ganda atau pun peran khusus lainnya kepada para manajer. Lingkungan Tindakan Tidak LangsungLingkungan tindakan tidak langsung merupakan lingkungan yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja organisasi (Krisnandi, 2019, hlm. 34). Komponen tindakan tidak langsung dari lingkungan eksternal mempengaruhi organisasi dengan dua cara, yaitu sebagai berikut.
Interaksi kompleks yang mempengaruhi organisasi dan harus diperhatikan oleh para manajer dikelompokkan ke dalam empat variabel berikut.
Lingkungan Organisasi Dimensi InternasionalSelain lingkungan internal dan eksternal domestik, perusahaan juga perlu memperhatikan pengaruh berbagai kekuatan global terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini terutama diperlukan oleh manajer di perusahaan berskala luas yang telah go international. Porter (1980 dalam Krisnandi dkk, 2019, hlm. 36) mengungkapkan empat unsur pokok yang berhubungan dengan lingkungan yang kompetitif dalam ekonomi global, yaitu sebagai berikut.
Lingkungan AlamSekarang ini perhatian terhadap lingkungan alam semakin besar yang ditandai dengan semakin banyak organisasi-organisasi yang peduli terhadap lingkungan alam (Krisnandi dkk, 2019, hlm. 36). Organisasi yang terkenal di dunia seperti Green Peace misalnya telah seringkali melakukan kegiatan untuk menyelamatkan lingkungan dari kerusakan yang diakibatkan tangan-tangan kotor yang hanya ingin mengeruk keuntungan sesaat, baik yang dilakukan oleh swasta murni maupun oleh pemerintah-pemerintah yang kurang memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Mudahnya penyebaran dampak lingkungan terhadap organisasi menuntut perusahaan untuk menyiapkan kerangka kerja yang menunjukkan bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan. Beberapa kerangka kerja yang dapat digunakan untuk mengatasi persoalan lingkungan alam organisasi ini di antaranya adalah sebagai berikut.
Terdapat sekurang-kurangnya empat sikap yang bisa diadopsi oleh organisasi untuk lebih peka terhadap lingkungan, antara lain sebagai berikut.
Pengaruh Lingkungan OrganisasiSuatu lingkungan organisasi akan mempengaruhi perilaku anggota organisasi, baik melalui pemberian penghargaan atas perilaku yang diinginkan ataukah dengan mengoreksi perilaku yang tidak diinginkan, dan sebagainya (Tampubolon, 2019, hlm. 38). Lingkungan organisasi seperti keteladanan pimpinan dan model kepemimpinan serta masa depan organisasi yang cerah akan berpengaruh pada derajat dan mutu perubahan perilaku anggota organisasi. “Apa yang organisasi berikan pada anggota organisasi dan apa pula yang organisasi dapatkan”. Keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh apa yang bisa diberikan organisasi kepada anggota organisasinya. Semakin tinggi kadar insentif yang diberikan semakin efektif terjadinya perubahan perilaku anggota organisasinya. Sebaliknya organisasi yang tidak efektif atau gagal cenderung akan menciptakan perubahan perilaku yang juga tidak efektif. Lingkungan organisasi akan menciptakan tujuan organisasi dalam merumuskan standar apa yang bisa diterimanya (Tampubolon, 2019, hlm. 39). Tujuan organisasi itu sendiri ditentukan oleh visi organisasi dan dapat menciptakan lingkungan baru. Selain itu bisa jadi faktor pengaruh menguatnya kecerdasan emosional dan spiritual dari anggota organisasi akan membantu organisasi lebih siap dalam mengelola perubahan. Bila interaksi antara individu dan lingkungannya dalam suatu organisasi, dapat berjalan dengan baik. Maka diharapkan akan diperoleh hasil perilaku kerja yang sama-sama penting untuk mendukung kinerja dan keberlangsungan organisasi dimana individu berada, yakni sebagai berikut.
Referensi
Apa yang dimaksud dengan internal dan eksternal?Internal adalah istilah yang sering disandingkan dengan eksternal. Pasalnya, internal adalah menyangkut bagian dalam, sedangkan eksternal adalah menyangkut bagian luar dari suatu hal. Kedua hal ini perlu dikenali dalam pembahasan faktor-faktor dalam suatu hal yang sedang dibahas.
Apakah yang dimaksud dengan internal?Jawaban: Pengertian internal adalah menyangkut bagian dalam (dari tubuh, diri, mobil, dsb). Sementara pengertian eksternal adalah yang menyangkut bagian luar dari sesuatu, atau kebalikan dari internal. Internal dan eksternal adalah sesuatu yang umum dan lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Apa yang dimaksud dengan internal dan eksternal berikan contohnya?Jawaban ini terverifikasi. Pengertian eksternal adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan luar tubuh. Pengertian internal adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan dalam tubuh. Contohnya adalah pernafasan internal dan pernafasan eksternal.
Apa yang dimaksud dengan internal brainly?Internal merupakan dari bahasa inggris yang memiliki arti sesuatu yang menyangkut bagian dalam ( diri, tubuh, benda, dll). sedangkan eksternal merupakan sesuatu yang menyangkut bagian luar dari sebuah sesuatu, atau disa dibilang dengan kebalikan dari internal.
|