berikut negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang berbentuk kepulauan adalah A. Laos, Filipina, Vietnam, Singapura, dan Brunei Darussalam B. Filipina, Indonesia, Malaysia bagian timur, Singapura, dan Brunei Darussalam C. Thailand, … Show Sayangnya, mendapatkan makanan yang renyah memerlukan penanganan khusus, hingga hasilnya bisa sungguh garing dan menguncang selera. Aneka makanan renyah seperti tempura, ebi furai, atau chicken nugget, memang lezat dijadikan lauk. Kulitnya yang garing namun dagingnya yang lembut merupakan kunci utama kenikmatannya. Baca juga: 3 Sisi Negatif dari Makanan yang Digoreng dengan Metode Deep Frying "Untuk menciptakan kerenyahan di luar namun lembut di dalam, maka gorengan berbalut tepung ini harus digoreng dengan metode deep fried." Begitu kata seorang chef bernama Arnold Poernomo, beberapa waktu silam, di Jakarta. Apa itu metode deep friedMetode deep fried adalah teknik menggoreng dalam minyak panas dan banyak, sehingga bahan gorengan terendam sempurna. Hanya saja, banyak orang yang enggan menggunakan teknik ini karena dinilai tidak sehat, membuat makanan terlalu banyak minyak, dan menyebabkan kolesterol tinggi. Menanggapinya, Arnold mengungkapkan bahwa keyakinan ini tidaklah benar. "Proses deep fried ini sebenarnya sehat dan tidak terlalu berminyak, asalkan cara menggorengnya tepat," kata dia. Arnold menambahkan, menggoreng dengan cara ini tak hanya sekadar akan merendam bahan makanan. Baca juga: Tips Menggoreng Deep Frying agar Minyak Tidak Terciprat ke Mana-mana "Suhu minyak harus pas, berkisar antara 170 derajat Celcius," ungkap dia. Selain masalah suhu, teknik deep fried harus memerhatikan tingkat ketebalan tepung yang membungkusnya. Dia lalu mengatakan, proses pelapisan tepung yang terlalu tebal akan membuat daging di dalamnya jadi berminyak. Pelapisan tepung yang tebal akan membuat kulitnya berfungsi seperti spons yang menyerap banyak minyak. Akibatnya, gorengan akan jadi sangat berminyak sampai ke dalam kulitnya. Ini yang membuat gorengan jadi tidak sehat. Cara membuat renyah tak berminyakUntuk itu, ia menyarankan agar lapisan tepung di gorengan memiliki ketebalan maksimal dua milimeter saja. Ketebalan dua milimeter ini setara dengan dua kali proses penepungan. Dengan proses dua kali penepungan, balutan tepung yang menempel di daging, udang, atau makanan laut lainnya akan lebih tipis. Baca juga: Mengenal Deep Frying, Teknik Menggoreng yang Bikin Makanan Renyah Ketika proses penggorengan, tepung yang tipis ini tidak akan menyerap banyak minyak, sehingga kulitnya renyah dan daging di dalamnya tetap lembut dan juicy. "Dengan tepung yang tipis, minyak hanya akan menggoreng tepungnya saja. Lalu tepung yang tergoreng ini akan menyebarkan panas ke dalam daging di bawahnya," kata dia. Karena panas yang disebarkan tepung, daging akan mengalami proses steam (kukus). Inilah yang membuat dagingnya tetap juicy dan lembut. Selain itu, jangan lupa untuk memakai minyak goreng yang sehat dan baru. Proses deep fried seperti inilah yang dikategorikan gorengan sehat. Deep frying adalah salah satuteknikmengolah makanan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Secara umum, teknik ini merupakan metode pengolahan makanan dengan cara merendamnya dalam minyak panas. Bagi mayoritas orang, deep frying menjadi metode memasak paling mudah karena tidak membutuhkan skills khusus. Meski begitu, nyatanya sebagian orang masih asing dengan istilah deep frying ini. Mengutip dari buku Seri Teknik Memasak: Masakan Serba Goreng karya Ide Masak (2013),pengertianteknik deep frying adalah cara mengolah makanan dengan merendamnya di minyak panas bersuhu 176-190 derajat celcius sehingga dapat matang dengan cepat. Makanan yang dimasak dengan cara seperti ini akan menghasilkan tekstur lapisan luar yang keras dan garing. Adapun dua hal yang wajib dihindari saat mengolah makanan menggunakan teknik deep frying adalah sebagai berikut.
Cara Memasak dengan Teknik Deep FryingBerikut adalah caramemasakdengan teknik deep frying yang benar dan bisa Anda terapkan. 1. Penggunaan Jenis Minyak Pastikan Anda memilih minyak yang tepat, seperti minyak sayur. Minyak ini memiliki titik smoke point yang tinggi, rasa lebih netral, serta harga yang ekonomis. Selain itu, minyak sayur juga dapat digunakan beberapa kali. Hindari menggunakan minyak zaitun karena memiliki smok(e point yang rendah dan meninggalkan rasa yang khas. Agar makanan Anda terasa lebih gurih, disarankan untuk membalurnya dengan tepung terlebih dulu. Dengan begitu, hasil gorengan Anda akan lebih renyah dan gurih. 3. Jangan Goreng Terlalu Banyak Menggoreng makanan yang banyak sekaligus akan membuat gorengan tidak matang sempurna. Jadi, sebaiknya Anda membagi menjadi beberapa kloter penggorengan. Dengan begitu, Anda bisa memasak makanan tersebut dengan lebih mudah sehingga dapat matang dengan matang sempurna. |